Share

Bab 132. Tubuh Rimbun penuh setrum.

Rimbun menggeliat , membuka mata perlahan dan berkali-kali mengusap wajahnya.

Dia tidak lagi melihat Ken yang tadi ikut tidur dibelakang punggungnya.

Kemudian melirik kamar mandi. Seperti tidak ada orang. "Ken kemana?" Rimbun menjejakkan kakinya ke lantai.

"Apa balik ke kantor ya?" melirik jam. Sudah sore.

Baru saja Rimbun hendak bangun, sosok yang dicari sudah tersenyum dibalik pintu.

"Selamat sore menjelang petang, Jelekku..!" sapa Ken.

"Dari mana?" tanya Rimbun.

"Dari pergi." Jawab Ken santai, melangkah dengan beberapa kantong ditangannya.

"Aku tau, pergi dari mana maksudnya?" tanya Rimbun melotot sudah.

"Belanja." Meletakkan kantong kantong itu disampingnya Rimbun.

"Apa ini?" segera meraih dan memeriksanya.

Mata Rimbun seketika terbelalak. "Kamu sendiri yang membeli ini semua?"

"Mau bagaimana lagi. Kamu pasti membutuhkannya selama disini. Kamu tidak membawa ganti kan?"

"Ah iya. Tapi ini?" menjinjing beberapa CD dan Bh.

"Kenapa? Bukankah Pacar kamu ini pengertian? Tau kebutuhan mu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status