Beranda / Romansa / Allea, Anak yang Dirahasiakan / 86 || Acara Pernikahan Reynand.

Share

86 || Acara Pernikahan Reynand.

Penulis: Kwan Saga
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-26 23:10:18
Sore hari saat karyawan di toko hendak pulang. Anton memberanikan diri untuk mengungkap sesuatu tempo hari.

Pernikahan Rey semakin dekat, tetapi Rey seolah semakin ragu dengan pernikahannya yang tinggal menghitung jam saja, karena pernikahan mereka akan dilaksanakan esok pagi. Namun, tidak ada yang bisa ia lakukan selain dari ikhlas menerima takdir dalam hidupnya. Ia hanya berusaha selalu berbaik sangka akan jalan Tuhan yang diberikan padanya meski saat ini hatinya benar-benar meragu.

Keraguan itu bisa Anton lihat. Ia pun meyakini kalau Allea memiliki rasa yang sama. Dua orang yang berbeda jauh jarak usianya, tetapi sama-sama mencintai.

"Jangan ngelamun aja, lu!" Anton menyenggol lengan Reynand saat ia membereskan etalase. "Mentang-mentang si Lele gak ke toko jadi galau begitu."

"Gak, la. Hanya bingung aja mu ngapain?"

"Gangguin si Lele, kek. Kesian dia."

"Lah, dia, kan, gak ke toko. Gimana, sih?!"

"Call dong. Dia pasti galau sama lu yang mau kaween, Bang Bro!"

Mendengar ucapan An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   87 || Tidak Jadi Menikah.

    Anton? Siapa yang bersama dia?Rey berbicara dalam hatinya saat Anton datang bersama seorang laki-laki dengan wajah babak-belur. "Siapa kamu?" tanya ayah Meisya. Sementara wajah Meisya terlihat pucat pasi dengan bibir yang gemetar ketika melihat kedatangan dua orang laki-laki. Anton menyeret laki-laki yang ada bersamanya, ia lalu melempar ke hadapan Rey yang sedang duduk berhadapan dengan ayah Meisya. "Maaf kalau kedatangan saya lancang atau bahkan mungkin tidak ada di list undangan Bapak dan Ibu. Di sini saya hanya ingin menerangkan bahwasannya yang harusnya ada di posisi Bang Rey itu dia!" Anton menunjuk laki-laki yang berjongkok di dekat Meisya. "Maksudmu apa?" tanya ayah dari Meisya. "Yang menghamili putri bapak itu dia, bukan Bang Rey," jelas Anton. Tentu saja ucapan Anton malah ditertawakan oleh ayah Meisya dan dengan pongahnya ia menyuruh Anton untuk pergi dari acara pernikahan putrinya yang akan segera dimulai. "Kamu kalau mau nipu belajar dulu. Jangan kelas rendahan sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   88 || Diburu Sama Kak KeTos.

    Ini merupakan hari pertama Allea menjadi siswi di sekolah menengah pertama setelah serentetan masa orientasi siswa telah usai. "Hai, Lea, ya?" Seorang pemuda mengulurkan tangannya. Allea tersenyum kaku. "Iya, Kak." Meski ragu Allea menerima uluran tangan dari si pemuda. "Gimana sekolah di sini? Enak?" tanya pemuda itu lagi yang berprofesi sebagai ketua OSIS. "Aku belum tau banyak ruangan-ruangan di sini, Kak." "Nanti aku kasih tau, pas istirahat aku ke kelasmu," ucap si ketua OSIS. "Eng––" Belum juga Allea bicara bel sekolah sudah terdengar dan ketua OSIS itu pun berlari menuju kelasnya tanpa mendengar penolakan Allea. Sehingga gadis itu hanya bisa menghela napas kemudian memasuki kelas. "Heh! Enggak usah sok cantik deh!" Seorang teman baru perempuan mendorong Allea. "Maksudmu gimana?" Allea bingung karena temannya yang bernama Ayu tiba-tiba mendorong tanpa sebab yang ia ketahui. "Kak Hendri itu gebetan aku! Jadi enggak usah sok kecakepan di depan dia, apalagi kayak tadi min

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   89 || Penampilan Allea.

    Nayla melihat gelagat Allea yang seolah sedang jatuh cinta. Mungkin hanya cinta monyet saja, di mana ia sudah mulai merasa ada ketertarikan pada lawan jenis. Nayla tidak mengetahui kalau sesungguhnya rasa itu ada pada putrinya sejak dari kelas satu sekolah dasar. Tidak ada yang tahu juga kalau rasa suka Allea ternyata hingga detik ini ketika ia sudah menduduki bangku sekolah menengah pertama. "Sepertinya seneng banget anak Mommy malam ini. Ada apa?" tanya Nayla berpura-pura. "Hehe ... aku mau jalan sama Kak Rey, Mom," jawab Allea malu-malu."Dih, emangnya Mommy ijinin?"Mendengar perkataan Nayla gadis remaja itu terlihat sedih. Ia merasa sia-sia sudah bersiap bahkan saat ini sedang memilih baju yang cocok untuk dikenakan saat nanti jalan dengan Rey. Namun, semua hal itu terempas ketika melihat wajah ibunya yang bisa saja tidak mengijinkan. "Mommy enggak kasih ijin Kak Rey?" Wajah Allea terlihat sedih bahkan senyum manis itu kini sudah tidak nampak lagi. "Enggak." "Mommyyyyy ...."

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   90 || Badai Belum Berlalu.

    "Maaf, Kak." Allea tertunduk lesu. "Untuk apa?" tanya Rey sambil menatapnya."Apa yang dibilang Kak Rey benar adanya. Aku menggunakan pashmina karena ingin dipuji Kakak saja."Rey tersenyum. "Mungkin untuk pemacu awal, tidak apa-apa semoga kelak kamu bisa lebih ikhlas. Kamu masih belajar dan aku suka caramu belajar. Lanjutkan saja, nanti kamu akan nemuin ketenangan. Ingat, untuk ikhlas bukan mengharapakan pujian dari orang lain." Hening. Tidak ada percakapan apa pun di taman itu. Keduanya membisu hanya ada suara binatang malam yang terdengar riang. "Aku punya sesuatu," ucap Rey. "Apa itu?" Allea yang sedang tertunduk akhirnya mendongak dan memandang wajah Rey."Ini." Rey mengulurkan satu batang coklat mete. "Untukku?" tanya Allea meragu. "Buat orang yang mau belajar memakai hijab. Ambillah!" Rey tersenyum.Allea meraih cokelat itu dan mengucapkan kata terima kasih pada Reynand. Kemudian ia membuka bungkusnya dan mulai menikmatinya. "Enak?" tanya Rey. "Enak kalo disuapin," kat

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   91 || Busuk!.

    Pihak kepolisian masih menelusuri perkara kecelakaan yang menimpa Kenan. Sedangkan Nayla lebih fokus pada kesehatan sang suami. "Gimana keadaan Kenan?" tanya Kinan yang baru saja datang. Saat ini jarum jam menunjuk ke angka sembilan. Perjalanan rumahnya ke rumah sakit memang cukup jauh dan Kinan memaksakan untuk datang karena khawatir apalagi Kenan merupakan anak kandungnya."Masih belum sadar, Bu." Nayla menjawab dengan binar kesedihan. Kantung matanya terlihat membengkak. Kinan memegang dadanya yang terasa nyeri dan sang suster menenangkannya meski terkesan sia-sia karena kekhawatirannya sangat berlebih. Di sisi lain ada Allea dan Rey yang sedang membeli makanan untuk mengisi perut di salah satu makanan siap saji yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit. Tiga nasi dan ayam goreng lengkap dengan sambal dan lalapnya telah mereka pesan serta tiga cup minuman ringan. "Sabar, ya, Le," ucap Rey pada Allea. Allea mengangguk dan bibirnya masih membisu. "Aku yakin Pak Kenan pasti akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   92 || Menyesal.

    "Mas?" Sepasang mata Rebecca membulat ketika Yoga menampar pipinya. "Kau!" Yoga menunjuk wajah Rebecca kesal."Mas tega nampar aku?" Rebecca masih belum percaya apa yang diperlakukan Yoga padanya karena dalam benaknya lelaki yang ada di sampingnya memang rela berkorban dan memiliki rasa yang tulus untuknya."Awas!" Yoga mendorong tubuh Rebecca dan ia memunguti pakaian yang berserakan di lantai serta langsung berjalan ke kamar mandi."Mas, Mas mau ke mana?" Rebecca berteriak ketika Yoga hendak ke luar dari kamarnya. "Mas Yoga! Kamu bener-bener jahat!" pekiknya saat Yoga benar-benar pergi dari kamarnya. Yoga tidak memedulikan teriakan dari Rebecca ia berjalan menuju kamar Kinan yang ternyata dikunci. "Sayang? Buka, Yang!" Yoga mengetuk pintu kamar Kinan. Suster Rani hendak membukanya, tetapi Kinan melarang. "Biarkan dia begitu, Sus. Aku tidak ingin melihat wajahnya!" ketus Kinan menahan amarah.Kinan memilih tidur sedangkan Yoga masih berusaha memanggil nama istrinya disertai deng

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   93 || Pengabdian Nayla.

    Pagi, sekitar pukul tujuh Nayla memutuskan untuk menengok ibu mertuanya setelah Rey datang ke rumah sakit yang Nayla minta untuk menjaga suaminya. "Pagi, Tant ...." sapa Reynand."Pagi, Rey. Maaf saya merepotkan. Bisa tolong jaga suami saya, kan? Saya akan ke Rumah Sakit Manuela," ucap Nayla yang telah membawa tas. "Loh, siapa yang sakit, Tant?" "Ibu mertua saya." "Astaga! Apa pun sakitnya semoga beliau cepat kembali sehat, Tant." Nayla tersenyum. "Aamiin ... makasih doa-doanya, Rey. Kalau begitu saya berangkat sekarang, ya?" Nayla berpamitan. "Iya, Tant. Hati-hati," ucap Rey ketika Nayla hendak pergi. Sementara Allea hanya tersenyum-senyum saat melihat Reynand.Nayla dan Allea melesat diantar oleh sopir pribadinya dengan rute menuju sekolah Allea dulu yang lebih dekat. "Hati-hati, ya, Sayang?" ucap Nayla pada putrinya. "Mommy juga hati-hati, ya? Jaga calon adik aku," pinta Allea sambil mengusap perut Nayla. Nayla tersenyum saat Allea melambaikan tangannya setelah berada di l

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31
  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   94 || Belum Menyerah.

    Toko kue Kinan semakin ramai dan Rey kembali ditugaskan sebagai kepala toko karena memang Nayla sudah tidak dapat mengontrol bahkan konsentrasinya hanya tertuju pada sang suami yang masih belum sadar dari koma. Apalagi saat ini akan dilakukannya operasi pengambilan darah yang membeku di otak Kenan. "Selamat pagi semuanya ...." ucap Rey saat ia mengumpulkan karyawan dan karyawati di toko. "Maaf sebelumnya kalau kemarin-kemarin saya tidak full di sini karena memang diminta oleh Ibu Nayla untuk menjaga suaminya––Pak Kenan. Di sini saya mau minta keikhlasan dari temen-temen semuanya untuk mendoakan kesembuhan Pak Kenan yang hingga detik ini masih koma, bahkan saya mendengar kabar kalau hari ini beliau akan dioperasi. Jadi, sudi kiranya temen-temen untuk mendoakan beliau." Hening kemudian semua ikut mengangguk. "Baiklah, berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing dan untuk berdoa dimulai!" Kenan dan yang lainnya berdoa dalam hati dengan begitu khusuk. "Selesai!" Rey mengakhiri. "Teri

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31

Bab terbaru

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   100 || Benalu [END].

    Polisi itu kembali menceritakan bahwa yang melakukan semua itu sang sopir yang saat ini sudah dibawa ke mobil polisi di depan rumahnya tanpa perlawanan karena sudah mengakui kesalahannya. Ia diiming-imingi uang oleh Yoga saat ia benar-benar membutuhkan uang tersebut hingga akhirnya ia tergiur dan mau melakukan tindak kriminal tersebut. "Saya semakin pusing!" Kinan memegang kepalanya yang terasa begitu nyeri. "Tidak! Eko berbohong! Aku tidak pernah menyuruhnya. Ini hanya fitnah semata!" Yoga yang baru ke ruang tamu langsung membantah pernyataan kepolisian tentang sopir Kinan bernama Eko telah memfitnahnya. "Semua bisa jawab di kantor, Pak. Mari, ikut kami," pinta salah satu polisi yang dibantah Yoga. Ia tidak mau ikut bersama petugas polisi. Sempat terjadi perseteruan karena Yoga berontak, tetapi ia kalah karena ternyata petugas polisi lebih banyak di luar sana yang akhirnya masuk untuk membantu meringkus Yoga. "Sayang, percaya aku. Aku tidak mungkin melakukan ini. Tolong aku, Saya

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   99 || Terlibat.

    Setelah seluruh pekerja di toko kue Nayla pulang. Keadaan kembali sepi, tetapi tidak mengurangi kehangatan yang ada. Malah semakin terasa hangat dan syahdu ketika Kenan sudah sadar. "Kamu tidur, Sayang. Besok, kan, sekolah," titah Nayla pada putrinya. Allea mengangguk. Ia kembali ke sofa dan menarik selimut hangat setelah mencium pipi ibu dan ayahnya bergantian. "Ah, sepertinya kamu mau agar kita berduaan," goda Kenan pada istrinya. "Kamu juga tidur, Kak." Nayla menarik selimut Kenan. "Jangan ge'er begitu bilang ingin berduaan. Aku ingin kamu cepet sehat," lanjut Nayla dengan seulas senyuman."Kamu mau ke mana?" tanya Kenan. Ia menarik tangan istrinya saat Nayla beranjak dari tempat duduknya. "Rehat, lah. Apalagi?" "Di sini aja," ucap Kenan sambil menyibak selimut yang membalut tubuhnya. Nayla tersenyum. "Ada-ada aja, gak muat lah, apalagi badanku sudah mulai gendut." "Tapi aku rindu." "Makanya cepet sehat, biar nanti tidur seranjang lagi!" "Ya udah, ayok, pulang sekarang!"

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   98 || Permintaan Nayla.

    Baru saja dua hari Kinan memberikan ijin pada Rebecca untuk tetap tinggal di rumahnya, ia sudah berani memamerkan kemesraannya pada Kinan meski sepertinya Yoga terus menghindar. "Sayang, kamu kenapa, sih? Bayi kita ingin terus dekat sama kamu," ucap Rebecca manja yang membuat Kinan muak saat berada di ruang makan. Gimana bisa bergerak? Usia kehamilan segitu baru berbentuk gumpalan darah saja belum ada nyawanya!Batin Kinan berbicara kesal mendengar Rebecca manja seperti itu. Ini sudah jadi risiko Kinan yang memberikan kesempatan pada sang suami karena ia juga harus siap kalau sampai terbukti bayi itu memang merupakan darah daging Yoga. "Sus, antar aku ke kamar!" pinta Kinan kesal. "Baik, Nyonya." Suster Rani mulai menarik kursi roda sang majikan agar bisa jauh dari meja makan. "Makananmu belum habis, Sayang!" Yoga menyahut, tetapi Kinan tidak menggubris. Rebecca melihat wajah Yoga dengan sorot mata memandangnya sinis dan cukup membuatnya takut. "Sini, kamu!" sentak Yoga saat Ki

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   97 || Air Mata Kerinduan.

    Saat ini Yoga dan Rebecca sudah ada di dalam kamar Kinan. Keadaan hening sejenak saat Kinan menatap suami dan selingkuhannya bergantian. "Pokoknya aku menuntut tanggung jawabmu, Mas! Tidak mungkin aku pulang dengan keadaan seperti ini," ucap Rebecca. "Aku tidak ingin kehilangan istriku demi kamu!" Yoga menolak. Rebecca tersenyum getir. "Untuk apa? Bukankah istrimu saja tidak dapat memberikan kepuasan untukmu? Apalagi saat ini lumpuh, pasti semakin malas untuk melayanimu," ucap Rebecca. "Jaga mulutmu!" ucap Yoga setelah menampar pipi Rebecca. "Sebaiknya kamu pergi dari sini sekarang juga!" Yoga menunjuk pintu kamar Kinan, menyuruh Rebecca untuk meninggalkan kamar bahkan rumah mereka. "Enggak!" Rebecca bersikeras menolak. "Cukup!" Kinan menyela perdebatan mereka. Saat ini Yoga dan Rebecca yang sedang ribut beralih menatap Kinan yang duduk di ranjangnya. "Aku sudah memutuskan kalau Rebecca akan tetap di sini hingga bayinya lahir. Misalkan terbukti itu anakmu, maka kamu harus meni

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   96 || Rayuan Yoga.

    Sudah jam delapan malam tetapi Kinan belum juga pulang dan hal ini membuat Yoga khawatir karena ia mengetahui kalau harusnya hari ini Kinan sudah pulang dari rumah sakit. Tidak ingin ada hal buruk yang terjadi pada sang istri, ia pun langsung meluncur ke rumah sakit dengan mobilnya sendiri. Mobil berjalan di bawah langit gelap yang disertai gerimis kecil serta kilatan-kilat kecil sepertinya sebentar lagi hujan akan turun. Kini mobil telah terhenti di parkiran rumah sakit dan ia pun keluar dari mobilnya menuju kamar inap sang istri. Namun, alangkah terkejutnya ketika di dalam ruangan malah terisi orang lain. "Siapa kamu? Masuk tanpa permisi, tidak sopan!" Seorang perempuan yang terbaring di bad mencaci kesal pada Yoga. "Astaga! Maaf, Nyonya. Sepertinya saya salah kamar. Satu kali lagi, maaf, maafkan saya salah memasuki ruangan," ucap Yoga merasa tidak enak pada orang tersebut. Untung saja pasien itu tidak memperkarakan ia pada pihak rumah sakit. Yoga masih berdiri di depan pintu d

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   95 || Terkenang.

    "Lea? Kamu kenapa?" Bak menjelma seorang pahlawan Doni muncul di samping Allea yang sedang menangis. Allea baru sadar kalau ada Doni di sampingnya. Ia langsung mengusap air mata di pipinya. Namun, belum juga Allea menjawab Rey sudah memanggil namanya. "Lele!" Doni dan Allea kini menoleh ke belakang dan di sana ada Rey yang berlari mendekati sepasang muda-mudi yang berdiri di trotoar. "Kamu salah paham, Le." Rey mencoba menjelaskan. "Salah paham apa, sih, Kak? Kurang jelas apa lagi coba saat Kakak pegangan tangan sama dia? Lagian aku juga bukan siapa-siapa Kakak, jadi bebas kalau Kakak mau ngapain sama dia atau bahkan siapapun!"Rey tahu kalau sesungguhnya Allea sedang cemburu padanya. Namun, ia bingung menjelskan hal yang sesungguhnya apalagi di sampingnya ada laki-laki yang jelas-jelas suka padanya. "Sekali pembohong tetap akan jadi pembohong, Allea. Ngapain juga dipercaya? Mending ikut aku aja, yok!" Doni memegang tangan Allea. Allea memang masih kecil untuk memahami apa yang

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   94 || Belum Menyerah.

    Toko kue Kinan semakin ramai dan Rey kembali ditugaskan sebagai kepala toko karena memang Nayla sudah tidak dapat mengontrol bahkan konsentrasinya hanya tertuju pada sang suami yang masih belum sadar dari koma. Apalagi saat ini akan dilakukannya operasi pengambilan darah yang membeku di otak Kenan. "Selamat pagi semuanya ...." ucap Rey saat ia mengumpulkan karyawan dan karyawati di toko. "Maaf sebelumnya kalau kemarin-kemarin saya tidak full di sini karena memang diminta oleh Ibu Nayla untuk menjaga suaminya––Pak Kenan. Di sini saya mau minta keikhlasan dari temen-temen semuanya untuk mendoakan kesembuhan Pak Kenan yang hingga detik ini masih koma, bahkan saya mendengar kabar kalau hari ini beliau akan dioperasi. Jadi, sudi kiranya temen-temen untuk mendoakan beliau." Hening kemudian semua ikut mengangguk. "Baiklah, berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing dan untuk berdoa dimulai!" Kenan dan yang lainnya berdoa dalam hati dengan begitu khusuk. "Selesai!" Rey mengakhiri. "Teri

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   93 || Pengabdian Nayla.

    Pagi, sekitar pukul tujuh Nayla memutuskan untuk menengok ibu mertuanya setelah Rey datang ke rumah sakit yang Nayla minta untuk menjaga suaminya. "Pagi, Tant ...." sapa Reynand."Pagi, Rey. Maaf saya merepotkan. Bisa tolong jaga suami saya, kan? Saya akan ke Rumah Sakit Manuela," ucap Nayla yang telah membawa tas. "Loh, siapa yang sakit, Tant?" "Ibu mertua saya." "Astaga! Apa pun sakitnya semoga beliau cepat kembali sehat, Tant." Nayla tersenyum. "Aamiin ... makasih doa-doanya, Rey. Kalau begitu saya berangkat sekarang, ya?" Nayla berpamitan. "Iya, Tant. Hati-hati," ucap Rey ketika Nayla hendak pergi. Sementara Allea hanya tersenyum-senyum saat melihat Reynand.Nayla dan Allea melesat diantar oleh sopir pribadinya dengan rute menuju sekolah Allea dulu yang lebih dekat. "Hati-hati, ya, Sayang?" ucap Nayla pada putrinya. "Mommy juga hati-hati, ya? Jaga calon adik aku," pinta Allea sambil mengusap perut Nayla. Nayla tersenyum saat Allea melambaikan tangannya setelah berada di l

  • Allea, Anak yang Dirahasiakan   92 || Menyesal.

    "Mas?" Sepasang mata Rebecca membulat ketika Yoga menampar pipinya. "Kau!" Yoga menunjuk wajah Rebecca kesal."Mas tega nampar aku?" Rebecca masih belum percaya apa yang diperlakukan Yoga padanya karena dalam benaknya lelaki yang ada di sampingnya memang rela berkorban dan memiliki rasa yang tulus untuknya."Awas!" Yoga mendorong tubuh Rebecca dan ia memunguti pakaian yang berserakan di lantai serta langsung berjalan ke kamar mandi."Mas, Mas mau ke mana?" Rebecca berteriak ketika Yoga hendak ke luar dari kamarnya. "Mas Yoga! Kamu bener-bener jahat!" pekiknya saat Yoga benar-benar pergi dari kamarnya. Yoga tidak memedulikan teriakan dari Rebecca ia berjalan menuju kamar Kinan yang ternyata dikunci. "Sayang? Buka, Yang!" Yoga mengetuk pintu kamar Kinan. Suster Rani hendak membukanya, tetapi Kinan melarang. "Biarkan dia begitu, Sus. Aku tidak ingin melihat wajahnya!" ketus Kinan menahan amarah.Kinan memilih tidur sedangkan Yoga masih berusaha memanggil nama istrinya disertai deng

DMCA.com Protection Status