Share

Pertemuan dengan Jiwa Es

Author: OhmyTwizz
last update Last Updated: 2025-01-15 16:38:56

Setelah keluar dari reruntuhan Sekte Bayangan Abadi, Zhen, Fei Yun, dan Huang Tiantian memutuskan untuk mencari tempat berlindung sementara untuk memulihkan energi mereka. Namun, perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Langit Keempat, meski tampak indah dengan pepohonan kristal dan sungai berwarna emas, ternyata penuh dengan bahaya yang tersembunyi.

> Huang Tiantian: "Sepertinya kita tidak bisa diam saja. Wilayah ini dipenuhi dengan fluktuasi energi yang tidak wajar. Aku merasa seperti sedang diawasi."

> Fei Yun: "Kita berada di Langit Keempat, tempat sekte-sekte kuat menguasai setiap wilayah. Jika kita tidak berhati-hati, kita akan terjebak dalam konflik yang lebih besar."

Zhen mengangguk, mengingat pertemuannya dengan Ji Yuan dan Ying Zhao. Penguasa Langit Keempat bukan hanya kuat, tetapi juga penuh tipu daya.

---

Saat malam tiba, mereka menemukan sebuah lembah yang tampak tenang, dihiasi dengan bunga-bunga es yang memancarkan cahaya lembut. Namun, saat mereka mendekati lembah itu,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rencana Rahasia

    Zhen berdiri tegak meski tekanan yang diberikan oleh Jiwa Es semakin kuat. Suhu dingin menyelimuti tubuhnya, membuatnya sulit bergerak. Namun, dia tahu bahwa ujian ini bukan hanya tentang kekuatan fisik, melainkan tentang mental dan pemahamannya terhadap harmoni.> Zhen (dalam hati): "Aku harus tetap tenang. Jiwa Es ini adalah bagian dari ujian, sama seperti Langit Ketiga."Jiwa Es memandangnya dengan tatapan tajam, kristal-kristal es berputar di sekelilingnya.> Jiwa Es: "Kekuatanmu besar, tapi apakah hatimu cukup murni untuk menerima kekuatan ini?"> Zhen: "Harmoni bukan hanya tentang kekuatan atau kemurnian hati. Ini tentang keseimbangan. Aku di sini bukan untuk mendominasi, tetapi untuk belajar dan memahami."Kata-kata Zhen tampaknya memengaruhi Jiwa Es. Tekanan di sekelilingnya sedikit mereda, tetapi tiba-tiba, Jiwa Es mengangkat tangannya, menciptakan pusaran air yang membekukan seketika.> Jiwa Es: "Jika kau ingin membuktikan dirimu, kau harus mampu menghadapi ketakutan terdala

    Last Updated : 2025-01-15
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Bayangan Dibalik Salju

    Zhen berdiri di halaman utama Sekte Es Abadi, merenungi kata-kata Yan Xue. Sekte ini ternyata bukan hanya tempat belajar, tetapi juga sarang intrik yang bisa berubah menjadi pertempuran kapan saja.> Zhen (dalam hati): "Faksi Feng Yi ingin menggunakan kekuatan ini untuk dominasi. Jika aku terus di sini, aku pasti akan terlibat lebih dalam."Namun, sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, suara gemuruh datang dari luar gerbang sekte. Udara yang sudah dingin semakin membeku, dan bayangan hitam muncul di balik kabut salju.Beberapa murid sekte yang berjaga di gerbang segera bersiap siaga. Dari balik kabut, sosok pria berjubah hitam dengan aura yang sangat dingin melangkah masuk. Wajahnya tertutup separuh topeng es, dan setiap jejak langkahnya meninggalkan retakan es di tanah.> Murid Penjaga: "Siapa kau?! Sekte Es Abadi bukan tempat untuk orang asing!"Pria itu tidak menjawab. Dia hanya mengangkat tangannya, dan tiba-tiba angin es berhembus kencang, menumbangkan beberapa murid penjaga seket

    Last Updated : 2025-01-16
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Penguasa Langit Ketiga

    Angin dingin berhembus perlahan di atas puncak gunung, membelai jubah para murid Sekte Es Abadi yang masih berusaha memproses kejadian sebelumnya. Pertarungan singkat dengan Mo Bai menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan sekte mereka. Namun, bagi Zhen, pertemuan ini lebih dari sekadar pertarungan—itu adalah peringatan bahwa bahaya yang lebih besar sedang mengintai.Penguasa Langit Ketiga, pria tua berjubah biru langit yang masih berdiri di tengah lapangan sekte, mengamati Zhen dengan tatapan penuh arti.> Penguasa Langit Ketiga: "Kemarilah, Ling Zhen."Zhen melangkah maju dengan hati-hati.> Zhen: "Ya, senior?"> Penguasa Langit Ketiga: "Kau telah menarik perhatian banyak pihak, baik kawan maupun lawan. Namun, sebelum kita bicara lebih jauh... aku ingin melihat sejauh mana pemahamanmu tentang kekuatanmu."Pria tua itu mengangkat tangannya, dan dalam sekejap, salju di sekeliling mulai berputar, menciptakan lapisan formasi yang mengisolasi mereka dari dunia luar.> Yan Xue (terkejut): "F

    Last Updated : 2025-01-16
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rencana Penghianatan

    Salju turun perlahan di atas puncak Sekte Es Abadi. Suasana sekte tampak tenang di permukaan, tetapi di baliknya, badai konflik mulai berkumpul.Di ruang latihan tertutup, Zhen berdiri di tengah arena, napasnya sedikit memburu setelah ujian sebelumnya. Penguasa Langit Ketiga mengamatinya dengan tatapan penuh arti.> Penguasa Langit Ketiga: "Kau telah lulus ujian pertamaku. Tapi kau harus tahu, Ling Zhen, pemahaman tentang harmoni bukanlah akhir. Ini hanya awal dari perjalananmu."Zhen mengangguk, masih merasakan resonansi energi dari ujian tadi.> Zhen: "Aku mengerti. Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang?"Penguasa Langit Ketiga mengangkat tangannya, dan dari langit, sebuah gulungan kuno turun, melayang di udara.> Penguasa Langit Ketiga: "Ini adalah Gulungan Langit Beku. Di dalamnya terdapat teknik rahasia sekte ini, Es Abadi Tanpa Batas. Kau mungkin tidak berasal dari sekte ini, tetapi aku percaya kau bisa menggunakannya dengan caramu sendiri."Zhen menerima gulungan itu dengan h

    Last Updated : 2025-01-17
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Perburuan di Malam Bersalju

    Salju turun semakin lebat di atas Sekte Es Abadi. Di balik keheningan malam, bayangan-bayangan bergerak cepat melintasi atap dan lorong-lorong gelap sekte.Ling Zhen, Yan Xue, dan Fei Yun bergerak dengan hati-hati, mengikuti jejak energi yang ditinggalkan oleh Mo Bai. Mereka tahu waktu tidak berpihak pada mereka.> Yan Xue: "Jejak energinya masih segar. Dia pasti belum pergi jauh."> Fei Yun: "Tapi ini aneh… Seharusnya Mo Bai tidak bisa mengendalikan Es Gelap Abadi dengan mudah. Energinya seharusnya liar dan sulit dikendalikan."> Zhen (dalam hati): Kecuali… seseorang membantunya.Mereka tiba di sebuah jurang es yang dalam, di mana energi gelap berkumpul dengan pekat. Di ujung tebing, seorang pria berdiri dengan punggung menghadap mereka.Mo Bai.Namun, sosoknya tampak berbeda. Aura hitam menyelimuti tubuhnya, dan es di sekitarnya menghitam seolah membusuk. Matanya berkilat dengan cahaya merah samar.> Mo Bai: "Kalian datang lebih cepat dari yang kuduga."> Zhen: "Berhenti bermain-mai

    Last Updated : 2025-01-17
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ujian Alkemis di Paviliun Pil Langit

    Setelah kejadian di Jurang Es Gelap, Ling Zhen tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ada sesuatu yang lebih besar sedang terjadi di Langit Ketiga. Namun, sebelum dia bisa menyelidikinya lebih jauh, ada satu hal lain yang harus dia lakukan—menaikkan tingkatannya sebagai seorang alkemis.Paviliun Pil Langit adalah pusat utama para alkemis di Langit Ketiga. Hanya mereka yang diakui sebagai alkemis sejati yang bisa menyuling pil tingkat tinggi dan mendapatkan sumber daya langka.> Fei Yun: "Kau yakin ingin mengikuti ujian ini sekarang, Zhen? Kau baru saja mengalami pertempuran berat dengan Mo Bai."> Zhen: "Justru karena itu. Aku perlu meningkatkan kemampuanku, bukan hanya dalam pertempuran, tapi juga dalam menyuling pil."Yan Xue mengangguk setuju.> Yan Xue: "Selain itu, memiliki status alkemis akan membantumu mendapatkan pengaruh lebih besar di Langit Ketiga."Saat mereka tiba di Paviliun Pil Langit, puluhan alkemis muda sudah berkumpul di depan aula utama. Beberapa di antaranya mengen

    Last Updated : 2025-01-18
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Sekete Pedang Langit

    Malam setelah ujian alkemis, Ling Zhen duduk bersila di dalam kamarnya di Paviliun Pil Langit. Pil Es Langit yang baru ia buat melayang di telapak tangannya, memancarkan aura dingin yang stabil.> Zhen (dalam hati): Penyulingan pil bukan sekadar tentang bahan dan api, tapi juga tentang memahami keseimbangan antara elemen dan energi kehidupan.*Saat ia mulai menyerap energi dari pil itu, tubuhnya merespons dengan cepat. Meridiannya terbuka lebih lebar, dan pemahamannya tentang elemen es semakin dalam. Namun, di tengah meditasinya, ia merasakan sesuatu yang tidak beres.Suara angin berdesir, dan bayangan samar bergerak di luar jendela.Zhen langsung membuka matanya. Dengan satu gerakan cepat, ia melompat ke luar jendela, langsung menghadang sosok berpakaian hitam yang sedang berusaha kabur.> Zhen: "Siapa kau?"Orang itu tidak menjawab. Sebagai gantinya, dia melepaskan serangan tajam dengan belati hitam yang memancarkan aura racun.Zhen menghindari serangan itu dan membalas dengan puku

    Last Updated : 2025-01-18
  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Alkimia

    Setelah menerima kekuatan dari Inti Kehidupan, Ling Zhen merasakan harmoni yang lebih dalam dengan elemen-elemen di sekitarnya. Namun, dia juga tahu bahwa ujian Langit Ketiga belum selesai.Saat dia meninggalkan altar, hutan emas itu perlahan berubah. Pohon-pohon bergetar, dan udara mulai dipenuhi aroma herbal yang kuat. Zhen menyadari bahwa ini bukan hutan biasa—ini adalah Hutan Roh Alkimia, tempat langka yang hanya muncul bagi mereka yang layak.> Zhen (dalam hati): “Ini… tempat di mana energi alami berkumpul dengan sempurna. Jika aku bisa memahami esensinya, penyulingan pilku bisa mencapai tingkat baru!”Sebelum dia bisa melangkah lebih jauh, suara berat terdengar dari kejauhan.> ???: “Anak muda, sepertinya kau tertarik dengan alkimia.”Dari balik kabut, seorang pria tua dengan jubah hijau muncul. Dia membawa tongkat kayu dengan simbol alkimia yang bersinar samar.> Zhen: “Siapa kau?”> Pria Tua: “Aku? Aku adalah Penguasa Alkimia Langit Ketiga, Mo Weng. Tempat ini adalah domainku,

    Last Updated : 2025-01-19

Latest chapter

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Kuil Obor Suci

    Suasana setelah kepergian Huoyun Zhe begitu mencekam. Xu Tianyuan dan Bai Wushang, yang sebelumnya hampir saling membunuh, kini berdiri dalam diam, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri.Zhen menatap ke arah langit yang perlahan kembali tenang. Peringatan Huoyun Zhe tentang Sekte Langit Hitam bukan sekadar ancaman biasa. Jika benar mereka telah kembali, maka seluruh dunia kultivasi akan terguncang.Guo Lian melangkah mendekati Zhen, suaranya dipenuhi kewaspadaan.> Guo Lian: "Apa yang akan kau lakukan sekarang? Jika Sekte Langit Hitam benar-benar bangkit, maka kita harus segera mengambil tindakan."Zhen menatap ke kejauhan sebelum menjawab.> Zhen: "Aku akan melanjutkan pelatihanku. Jika ingin menghadapi mereka, aku harus menjadi lebih kuat, baik dalam kultivasi maupun dalam penyulingan pil."Jiang Hao yang sejak tadi diam kini berbicara.> Jiang Hao: "Dan ke mana kau akan pergi? Tidak mudah menemukan tempat yang aman untuk berlatih dalam situasi seperti ini."Zhen terdiam

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Pertempuran Penguasa

    Xu Tianyuan mengangkat tombaknya, dan semburan energi emas menyebar dari ujung senjatanya. Bai Wushang, dengan tatapan tajamnya, melayang di udara, mengumpulkan energi angin yang berputar ganas di sekelilingnya. Kekuatan kedua kultivator puncak itu begitu besar hingga tanah di sekitar mereka mulai hancur, dan langit berubah menjadi ungu kehitaman, dipenuhi riak-riak energi yang mengancam menelan semua yang ada di bawahnya.Zhen berdiri di kejauhan bersama Guo Lian dan Jiang Hao, berusaha menjaga keseimbangan saat gelombang kejut dari pertempuran terus mengguncang area itu.> Guo Lian: "Kita harus segera meninggalkan tempat ini! Jika pertarungan mereka mencapai puncaknya, kita bisa tersapu dalam kehancuran!"> Jiang Hao (mengerutkan kening): "Tapi kalau kita pergi sekarang, kita tidak akan bisa melihat hasil pertarungan ini. Siapapun yang menang akan menentukan keseimbangan kekuatan di Langit Ketiga!"Zhen tidak mengatakan apa-apa, matanya terpaku pada pertempuran yang terjadi. Dia bis

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Persiapan Turnamen Alkimia

    Dua hari setelah keputusan Zhen untuk mengikuti Turnamen Alkimia Langit Ketiga, ia sudah mulai berlatih dengan intens. Guo Lian membawanya ke sebuah lembah terpencil yang penuh dengan energi api, tempat yang sempurna untuk seorang alkemis berkembang.> Guo Lian: "Di tempat ini, banyak alkemis muda yang gagal karena terlalu gegabah. Alkimia bukan sekadar tentang kekuatan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang harmoni antara energi, bahan, dan niatmu."Zhen mengangguk, memandangi deretan tungku raksasa yang berdiri di antara batuan berwarna merah menyala.> Zhen: "Apa yang pertama harus kupelajari?"Jiang Hao, yang berdiri di sampingnya, melemparkan kantung kecil berisi serbuk herbal ke arah Zhen.> Jiang Hao: "Dasar dari alkimia bukan hanya memahami api, tetapi juga mengenal setiap bahan yang kau gunakan. Kau harus tahu bagaimana setiap ramuan bereaksi ketika bercampur, mana yang bisa meningkatkan efek obat dan mana yang bisa menghancurkannya."Zhen membuka kantung itu dan menciu

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia yang Terkubur dalam Api

    Rahasia yang Terkubur dalam ApiSaat Api Roh Bumi menyala, tungku raksasa di hadapan Zhen mulai bergetar hebat. Cahaya merah darah terpancar dari dalamnya, menyelimuti seluruh aula dengan aura yang menekan. Para murid Sekte Api Hitam yang mengamati dari kejauhan langsung terdiam, sementara Jiang Hao mengernyit, matanya penuh ketidakpercayaan.> Jiang Hao: "Bagaimana mungkin… Api Roh Bumi bisa menyatu begitu cepat dengan Tungku Api Naga?"Guo Lian juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia memang sudah menduga bahwa Zhen memiliki talenta luar biasa, tetapi tidak menyangka bahwa Api Roh Bumi dalam dirinya bisa langsung beresonansi dengan salah satu alat pemurnian pil terkuat di sekte ini.Sementara itu, Zhen mulai merasakan sesuatu yang aneh. Api di tangannya bukan hanya membakar, tetapi juga seperti berbisik kepadanya. Sebuah suara kuno bergema di benaknya.> Suara Misterius: "Pewarisku… akhirnya kau datang. Api ini telah menunggumu selama berabad-abad. Jika kau ingin memahami

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Sekte Api Hitam

    Langit Ketiga masih menyimpan banyak misteri. Setelah kepergian Bai Xuan, Zhen dan Mo Weng tidak bisa berlama-lama beristirahat. Mereka segera melanjutkan perjalanan menuju Sekte Api Hitam, tempat yang dikenal sebagai pusat para alkemis di Langit Ketiga.Saat mereka berjalan di jalur pegunungan yang dipenuhi kabut, Mo Weng menoleh ke arah Zhen.> Mo Weng: "Sekte Malam Abadi… Aku pernah mendengar nama mereka, tapi aku tidak tahu mereka memiliki pengaruh di Langit Ketiga."Zhen mengangguk, masih memikirkan kata-kata Bai Xuan sebelumnya.> Zhen: "Mereka jelas tidak sembarangan. Dia menyebut Api Roh Bumi… seperti sudah tahu tentang kekuatanku. Bagaimana bisa?"Sebelum Mo Weng sempat menjawab, sebuah suara datang dari kejauhan.> ???: "Kalau begitu, mungkin aku bisa menjelaskan."Mereka berdua langsung bersiaga. Dari balik kabut, seorang pria paruh baya dengan jubah merah gelap muncul, membawa tongkat kayu yang dipenuhi ukiran rumit. Matanya tajam, penuh wibawa, tetapi tidak menunjukkan ni

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Bai Xuan

    Malam telah menyelimuti langit ketika Zhen dan Mo Weng berkemah di tepi sungai kecil, beberapa kilometer dari reruntuhan. Api unggun berkobar pelan, memancarkan cahaya oranye yang menari-nari di wajah mereka. Suasana tampak tenang, tetapi Zhen tidak bisa menghilangkan rasa waspada di hatinya.> Mo Weng: "Kau belum tidur juga?"Zhen menatap api unggun dengan mata serius.> Zhen: "Ada sesuatu yang mengawasi kita sejak kita meninggalkan reruntuhan. Aku bisa merasakannya."Mo Weng mengangkat alis, lalu menghela napas.> Mo Weng: "Aku juga merasakannya, tapi entah itu sekadar rasa curiga atau memang ada yang mengikuti kita. Kalau benar begitu, siapa pun mereka pasti memiliki alasan sendiri."Zhen mengepalkan tangannya.> Zhen: "Jika mereka ingin sesuatu dariku, cepat atau lambat mereka akan muncul sendiri. Yang lebih penting, kita harus sampai di Sekte Api Hitam secepat mungkin."Mo Weng tertawa kecil dan menepuk pundaknya.> Mo Weng: "Haha! Aku suka semangatmu, tapi jangan terlalu tegang.

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Rahasia Api Roh Bumi dan Pil Legendaris

    Zhen berdiri di depan patung batu yang kini tak lagi bergerak. Cahaya biru pucat dari simbol kuno di dadanya perlahan meredup, tetapi energi aneh masih terasa di udara.> Zhen (dalam hati): "Apa maksud suara itu? Penerus sejati Api Roh Bumi? Aku bahkan belum memahami sepenuhnya apa kekuatan ini…"Di saat yang sama, Mo Weng menghela napas lega dan menepuk bahunya.> Mo Weng: "Setidaknya kita masih hidup. Tapi aku yakin ini belum selesai. Biasanya, setelah melewati ujian seperti ini, ada sesuatu yang tertinggal."Zhen mengangguk, lalu berjalan mendekati patung itu. Saat dia menyentuh simbol di dadanya, patung itu tiba-tiba retak dan meledak menjadi pecahan kecil. Dari dalamnya, sebuah gulungan kuno melayang keluar, bersinar dengan cahaya merah keemasan.> Murid Paviliun Api Surgawi: "Itu… itu gulungan teknik alkimia!"Zhen meraihnya dan membuka gulungan tersebut. Di dalamnya terdapat tulisan kuno dengan gambar-gambar formasi rumit. Mo Weng meliriknya dan matanya membelalak.> Mo Weng: "

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Ancaman Sekte Roh Gelap dan Perburuan Api Roh

    Ling Zhen berdiri dengan tenang di aula utama Paviliun Api Surgawi. Cahaya lentera giok berkelap-kelip, mencerminkan ekspresi tajamnya. Di hadapannya, seorang pria berjubah hitam dengan simbol tengkorak merah di dadanya menatapnya dengan dingin.> Utusan Sekte Roh Gelap: "Ling Zhen, aku akan langsung ke intinya. Kembalikan Api Roh Bumi itu. Itu bukan milikmu."Mo Weng menyeringai dan melangkah maju.> Mo Weng: "Hah? Sejak kapan Api Roh Bumi menjadi milik kalian? Ini diberikan langsung oleh Penguasa Langit Ketiga."> Utusan: "Itu karena Penguasa Langit Ketiga tidak tahu bahwa Api Roh Bumi seharusnya menjadi bagian dari ritual kebangkitan Tuan Sekte kami."Ruangan menjadi sunyi. Para murid Paviliun Api Surgawi mulai berbisik.Zhen tetap diam sejenak, lalu berkata dengan tenang:> Zhen: "Jika Penguasa Langit Ketiga sendiri yang memberikannya padaku, maka itu adalah keputusannya. Sekte Roh Gelap tidak punya hak menuntutnya kembali."Tatapan utusan itu semakin dingin.> Utusan: "Kau tidak

  • Rahasia Alkimia Warisan Tersembunyi   Penguasa Langit Ketiga

    Ling Zhen menatap pria berjubah hitam di hadapannya.> Zhen: "Penguasa Langit Ketiga ingin menemuiku?"Pria itu mengangguk.> Pria Jubah Hitam: "Benar. Dia telah mendengar tentang keahlianmu dalam alkimia dan ingin berbicara langsung denganmu. Undangan ini bukan sesuatu yang bisa ditolak dengan mudah."Mo Weng mengerutkan alisnya, tampak tidak senang.> Mo Weng: "Penguasa Langit Ketiga? Hmph, aku tidak suka cara mereka mencampuri urusan orang lain. Zhen, kau harus berhati-hati. Orang-orang di Istana Surgawi bukanlah orang biasa."Tetua Paviliun Api Surgawi juga tampak terkejut.> Tetua Paviliun: "Undangan dari Istana Surgawi sangat langka. Biasanya, hanya para alkemis atau kultivator berbakat yang mendapat perhatian mereka. Tapi ini… terlalu cepat."Zhen tidak segera menjawab. Ia tahu bahwa setelah kemenangannya dalam duel alkimia, banyak mata akan tertuju padanya. Tapi ia tidak menyangka bahwa perhatian itu akan datang secepat ini.> Zhen (dalam hati): "Apakah ini sebuah kesempatan…

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status