MasukShare
88 - Perang Dimulai! -
Bab terkait
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 89 - Perang Dimulai! II -
Seorang pria dengan armor lengkap memimpin ribuan tentara bersenjata menuju sebuah bukit. Mereka datang kesini karena Sang Raja mengatakan bahwa kemungkinan besar Benua Timur akan memulai penyerangan dari bukit ini. Tapi setelah beberapa menit menunggu, tidak ada satupun orang Benua Timur yang terlihat.“Haruskah kita kembali lagi? Apa bahkan Benua Timur siap berperang dengan kita?” Ucap pria berarmor itu.“Tidak perlu, karena kami siap menyambutmu dengan tangan yang terbuka lebar”Tiba-tiba suara terdengar di kejauhan dan yang mengejutkannya adalah, suara itu bersamaan dengan para prajurit yang mulai terihat mengelilingi mereka di kejauhan.“Serang!” Teriak suara di kejauhan. Dengan teriakannya, para prajurit yang memegang busur, mengarahkan busur mereka ke langit dan menembakkannya. Dalam sekejap mata, ratusan anak panah beterbangan ke langit dan melayang ke arah ribuan prajurit yang dipimpin oleh pria berarmor.“Sial! Ini penyergapan! Bertahan!” Seru pria berarmor. Tapi seruannya t
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 90 - Four Heaven Law -
“Yang Mulia, gawat!! Pasukan dari Benua Timur terlihat muncul di arah yang berlawanan dengan tempat penyerangan mereka sebelumnya!” Seorang prajurit masuk ke ruangan itu dengan panik.“Kirim pasukan yang tersisa kesana dan beberapa Jenderal” Ucap Raja.Jenderal adalah pangkat tertinggi seorang prajurit. Untuk menjadi jenderal, seorang prajurit setidaknya harus memiliki basis kultivasi tingkat Spirit Manifestation dan pengabdian selama beberapa tahun.“Baik!” Prajurit itu langsung bergegas untuk memberitahukan hal ini pada Para Jenderal.Crackk!!Raja itu menggertakkan giginya dan kedua tangannya menghancurkan pegangan singgasananya. Dengan tidak adanya ahli strategi atau seseorang yang sepintar dirinya, ia berfikir kalau situasi ini memang merepotkan dan membuatnya sakit kepala. Selain itu, dia merasa marah juga pada Sekte Hitam yang belum muncul selama beberapa bulan ini, bahkan tidak ketika situasi sudah seperti ini. Apa mereka benar-benar berniat membantu atau tidak? Jika terus sep
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 91 - Putra Mahkota Kerajaan Selatan -
Xiao Long dan sepuluh orang ahli Ranah Nascent Soul mendarat di depan istana yang diketahui sebagai tempat Raja setelah istana utamanya dihancurkan oleh ledakan tubuh Lin Tuefeng.Tidak lama kemudian, sepuluh orang kuat keluar dari gerbang besar istana itu. Dengan Indera Spiritualnya, Xiao Long bisa membaca bahwa kekuatan mereka berada di tingkat yang tidak kalah dengan sepuluh orang yang dia bawa.“Apa kalian yakin hanya mengeluarkan sepuluh orang? Bagaimana dengan lawanku?” Tanya Xiao Long. Dia sudah sangat bersemangat untuk mengerahkan kekuatannya yang sudah lama dia tahan karena dia tidak memiliki lawan bertarung yang serius. Jadi, tidak mungkin dia tidak meminta lawan ketika dia tidak mendapatkannya.“Kau hanya seorang bocah Ranah Spirit Manifestation, hanya menonton pertarungan kami saja sudah cukup untukmu” Ucap salah seorang dari sepuluh ahli musuh.“Ya, aku hanya seseorang di Ranah Spirit Manifestation, tapi hanya kau dan teman-temanmu ini saja tidak akan cukup untuk mengalah
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 92 - Xiao Long VS Raja Zhong Nan -
“Benar-benar Raja dan ayah yang kejam. Kau diam disini sedangkan anakmu mengorbankan nyawanya hanya untuk mengulur waktu, aku merasa sedikit prihatin dengan anakmu” Ucap Xiao Long begitu melihat seseorang di singgasana.Selayaknya seorang Raja, dia memiliki penampilan yang megah dengan jubah emas berpola naga dan mahkota yang menghiasi kepalanya, dia juga masih memiliki jejak tampan pada wajahnya yang sudah cukup tua. Dia adalah Raja dari Kerajaan Selatan, Raja Zhong Nan.“Berhenti bicara omong kosong. Pengorbanan memang selalu diperlukan untuk meraih kejayaan, hal itu akan menjadi hal terhormat yang bisa dia lakukan sebelum kematiannya” Ucap Raja Zhong Nan sembari memberikan tatapan dingin pada Xiao Long.“Kau Raja yang keji, mari kita akhiri ini saja dengan cepat” Ucap Xiao Long dengan niat membunuh dan tatapan yang dingin.“Aku akan memastikanmu mati, Bocah!” Raja Zhong Nan juga mengeluarkan Qi-nya dan energi keduanya pun bertabrakan, yang menyebabkan gelombang kuat yang menggetark
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 93 - Drunkennes Technique
“Kau harus merasa terhormat karena menjadi orang pertama yang merasakan jurus legendaris ini” Ucap Xiao Long sambil kembali meminum arak dari kendi di tangannya.“Kalau begitu, majulah!” Ucap Raja Zhong Nan. Aura emas kembali menyelimuti tubuhnya yang menjadi armor emas yang bercahaya.Jurus Mabuk!Sword Of Heaven Equal!Dengan sempoyongan, Xiao Long melesat cepat menuju Raja Zhong Nan dengan Meteorite Sword di tangan kanannya. Xiao Long mulai menyerang Raja Zhong Nan dengan Meteorite Sword.Srett!Pedang Xiao Long yang bergerak dengan cepat berhasil menggores pipi kanan Raja Zhong Nan. Hal ini benar-benar membuat Raja Zhong Nan terkejut. Meskipun gerakannya terlihat tidak stabil, tebasan pedang Xiao Long masih sangat cepat tapi jalur serangannya menjadi tak terduga. Ini membuatnya cukup kesulitan menghindari serangannya.Golden Reverend Iron Body!Golden Reverend Fist!Kedua tinju Raja Zhong Nan di selimuti oleh Qi berbentuk sarung tangan emas yang besar dan sangat kuat. Kemudian, Ra
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 94 - Spirit Kegelapan yang Mengerikan
“Apa yang kau lakukan pada Spirit-ku?!” Tanya Raja Zhong Nan dengan panik. Dia belum pernah mengalami atau melihat hal ini sebelumnya. Kekuatan macam apa yang bisa membuat Spirit perlahan menghilang seakan terhisap oleh sesuatu yang misterius? Dan yang membuatnya panik adalah dia merasakan bahwa Spirit miliknya benar-benar terasa menghilang secara perlahan!“Jangan terlalu panik. Kau hanya akan kehilangan Spirit kesayanganmu ini kok” Xiao Long tertawa dengan puas, yang membuat Raja Zhong Nan menjadi lebih panik dan mencoba untuk menarik kembali Spirit miliknya. Tapi mau sekeras apapun dia mencobanya, dia tidak bisa menarik kembali Spirit miliknya.“Ke-kenapa aku tidak bisa menarik kembali Spirit-ku?! Tidak… Ini tidak mungkin terjadi!” Teriak Raja Zhong Nan dengan kebingungan yang besar. Teori dari Spirit yang ada di Dunia Empat Benua dan beberapa tulisan kuno adalah Makhluk Spiritual yang terhubung dengan jiwa setiap Kultivator. Seperti halnya Roh pada senjata dengan tingkatan khusus
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 95 - Kemunculan Sekte Hitam
“Aku akan menyerahkannya pada kalian, tapi jangan biarkan dia hidup” Ucap Xiao Long pada Paman Xue dan Ketua Sekte.“Baiklah. Lagipula aku juga tidak bisa membiarkannya hidup” Ucap Paman Xue.Xiao Long meninggalkan mereka berdua dan mengeluarkan sebuah token giok dari Cincin Ruangnya dan menghancurkannya. Kemudian dia meminum Pil Pemulih Qi dan duduk dengan posisi lotus untuk memulihkan Qi yang telah banyak dia gunakan ketika melawan Raja Zhong Nan. Tentu saja dia melakukan pemulihan di Ruang Kultivasi di dalam Spirit Kegelapan. Lagipula, dia tidak tahu kapan tepatnya Sekte Hitam akan muncul. Tapi yang jelas, dia tidak memiliki banyak waktu sebelum kemunculan mereka. Jadi dia harus memulihkan Qi-nya dengan cepat sebelum mereka muncul.“Aku tidak menyangka keadaan kita menjadi berbalik seperti ini, Raja Zhong Nan” Ucap Paman Xue dengan emosional.“Sekarang kau terlihat seperti kami beberapa tahun lalu, sangat menyedihkan karena tidak bisa melindungi apa-apa” Ucap Ketua Sekte.Beberapa
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 96 - Bala Bantuan Datang!
“Kalian datang di waktu yang tepat” Ucap Xiao Long sembari melihat ke beberapa orang di depannya dan menoleh pada ratusan orang di belakangnya.Mereka semua adalah orang-orang yang beraliansi dengan Xiao Long, seperti Sekte-sekte besar Benua Timur seperti Thousand Peak Paviliun, Kerajaan Timur, North Treasure Merchant, Sekte Wandering, dan masih banyak kekuatan lainnya yang masuk ke aliansi ini dengan tujuan yang sama. Xiao Long melihat beberapa orang yang dikenalnya di barisan depan, seperti Huo Yan, Xia Changfeng, begitu juga dengan Xue Ruo. Mereka semua dapat berkumpul disini karena token giok yang Xiao Long hancurkan sebelumnya.Xiao Long menghampiri mereka untuk mengucapkan terima kasih karena telah datang. Kemudian Xiao Long mendatangi Xue Ruo.“Xue Ruo, lihatlah orang di depan sana. Dia adalah Raja Kerajaan Timur yang membantai Keluargamu dan Keluarga Huo di masa lalu. Aku telah memenuhi janjiku dengan mengalahkannya. Apa kau ingin membunuhnya dengan tanganmu sendiri?” Tanya Xi
Bab terbaru
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa Season 1 Alam Keabadian Tamat !
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 117 - Selamat datang di The Great Boundless! ( End Season 1 )
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 116 - Reruntuhan Celestial Beast adalah The Great Boundless!
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 115 - Sedikit Mengulur Waktu
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 114 - Kekuatan Huang Zhen
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 113 - Kedatangan Four Heaven Law
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 112 - Kemampuan Formasi Xiao Long
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 111 - Sword Armament & Dark Reverend Lion
Alam Keabadian : Penerus Para Dewa 110 - Perkumpulan Seven Star
