kabar Terbaru Vena
Setelah hinaan yang dilontarkan oleh Vena kepada kakaknya Ibrahim pada saat acara akikahan anaknya, Ibrahim tidak pernah lagi menemui Vena, rasa sakit dengan kata-kata yang diucapkan oleh Vena sangat masih sangat terasa di hati Ibrahim.
Dua tahun sudah kakak beradik itu tidak pernah bertemu dan kini Vena sibuk dengan kegiatannya mengurus putri kecilnya.
Pratama semakin hari semakin berubah dan Vena merasa ada kejanggalan dari sikap Pratama kepadanya, karena biasanya Pratama pulang kerja selalu sore tapi kini selalu malam bahkan pagi hari baru sampai rumah. pertengkaran demi pertengkaran selalu terjadi didalam rumah tangga mereka.***POV Vena
Aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan Mas Pratama, setiap hari kerjaannya hanya marah-marah saja , Mas Pratama berubah setelah satu tahun usia anakku dan kini putri kecilku telah berusia dua tahun.
Aku lelah melihat sikapnya yang dingin dan suka marah-marah. Ak
Pratama semakin menggila Selesai Makan malam, Pratama pun membersihkan diri dan masuk keruang kerjanya.Sudah menjadi rutinitas Pratama sehari-hari jika sebelum tidur akan menghabiskan waktunya diruang kerja hingga larut malam sampai Vena dan anaknya tidur.Pratama sengaja menghindari Vena karena saat ini dimatanya Vena seorang istri yang sangat membosankan, setelah punya anak Vena hanya sibuk mengurus anak dan lupa akan kewajibannya sebagai seorang istri. Baginya dulu Vena selalu bisa mengambil hatinya dan selalu menarik jika dipandang tapi semakin lama Vena berubah menjadi seseorang yang sangat membosankan. Satu tahun sudah tidak ada belaian manja Pratama terhadap Vena, mereka seperti hidup masing-masing.Pratama tetap memenuhi memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami dengan tidak melupakan nafkah untuk kebutuhan Vena dan anaknya, namun satu hal yang dia lupakan yaitu nafkah batin, dia yang sebelu
POV VenaDalam setiap waktu yang aku jalani aku renungi tentang banyak hal yang terjadi pada diriku, mungkin apa yang aku alami adalah hasil dari perbuatanku, aku telah berlaku jahat dengan kakakku sendiri, kakak yang telah membesarkan dan merawatku dengan penuh kasih sayang.Hanya karena harta dunia, aku injak-injak harga dirinya, sungguh aku menyesal.Dari hari ke hari Mas Pratama semakin berubah, aku merasa tidak mengenal dirinya.Aku merasa telah kehilangan dirinya dan dia juga tidak pernah peduli dengan anaknya sendiri.Pergi pagi pulang malam, sampai dirumah hanya marah-marah tidak jelas, apa yang aku lakukan selalu saja salah, salah bicara hanya pukulan yang aku terima.***Dua setengah tahun sudah aku tidak bertemu dengan kakakku, kini ada rasa rindu yang bersemayam dihati, ingat masa-masa kecil bersama Mas Ibrahim dan perjuangannya untuk menyekolahkanku membuat aku merasa terharu da
Vena Jujur"Hiks..hiks...mungkin apa yang terjadi denganku saat ini adalah teguran dari Allah karena kesalahan aku sama kamu Mas, sebagai adik aku benar-benar tidak tau terimakasih."Memang ada apa Ven? Coba ceritakan dengan Mas." Mas Pratama sudah berubah total Mas, dia tidak seperti dulu lagi, pergi pagi pulang malam dan kadang-kadang sama sekali tidak pulang." Apa yang buat dia berubah? Apa kamu ada melakukan kesalahan ? Kesalahan yang buat dia tidak bisa maafin kamu ." Aku merasa sudah menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri, Mas Pratama berubah semenjak aku sudah melahirkan Mas." Kamu yang sabar ya Ven, jangan lupa untuk selalu berdoa untuk kebaikannya dan semoga kamu bisa mempertahankan rumah tangga kamu. Mas yakin do'a dapat merubah segalanya.Do'akan dia supaya dilembutkan hatinya dan kembali peduli dengan kamu dan anak kamu." Tapi , aku merasa sangat lelah Mas. Aku ing
POV IbrahimFlash Back Sambil bekerja akupun melanjutkan pendidikanku, aku mengambil kuliah malam.Karena saat pagi sampai sore aku harus kerja dulu dan sepulang dari kerja aku langsung berangkat kuliah.****Empat tahun sudah aku mengeyam pendidikan di Perguruan tinggi dan selama empat tahun juga aku bekerja di Perusahaan Sawit yaitu PT. Sawit Madani.Saat aku lulus dari perguruan tinggi , adikku Vena pun lulus dari SMA dan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.Aku sangat menjunjung tinggi pendidikan dan aku bersikeras untuk bisa menyekolahkan Vena hingga perguruan tinggi.Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan". - Tan Malaka&nb
POV IbrahimLima bulan setelah menikah Sindi pun hamil , aku sangat bahagia dan aku merasa kebahagiaan ini bertambah.Sembilan bulan kemudian Sindi pun melahirkan putri yang sangat cantik dan aku beri nama Sena Ibrahim.🎀🎀🎀Ujianku kembali datang disaat Sena berusia empat tahun, disaat itu aku diberhentikan dengan tidak hormat .Pada saat itu aku dianggap telah korupsi dan aku tidak mengerti kenapa bisa dituduhkan hal seperti itu. Sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sama sekali. Apa yang aku punya disita oleh perusahaan termasuk diantaranya rumah mewah yang baru saja aku nikmati disaat usia Sena satu tahun serta 2 mobil dan semua perhiasan yang dimiliki oleh Sindi.Habis sudah harta yang aku miliki , tapi aku ingat bahwa harta yang kupunya hanyalah titipan , sebelum aku suk
POV PratamaAku menyukai Vena karena dia gadis yang cantik dan pintar, tapi sayangnya aku tidak tau kalau Vena itu adalah adiknya Ibrahim, kalau saja aku tau mungkin aku tidak akan pernah mau menikah dengan Vena.Aku baru tau kalau Vena itu adiknya Ibrahim disaat aku hendak melamar Vena, tidak mungkin aku batalin pernikahan dengan Vena karena aku pun mencintai Vena🌹🌹🌹🌹Aku menikahi Vena karena dasar cinta , bagiku Vena wanita yang lembut dan bersahaja, tapi sulit bagiku menganggap Ibrahim sebagai saudara, sampai saat ini rasa tidak suka ini menjelajahi hatiku.Karena rasa tidak suka itu aku pun merencanakan hal yang buruk pada saat Ibrahim masih bekerja di Sawit Madani, apa yang aku lakukan padanya sulit untuk dilacak hingga sekarang karena aku selalu menghalangi niat seseorang yang in
2.5 Tahun KemudianPOV SenaWaktu subuh akan segera tiba dan lantunan ayat Al Qur'an pun terdengar. Hati ini merasa begitu tentram ketika mendengarkannya dan tidak berapa lama adzan subuh telah berkumandang yang telah menandakan bahwa waktu subuh telah datang.Segera kubergegas untuk berwudhu dan menjalankan perintah Allah Yang Maha Kuasa.Kutunaikan kewajiban sebagai hamba yang selalu bersandar kepada-Nya dan berdoa dengan penuh keyakinan bahwasanya setiap do'a pasti akan selalu di ijabah oleh Sang Maha Kuasa.Semoga hari ini aku diberi kemudahan dalam menghadapi ujian karena ini merupakan penentu kehidupanku untuk kedepannya. Ya, hari ini aku akan menghadapi ujian skripsi , semoga saja hasilnya memuaskan.***Jam di dinding menunjukkan pukul 07.30 dan aku bergegas untuk berangkat ke kampus karena ujian akan
POV WindyFlash Back2.5 Tahun yang laluAku lelah dengan apa yang aku jalani sekarang, aku berada ditempat yang aku benci, ditempat yang penuh dengan aturan-aturan yang membuat aku muak.Karena Sena aku dikirim ketempat ini.Ketempat yang tidak ada kesenangan didalamnya . Karena perbuatan ku yang suka fitnah Sena dan pada saat itu juga dengan sangat tegas Papi mengatakan kepadaku bahwa aku bukan anak kandungnya." Windy selama ini Papi dan Mami sangat menyayangimu nak dan mengajarkan hal-hal yang baik tapi kenapa tingkah lakumu seperti ini, Papi kecewa Windy !" Maafin Windy Papi, Windy janji akan berubah menjadi lebih baik lagi.hiks..hiks.." Sudah nak, berhenti kamu menangis.Papi selalu beri kamu kesempatan tapi apa? Kamu selalu mencoreng nama baik Papi." Benar kata pepatah
POV HerlambangAku Herlambang, saat ini aku menjabat sebagai Direktur keuangan di Perusahaan Sawit Madani.Sebelumnya aku hanya staff keuangan yang berada dibawah kepemimpinan Pak Ibrahim.Semenjak Pak Ibrahim diberhentikan dari perusahaan sawit ini dan lima tahun kemudian aku diangkat menjadi direktur keuangan.Bagiku Pak Ibrahim orang yang sangat jujur dan kinerjanya sangat bagus dan tidak ada sifat sombong dari dirinya.Pernah suatu ketika anakku sakit dan harus dioperasi beliaulah yang membantuku untuk bayar administrasi di rumah sakit dan tidak tanggung tanggung biayanya , untuk operasi dan perawatan selama 2 Minggu menghabiskan uang sekitar 50 juta rupiah, ketika aku hendak menggantinya Pak Ibrahim tidak mau menerimanya.****Aku benar-benar bertekad dan sangat berharap bisa menemukan
POV AmoraNamaku Amora, aku seorang wanita yang terhormat karena aku lulusan sarjana dan menempuh pendidikan di luar negeri, tapi aku bukanlah seorang wanita yang terlahir dari turunan bangsawan atau orang tua yang kaya raya, tapi aku terlahir dari kehidupan keluarga yang miskin dan dicampakkan banyak orang.Masa kecilku, aku habiskan untuk membantu ibuku jualan kue keliling.Kalian pasti bertanya kemana Ayahku kan?Ayahku seseorang yang sangat aku benci karena dia telah menjadikan aku budak nafsu sejak aku duduk dibangku SMP kelas 1. Aku ingin melawan tapi aku tidak mampu karena dia selalu mengancamku. Untuk menghindari Ayah aku selalu pulang kerumah sore hari dengan alasanngerjain tugas.Ayahku seseorang.. , ah rasanya tidak sudi lidah ini memanggil dia Ayah, karena dia bukan sesosok Ayah , dia tidak bedanya dengan penjahat, kerjaannya hanya tidur, makan , berjudi serta mabuk-mabukan.Waktu
POV Vena1 tahun yang Lalu aku minta mas Pratama untuk menceraikan aku, karena aku tidak kuat dengan sikapnya.Pernikahan apa yang kujalani ini, aku merasa hidup sendiri. Setiap hari Mas Pratama selalu pergi pagi dan pulang larut malam dan terkadang sama sekali tidak pernah pulang.Aku juga sudah mengetahui kalau Mas Pratama berselingkuh dengan sekretaris nya yaitu Amora. Pernah suatu ketika aku mengikuti Mas Pratama dan akhirnya aku memergoki dia bersama Amora di apartemen Amora. Hati ini terasa hancur berkeping keping , mungkin inilah alasannya kenapa Mas Pratama mengurangi jatah bulananku karena dia lebih memilih memanjakan kekasih haramnya.Setiba di Apartemen itu aku pun langsung masuk tanpa permisi dan mendorong wanita hina itu dan tamparan demi tamparan aku layangkan kepada seorang laki-laki yang masih berstatus sebagai suamiku." Vena !!!!Keterlaluan kamu yaa!!Kenapa kamu menampar aku hahhhh?Istri stresss kamu it
Flash Back Off POV WindyAku merasa jenuh ditempat ini, sudah 2.5 tahun berada disini tapi aku belum bisa dan merasa belum siap dan semoga saja aku akan terbiasa berada disini.Setiap hari mesti bangun jam 03.00 pagi untuk sholat tahajud , lanjut baca Al-Quran dan sholat subuh. Aku merasa waktu untuk istirahat sangat sedikit.Selama 2.5 tahun aku coba untuk instropeksi diri, aku sadar kalau aku salah . Aku selalu jahatin Sena karena terlalu berambisi untuk bisa taklukkan hati Ruri.Aku lihat, Ruri menyukai Sena walaupun aku tau Ruri tidak pernah mengungkapkannya. Ruri memang pria idaman banyak wanita. Wajahnya yang tampan, sangat cerdas dan sangat menghargai wanita.Tapi sekarang aku sadar, tidak ada yang bisa dipaksakan karena semuanya telah diatur dan ditetapkan oleh Allah dan sebagai hamba kita hanya dapat me
POV WindyFlash Back2.5 Tahun yang laluAku lelah dengan apa yang aku jalani sekarang, aku berada ditempat yang aku benci, ditempat yang penuh dengan aturan-aturan yang membuat aku muak.Karena Sena aku dikirim ketempat ini.Ketempat yang tidak ada kesenangan didalamnya . Karena perbuatan ku yang suka fitnah Sena dan pada saat itu juga dengan sangat tegas Papi mengatakan kepadaku bahwa aku bukan anak kandungnya." Windy selama ini Papi dan Mami sangat menyayangimu nak dan mengajarkan hal-hal yang baik tapi kenapa tingkah lakumu seperti ini, Papi kecewa Windy !" Maafin Windy Papi, Windy janji akan berubah menjadi lebih baik lagi.hiks..hiks.." Sudah nak, berhenti kamu menangis.Papi selalu beri kamu kesempatan tapi apa? Kamu selalu mencoreng nama baik Papi." Benar kata pepatah
2.5 Tahun KemudianPOV SenaWaktu subuh akan segera tiba dan lantunan ayat Al Qur'an pun terdengar. Hati ini merasa begitu tentram ketika mendengarkannya dan tidak berapa lama adzan subuh telah berkumandang yang telah menandakan bahwa waktu subuh telah datang.Segera kubergegas untuk berwudhu dan menjalankan perintah Allah Yang Maha Kuasa.Kutunaikan kewajiban sebagai hamba yang selalu bersandar kepada-Nya dan berdoa dengan penuh keyakinan bahwasanya setiap do'a pasti akan selalu di ijabah oleh Sang Maha Kuasa.Semoga hari ini aku diberi kemudahan dalam menghadapi ujian karena ini merupakan penentu kehidupanku untuk kedepannya. Ya, hari ini aku akan menghadapi ujian skripsi , semoga saja hasilnya memuaskan.***Jam di dinding menunjukkan pukul 07.30 dan aku bergegas untuk berangkat ke kampus karena ujian akan
POV PratamaAku menyukai Vena karena dia gadis yang cantik dan pintar, tapi sayangnya aku tidak tau kalau Vena itu adalah adiknya Ibrahim, kalau saja aku tau mungkin aku tidak akan pernah mau menikah dengan Vena.Aku baru tau kalau Vena itu adiknya Ibrahim disaat aku hendak melamar Vena, tidak mungkin aku batalin pernikahan dengan Vena karena aku pun mencintai Vena🌹🌹🌹🌹Aku menikahi Vena karena dasar cinta , bagiku Vena wanita yang lembut dan bersahaja, tapi sulit bagiku menganggap Ibrahim sebagai saudara, sampai saat ini rasa tidak suka ini menjelajahi hatiku.Karena rasa tidak suka itu aku pun merencanakan hal yang buruk pada saat Ibrahim masih bekerja di Sawit Madani, apa yang aku lakukan padanya sulit untuk dilacak hingga sekarang karena aku selalu menghalangi niat seseorang yang in
POV IbrahimLima bulan setelah menikah Sindi pun hamil , aku sangat bahagia dan aku merasa kebahagiaan ini bertambah.Sembilan bulan kemudian Sindi pun melahirkan putri yang sangat cantik dan aku beri nama Sena Ibrahim.🎀🎀🎀Ujianku kembali datang disaat Sena berusia empat tahun, disaat itu aku diberhentikan dengan tidak hormat .Pada saat itu aku dianggap telah korupsi dan aku tidak mengerti kenapa bisa dituduhkan hal seperti itu. Sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sama sekali. Apa yang aku punya disita oleh perusahaan termasuk diantaranya rumah mewah yang baru saja aku nikmati disaat usia Sena satu tahun serta 2 mobil dan semua perhiasan yang dimiliki oleh Sindi.Habis sudah harta yang aku miliki , tapi aku ingat bahwa harta yang kupunya hanyalah titipan , sebelum aku suk
POV IbrahimFlash Back Sambil bekerja akupun melanjutkan pendidikanku, aku mengambil kuliah malam.Karena saat pagi sampai sore aku harus kerja dulu dan sepulang dari kerja aku langsung berangkat kuliah.****Empat tahun sudah aku mengeyam pendidikan di Perguruan tinggi dan selama empat tahun juga aku bekerja di Perusahaan Sawit yaitu PT. Sawit Madani.Saat aku lulus dari perguruan tinggi , adikku Vena pun lulus dari SMA dan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.Aku sangat menjunjung tinggi pendidikan dan aku bersikeras untuk bisa menyekolahkan Vena hingga perguruan tinggi.Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan". - Tan Malaka&nb