Share

Bab. 96. Keceplosan.

Penulis: Sang_Dewi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Dokter Nadhira tunggu!"

Pagi-pagi hari Nathan mencegat Nadhira sebelum berangkat ke Rumah sakit, Nadhira terpaksa menghentikan langkahnya saat Dokter muda itu mengejar. Entah apa yang mau di katakan bukankah bisa di bicarakan nanti saja di sana.

Tapi Nadhira tetap berhenti untuk menghargai perasaan atasannya itu.

"Iya Dokter Nathan, ada apa?"

"Em, anu ... !"

Belum sempat Nathan berbicara, dari arah lain Reyhan datang dengan lagaknya yang seperti preman, sebatang lidi korek api dia mainkan di dalam mulutnya.

Melihat mereka yang sedang berdua tak lantas membuat Reyhan merasa canggung, dia justru menghampiri dan mengajak ngobrol Nadhira tanpa memandang perasaan siapa yang sedang bersamanya.

Dia berharap kalau Nadhira merespon omongannya dan mengacuhkan pria yang ada di hadapannya saat ini. Akan tetapi apa yang ada di dalam otaknya tak seperti pada kenyataannya.

"Selamat pagi Dokter cantik. Mau berangkat yah? Mari biar aku temani." ujar Reyhan sambil melirik ngeledek pada Nathan.

Melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 97. Cemburu Tak Jelas.

    "Eh, Nad kamu belum bercerita sama kita siapa Mas Reyhan itu. Gimana orangnya, ganteng nggak?"Siang hari di kantin Rumah sakit Siska yang statusnya masih jomblo sangat antusias dengan nama yang sempat di sebut oleh Nadhira, merasa belum mendapatkan jawaban dia menanyakan kembali siapa Reyhan itu.Kenapa nama itu membuat dia penasaran pasalnya Reyhan salah satu nama yang masuk dalam kategori pria terfavorit untuknya.Siska berfikir jika laki-laki itu bernama Reyhan pasti orangnya cakep, baik dan tentu perhatian tanpa dia melihat bagaimana sosok aslinya."Cie Siska penasaran tuh Nad! Mending kamu beri tahu aja siapa tuh si Reyhan, mungkin nanti dia jadi jodohnya Siska, bener nggak Sis?""Tepat! Itu maksud aku Nit! Kamu memang pintar!"Nadhira hanya mengenal nafas kasar dia menyesal kenapa harus menyebut nama yang membuat mereka jadi kepo setengah mati.Untuk membahas soal laki-laki rasanya malas untuk Nadhira mengingat statusnya yang sudah bukan gadis lagi. Sementara kedua temannya itu

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 98. Skenario Tuhan.

    Tok!Tok!"Masuk."Begitu pintu di buka, reaksi wajah Nathan menjadi malas seketika saat tau siapa yang datang.Dia mengira kalau Suster atau Dokter yang datang membutuhkan sesuatu darinya dan ternyata tamu itu membuat dia malas."Mamah.""Nathan mamah mau bicara sama kamu!"Bu Farida datang dengan Evelyn yang terlihat begitu manjanya dengan wanita paruh baya itu.Dia sengaja ikut agar mendengar sendiri bagaimana Bu Farida membujuk putranya untuk pulang. Yang Evelyn takutkan kalau Bu Farida termakan omongan Pak Atmaja yang menyuruh untuk membatalkan perjodohan dengan Nathan."Kamu kenapa lari-larian seperti ini? Dewasalah sedikit Nathan, ingat kalau lari itu tidak akan menyelesaikan masalah!""Mamah minta kamu pulang ke rumah, kamu nggak bisa meninggalkan Papah dan Mamah seperti ini!"Pemuda itu hanya diam saat Bu Farida terus saja bersuara. Padahal di lubuk hatinya gemeretak ingin bicara banyak hal tetapi Nathan tahan mengingat dia sedang bicara dengan siapa.Tidak pantas jika dia bi

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 99. Berteriaklah Maka Kamu Merasa Lega.

    "Tunggu!""Maksud Dokter?"Nadhira berhenti sesaat menunggu apa yang mau di sampaikan oleh Nathan tetapi pemuda itu tak juga bicara.Ternyata Nathan menunggu Dokter wanita itu membalikkan badan menghadapnya."Temani aku di sini."Degh!"Te-temani Dokter? Maksudnya?""Iya temani aku mengobrol di sini! Aku sedang butuh teman untuk ngobrol."Nadhira merasa atasannya itu semakin aneh tetapi sebagai bawahan tentu Nadhira tak berani melanggar perintahnya oleh karena itu dia kembali duduk seperti semula."Sebenarnya apa yang sedang Dokter pikirkan saat ini? Cerita saja, siapa tau saya bisa membantu?" tanya Nadhira penasaran.Kenapa begitu sulit Nathan bercerita mungkin dengan bercerita, Nadhira tau dan bagaimana cara membantunya.Tapi dia lebih memilih untuk diam menyimpan semuanya sendirian."Tidak ada! Aku hanya butuh teman untuk saat ini.""Baiklah, aku temani Dokter! Tapi izinkan aku untuk menghubungi Mamah. Aku takut Mamah khawatir kalau aku tak jua pulang."Nathan hanya mengangguk meng

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 100. Sengketa Uang Perusahaan.

    "Fahri, Fahri kamu dimana?"Pagi-pagi Pak Baskara datang ke rumah sambil marah-marah memanggil Fahri begitu kencangnya hingga seisi rumah berhamburan keluar dari dalam kamar, Bu Sita, Salsa yang keluar sambil mengusap perutnya yang mulai membuncit.Fahri keluar menyusul saat semuanya sudah berkumpul menyambut kedatangannya kini."Papah, ada apa papah pagi-pagi datang kesini? Marah-marah lagi!""Mana suami kamu, panggil dia sekarang! Fahri kamu dimana, keluar kamu."Suara itu terdengar mengerikan oleh Bu Sita yang semakin terlihat tua. Dia takut putranya di apa-apakan oleh besannya ini.Padahal sepertinya Fahri tidak melakukan apa-apa pada Salsa tapi kenapa Pak Baskara datang marah-marah."Em, maaf Pak Baskara, ada apa yah? Apa yang terjadi sama anak saya Fahri?"Namun sepertinya pria tua yang masih kelihatan gagah itu acuh dengan pertanyaan Bu Sita, dia kekeh menunggu Fahri yang kini mulai terlihat batang hidungnya.Merasa seseorang memanggil namanya dia menuruni tangga rumah masih de

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 101. Hampir Ketahuan.

    "Apaan sih! Iya iya nanti aku transfer! Tapi ingat ini untuk yang terakhir kalinya. Sesudah itu kamu harus pergi dari kehidupanku untuk selamanya."Dimas hanya tersenyum puas saat Salsa mengatakan itu sambil berlalu masuk ke dalam rumah. Sambil berjalan dia membuka M-banking di ponselnya.Dalam sekejap uang 10 Jt berhasil pindah ke rekening milik Dimas. Laki-laki itu tertawa lepas saat bunyi notifikasi masuk dan ternyata bunyi saldo yang masuk."Aku tau kau akan memberi uang ini sayang! Enak juga mengenal wanita bodoh sepertimu!" gumamnya sambil tertawa lepas, masih di halaman rumah Salsa.Setelah mendapatkan uang itu, Dimas bergegas untuk pergi, sementara Salsa di dalam ketar ketir dengan apa yang selama ini dia perbuat. Dia terpaksa mengorbankan suaminya agar Dimas tutup mulut.Sedang papahnya sudah mulai curiga, Salsa sangat mengenal bagaimana watak papahnya dia tidak akan tinggal diam walau perusahaan itu sudah dia wariskan pada anaknya jika memang perusahaan itu sedang dalam masa

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 102. Terkejut.

    "Makasih yah, kamu sudah menemani aku sampai saat ini. Kalau begitu kita pulang sekarang."Nathan mengantar Nadhira untuk mengambil mobilnya yang masih terparkir di taman cukup lama mereka berada di kafe sampai mood Nathan kembali membaik.Wanita muslimah itu berhasil membuat si kulkas dingin menjadi tertawa."Sama-sama Dokter, ayok kita pulang sekarang."Mobil mereka melaju pelan dengan posisi Nathan mengikuti di belakang untuk mengawal Nadhira memastikan kalau wanita ini selamat sampai tujuan.Sesampainya di rumah, Nathan yang lebih dulu sampai di rumahnya masuk me dalam begitu juga dengan Nadhira akan tetapi dia berhenti turun saat melihat kakaknya sedang mengobrol dengan seseorang di depan rumah yang tak lain adalah Reyhan teman lamanya.Entah apa yang mereka bicarakan angan Gio menunjuk seakan mengatakan kalau Nadhira sudah pulang."Selamat malam kak! Kakak kok ada di sini? Nanti kak Linda cariin gimana?""Aman Dek, kakak ipar kamu jam segini udah tertidur lelap. Kamu sendiri hab

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab.103. Terserah Kalian Saja!.

    "Bagaimana ini Tante, kita gagal membujuk Nathan untuk pulang, lalu apa rencana Tante selanjutnya?" Sambil merengek Evelyn bergelayut manja di lengan Bu Farida. Mereka duduk di ruang tengah depan televisi. Pak Atmaja yang sudah duduk lebih dulu melirik kan matanya di balik koran yang sedang dia baca.Tanpa bisa berfikir panjang Bu Farida hanya duduk sambil mengusap keningnya yang terasa pusing.Bagaimana mungkin mamahnya sendiri gagal menyuruh dia untuk pulang, sedikit banyaknya Bu Farida tau kalau putranya itu memang sedikit keras kepala."Tante juga bingung Eve, bagaimana cara Nathan supaya mau bertunangan dengan kamu."Suasana hening seketika, mereka bertiga sibuk dengan pikirannya masing-masing."Kan sudah Papah katakan! Lebih baik kalian batalkan saja perjodohan ini. Dan kamu Eve, kamu bisa berteman dengan Nathan sama seperti kalian waktu kecil!"Gadis itu mengerucutkan bibirnya sebal, karena saran dari Pak Atmaja tidak sesuai dengan keinginannya. Dia berfikir kenapa Pak Atmaja

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 104. Hanya Mengaku Saja.

    "Sudah, jangan banyak bicara! Pokonya saya ikut saja kemana Anda pergi. Kebetulan hari ini saya tidak ada kerjaan di rumah.""Ya udah lah, terserah Dokter saja."Di ikuti Nathan membuat gerak Nadhira merasa tidak bebas, seperti ada yang sedang mengawasi padahal Nathan sendiri tak mau melarang apa yang akan di lakukan oleh Dokter wanita itu.Mereka berhenti di sebuah toko buku. Semula bukan tempat ini yang menjadi tujuan utama Nadhira, dia hanya mau berbelanja harian tetapi laki-laki itu minta ikut oleh karena itu terpaksa dia mengalihkan tujuannya ke toko buku.Sesampainya di sana pun Nadhira bingung apa yang mau di beli, karena dia sendiri tidak terlalu suka dengan buku."Kamu pilih-pilih saja! Aku tunggu di sini."Nathan duduk di sebuah kursi sambil memainkan ponselnya menunggu Nadhira yang bingung mau beli buku yang mana.Tanpa sadar dia memilih dua buku, satu buku masakan dan buku lagi cerita yang berjudul Hijrah Dalam Cinta, dua buku itu dia bawa ke kasir untuk di bayar.Nathan s

Bab terbaru

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 173. Kepulangan Ratna.

    "Ratna, ya Allah kamu pulang Dek? Mah, Ratna pulang Mah."Fahri berteriak memanggil bu Sita setelah membuka pintu dan ternyata adiknya yang pulang dari kota Turki.Mendengar dari sosial media kalau kakaknya telah lepas dari wanita bernama Salsabila Baskara membuat gadis yang sebenarnya sudah lama rindu dengan keluarganya memutuskan untuk pulang.Cukup lama Ratna mencari-cari keberadaan kakak dan ibunya dalam satu rumah yang lama di tinggalin, rumah kenangan pada waktu Fahri masih menjadi suami dari Nadhira tetapi rumah itu sudah berbeda penghuni.Justru orang lain dan mengatakan kalau rumah itu sudah di belinya dan pindah ke rumah lain dari informasi yang pernah dia dengar kalau Fahri tinggal di rumah Salsa pun Ratna mendatangi ruma itu ternyata kosong tanpa penghuni.Tapi Ratna tak putus asa terus mencari dan akhirnya dia menemukan di rumah kontrakan sederhana ini."Iya kak, aku pulang Mamah mana kak.""Ratna, ya Allah Nak kamu pulang."Mereka berpelukan satu sama lain melepas rindu s

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 172. Naik Jabatan.

    Semua staf di suruh kumpul di meja rapat oleh Nia Manager di perusahaan milik pak Atmaja.Mereka bertanya-tanya, pasalnya sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau atasan mereka ingin membicarakan sesuatu.Setelah mereka berkumpul kini pak Atmaja datang sendiri ke kantornya di temani oleh Nathan yang membuat semua staf menunduk memberi hormat pada direktur utama mereka.Jarang sekali, bahkan hampir bisa di bilang pak Atmaja datang sendiri ke kantor ini setelah bertahun-tahun lamanya."Selamat pagi semuanya, senang berjumpa dengan kalian lagi disini," sapa pak Atmaja begitu ramah."Selamat pagi Pak," jawab semua Staf serentak."Kalian pasti bertanya-tanya kenapa saya menyuruh untuk kumpul sekarang ini? Ada yang mau saya bicarakan dengan kalian."Semuanya diam siap menyimak apa yang pak Atmaja akan katakan, terkecuali dengan Nathan yang sesekali melirik Fahri dan di balas lirikan itu dengan hati bertanya-tanya."Sengaja saya datang sendiri kesini karena saya mau mengatakan sesuatu, setelah

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 171. Hadiah Untuk Fahri.

    Satu bulan berlalu Fahri bekerja di kantor milik Pak Atmaja kini ekonominya perlahan mulai tertata dan mulai terisi sedikit demi sedikit tabungan di rekening pribadinya.Dia sudah mulai merencanakan kehidupannya untuk masa depan agar lebih baik lagi. Pengalaman menjadi guru paling berharga untuknya.Fahri lebih hati-hati dalam mengerjakan sesuatu yang akan membuat dia kembali hancur seperti yang sudah pernah dia rasakan kemaren."Ternyata kinerja teman kamu itu bagus Nathan, perusahaan kita semakin maju pesat," ujar Pak Atmaja sambil melihat-lihat lembaran kertas putih berisi laporan keuangan perusahaannya.Pak Atmaja puas dengan hasil kinerja Fahri yang tidak main-main dan menunjukan kecerdasannya dalam berbisnis."Aku juga merasakan hal yang sama Pah, dia memang cerdas, memang nggak salah jika Pak Baskara memilihnya untuk mengurus perusahaan dia.""Sepertinya Papah mau memberi dia hadiah, ya mungkin dengan cara mengangkat jabatan dia di kantor, Nathan apa kamu setuju?"Nathan terdia

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 170. Hari Pertama Kerja Fahri.

    "Jadi hari ini kamu mulai bekerja di perusahaan itu Fah?"Pagi-pagi Fahri sudah berdandan rapi mengenakan atasan Hem berwarna putih lengkap dengan dasi yang berwarna biru Dongker.Dia menghampiri bu Sita yang sedang menyiapkan sarapan di dapur kontrakan yang sangat sederhana."Iya Mah, semoga ini awal yang baik di kehidupan kita ya Mah! Fahri janji akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.""Aamiin, Mamah doakan semoga kamu betah bekerja di sana ya Nak."Selesai sarapan Fahri berpamitan dan bergegas ke perusahaan milik Pak Atmaja. Tanpa mempunyai kendaraan, Fahri berangkat dengan taksi online yang dia pesan sebelumnya.*****"Selamat pagi Pak, maaf ada yang bisa saya bantu?" ucap Nia si Manager saat Fahri sampai dan menghampirinya.Semula dia menoleh ke kiri dan ke kanan, menelisik ke segala arah kantor mencari dimana Nathan berada karena dia memang berjanji untuk bertemu di kantor. Tetapi sampai sekarang ini dia belum terlihat sosoknya."Maaf Mba, saya mau ketemu sama

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 169. Pandangan Sendu Bu Sita.

    "Mas Fahri apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana keadaan Ibu saat ini?""Em, kami Alhamdulillah baik Nad, Ibu juga baik! Kamu sendiri bagaimana? Kelihatannya rumah tangga kalian sangat bahagia?""Alhamdulillah kami baik Mas, rumah tangga kami juga baik-baik saja. Ya seperti yang kamu lihat sekarang, Mas Nathan sangat menyayangi aku dan juga Ryan."Fahri tersenyum kecut mendengar ucapan dari Nadhira, sedikit banyaknya dia sadar kalau dia memang tidak sepenuhnya memberi kebahagiaan pada wanita ini sejak dulu sewaktu masih menjadi istrinya.Profesi yang berbeda dari Nathan, membuat Fahri tak bisa memberikan kemewahan seperti yang dia rasakan saat ini karena saat Fahri menjadi suaminya, dia hanya mempunyai jabatan sebagai seorang staf di kantor.Fahri sendiri tau kalau nada bicara Nadhira sengaja menunjukan betapa bahagia rumah tangganya yang sekarang lengkap dengan hadirnya seorang anak di tengah-tengah mereka."Begini Sayang, kinerja Fahri sangat bagus di perusahaan, dari

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 168. Mengajak Fahri Pulang.

    "Assalamualaikum, Sayang aku pulang."Tetapi tidak ada jawaban dari Nadhira, justru pak Atmaja dan bu Faridalah yang muncul menyambut kepulangan Nathan dari proyek itu.Mereka berdua terlihat lega melihat anaknya pulang dengan keadaan baik-baik saja."Nathan, kamu sudah pulang? Bagaimana proyek ya, apa semuanya baik-baik saja?""Alhamdulillah baik Pah, aku juga sudah keliling proyek dengan Pak Zaki tadi siang! Oh iya Pah, Mah, perkenalkan ini Fahri, teman Nathan."Sedangkan pak Atmaja dan bu Farida tak tau kalau Fahri adalah mantan suami dari menantunya kini.Dia mengira kelau Fahri murni hanya teman Nathan dari kenalan atau dari pekerjaannya.Betapa tersentuhnya hati Fahri ketika Nathan menganggapnya sebagai teman di depan kedua orang tuanya, padahal apa masih pantas dia disebut dengan teman setelah apa yang dia lakukan selama ini.Rasanya panggilan itu tak pantas dia dapatkan tetapi Fahri menganggap kalau ini awal yang baik untuk perkenalan mereka."Selamat sore Om, Tante, saya Fahr

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 167. Nasib Fahri Saat Ini.

    "Nathan kamu sudah siap? Nanti kamu temui saja Zaki di sana! Papah udah bilang sama dia kalau anak Papah hari ini datang kesana."Pak Atmaja menemui Nathan yang sudah bersiap untuk meninjau proyek miliknya. Di temani oleh istri yang menggendong baby Ryan sambil sesekali Nadhira mengajak Baby Ryan bicara menunjukan sekeliling rumahnya mereka benar-benar seperti keluarga yang sangat harmonis."Iya Pah, yang penting Zaki udah tau kalau aku mau kesana, kalau gitu aku berangkat dulu Pah.""Sayang aku berangkat dulu, jaga Ryan baik-baik.""Iya Mas, kamu juga hati-hati di jalan. Kabari kita kalau udah sampai disana."Tak lupa Nadhira menyalami tangan suaminya sebelum pergi seperti biasanya.Lambaian tangan dari Pak Atmaja dan Nadhira mengiringi kepergian Nathan menuju tengah kota untuk melihat progres disana.Hanya memerlukan waktu kurang lebih satu jam Nathan telah sampai di tempat di mana Zaki sebagai Manager berjalan menghampiri dengan helm yang di pakai di kepalanya.Manager itu terlihat

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 166. Kuli Bangunan.

    Bekerja di proyek pembangunan berjalan selama satu Minggu tanpa bu Sita tau apa pekerjaan Fahri yang sesungguhnya.Fahri memang sengaja berbohong dengan mengatakan kalau dia kerja di suatu perusahaan besar agar bu Sita senang, padahal setelah jam pulang dia harus berkemas merapikan diri agar terlihat seperti bekerja di perusahaan sungguhan, berangkat pun dia sengaja mengenakan pakaian formal dan menggantinya di tempat kerja dengan pakaian biasa."Alhamdulillah ya Fah, semenjak kamu bekerja, Mamah sudah bisa menabung sedikit demi sedikit! Semoga kita bisa membeli rumah sendiri nantinya.""Aamiin Mah, yang penting Mamah terus doakan Fahri yang terbaik, supaya Fahri bisa dapat kerjaan yang lebih layak!""Loh yang lebih layak, maksud kamu Fah?"Dia tidak sadar kalau ucapannya justru membuat bu Sita curiga, kenapa Fahri mengatakan yang lebih layak, bukankan sebagai Staf di kantor sudah merupakan pekerjaan yang layak?.Secepat mungkin Fahri mencari alasan yang cocok dengan ucapannya itu"Eh

  • Aku Setelah Kau Ceraikan   Bab. 165. Apapun Pekerjaan Itu.

    Ternyata uang 20rb itu Fahri gunakan untuk membeli bensin supaya mobilnya dapat berjalan tetapi bukan kepergian hari itu Fahri untuk mencari pekerjaan melainkan pada sebuah Show room untuk menjual mobilnya.Fahri tidak punya pilihan lain saat ini, di sisi lain dia harus punya uang untuk menyambung hidup dengan ibunya, dan juga untuk membayar kontrakan yang sudah ditagih oleh si pemilik rumah.Harta berharga satu-satunya dia jual dan berfikir secara optimis bahwa suatu saat nanti dia bisa membelinya dengan yang lebih bagus lagi."Ini Pak Fahri uangnya, mobil ini resmi menjadi milik saya sekarang.""Terima kasih Pak, kalau begitu saya permisi dulu," ujarnya sambil membawa sebuah amplop coklat berisi segepok uang hasil jual mobilnya.Secepat mungkin dia kembali ke rumah sebelum bu Sita kebingungan dari mana dia mendapatkan belanjaan untuk makan mereka.Sesampainya di rumah bu Sita membelalakkan matanya saat Fahri memberikan amplop itu kepadanya, wajahnya terlihat sangat bahagia tanpa sad

DMCA.com Protection Status