Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 402: Tugas di Kalimantan Bertemu Wanita Mirip Yurica

Share

Bab 402: Tugas di Kalimantan Bertemu Wanita Mirip Yurica

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-15 22:24:50

Niat Abu Magun ingin pertemukan Bannon dengan Kendra gagal, 5 hari usai Angel dan Marisa melahirkan, Bannon dapat telegram dari Mabes, dia kembali pindah tugas ke...Kalimantan, yakni di Kalimantan Barat.

Saat Kendra datang dengan ke 3 istrinya, serta Langga Kasela dan Nenek Andina ke Bagoya, termasuk Arini, adik Abu Magun yang sejak bayi di pelihara kakek dan neneknya ini.

Bannon harus terbang ke Jakarta, untuk kemudian balik ke Pontianak dan bersiap menjalani job atau tugas yang baru.

Bannon hanya kirim chat singkat, dan minta maaf ke Abu Magun dan ke 4 istrinya, kalau dia tak bisa datang. Dia harus terbang ke Jakarta, untuk kenaikan pangkat jadi Mayor, lalu pindah tugas ke Kalimantan.

Awalnya Abu Magun kaget, tapi dia tak memusingkan berlebihan, karena kesibukannya yang bejibun. Membuat dia anggap alasan Bannon tak di buat-buat. Apalagi kini pemuda itu kembali naik pangkat jadi Mayor.

“Hmm..biarlah, mungkin lain kali mereka akan bertemu, yakin aku yang namanya hubungan antara ayah d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 403: Rahasia Terpendam Yurica

    Bannon hanya memperhatikan, wajah Yurica tetap manis dan cantik di matanya. Tapi dia melihat ada penderitaan di wajah itu. Capek dan agaknya kelelahan karena kerja di tempat beginian.Seingat Bannon, kehidupan Yurica dulu tak se-ngenes ini, ortu Yurica termasuk orang berada, walaupun tidak tajir melintir. Bahkan di rumah Yurica dulu ada ART nya. Apalagi kadang Bannon lihat seorang pria agak gendut tak segan menegurnya, bila dia lambat layani orang-orang yang minum dan makan di warung mereka ini.Bannon menunda minum di warung ini, dia hanya memperhatikan saja bagaimana Yurica terlihat sibuk layani pelanggannya, kadang dengan senyum di paksakan.Wajah letihnya terlihat menua dari usianya yang sebenarnya, seumuran dengan Bannon, yang baru jalan 24 tahunan.Setelah agak sepi, barulah Bannon duduk dan pesan kopi. “Rica, cepat bikin kopi itam, nih ada pelanggan lagi!”Tak lama Yurica pun keluar dari belakang dengan segelas kopi panas. Wanita ini langsung tertegun saat Bannon pelan-pelan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 404: Berawal Tampung Dua Wanita Korban Perdagangan Manusia

    “Kalian semua ayoo keluar dari tempat ini!” tanpa di suruh 2X semuanya keluar dengan tertib dan ke 15 orang ini bergidik melihat 5 jasad bergelimpangan dan ada 3 orang yang merintih rintih ke sakitan.Tak lama datang mobil patroli polisi dari Sektor Bangkayong Utara, sang komandannya yang berpangkat Inspektur Satu kaget melihat Bannon yang kini berpakaian compang camping.Setelah berkenalan, dia pun memberi hormat dan langsung meringkus ke 3 orang yang terus meringis kesakitan, sisa jasad yang 5 orang di lempar begitu ke mobil bak terbuka ini.Bannon tak menegur, toh kejahatan ke 5 orang ini juga sudah di luar takaran, jual beli organ manusia.Tapi Bannon tentu saja penasaran, pasti ada aktor kuat di belakang mereka ini, tak mungkin ke 8 orang bergerak tanpa ada bos besarnya. “Akan aku selidiki, walaupun ini tugas polisi, tapi aku tak tinggal diam,” pikir Bannon.“Ndan mohon izin, kami tak mungkin bawa 15 orang ini ke markas, bolehkah kami titip dulu di markas komandan dan nanti sec

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 405: Skandal Cinta

    Kedua gadis cantik ini tak sadar, kalau setiap malam sang perwira tampan ini puyeng sendiri saat menatap mereka saat tidur nyenyak. Sementara perabotan mereka jadi pemandangan rutin saban malam dari si perwira tampan ini.Irish dan Iqlima yang mempunyai wajah cantik khas Sunda, tetap bersikap biasa dan tak sadar dengan kelakuan Bannon yang senewen selama dua mingguan ini.Tugas mereka sehari-hari adalah menyediakan minuman buat Bannon, cuci dan gosok pakaian pemuda ini, lalu bersihkan rumah ini termasuk kantornya.Tapi karena para tukang bangunan sedang rehab kedua bangunan ini, jadi untuk sementara keduanya hanya sediakan makan dan minuman saja.Hingga suatu malam, tak sengaja Bannon nguping ke duanya aseek bicara berdua, mengisahkan masalalu mereka di desa masing-masing.Irish bilang dia pergi karena di kecewakan kekasihnya, padahal mereka sudah bablas. Itulah yang membuatnya ingin jadi TKI, namun berujung hampir jadi korban perdagangan orang.Iqlima juga sama, dia bilang kekasihnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 406: Tak Sengaja Menolong Yurica

    Bannon yang sudah tahu keduanya sudah pernah bercinta dengan mantan kekasih masing-masing, ia tak ragu lagi keluarkan jurus bercintanya, buat kedua wanita cantik ini.Keduanya ternyata meladeni permainannya, inilah untuk pertama kalinya Bannon bercinta dengan dua wanita sekaligus.Bannon bak Cassanova yang harus berikan kemampuan ekstra untuk taklukan keduanya. Namun keduanya juga kaget sekaligus penasaran, dengan tekhnik bercinta dan perabotan Bannon yang bikin keduanya gemes sendiri.Pertarungan ‘dahsyat’ di rumdin yang baru di rehab bikin Bannon mabuk kepayang juga. Dia merasa inilah percintaan yang unik, dan bikin dia seolah bebas ekplor kemampuannya buat Irish dan Iqlima.Kehebohan percintaan mereka aman sentosa, selain rumdin ini jauh dari perumahan warga, juga hujan turun dengan derasnya sejak tadi.Sehingga lenguhan Iqlima dan Irish tak bakal kedengaran sampai keluar rumah. Apalagi rumdin ini sudah di rehab, dindingnya semua pakai bata dan di plester. Belum lagi bunyi atap yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 406: Yurica Minta Tolong

    Satu setengah bulan kemudian, Serda Mukhlis mengetuk pintu dan memberitahu ada tamu seorang wanita yang ingin bertemu dengannya.Ruangan kerja Bannon ini sudah sangat bagus, bahkan ada AC nya, rehab yang dilakukan 7 tukang bangunan selesai 3 hari yang lalu, hingga bau cat pun masih tercium jelas.“Siapa namanya pa Mukhlis?” Bannon berhenti memeriksa catatan di berkas yang ada di depannya.“Namanya ibu Yurica Ndan, dari Desa Bangkayong Hulu, katanya dia teman lama komandan!”“Ya sudah suruh masuk bawa ke sini!” setelah memberi hormat, Serda Mukhlis pun keluar dari ruang kerja ini. Tak lama dia kembali sambil membawa Yurica, yang di persilahkan duduk di kursi tamu yang terdapat di ruangan ini.Bannon menatap Yurica yang kini hanya kenakan baju sederhana, benar-benar memprihatinkan keadaan mantan kekasihnya ini. Tapi dia heran, Yurica membawa tas, agaknya kabur atau pergi dari rumah mereka.“Bannon…aku dan suamiku sudah resmi bercerai 3 hari yang lalu, aku di usirnya dari rumah yang sela

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 407: Rasa Itu Masih Ada

    Yurica terbiasa bangun pagi, walaupun dia nonis karena berkeyakinan ikut ortunya. Tapi karena kebiasaan dia pun langsung ke dapur dan memasak air.“Tok...tok…Bannon bangun, kamu nggak sholat kah?” Yurica ketuk kamar Bannon.Bannon terbangun dan kaget dia dibangunkan, tapi Bannon langsung ke kamar mandi yang berada di dekat dapur dan ambil wudhu.Usai jalankan kewajiban, sudah ada kopi panas terhidang di meja makan. “Thank’s yaa, kamu sudah bangunin dan dibikinkan kopi, aku memang paling sulit kalau bangun pagi,” Bannon menyeruput kopi panasnya, saat itulah dia menatap wajah Yurica dan terlihat mata itu memerah, tanda kurang tidur.“Kamu kok kayak nggak tidur, mata kamu itu merah, apa yang dipikirkan Rica?”“Aku masih berasa mimpi Bannon, kamu kasih uang tak sedikit itu. Kamu kok bisa setajir ini, emank berapa sih gaji kamu sebagai anggota militer?”Bannon tersenyum kecil. “Ada dehh…intinya ini uang halal!” sahut Bannon sambil ambil kue kering yang terdapat di lemari makan.“Jangan dih

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 408: Cinta Kalahkan Nafsu

    “Bannon…tunggu,” Yurica walaupun sudah naik ke ubun-ubun hasratnya, tapi dia wanita cerdas yang sudah merasakan pahit manisnya kehidupan. Dan agaknya dia paham, mantan kekasihnya ini sudah taak sabaran ingin memasuki tubuhnya.Yurica sempat tergetar juga, antara nafsu dan ngeri melihat perabotan pemuda ini sudah tegang maksimal, tinggal selangkah lagi mereka akan mengulang kelakuan saat abege.“Iya…kenapa Rica!” Bannon otomatis menahan tubuhnya yang kini sudah menindih tubuh wanita cantik ini di kursi tamu.Yurica menatap wajah Bannon dan membelainya. “Apakah kita akan mengulang kelakuan yang dulu Bannon…?” Bannon sontak terdiam, dia pun tentu saja paham, agaknya Yurica masih trauma dengan kelakuan mereka dulu, yang sempat bablas dan Yurica hamil lalu keguguran.Bannon palan-pelan lalu menarik tubuhnya dan merapikan pakaian daster Yurica yang terbuka sebagian.“Maaf Yurica…!!” Bannon kini duduk di sisi janda denok ini.“Tak apa Bannon, aku paham, aku pun sudah hampir tak bisa menaha

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 409: Restu Buat Bannon

    Sehari kemudian, Bannon dan Yurica sudah berada di mobil ini lagi, perjalanan panjang hingga 450 kilometeran pun mereka lakoni.Andai saja jalanan sepanjang yang dilalui mulus, cukup 15 jam sampai. Namun ada beberapa titik jalan yang rusak. Inilah yang memperlambat perjalanan keduanya. Belum lagi kadang hujan turun, hingga titik-titik yang rusak harus ekstra hati-hati di lalui.Perjalanan pertama kali bagi Yurica, setelah bercerai dengan suaminya hampir 2,5 bulanan yang lalu. Termasuk Bannon yang baru pertama kali jalan darat di bumi Kalimantan ini.3 jam pertama jalanan masih mulus, tapi setelahnya mereka mulai masuk ke jalanan yang berlubang-lubang.Tak sia-sia juga Bannon beli mobil mewah yang identik dengan sebutan LC Prad* ini, mobil ini bandel melibas jalanan berlubang.Apalagi bannya juga radial, Bannon sengaja ganti ban-nya, karena musim penghujan dan mereka pasti bakal melewati jalanan berlumpur. Bannon senang melihat wajah Yurica yang makin cantik saja, tak ada lagi kesan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19

Bab terbaru

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 477: Cemburu Tanda Cinta

    Bannon hanya menunduk, gayanya tak ubahnya seorang anak TK yang bersiap kena marah bu gurunya. ‘Si guru’ ini antara gemas, marah dan kesal campur aduk. Syahila menghela nafas panjang, andai saja lengan kirinya tak di pasangi infus, sejak tadi dia ingin menabok wajah suaminya menumpahkan kekesalan hatinya. Tapi saat melihat kelakuan suaminya ini, hati siapa yang tak gemas sekaligus ingin tertawa! Dua perawat yang tadi bantu proses persalinan membiarkan kedua suami istri sepadan ini bicara. Tapi mereka sepakat, iri melihat sang suami yang sangat ganteng dan istrinya yang jelita ini dan kini lahirlah seorang junior tampan yang mewarisi keduanya. “Ehemm, cantik banget yaa mami si Banina itu, keibuan lagi dan…sangat dewasa!” cetus Syahila. “I-ya…cakep kayak artis si Celine Evaaa….!” Bannon mengatupkan lagi rahangnya saat mata Syahila yang indah bak bintang kejora melotot. Namun saat melihat sang suami langsung menunduk, mata indah indah ini kembali normal. “Bang, jujur deh, apakah s

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 476: Tak Sengaja di Tolong Angel

    Bannon sudah memensiunkan baju seragam militernya. Dia kini menjadi eksekutif muda, kerjasama dengan perusahaan Abu Magun sepupunya, juga pastinya perusahaan ayahnya.Bannon juga menempati gedung perkantoran Sulaimin Group yang berada di lantai 17, dari 37 lantai gedung mewah ini.Dari berseragam militer, Bannon kini kini sering tampil trendy dengan jas dan dasi.Ritme kehidupan Bannon berjalan baik sampai usia kandungan Syahila sudah memasuki usia 9 bulanan. tapi diam-diam, Bannon tetap jalin komunikasi dengan Angel dan anaknya Banina.Hingga suatu hari usai bertemu sesama pengusaha lainnya, di sebuah kafe yang berada di Plaza Indonesia, Bannon tak sengaja melihat Angel dan Banina.Setelah meminta dua stafnya dan sekretarisnya duluan ke kantor, dengan senyum lebar pria ini mendekati ibu dan anak ini.Hati tak bisa di bohongi, amor cinta sudah begitu mendalam dengan si janda jelita ini.Angel apalagi, tak menyangka bertemu mantan kekasihnya yang makin tampan dan pastinya makin kelihat

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 475: Pingin Nambah Bini, Tapi...?

    Angel tak langsung mengiyakan, dia menatap Bannon. “Bang…bagaimana dengan Syahila, istri Abang itu,” Bannon terdiam.Melihat pria ini terdiam, Angel tersenyum maklum, walupun usianya dengan Bannon hanya terpaut satu tahun lebih muda dari pria ini. Tapi Angel memiliki pikiran dewasa.Kedewasaan ini lah yang membuat Bannon selalu teringat Angel hingga saat ini. Benar-benar mirip mendiang Yurica sifatnya. Juga pengertiannya yang itu yang tak bisa Bannon lupakan hingga kini.Angel seorang wanita dan paham, belum tentu Syahila ikhlas menerima dia sebagai madunya.“I-itu…nanti akan aku bicarakan dengan Syahila..!” agak tergagap juga Bannon bicara.“Bang…aku akan mengiyakan ajakan Abang menikah…syaratnya adalah, pertemukan aku dengan Syahila dan ingat…seandainya Abang menikahiku, karir Abang di militer habis…pikirkanlah lagi. Abang masih muda, masih bisa meraih pangkat bintang di bahu Abang!”Kaget lah Bannon, mempertemukan kedua wanita cantik ini, bagaimana tanggapan Syahila, mana lagi hami

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 474: Angel Tiba-tiba Muncul

    Kakek Langga tersenyum memandang hasil tes DNA, hasilnya adalah 99,9 persen Malik Sulaimin identik.Kini tak ada keraguan lagi dari si kakek ini, kalau Malik adalah memang benar buyutnya, anak dari Aldi Sulaimin dan Selena, ibu dari si bocil ini.Kakek Langga sengaja lakukan itu, untuk menyakinkan hatinya, kalau Malik adalah buyutnya...karena Kakek Langga ingin berikan warisan besar buat Malik.Hasil inipun langsung dia kirim ke Kandi Sulaimin, pria setengah tua ini pun bahagia, sama seperti ayahnya Langga Kasela, Kandi Sulaimin juga plong.Besoknya, Kandi dan Nadia langsung terbang dengan private jet ke Banjarmasin.Hati tak bisa di bohongi rasa sayang pada cucu sendiri sangat besar. Kandi langsung memeluk cucunya ini.Kali ini Malik lagi-lagi menerima dengan baik kakek kandungnya sendiri. Melihat ketampanan kakeknya, ceplosan Malik bikin Nadia melotot sambil tertawa."Kakek ganteng banget, nggak pingin nambah nenek baru buat Malik ya kek!" cerocos Malik, telinganya langsung di jewer

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 473: Kabur ke Banjarmasin

    Bungki ternyata menurun kecerdasan ayahnya, walaupun tak punya uang, tapi akal cerdiknya jalan. Dia jual ponsel mahalnya yang dibelikan Bannon, seharga 15 jutaan.Ponsel berharga hampir 30 juta ini tentu saja langsung di beli pemilik gerai ponsel. Si pemilik gerai tahu ini ponsel premium dan baru 4 bulanan di pakai Bungki.Bungki langsung ke bandara dan tujuannya bukan ke Timur Tengah, tapi ke Kalimantan. Dia ingin ke Banjarmasin. Tempat yang belum pernah ia datangi.Siapa yang di temuinya…?Inilah yang membuat Abu Magun gagal mencarinya, juga aparat kepolisian dan tentara di Jakarta. Sebab di saat bersamaan Bungki sudah berada di Bandara Syamsudinor, Banjarbaru.“Om Bannon pernah bilang kakek buyut dan nenek buyut ada di Banjarmasin,” batin si bocil ini.Dalam hati Bungki, sebenarnya sudah mengakui kalau Abu Magun ayah kandungnya.Saat melihat wajah Abu Magun, Bungki sudah kagum sekali. “Tak heran Umi jatuh cinta dengan Abi….ganteng soalnya!” bibirnya malah senyum sendiri.Tapi pikir

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 472: Bungki Menghilang

    “Bang…tenang dulu, biar nanti aku bujuk pelan-pelan, entah kenapa Bungki eh si Malik jadi mendadak berubah, begitu tahu Abang adalah ayah kandungnya?” Bannon mencegah Abu Magun yang ingin kejar Bungki.Abu Magun terdiam dan mengangguk.Bungki ternyata kabur dari rumah dan tak pulang hingga malam hari, ponselnya pun sengaja tak di aktifkan. Setelah berkali-kali Bannon mencoba mengontaknya.Bannon apalagi Abu Magun bingung juga dengan perubahan si Bungki, kenapa bisa mendadak berubah dan agaknya marah dengan Abu Magun.Marahnya kenapa? Seharusnya dia bahagia akhirnya tahu kalau Abu Magun adalah ayah kandungnya. Dan tak sengaja malah di temukan Bannon, yang ternyata Om nya sendiri.Bannon sampai menelpon guru dan beberapa teman Bungki di sekolah Paket A. Apakah anak itu ada ke sana. Namun semuanya bilang tidak ada.Abu Magun langsung khawatir dengan anak sulungnya ini.“Jangan khawatir Bang, Bungki itu anak yang

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 471: Bungki Menolak Abu Magun

    “Katakan siapa yang membuat Selena sakit?” kali ini Abu Magun melunak dan menunggu.“Abu Jarrah, dialah pelakunya. Dia dendam dengan orang yang bernama Abu Magun, lalu saat dengar ceritaku, dia menembak Selena, tapi kena punggung dan inilah yang bikin Selena sakit parah""Karena aku yang melindungi saat itu. Aku juga terpaksa membuang Malik, karena dia tahu itu anak Abu Magun dan Selena dan ingin membunuhnya..!”Abu Magun terdiam sesaat.“Hmm…ceritamu menolong nyawamu, di mana sekarang si bangsat Abu Jarrah itu bersembunyi.” dengus Abu Magun marah.Dalam hati Abu Magun kaget juga, di pikirnya Abu Jarrah sudah tewas, ketika dulu markas mereka dia serbu bersama Kendra, juga Nancy, Ashi serta Soleh di distrik Al Iqro (baca bab-bab terdahulu).Tanpa ragu Afok Yousef sebutkan persembunyian Abu Jarrah. Tapi Afok Yousef bilang, dia sudah lama tak tahu kabar soal Abu Jarrah setelah insiden itu.Jadi dia tak tahu apakah Abu Jarrah masih hidup, atau malah sudah mati. “Tuan..jadi kamulah yang b

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 470: Bertemu Sersan Afok

    Peringatan itu di ingat betul Abu Magun. “Berarti ni orang benar-benar berbahaya,” pikir Abu Magun, sambil memacu mobil ke alamat yang di sebutkan pria setengah mabuk tadi.Abu Magun membuka penutup kain di jok depannya, ternyata di bawah kain ada sebuah senjata otomatis, yang bisa menembakan 100 peluru.Walaupun lama tak ikut berperang, tapi kemampuan Abu Magun tetap terjaga, dia malah sangat antusias menghadapi musuhnya kali ini.Tempat ini berada di pinggiran kota Al Balla. Daerah ini terlihat ramai, namun Abu Magun sudah melihat ada beberapa mata tajam menatap mobilnya.Di balik kacamata hitamnya, Abu Magun bisa melihat pandangan curiga pada dirinya. Tapi tanpa takut dia terus maju.Di sebuah tikungan, Abu Magun tersenyum sendiri, di depannya sudah berjejer 10 orang sekaligus dengan senjata terkokang.Abu Magun tak ada ketakutan sama sekali, dia keluar dari mobilnya dan menghadap ke 10 orang ini.“Stop, siapa kamu?” bentak pemimpin komplotan ini.“Maaf, aku tak ingin bermusuhan de

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 469: Memburu Yousef Rauf

    Iman makan dengan sangat lahap, benar-benar lapar sekali si bocil ini. Tanpa malu-malu dia sampai minta tambah hingga 2X ke pemilik kafe.Si pemilik kafe ini sempat ragu, apakah si bocil ini bsa membayar makanannya tersebut.Tapi keraguan itu terjawab, setelah Abu Magun taruh uang di atas meja. “Ambil ini, sisanya buat kamu!” si pemilik kafe langsung mengangguk hormat, lalu buru-buru ambilkan pesanan Iman.Abu Magun membiarkan saja bahkan meminta Iman jangan sungkan nambah dan ambil lauk yang mana dia suka.Saking kenyangnya, Iman pun bersendawa lumayan nyaring, hingga Abu Magun senyum sendiri melihat kelakuan spontan anak ini.“Makasih Tuan, enak sekali, baru kali ini Iman makan sekenyang ini!” Iman sampai mengelus-ngelus perut kurusnya yang terlihat membuncit.“Bagus…sekarang aku mau tanya, benarkah kamu dan Bungki itu bersaudara angkat?” Abu Magun agaknya langsung saja ke topik, dia malas bertele-tele.“Betu sekali tuan, Bungki waktu itu nangis di tengah pasar kelaparan, lalu aku d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status