Beranda / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Bab 394: Cathy Anak Mendiang Nina

Share

Bab 394: Cathy Anak Mendiang Nina

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-11 20:23:18

“Tapi fee itu bukan menyatakan aku harus open BO, ku pikir itu hanya honorku yang dijanjikan saat aku kerja di sini!” si blasteran ini bersekeras juga.

“Achhh banyka bacot kamu, ayoo segera kembali ke dalam dan layani tamu yang sudah memboking dirimu!” tangan pria ini langsung terulur untuk menarik lengan wanita cantik ini untuk ikut mereka.

Tapi dia buru-buru kembali berlindung di belakang tubuh kokoh Bannon. Merasa wanita ini kembali berlindung di belakang tubuh Bannon, pria ini kesal juga, dia lalu mendorong tubuh Bannon agar menjauh.

Plakkk…sebuah tamparan keras di wajahnya membuat orang ini langsung terjengkang ke samping. Rekannya kaget dan secepat kilat menjotos wajah Bannon.

Tapi dengan sedikit memiringkan kepalanya jotosan itu luput, malah hampir kena wajah si wanita yang berdiri di belakang Bannon.

“Ihhh…!” dia pun buru-buru menyingkir. Di saat yang sama, kaki Bannon bergerak menyepak kaki pria ini, akibatnya nasibnya sama seperti rekannya terjengkang ke lantai parkiran.

Dia
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 395: Tak Sengaja Bertemu Abu Magun dan Keluarganya

    Setelah lapor dengan Komandan Korem dan akan di tempatkan di Tomohon sebagai Koramil, Bannon dan Cathy langsung ke kabupaten itu, yang berjarak hanya 25 kilometeran dari Kota Bagoya.Karena sertijab baru besok di lakukan Komandan Kodim dengan pejabat Koramil lama. Bannon dan Cathy mencari hotel dulu, setelah taruh tas, dengan mobil carteran, keduanya mencari alamat keluarga Cathy.“Dari catatan ibuku yang baru aku ingat, katanya di Tomohon inilah kampung mendiang nenek dan kakekku!” Cathy lalu minta sopir mobil carteran ini untuk antar mereka ke alamat itu.Namun sampai jelang malam mereka muter-muter, keduanya belum juga menemukan alamat itu. Bannon lalu ajak Cathy ajak makan malam dulu bersama sopir yang mereka carter ini, sebelum pulang ke hotel lagi.“Nanti kita cari pelan-pelan yaa, aku akan minta anak buahku kelak di kantor, untuk cari alamatnya!” janji Bannon, Cathy pun lega.Baru saja duduk di restoran mewah ini, Bannon dan Cathy kompak memperhatikan satu keluarga sedang asek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 396: Bertemu Si Cantik Marisa yang Patah Hati

    Paginya, Cathy kaget saat kepala Bannon turun naik dan aseek menyeruput perabotannya, akibatnya Cathy kembali melayang ke angkasa.Padahal tadi malam mereka lumayan lama bercinta, hingga jelang tengah malam. Tapi pagi ini Bannon kembali menggeluti tubuhnya. Di pagi yang dingin, kamar hotel ini panas dibuat keduanya.“Gile banget kamu, aku di buat sampai lunglai begini,” Cathy mendorong tubuh Bannon agar menjauh dari tubuh mulusnya. Rahimnya kembali di siram untuk yang ke sekian kalinya oleh pemuda bangor ini.Hebatnya stamina Bannon tetap bugar, sementara Cathy malah memejamkan mata, dia agaknya ingin tidur lagi, karena tubuhnya benar-benar capek luar dalam.Bannon hanya tersenyum saja, dia lalu mandi karena hari ini adalah sertijab dia sebagai seorang Koramil Kota di Tomohon sini dengan pejabat sebelumnya.Tanpa membangunkan Cathy, Bannon langsung menuju ke kantor Makodim untuk sertijab. Usai sertijab di kantor Makodim, Bannon kaget di sodori mobil dinas jadul, ia lalu ingat dulu saa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 397: Cinta Sejati Marisa dan Rahasia Abu Magun

    Marisa di antar Bannon pulang ke rumahnya, mobil Marisa yang rusak dan penyok sudah di antar anak buahnya ke bengkel.Bannon antara tertawa dan kasian melihat si gadis jelita ini, yang berkeluh kesah, saking patah hatinya dengan sepupunya Abu Magun.“Emank kamu nggak mau cari yang lain, kan Aldi Sulaimin sudah punya 3 istri dan 3 anak loh!” pancing Bannon.“Nggak, aku sudah cinta mati sejak masih kecil, bagiku Aldi Sulaimin tak ada gantinya!”“Woww…tak bahaya ta! Dari bocil dan kini kamu jadi gadis remaja cantik jelita tetap cinta dengan pria beristri 3?”“Ihhh Abang jangan ngolok yaa, namanya juga cinta, mau gimana lagi!” sungut Marisa sewot, hingga Bannon tertawa berderai dan Marisa menabok bahunya, saking jengkelnya di olok-olok pemuda ini.“Ya deh, maaf, seandainya Abang Aldi mau menerima cintamu, apakah kamu siap jadi bini ke 4 nya?”“Iyalah, gak papa kali jadi bini ke 4 nya!”“Woww…aku nggak bisa bayangin, kapan Abang Aldi pasang kolor kalau punya 4 istri sekaligus!”“Gila kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 398: Angel Wanita Hamil di Jual di Lokalisasi

    Bannon masih bersikukuh tak mau mengaku pada Abu Magun kalau mereka sebenarnya bersepupu. Ada rasa rendah diri di hatinya dan pastinya masih tak puas dengan ayah kandungnya tersebut.Bannon pun melupakan Abu Magun dan Marisa, dia kini fokus ke tugasnya sebagai aparat, sekaligus tetap mencari keluarga Cathy.Pencariannya pun membuahkan hasil seminggu kemudian. Namun kakek dan nenek Cathy itu sudah meninggal dunia.Tapi alamat Tante Nadia alias Nadila berhasil di temukan dan Cathy pun berangkat ke Jakarta. Namun saat yang bersamaan Bannon tak bisa mengantar, karena ada pergantian Komandan Kodim di Tomohon dan semua koramil wajib hadir tak bisa di wakilkan.Andai Bannon ikut, tentu dia akan kaget bukan kepalang, karena jati diri Cathy terbongkar, yang otomatis sepupu misannya sendiri.Sebelum berpisah Cathy dengan goyun bilang bahagia berpisah, karena dia keteteran siang malam di gojlok Bannon.“Aku perlu rehat sayang, gemetaran lututku kamu kerjain!” Cathy tertawa sambil memeluk Bannon

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 399: Godaan dari Angel

    Angel ternyata anak Bibi Sona dan mendiang Erik, ayah Angel inilah yang jadi otak ingin kuasai harta peninggalan Lily Rudino, yang akhirnya berhasil di kuasai Abu Magun (baca bab-bab terdahulu).Namun Angel salah memilih dan mencintai suami, suaminya yang tampan ternyata di kangkangi alias di atur orang tua dan saudaranya.Pria itu mau menikahi Angel, karena melihat Angel dan Bibi Sona memiliki harta yang lumayan, pemberian Abu Magun.Setelah menikah ketahuanlah belang Boni, suami Angel. Selain pemalas, juga suka main game online. Parahnya lagi, Boni suka minta duit dengan Angle tanpa mau kerja, bahkan jumlahnya makin bulan makin banyak saja.Karena keluarga Boni ikutan sama-sama memanfaatkan Angel, akibatnya Bibi Sona sakit hati melihat kelakuan suami anaknya ini. Ditambah lagi Angel terlalu cinta dengan suaminya itu.Tak lama kemudian Bibi Sona sakit dan akhirnya meninggal dunia. Setelah Bibi Sona tidak ada lagi di rumah ini. Keluarga Boni makin melunjak dan ikut tinggal di rumah mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 400: Angel Mampu Imbangi Keperkasaan si Bangor

    “Lha terus kamunya tidur di mana?” Angel kaget juga dengan tawaran mendadak ini. Selama ini dia dan Bannon memang terkesan jaga jarak dan tidur di kamar terpisah.Bannon menghormati Angel yang sedang hamil dan masih trauma dengan penderitaan yang dialaminya. Sedangkan Angel menghormati Bannon yang sudah jadi penolongnya.“Ranjang ini kan luas dan muat buat kita berdua, kita tidur di sini saja sama-sama!” ceplos Bannon tanpa tedeng aling-aling, hingga Angel tertawa kecil, memperlihatkan gigi putihnya yang rata dan lidah merah pink.Bannon makin sulit alihkan perhatian, karena Angel juga tak kenakan bra, hingga dadanya yang membusung, di tambah agaknya sudah mulai terisi ASI makin membuat jakun pemuda ini naik tak beraturan.Sebagai wanita berpengalaman berumah tangga, Angel paham, pasti pemuda ini sedang menahan hatinya saat ini. Tapi agaknya masih ada rasa gengsi..!“Kenapa mas, kok kayak gelisah begitu!” suara Angel berubah pelan. Dan sebagai jawabannya, dia kaget saat Bannon menundu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 401: Abu Magun Mulai Curiga dengan Bannon

    Angel melahirkan seorang anak perempuan, sama dengan Marisa yang juga melahirkan anak cewek. Anaknya langsung dia beri nama Banina Angelina, sesuai janjinya pada Bannon.Lucunya, Abu Magun usai mendatangi istri ke 4 nya, dia juga menjenguk Angel, dan Bannon bergeser mendatangi Marisa. Kamar Angel dan Marisa ternyata bersebelahan.Abu Magun kaget sekaligus senang nasib Angel yang sempat buruk berubah baik setelah di tolong Bannon. Abu Magun juga minta maaf tak tahu Bibi Sona, ibunda Angel sudah meninggal dunia, tanpa dia tahu. Di kamar sebelah, Bannon juga senang melihat si cantik Marisa akhirnya berjodoh dan kini sudah miliki anak dengan Abu Magun, si cinta pertamanya.“Selamat ya Marisa, bayi kamu dan Abang Aldi sudah lahir! Cewek, cantik kayak kakanya Nabila!”“Makasih Bang, selamat juga istri Abang sudah melahirkan!” Bannon tertawa, karena Marisa sama seperti Abu Magun, mengira Angel adalah istrinya. Tapi dia diam saja, sengaja tak mau menceritakan ke Marisa soal Angel ini.“Toh A

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 402: Tugas di Kalimantan Bertemu Wanita Mirip Yurica

    Niat Abu Magun ingin pertemukan Bannon dengan Kendra gagal, 5 hari usai Angel dan Marisa melahirkan, Bannon dapat telegram dari Mabes, dia kembali pindah tugas ke...Kalimantan, yakni di Kalimantan Barat.Saat Kendra datang dengan ke 3 istrinya, serta Langga Kasela dan Nenek Andina ke Bagoya, termasuk Arini, adik Abu Magun yang sejak bayi di pelihara kakek dan neneknya ini.Bannon harus terbang ke Jakarta, untuk kemudian balik ke Pontianak dan bersiap menjalani job atau tugas yang baru.Bannon hanya kirim chat singkat, dan minta maaf ke Abu Magun dan ke 4 istrinya, kalau dia tak bisa datang. Dia harus terbang ke Jakarta, untuk kenaikan pangkat jadi Mayor, lalu pindah tugas ke Kalimantan.Awalnya Abu Magun kaget, tapi dia tak memusingkan berlebihan, karena kesibukannya yang bejibun. Membuat dia anggap alasan Bannon tak di buat-buat. Apalagi kini pemuda itu kembali naik pangkat jadi Mayor.“Hmm..biarlah, mungkin lain kali mereka akan bertemu, yakin aku yang namanya hubungan antara ayah d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15

Bab terbaru

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 477: Cemburu Tanda Cinta

    Bannon hanya menunduk, gayanya tak ubahnya seorang anak TK yang bersiap kena marah bu gurunya. ‘Si guru’ ini antara gemas, marah dan kesal campur aduk. Syahila menghela nafas panjang, andai saja lengan kirinya tak di pasangi infus, sejak tadi dia ingin menabok wajah suaminya menumpahkan kekesalan hatinya. Tapi saat melihat kelakuan suaminya ini, hati siapa yang tak gemas sekaligus ingin tertawa! Dua perawat yang tadi bantu proses persalinan membiarkan kedua suami istri sepadan ini bicara. Tapi mereka sepakat, iri melihat sang suami yang sangat ganteng dan istrinya yang jelita ini dan kini lahirlah seorang junior tampan yang mewarisi keduanya. “Ehemm, cantik banget yaa mami si Banina itu, keibuan lagi dan…sangat dewasa!” cetus Syahila. “I-ya…cakep kayak artis si Celine Evaaa….!” Bannon mengatupkan lagi rahangnya saat mata Syahila yang indah bak bintang kejora melotot. Namun saat melihat sang suami langsung menunduk, mata indah indah ini kembali normal. “Bang, jujur deh, apakah s

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 476: Tak Sengaja di Tolong Angel

    Bannon sudah memensiunkan baju seragam militernya. Dia kini menjadi eksekutif muda, kerjasama dengan perusahaan Abu Magun sepupunya, juga pastinya perusahaan ayahnya.Bannon juga menempati gedung perkantoran Sulaimin Group yang berada di lantai 17, dari 37 lantai gedung mewah ini.Dari berseragam militer, Bannon kini kini sering tampil trendy dengan jas dan dasi.Ritme kehidupan Bannon berjalan baik sampai usia kandungan Syahila sudah memasuki usia 9 bulanan. tapi diam-diam, Bannon tetap jalin komunikasi dengan Angel dan anaknya Banina.Hingga suatu hari usai bertemu sesama pengusaha lainnya, di sebuah kafe yang berada di Plaza Indonesia, Bannon tak sengaja melihat Angel dan Banina.Setelah meminta dua stafnya dan sekretarisnya duluan ke kantor, dengan senyum lebar pria ini mendekati ibu dan anak ini.Hati tak bisa di bohongi, amor cinta sudah begitu mendalam dengan si janda jelita ini.Angel apalagi, tak menyangka bertemu mantan kekasihnya yang makin tampan dan pastinya makin kelihat

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 475: Pingin Nambah Bini, Tapi...?

    Angel tak langsung mengiyakan, dia menatap Bannon. “Bang…bagaimana dengan Syahila, istri Abang itu,” Bannon terdiam.Melihat pria ini terdiam, Angel tersenyum maklum, walupun usianya dengan Bannon hanya terpaut satu tahun lebih muda dari pria ini. Tapi Angel memiliki pikiran dewasa.Kedewasaan ini lah yang membuat Bannon selalu teringat Angel hingga saat ini. Benar-benar mirip mendiang Yurica sifatnya. Juga pengertiannya yang itu yang tak bisa Bannon lupakan hingga kini.Angel seorang wanita dan paham, belum tentu Syahila ikhlas menerima dia sebagai madunya.“I-itu…nanti akan aku bicarakan dengan Syahila..!” agak tergagap juga Bannon bicara.“Bang…aku akan mengiyakan ajakan Abang menikah…syaratnya adalah, pertemukan aku dengan Syahila dan ingat…seandainya Abang menikahiku, karir Abang di militer habis…pikirkanlah lagi. Abang masih muda, masih bisa meraih pangkat bintang di bahu Abang!”Kaget lah Bannon, mempertemukan kedua wanita cantik ini, bagaimana tanggapan Syahila, mana lagi hami

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 474: Angel Tiba-tiba Muncul

    Kakek Langga tersenyum memandang hasil tes DNA, hasilnya adalah 99,9 persen Malik Sulaimin identik.Kini tak ada keraguan lagi dari si kakek ini, kalau Malik adalah memang benar buyutnya, anak dari Aldi Sulaimin dan Selena, ibu dari si bocil ini.Kakek Langga sengaja lakukan itu, untuk menyakinkan hatinya, kalau Malik adalah buyutnya...karena Kakek Langga ingin berikan warisan besar buat Malik.Hasil inipun langsung dia kirim ke Kandi Sulaimin, pria setengah tua ini pun bahagia, sama seperti ayahnya Langga Kasela, Kandi Sulaimin juga plong.Besoknya, Kandi dan Nadia langsung terbang dengan private jet ke Banjarmasin.Hati tak bisa di bohongi rasa sayang pada cucu sendiri sangat besar. Kandi langsung memeluk cucunya ini.Kali ini Malik lagi-lagi menerima dengan baik kakek kandungnya sendiri. Melihat ketampanan kakeknya, ceplosan Malik bikin Nadia melotot sambil tertawa."Kakek ganteng banget, nggak pingin nambah nenek baru buat Malik ya kek!" cerocos Malik, telinganya langsung di jewer

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 473: Kabur ke Banjarmasin

    Bungki ternyata menurun kecerdasan ayahnya, walaupun tak punya uang, tapi akal cerdiknya jalan. Dia jual ponsel mahalnya yang dibelikan Bannon, seharga 15 jutaan.Ponsel berharga hampir 30 juta ini tentu saja langsung di beli pemilik gerai ponsel. Si pemilik gerai tahu ini ponsel premium dan baru 4 bulanan di pakai Bungki.Bungki langsung ke bandara dan tujuannya bukan ke Timur Tengah, tapi ke Kalimantan. Dia ingin ke Banjarmasin. Tempat yang belum pernah ia datangi.Siapa yang di temuinya…?Inilah yang membuat Abu Magun gagal mencarinya, juga aparat kepolisian dan tentara di Jakarta. Sebab di saat bersamaan Bungki sudah berada di Bandara Syamsudinor, Banjarbaru.“Om Bannon pernah bilang kakek buyut dan nenek buyut ada di Banjarmasin,” batin si bocil ini.Dalam hati Bungki, sebenarnya sudah mengakui kalau Abu Magun ayah kandungnya.Saat melihat wajah Abu Magun, Bungki sudah kagum sekali. “Tak heran Umi jatuh cinta dengan Abi….ganteng soalnya!” bibirnya malah senyum sendiri.Tapi pikir

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 472: Bungki Menghilang

    “Bang…tenang dulu, biar nanti aku bujuk pelan-pelan, entah kenapa Bungki eh si Malik jadi mendadak berubah, begitu tahu Abang adalah ayah kandungnya?” Bannon mencegah Abu Magun yang ingin kejar Bungki.Abu Magun terdiam dan mengangguk.Bungki ternyata kabur dari rumah dan tak pulang hingga malam hari, ponselnya pun sengaja tak di aktifkan. Setelah berkali-kali Bannon mencoba mengontaknya.Bannon apalagi Abu Magun bingung juga dengan perubahan si Bungki, kenapa bisa mendadak berubah dan agaknya marah dengan Abu Magun.Marahnya kenapa? Seharusnya dia bahagia akhirnya tahu kalau Abu Magun adalah ayah kandungnya. Dan tak sengaja malah di temukan Bannon, yang ternyata Om nya sendiri.Bannon sampai menelpon guru dan beberapa teman Bungki di sekolah Paket A. Apakah anak itu ada ke sana. Namun semuanya bilang tidak ada.Abu Magun langsung khawatir dengan anak sulungnya ini.“Jangan khawatir Bang, Bungki itu anak yang

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 471: Bungki Menolak Abu Magun

    “Katakan siapa yang membuat Selena sakit?” kali ini Abu Magun melunak dan menunggu.“Abu Jarrah, dialah pelakunya. Dia dendam dengan orang yang bernama Abu Magun, lalu saat dengar ceritaku, dia menembak Selena, tapi kena punggung dan inilah yang bikin Selena sakit parah""Karena aku yang melindungi saat itu. Aku juga terpaksa membuang Malik, karena dia tahu itu anak Abu Magun dan Selena dan ingin membunuhnya..!”Abu Magun terdiam sesaat.“Hmm…ceritamu menolong nyawamu, di mana sekarang si bangsat Abu Jarrah itu bersembunyi.” dengus Abu Magun marah.Dalam hati Abu Magun kaget juga, di pikirnya Abu Jarrah sudah tewas, ketika dulu markas mereka dia serbu bersama Kendra, juga Nancy, Ashi serta Soleh di distrik Al Iqro (baca bab-bab terdahulu).Tanpa ragu Afok Yousef sebutkan persembunyian Abu Jarrah. Tapi Afok Yousef bilang, dia sudah lama tak tahu kabar soal Abu Jarrah setelah insiden itu.Jadi dia tak tahu apakah Abu Jarrah masih hidup, atau malah sudah mati. “Tuan..jadi kamulah yang b

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 470: Bertemu Sersan Afok

    Peringatan itu di ingat betul Abu Magun. “Berarti ni orang benar-benar berbahaya,” pikir Abu Magun, sambil memacu mobil ke alamat yang di sebutkan pria setengah mabuk tadi.Abu Magun membuka penutup kain di jok depannya, ternyata di bawah kain ada sebuah senjata otomatis, yang bisa menembakan 100 peluru.Walaupun lama tak ikut berperang, tapi kemampuan Abu Magun tetap terjaga, dia malah sangat antusias menghadapi musuhnya kali ini.Tempat ini berada di pinggiran kota Al Balla. Daerah ini terlihat ramai, namun Abu Magun sudah melihat ada beberapa mata tajam menatap mobilnya.Di balik kacamata hitamnya, Abu Magun bisa melihat pandangan curiga pada dirinya. Tapi tanpa takut dia terus maju.Di sebuah tikungan, Abu Magun tersenyum sendiri, di depannya sudah berjejer 10 orang sekaligus dengan senjata terkokang.Abu Magun tak ada ketakutan sama sekali, dia keluar dari mobilnya dan menghadap ke 10 orang ini.“Stop, siapa kamu?” bentak pemimpin komplotan ini.“Maaf, aku tak ingin bermusuhan de

  • Aku Sang Pria Pemuas   Bab 469: Memburu Yousef Rauf

    Iman makan dengan sangat lahap, benar-benar lapar sekali si bocil ini. Tanpa malu-malu dia sampai minta tambah hingga 2X ke pemilik kafe.Si pemilik kafe ini sempat ragu, apakah si bocil ini bsa membayar makanannya tersebut.Tapi keraguan itu terjawab, setelah Abu Magun taruh uang di atas meja. “Ambil ini, sisanya buat kamu!” si pemilik kafe langsung mengangguk hormat, lalu buru-buru ambilkan pesanan Iman.Abu Magun membiarkan saja bahkan meminta Iman jangan sungkan nambah dan ambil lauk yang mana dia suka.Saking kenyangnya, Iman pun bersendawa lumayan nyaring, hingga Abu Magun senyum sendiri melihat kelakuan spontan anak ini.“Makasih Tuan, enak sekali, baru kali ini Iman makan sekenyang ini!” Iman sampai mengelus-ngelus perut kurusnya yang terlihat membuncit.“Bagus…sekarang aku mau tanya, benarkah kamu dan Bungki itu bersaudara angkat?” Abu Magun agaknya langsung saja ke topik, dia malas bertele-tele.“Betu sekali tuan, Bungki waktu itu nangis di tengah pasar kelaparan, lalu aku d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status