Share

Aneh

Kenapa Faizal begitu? Kok aku merasa dia menghindar. Padahal aku memanggilnya untuk membantuku menghitung OB yang bekerja di sini.

"Apa saya kejar, Bu Bos?" tanya Asih yang tentu juga heran.

"Tidak usah, Sih. Biarkan saja."

"Sedang aneh Faizal hari ini, Bu." Kembali Asih berpendapat.

"Yang namanya manusia, memang kadang memiliki hal yang aneh. Biarkan saja. Manusaiwi."

"Mungkin sedang PMS, Bu, hahhaha ...." Asih terbahak-bahak.

Aku hanya tersenyum. Kemudian memanggil OB lain yang kebetulan lewat.

"Tolong bagikan kesemuanya ya!" Perintahku. "Kalau kurang boleh ambil lagi."

"Terima kasih, Bu Bos. Saya pamit dulu antar semua ini."

Aku menggangguk. Setelah itu memilih untuk kembali bekerja. Fokus pada urusan kantor yang lumayan membuat kepala ini terasa pening.

Saat pulang kerumah, ternyata sudah ada Bulik Tuti. Dia menyambutku dengan ramah.

"Bulik, kapan datang?" tanyaku yang langsung memeluknya.

"Tadi siang, Nduk. Linda ngga ada di sini?" tanyanya kemudian.

"Tadi si dia kekantor. Tapi,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status