Share

Chapter 48

Penulis: Orang Biasa
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-21 03:50:03

Krriingg... Krriingg.. 

Ponselnya berbunyi, ibunya mengirim pesan sebelum sampai ke rumah Miya disuruh membelikan kue kudapan dua porsi dulu walaupun arah rumah dengan toko kue berbeda. Awalnya Miya menolak dengan alasan arah toko berlawanan dengan arah pulang ke rumah tetapi dia pasrah nurut karena ibunya ngomel panjang lebar terlihat dari pesan yang terkirim berikutnya setelah dia beralasan. 

'Oh iya pas kebetulan arah toko roti sama rumah Lisa sama, mungkin bisa papasan bisa jalan bareng lagi kan ada temen jalan ga sendirian... ' bisik Miya dalam hatinya yang masih berjalan. 

Tidak jauh Miya berjalan betul dengan feelingnya sendiri, ehh.. tapi kenapa Lisa kok malahan duduk didepan taman bukannya pulang ke rumah, Miya penuh rasa penasaran  apa yang sedang dilakukan seahabtnya saat ini langsung tanpa pikir berjalan mendekati dan akan menanyakan secara langsung. 

'Ekspresi dia kenapa kusam begitu? Pasti ada sesuatu yang ngga b

Orang Biasa

"Sahabat salah seorang yang ikut berperan dalam mendewasakan kita, membenarkan disaat kita bejalan ke arah yang salah, berkata jujur walaupun pahit demi orang yang mereka sayangi yaitu kita." Jangan lupa beri like, comment, atau teserah kalian untuk mendukung Author agar lebih semangat dalam meng update novel ini ya. Thanks to All

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 49

    "Ahhh.. Aku jadi sahabat ngga bisa ngertiin perasaan sahabatnya sendiri, orang sepertiku bagaimana bisa disukai oleh orang lain?" keluh kesal Lisa terhadap dirinya sendiri sebegitu egoisnya dia. Disisi lain Miya yang melanjutkan berjalan ke toko roti masih bergeming dalam hatinya 'Ah.. ngga percaya aku barusan bisa berkata semua itu apa yang aku pikirkan jadi aku utarakan semunya, baru kali ini aku ngga bisa tahan... Sepertinya berlebiahan agak keterlaluan ucapanku begitu menusuk semoga dia sadarlah aku berkata begitu demi kedepannya dia juga kok, aku harap dia bisa merubah sikap, dan sifatnya' Kata demi kata tadi keluar begitu saja dari mulut Miya tanpa dia rencanakan sebelumnya... Karena menurut Miya sebagai sahabat, dia sayang sekali sama Lisa. Jadi semoga semua itu yang Miya ucapkan menjadikannya sebuah pelajaran berharga untuk mendewasakan, Miya berharap dirinya juga penting dalam kehidupan Lisa selama ini dan esok hari. Itu kan yang namanya SAHABAT.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 50

    Ruang UKS Terlihat seorang pria sedang memapah wanita berjalan menuju ruang itu, "Maaf sebelumnya telah merepotkan kak senior, tadi aku kurang hati-hati saat turun tangga jadi terkilir kaki saya" ucap sesal wanita itu merasa merepotkan orang lain. Ya, dua orang yang berada diruang UKS itu Galih dan Maya. "Ngga apa kok tenang, duduk aja dulu sini" sahut galih menenangkan Maya. Sebuah pertanyaan terlempar dari Maya tertuju kepada Galih membuatnya terkejut, nampak dari mudah terbaca oleh wanita itu melihat wajah Galih tampak sedang terburu buru dan masam tidak tampak seperti biasanya yang ramah penuh senyum. "Ah.. itu bisa saya atasi kok, sebenarnya hari ini aku ada janji bertemu dengan sesorang penting dihidupku tapi kan ada kamu yang sedang perlu ditolong jadi nanti dia akan memahami keadaan ini" jawab Galih tenang. Genggam tangan begitu kesal mendengar jawaban yang dilontarkan pria itu, apakah aku bukan yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-27
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 51

    'Maafkan aku Lisa. Walau kamu gadis pendiam namun juga kamu baik dan menyenangkan tapi semua yang aku lakukan ini demi kebahagiaan kita semua terutama kak senior jadi harusnya kamu mengerti tujuan aku berbuat seperti sekarang ini' keluh kesal gadis yang masih duduk di atas kasur itu. Sampai akhirnya dia tak bisa mengangkat kepalanya sendiri yang dari tadi membungkuk rasa sesal perbuatan itu penyebabnya. Mungkin Lisa juga sast ini akan membenci dirinya kalau saja tahu, bahkan Galih pun lebih benci jika saja dia juga tahu akan hal ini. ----- Taman dekat sekolah Di tengah tenggelamnya sang mentari, bulan pun mengambil alih tugasnya berada di atas langit menambah panorama indah diantara banyak bintang. Gelap pun mulai muncul karena bulan dan ribuan bintang tak sanggup menyinarkan cahaya lebih terang dari sang mentari. Suara jangkrik, burung hantu dan hewan malam lainya berkolaborasi menyairkan nada memakan suasana yang sepi sendirian duduk dibangku taman. G

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 52

    Dia juga sudah tahu siapa yang datang dan berteriak memanggil namanya, karena sudah bisa ditebak dari suaranya itu. Awalnya yang berniat menemui Lisa pun Aldy urungkan, karena melihat seorang pria berlari menghampiri Lisa. Orang itu ialah Galih, kakak senior kelasnya. "Maaf ya Lisa aku terlambat. Pasti buat kamu menunggu lama disini sendirian, kamu merasa kedinginan ngga disini?" basa basi Galih setelah setelah sampai, kini sudah berhadapan langsung didepan Lisa. "Ngga kok" singkat Lisa menjawab, yang masih menundukkan kepalanya. "Tadi setelah selesai rapat osis aku sudah segera mungkin langsung ke sini, tapi pas aku mau turun dari tangga aku melihat Maya sepertinya dia tadi kesleo kakinya. Jadi aku langsung bawa dia dulu ke UKS, dan langsung mencari guru untuk mengobati kakinya" panjang lebar Galih menjelaskan alasanya dia terlamabat, tapi memang itu kenyataanya Galih berkata dengan jujur. "Jadi begitu... Iya nggapapa"

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 53

    "..... Aku suka.. Kamu seperti diri sendiri" Dia... suka... sama aku? 'Kalimat ini.. Kalimat ini.. Sudah lama aku menunggu kalimat ini terucap dari kakak. Tapi.. tapi saat ini, entah kegembiraan atau apakah rasa tidak tenang bercampur jadi satu. Ah semua perasaanku bercampur aduk ngga jelas' batin Lisa dalam hati tapi badannya cuma gemetaran, bahkan sampai air mata mulai mengalir melewati pipi dan menetes jatuh tak disangka. Mulut Lisa pun seperti dikunci tak ada satupun kata yang bisa terucap keluar. Usap jari jemari Galih tak membiarkan air mata Lisa keluar lagi membasahi pipi yang indah itu, karena yang Galih inginkan saat ini hanyalah melihat gadis dihapannya sekarang bahagia. "Lisa aku minta maaf ya, kamu pasti kaget ya dengar omonganku begitu? Awalnya aku mau mencari moment yang pas bukan seperti ini, untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi aku rasa kalo aku ngga ungkapin sekarang kelamaan juga takut nanti keburu kamu dimi

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 54

    Seorang anak kecil melihat diluar rumah dari jendela menatap ribuan bintang kecil namun bercahaya terang bertaburan menghiasi dilangit menemani rembulan yang berbentuk bulat sempurna.Salah satu tangan anak kecil itu memegang selembar kertas...."Pagi tadi dikelas bu guru melihat gambar aku langsung memuji gambar aku! Ayah ngga pernah terlihat dirumah, ibu selalu sedih setiap aku melihatnya. Aku berharap semoga ibu senang ngga sedih lagi sekarang setelah melihat gambarku ini" bicara lirih anak kecil itu berjalan mendekati poto perempuan seorang diri terpajang dinding tembok rumahnya."Karena ibuku paling cantik kalo dia tersenyum" lanjut anak kecil itu sambil memeluk gambar yang dia pegang.Buka ___ cekrekkk...Seseorang perempuan perempuan masuk ke dalam rumah, dengan raut wajah cemberut perempuan itu hanya melewati saja anak kecil yang kini menatap dirinya."Bu lihat ini! Aku yang gambar sendiri lo, bagus ngga bu? K

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-05
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 55

    Sarapan pagi sendiri menikmati dengan suasana santai tapi masih saja Aldy mengingat bayangan siluet ibunya dulu, selalu mengabaikan, marah, dari kecil dipaksa hidup mandiri tanpa di beri kasih sayang kedua orang tua. Dia kembali teringat pada saat acara pemakaman salah seorang terpenting dalam hidupnya, walau hanya sekali bertemu langsung berpisah untuk selama lamanya. Gemuruh air mentes begitu deras jatuh dari langit, banyak payung bermekaran melindungi orang dari air yang menetes. Sebuah mobil mewah berhenti di lampu lalu lintas yang berwarna merah, diikuti mobil mobil mewah dibelakangnya. Banyak orang yang menyeberang jalan menggunakan payung, kala guyuran hujan menimpa mereka semua berjalan tersenyum bahagia layaknya tak berdosa.Saat itu tayangan televisi lagi digemparkan, seorang artis cantik mendapat penghargaan dari piala citra dunia kategori sebagai artis terbaik tahun ini. Terlihat di tv kecil terdapat didalam mobil, hari itu perempuan

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 56

    Tertulis notifikasi di layar beranda ponsel.'Selamat ulang tahun Gea, piala citra sebagai kado terindah' "Cih kenapa sekarang semuanya dimana mana tentang dia sih? Bikin risih aja orang itu" kesal Aldy melihat notifikasi di layar ponsel miliknya. Dari jauh terdengar --- "Andaikan kalo saja aku bisa berani sedikit buat bilang ungkapin perasaanku selama ini 'AKU SUKA KAMU' pasti tidak akan....." ucap seseorang perempuan masih duduk sendirian namun berbicara sendiri. .....?? Dimana Aldy sekarang mengingat waktu pertama kali mengenal gadis kecil cantik itu dia sedang menikmati jam istirahatnya diatas pohon. [ Kamu yang dihari itu seperti.... Dan aku waktu itu... Apakah suatu saat nanti kamu juga akan jadi seperti diruku ini? ] Nampak samar samar tak begitu jelas nyata, meninggalkan kenangan dan sebuah jejak yang dahulu tertinggal dalam hati, tak bisa ku usir, tak bisa ku buang, semua itu sudah melekat sempurna

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06

Bab terbaru

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 65

    "Bos mau pergi kemana kok langsung lari?" tanya Budi melihat bosnya tiba-tiba berlari. Terhenti.... Kemudian berbalik ke arah ke arah Budi... "Ngga mau jadi pria bucin lagi!" Aldy menjawab dengan santainya. Semangat...!! ....Ku pikir aku cuma bisa mengakhiri perasaan ini semuanya hanya dengan kata selamat tinggal... Namun tidak semudah itu aku harus menyerah, berlari mengejar harapan meski sudah tahu apa yang akan jadi jawaban.... Meskipun sudah tahu nanti akhirnya, tapi aku tak mau juga membuatnya terluka. Aku tak akan meninggalkanmu begitu saja... Walaupun aku sudah tahu kamu akan bersama dia, ijinkan aku tetap mencintaimu dengan tulus walau tak ter balas..... Hossh.. Hossh.. Hossh.. (suara napas tergesa gesa)Genggam tangan gadis itu dari belakang, dengan reflek Lisa menengok ke arah belakangnya.. "Aa.. Aldy?!" tergugup Lisa mengucap nama itu. Lisa langsung menarik tanganya dari genggaman Aldy hingga terlepas, hatinya meyakinkan dirinya

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 64

    Aldy yang saat ini hanya berdiri didepan jendela memandang kearah lapangan dengan tatapan yang penuh harapan itu juga diiringi bibirnya yang melebar tersenyum. "Bukankah itu Aldy? Kenapa dia berdiri disana dan tersenyum sendiri? Ayok kita mendekat ke sana" Budi melihat tingkat yang tak wajar seorang Aldy berusaha membujuk temanya juga untuk mendekat ke sana. Tak satupun mengikuti Budi untuk mendekat ke tempat Aldy, karena mereka merasa beberapa hari terakhir mood orang itu sedang tidak baik jadi takut kalau menggangu dia malahan mereka menjadi sasaran pelampiasan jika itu terjadi sesuatu hal sangat mengerikan bagi mereka ber tiga. "Dah kami tinggal dulu ada urusan mendadak!" ucap mereka bertiga langsung lari secepatnya menghilang seketika. Aldy yang sudah berdiri agak lama ternyata sedang mengamati seseorang dari kejauhan, dia menatap ke arah lapangan sekolah yang sedang digunakan untuk penilaian pelajaran olah raga. M

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 63

    "Hai Lisa! Masih sibuk ya" sapa Budi dengan tersenyum dia sudah berada di pintu ruang kelas. Emang anak monyet tuh orang!! Aldy merasakan sangat kesal dengan kelakuan Budi yang kini sudah berada didalam ruang kelas Lisa. Bertambah tambah kesal ketika dia melihat Budi yang menunjuk ke arahnya, tapi hanya terdiam saat pandangannya beralih menatap Lisa. Mereka berdua saling beradu tatapan satu sama lain, seper sekian lama gelagat mereka berdua canggung salah tingkah dan mengalihkan pandangan. "Ahhh.. Ahh -- ganteng banget sih ya ampun idaman sekali jika jadi suami" teriak terpesona teman-teman Lisa yang melihat Aldy yang ada didepan kelasnya. Suara berisik dari teman-teman Lisa terdengar dari ruangan itu, saat kebayakan orang berusaha keluar dari ruang kelas didepan sudah ada Budi menutup nutup pintu keluar. "...itu ada penjual tahu bulat tapi berbentuk lingkaran kan bego ya haaha" Budi mencoba menenangka

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 62

    Sampai dimana baru pertama kalinya Maya melihat Lisa dekat dengan seorang pria waktu pesta ulang tahun Galih kemarin. "Waktu itu Aku merasa seperti menemukan satu alasan yang sangat tepat untuk menghiraukan kata-kata yang telah aku tanam selama ini yang sudah ku pendam dalam-dalam selama ini.... Jadi sudah jelas ada Aldy yang selalu berada disisimu? Sedangkan Galih juga belum jadi pasangan kamu juga, jadi ngga ada masalah dong jika aku mengejarnya kembali? Aku yang selama ini selalu mencari alasan yang tepat ... tapi apa hasil... sesuatu yang bukan hakku tak akan pernah jadi milikku...." ungkap Maya yang matanya berlinang air mata tak tersadari keluar menyangkut perasaannya yang terluka. "...Aku suka pada dia karena Lisa yang tak ada duanya perempuan seperti dia... Jawaban Galih saat itu sangat jelas terdengar oleh telingaku. Sekali lagi aku minta maaf Lisa.... " sambung Maya yang masih menjelaskan waktu dirinya menyatakan perasaan terhadap Galih.&nbs

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 61

    Apa?! Dia orangnya sangat lembut?! Teriak kaget Miya mendengar perkataan Lisa itu, apakah selama ini cuma Lisa yang diperlakukan sangat lembut? tambah masuk satu beban lagi dalam hati Lisa. Hufft...!! "Iya... Aku kira cuma mengungkapkan perasaan saja hal yang paling sulit untuk diputuskan tapi ternyata menolak orang lebih sulit" keluh Lisa semakin resah harus bersikap bagaimana. -- RUANG TATA USAHA -- Seorang guru sudah berumur menunjuk sebuah ruangan dimana buku mata pelajaran terletak disana, meminta tolong Lisa untuk diambil kemudian dibawa ke kelasnya. Sepintas selesai keluar dari ruang TU, dia mendengar sekilas keluh kesah para seniornya murid kelas tiga yang membahas padatnya jadwal yang harus dihadapi seperti try out, pelajaran tambahan, latihan soal-soal, kemudian ujian kelulusan. mendengar itu semua, pikiranya langsung tertuju pasti Galih juga sekarang masih sibuk banget me

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 60

    "Kamu itu benar benar suka sama dia atau mungkin kamu sudah membiasakan perasaan suka padanya hingga terlanjur larut sampai sekarang?" sebuah pertanyaan mengerucut begitu tajam dari ucapan Miya. Apa maksudnya itu?! Seseorang jika sudah menaruh perasaan dalam hati yang paling dalam dengan jangka waktu yang sangat lama bisa jadi itu akan terbiasa. Lalu perasaan itu berlanjut susah untuk dirubah, tentu saja tidaklah baik untuk kehidupan seseorang itu bahkan akan menolak cinta sejati yang akan datang. »Beda lagi sama Witing tresno jalaran soko kulino yah, yang artinya Cinta itu datang karena terbiasa.« Entah tak tahu lagi Lisa harus menjawab pertanyaan itu, apakah memang benar yang diucapkan Miya itu? Kalo itu semua tidak benar lantas kenapa saat Galih mengungkapkan perasaannya, Lisa tidak bisa menjawab. Tatapan kosong dari kedua mata Lisa, mencoba untuk menanyakan kepada hatinya sendiri. Cinta terbiasa dengan Cinta sejati beda tip

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 59

    Hah apa....!! Dua sejoli yang kini bersatu padu sudah nampak tidak ada ke canggungan lagi antara satu dengan yang lain, Lisa sudah menjelesakan permasalahan yang kini dia hadapi belakangan ini. Ekspresi terkejut yang ditunjukkan dari wajah Miya yang hanya mendenger panjang plus rumit penjelasan Lisa. Sssttt!!!Sssttt!!! Lisa berulangkali lagi dan lagi memperingatkan agar tidak terkejut berlebiahan apalagi harus merahasiakan dari publik seluruh orang. Sebuah keberuntungan hoki yang luar biasa yang diperoleh Lisa bisa sampai dua cowok terganteng, populer, pintar se satu seklahan itu bisa menyukai satu gadis yang padahal banyak gadis lain juga menyukai kedua cowok tersebut. Setelah meceritakannya semua, Lisa juga pun kini sudah bertanya bagaimana tanggapan dan solusi dari Miya. Lisa banyak melontarkan banyak pertanyaan setelah selesai bercerita karena baru kali ini hidupnya tertimpa masalah yang amat rum

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 58

    Aku yang selama ini ternyata salah...Aku selalu lari dari masalah...Entah aku yang benar atau yang salah, tapi tak ada keberanian untuk menyelesaikan ...Pelarian itu tak akan menyelesaikan apa pun..Yang ada memperbesar beban pikiran.. Mungkin permasalahan ini membuatku belajar, harus berani mencoba menghadapi bukan malah berlari. Semua akan selesai jika diselesaikan, yang ditunda akan memperbanyak. Kalau banyak masalah datang ke diriku, ya atasi saja satu persatu. -- Kelas X - 2 -- Menatap ke depan ruangan itu sesekali mengatur hembusan nafas agar lebih rilex. Klek....!!Kreekkk.... __Buka! Perlahan Lisa melangkah masuk ke kelasnya, sesekali menatap ke seluruh sisi ruang. Setelah menemukan lalu dia berlari ke arah orang yang dia cari. Lisa langsung menarik sahabatnya itu untuk mengikuti ajakannya, merasa sedikit aneh melihat tingkah Lisa menyeret nyeret tangannya

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 57

    Badai di semesta hatiku yang mencampur aduk semua perasaan kini perlahan berlalu...Hilang tak berbekas setelah keluar satu kata darinya, bisa dibilang tepat dia sebagai malaikat penyelamat. Apa itu kata yang tepat?Deg!Apa mungkin seperti ini lebih baik, seperti sebelum aku mengenal dia tak ada sesuatu apapun yang terjadi selama ini....Pikirannya masih tertuju dengan kata yang dia dengar keluar dari mulut Aldy tadi, Lisa masih duduk sendiri melamun.Plak!!Uhkk.. Uhkk!!"Hai Lisa! Kamu lagi apa?" dengan suara keras bersamaan tampolan dipunggung, seseorang mengagetkan dari belakang dia duduk."..eh ini lagi... menikmati udara segar.. Iya udara segar hiiihi.." jawab Lisa gerogi.Orang ini yang selalu bisa membaca suasana orang lain dan selalu muncul dimana mana."Hari ini kenapa kok kamu begitu muram ngga ceria? Pasti kamu masih ada masalah kan? Kayak aku gini dong! Ada masalah a

DMCA.com Protection Status