Share

Chapter 20

Author: Orang Biasa
last update Last Updated: 2021-07-16 20:24:04

Gemetaran ~~

Gemetaran ~~

Gemetaran ~~

"Maaf Al, tadi aku cuma bercanda doang suer" ucap cowok yang sedang diseret Aldy keluar rumah ternyata dia adalah teman satu kelasnya Aldy sendiri yaitu Budi. Budi juga memiliki geng dikelasnya, mereka ber lima satu kelas sudah terkenal dengan ulah usilnya dan sering keluar masuk ruang BK. 

"Heehe.. Beneran tadi itu aku cuma bercanda. Semua ide misi berbahaya itu dari mereka ber empat, aku harus bilang begini ~ sini biar aku beri kamu pelajaran ~" lanjut perkataan Budi memberikan penjelasan sambil menunjuk satu per satu teman satu gengnya. 

"Si tolol ini brengsek, ngapain ngikutin orang lain juga dalam masalah ini sih" cetus salah satu teman Budi merasa jengkel. 

Tak lama kemudian Budi langsung melarikan diri kemudian dikejar mereka ber lima, Budi dikejar Aldy dan empat teman sekelasnya Budi. Kejadian ini yang tadinya menegangkan berubah menjadi lucu seperti anak kecil. 

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 21

    Terlihat siswa siswi sedang melakukan pemanasan dilapangan sekolah, semuanya serentak memakai pakaian seragam kaos olahraga menghitung sampai angka delapan. Dari atas, kepala sampai kaki diregangkan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan apabila sudah melaksanakan olahraga. Terlihat dua siswi yang berdampingan sedang melakukan percakapan saat pemanasan berlangsung, mereka berdua ialah Lisa sama Miya. Lisa menceritakan semua kejadian dari awal sampai akhir pada saat pesta ulang tahun Galih kemarin sore. Dari awal perjalanan saat Lisa sedang berjalan menuju ke rumah Galih yang tanpa sengaja Maya bertubrukan dengan dirinya yang membuat kado kue kudapan manis kesukaan seniornya terjatuh ke jalanan semua dan hancur tanpa berbentuk lagi. Lalu menceritakan kejadian yang awalnya tegang berubah menjadi konyol, saat Aldy emosi yang hampir berantem sama teman satu kelasnya. Dan yang terkhir Lisa bercerita tentang hal yang paling menyenangka

    Last Updated : 2021-07-16
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 22

    Dua cowok sedang berjalan melewati Lisa dan Miya yang sedang duduk, mereka membawa peralatan olahraga. Tidak jauh melewati Lisa dan Miya yang sedang duduk mereka menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan."Lisa! seragammu mana!" ucap cowok pertama ngeledek karena kejadian tadi pada saat olahraga."Yang namanya Lisa keluar dari barisan dan langsung ke ruang BK menemui bapak." cowok kedua pun ikut ikutan ngeledek."Hush hush jangan gitu, sana pergi jangan gangguin orang!" gertak Miya mengusir kedua cowok tersebut.Kedua cowok itu bukannya pergi malahan ketawa merasa senang jahilin Lisa."Ihh gitu, ramah sedikit kenapa Mi" sahut keduanya bersamaan."Cowok seperti mereka berdua mah udah ngga usah dilayanin, hitungannya emang sudah sakit jiwa sih itu orang" sela Lisa dengan nada santai.Seketika saat itu juga terkejut Lisa kenapa ada tangan yang memegang diatas kepalanya.Srett --

    Last Updated : 2021-07-16
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 23

    -- Kelas Bahasa -- Semua murid sudah rapih duduk ditempat duduk masing-masing tak lama kemudian seorang guru perempuan udah berumur 65 tahun masuk keruang kelas dan langsung meletakkan bukunya dimeja guru paling depan, lalu berjalan ke arah papan pengumuman kelas dan menempelkan selembar kertas. ~PENGUMUMAN FESTIVAL SENI~ "Hari ini ada dua hal yang saya akan umumkan kepada kalian semua, pertama ada berita baik untuk kalian. Tanggal 18 sampai 19 Agustus sekolah akan mengadakan acara Lomba kemerdekaan Negara Indonesia, ada dua tema pertama olahraga dan festival seni. Untuk informasi lebih lanjut minta tolong untuk seksi olahraga dan kesenian masing-masing ke kantor bagian olahraga yang berada di belakang gedung ini lantai 1 dan kantor bagian kesenian sama belakang gedung ini tapi dilantai 3. Kesananya nanti setelah jam pergantian pelajaran." ujar guru perempuan itu. "Untuk seksi humah Ibu minta tolong mohon dibantu hitung jumlah anak yang ma

    Last Updated : 2021-07-17
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 24

    Bipp -- bippBipp -- bippMundur --Sedikit lagi Lisa hampir tertabrak mobil yang melaju kencang, saat menyebrang jalan dia ngga tengok kanan kiri sebelum menyebrang tadi karena masih mikirin senior.Kringg -- kringgKringg -- kringgTerdengar suara hp lisa berbunyi setelah dilihat ternyata Galih yang menelpon dia, gugup dan terkejut Lisa mau mengangkat telpon itu "Ha.. Halo ka.. Kakak""Hai Lisa! lain kali kalau jalan jangan nunduk ya, kamu harus lihat kedepan dan terutama fokus jalan! kalo gitu bahaya tau. Sepertinya kamu lagi mikirin sesuatu yah banyak pikiran" terdengar suara dari telpon Lisa."Iya kak.. Tapi kok kakak bisa tau aku lagi jalan ga fokus ya?" tanya lisa yang bingung."Iya kebetulan aku tadi diseberang jalan, ngga sengaja aku lihat kamu jalan sendiri jalan sambil nunduk kepalanya" jawab Aldy dari telpon."Ooo gitu, kakak baru pulang juga juga kah?" tanya kembali Lisa.

    Last Updated : 2021-07-17
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 25

    Tanpa pikir panjang Lisa melangkah ke jalan yang akan reporter itu lewati "Tadi aku denger kalian lagi ngomongin Artis ibukota kesukaanku itu, tadi saya lihat baru saja saya lihat dia jalan ke arah sana naik mobil pribadi warna hitam" ucap Lisa membohongi mereka tangannya menunjuk suatu ke arah."Hah! Terima kasih adik kecil atas informasinya, ayok cepet kejar semuanya" tergesa reporter itu berlari ke arah yang Lisa tunjukkan untuk mengejar Gea.Setelah jauh para reporter itu berlari Lisa langsung menghela nafas, 'Huftt! Mereka percaya juga sama omonganku ya, aktingku ternyata hebat juga dan ada bakat terpendam aku di akting hufft... ' lega Lisa ucapannya dipercara para reporter itu."Aktingmu lumayan bagus juga rusa bodoh, tapi kenapa coba tanganmu sampai gemetaran begini hiihi.. " tangan Aldy memegang tangan Lisa yang masih gemeteran.He he he~"Kamu pikir gampang apa, bohong sama orang reporter berbadan besar kayak gitu. Takut

    Last Updated : 2021-07-19
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 26

    'Bakal dilihat banyak orang termasuk senior nih, harus fokus serius nih gambarnya' batin Lisa yang sedang melukis buat lomba seni nanti tapi masih bingung belum ada ide mau melukis apa dia. Waktu itu juga semasa waktu SMP, selesai festival seni berkhir. Senior langsung lari masuk ke dalam kelas Lisa, terengah engah membawa lukisanku dan bertanya siapa yang melukis dan langsung mengajak Lisa masuk ke klub lukis masa lalu. Bagi Lisa yang hobi melukis ingin selalu melukis dan menjadi pelukis ulung yang terkenal tapi semua itu dia tahu tidak mungkin baginya meraih mimpinya. Senior bagaikan cahaya hangat yang membawa masuk ke dunia impiannya. Senyuman lembut itu merangkul membangkitkan mimpinya yang akan dia pendam terkubur dengan harapan ibunya. Selamanya senyuman lembut itu tidak akan pernah dia lupakan, pelahan tapi pasti akan selalu terukir dihatinya. ~ Krekk.. ~ Pintu kamarnya pun semakin terbuka lebar kemudian mama nya

    Last Updated : 2021-07-23
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 27

    ~ Braakk.. ~ Seseorang menggebrakkan meja yang berada didepan Lisa, cowok itu menyapa Lisa dengan senyuman "Hai Lisa!" Lisa melihat cowok itu berfikir kenapa gara-gara tidak sengaja waktu kejadian dimasa lalu jadi sekarang sering ketemu dia, seperti dimana mana cowok itu. "Ah jadi kamu Budi, hai juga" sapa balik Lisa yang ternyata cowok itu Budi dimasa lalu pernah menendang bola melebar tidak sengaja mengenai wajah Lisa pada waktu itu. "Kamu rajin banget sih Lis, pantes aja setiap ulangan pasti wali kelasku pasti kamu yang dijakan contoh" puji Budi melihat Lisa. Uhukk .. Uhukk .. Sedetik kemudian sontak Lisa terkejut dengan ucapan Budi, dengan agak malu dia menutupi mulutnya dengan tangannya sendiri. "Eh? Kenapa kamu malu seperti itu sih? Haaha jangan gitu turunin tanganmu dong" ucap Budi dengan kebiasaan lama sok kenal sok dekat. Tiba-tiba tangan Budi mendekat berniat mengal

    Last Updated : 2021-07-23
  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 28

    Seseorang berlari ke arah Aldy membawa sebuah payung yang masih belum dia pakai. Karena jaraknya agak lumayan dekat, posisi mereka berdua sudah saling berhadapan kemudian perempuan itu berkata "Ini .. emmm .. Sekarangkan masih hujan .. Aaanuuuuu .. kalau kamu ngga keberatan kamu boleh pakai pakai payung aku ini" perempuan itu menyodorkan payung miliknya yang dia bawa. Belum sempat Aldy berkata sepatah katapun perempuan itu menarik salah satu tangan Aldy kemudian dia memberikan payung itu dengan paksa. Setelah Aldy menggenggam payung itu perempuan itu langsung berlari kearah temannya yang sedang berjalan sendirian satu tangan kanannya memegang payung. Aldy mengamati perempuan itu yang sekarang jaraknya sudah lumayan jauh darinya merasa bingung sendiri. "Ngomong sama orang aja ngga jelas, persis kayak Rusa Bodoh itu tapi masih ada keberanian buat ngasih payung ini" gumam Aldy sendiri yang masih kehujanan. Belum jauh dari

    Last Updated : 2021-07-23

Latest chapter

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 65

    "Bos mau pergi kemana kok langsung lari?" tanya Budi melihat bosnya tiba-tiba berlari. Terhenti.... Kemudian berbalik ke arah ke arah Budi... "Ngga mau jadi pria bucin lagi!" Aldy menjawab dengan santainya. Semangat...!! ....Ku pikir aku cuma bisa mengakhiri perasaan ini semuanya hanya dengan kata selamat tinggal... Namun tidak semudah itu aku harus menyerah, berlari mengejar harapan meski sudah tahu apa yang akan jadi jawaban.... Meskipun sudah tahu nanti akhirnya, tapi aku tak mau juga membuatnya terluka. Aku tak akan meninggalkanmu begitu saja... Walaupun aku sudah tahu kamu akan bersama dia, ijinkan aku tetap mencintaimu dengan tulus walau tak ter balas..... Hossh.. Hossh.. Hossh.. (suara napas tergesa gesa)Genggam tangan gadis itu dari belakang, dengan reflek Lisa menengok ke arah belakangnya.. "Aa.. Aldy?!" tergugup Lisa mengucap nama itu. Lisa langsung menarik tanganya dari genggaman Aldy hingga terlepas, hatinya meyakinkan dirinya

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 64

    Aldy yang saat ini hanya berdiri didepan jendela memandang kearah lapangan dengan tatapan yang penuh harapan itu juga diiringi bibirnya yang melebar tersenyum. "Bukankah itu Aldy? Kenapa dia berdiri disana dan tersenyum sendiri? Ayok kita mendekat ke sana" Budi melihat tingkat yang tak wajar seorang Aldy berusaha membujuk temanya juga untuk mendekat ke sana. Tak satupun mengikuti Budi untuk mendekat ke tempat Aldy, karena mereka merasa beberapa hari terakhir mood orang itu sedang tidak baik jadi takut kalau menggangu dia malahan mereka menjadi sasaran pelampiasan jika itu terjadi sesuatu hal sangat mengerikan bagi mereka ber tiga. "Dah kami tinggal dulu ada urusan mendadak!" ucap mereka bertiga langsung lari secepatnya menghilang seketika. Aldy yang sudah berdiri agak lama ternyata sedang mengamati seseorang dari kejauhan, dia menatap ke arah lapangan sekolah yang sedang digunakan untuk penilaian pelajaran olah raga. M

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 63

    "Hai Lisa! Masih sibuk ya" sapa Budi dengan tersenyum dia sudah berada di pintu ruang kelas. Emang anak monyet tuh orang!! Aldy merasakan sangat kesal dengan kelakuan Budi yang kini sudah berada didalam ruang kelas Lisa. Bertambah tambah kesal ketika dia melihat Budi yang menunjuk ke arahnya, tapi hanya terdiam saat pandangannya beralih menatap Lisa. Mereka berdua saling beradu tatapan satu sama lain, seper sekian lama gelagat mereka berdua canggung salah tingkah dan mengalihkan pandangan. "Ahhh.. Ahh -- ganteng banget sih ya ampun idaman sekali jika jadi suami" teriak terpesona teman-teman Lisa yang melihat Aldy yang ada didepan kelasnya. Suara berisik dari teman-teman Lisa terdengar dari ruangan itu, saat kebayakan orang berusaha keluar dari ruang kelas didepan sudah ada Budi menutup nutup pintu keluar. "...itu ada penjual tahu bulat tapi berbentuk lingkaran kan bego ya haaha" Budi mencoba menenangka

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 62

    Sampai dimana baru pertama kalinya Maya melihat Lisa dekat dengan seorang pria waktu pesta ulang tahun Galih kemarin. "Waktu itu Aku merasa seperti menemukan satu alasan yang sangat tepat untuk menghiraukan kata-kata yang telah aku tanam selama ini yang sudah ku pendam dalam-dalam selama ini.... Jadi sudah jelas ada Aldy yang selalu berada disisimu? Sedangkan Galih juga belum jadi pasangan kamu juga, jadi ngga ada masalah dong jika aku mengejarnya kembali? Aku yang selama ini selalu mencari alasan yang tepat ... tapi apa hasil... sesuatu yang bukan hakku tak akan pernah jadi milikku...." ungkap Maya yang matanya berlinang air mata tak tersadari keluar menyangkut perasaannya yang terluka. "...Aku suka pada dia karena Lisa yang tak ada duanya perempuan seperti dia... Jawaban Galih saat itu sangat jelas terdengar oleh telingaku. Sekali lagi aku minta maaf Lisa.... " sambung Maya yang masih menjelaskan waktu dirinya menyatakan perasaan terhadap Galih.&nbs

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 61

    Apa?! Dia orangnya sangat lembut?! Teriak kaget Miya mendengar perkataan Lisa itu, apakah selama ini cuma Lisa yang diperlakukan sangat lembut? tambah masuk satu beban lagi dalam hati Lisa. Hufft...!! "Iya... Aku kira cuma mengungkapkan perasaan saja hal yang paling sulit untuk diputuskan tapi ternyata menolak orang lebih sulit" keluh Lisa semakin resah harus bersikap bagaimana. -- RUANG TATA USAHA -- Seorang guru sudah berumur menunjuk sebuah ruangan dimana buku mata pelajaran terletak disana, meminta tolong Lisa untuk diambil kemudian dibawa ke kelasnya. Sepintas selesai keluar dari ruang TU, dia mendengar sekilas keluh kesah para seniornya murid kelas tiga yang membahas padatnya jadwal yang harus dihadapi seperti try out, pelajaran tambahan, latihan soal-soal, kemudian ujian kelulusan. mendengar itu semua, pikiranya langsung tertuju pasti Galih juga sekarang masih sibuk banget me

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 60

    "Kamu itu benar benar suka sama dia atau mungkin kamu sudah membiasakan perasaan suka padanya hingga terlanjur larut sampai sekarang?" sebuah pertanyaan mengerucut begitu tajam dari ucapan Miya. Apa maksudnya itu?! Seseorang jika sudah menaruh perasaan dalam hati yang paling dalam dengan jangka waktu yang sangat lama bisa jadi itu akan terbiasa. Lalu perasaan itu berlanjut susah untuk dirubah, tentu saja tidaklah baik untuk kehidupan seseorang itu bahkan akan menolak cinta sejati yang akan datang. »Beda lagi sama Witing tresno jalaran soko kulino yah, yang artinya Cinta itu datang karena terbiasa.« Entah tak tahu lagi Lisa harus menjawab pertanyaan itu, apakah memang benar yang diucapkan Miya itu? Kalo itu semua tidak benar lantas kenapa saat Galih mengungkapkan perasaannya, Lisa tidak bisa menjawab. Tatapan kosong dari kedua mata Lisa, mencoba untuk menanyakan kepada hatinya sendiri. Cinta terbiasa dengan Cinta sejati beda tip

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 59

    Hah apa....!! Dua sejoli yang kini bersatu padu sudah nampak tidak ada ke canggungan lagi antara satu dengan yang lain, Lisa sudah menjelesakan permasalahan yang kini dia hadapi belakangan ini. Ekspresi terkejut yang ditunjukkan dari wajah Miya yang hanya mendenger panjang plus rumit penjelasan Lisa. Sssttt!!!Sssttt!!! Lisa berulangkali lagi dan lagi memperingatkan agar tidak terkejut berlebiahan apalagi harus merahasiakan dari publik seluruh orang. Sebuah keberuntungan hoki yang luar biasa yang diperoleh Lisa bisa sampai dua cowok terganteng, populer, pintar se satu seklahan itu bisa menyukai satu gadis yang padahal banyak gadis lain juga menyukai kedua cowok tersebut. Setelah meceritakannya semua, Lisa juga pun kini sudah bertanya bagaimana tanggapan dan solusi dari Miya. Lisa banyak melontarkan banyak pertanyaan setelah selesai bercerita karena baru kali ini hidupnya tertimpa masalah yang amat rum

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 58

    Aku yang selama ini ternyata salah...Aku selalu lari dari masalah...Entah aku yang benar atau yang salah, tapi tak ada keberanian untuk menyelesaikan ...Pelarian itu tak akan menyelesaikan apa pun..Yang ada memperbesar beban pikiran.. Mungkin permasalahan ini membuatku belajar, harus berani mencoba menghadapi bukan malah berlari. Semua akan selesai jika diselesaikan, yang ditunda akan memperbanyak. Kalau banyak masalah datang ke diriku, ya atasi saja satu persatu. -- Kelas X - 2 -- Menatap ke depan ruangan itu sesekali mengatur hembusan nafas agar lebih rilex. Klek....!!Kreekkk.... __Buka! Perlahan Lisa melangkah masuk ke kelasnya, sesekali menatap ke seluruh sisi ruang. Setelah menemukan lalu dia berlari ke arah orang yang dia cari. Lisa langsung menarik sahabatnya itu untuk mengikuti ajakannya, merasa sedikit aneh melihat tingkah Lisa menyeret nyeret tangannya

  • Aku Kamu dan Takdir   Chapter 57

    Badai di semesta hatiku yang mencampur aduk semua perasaan kini perlahan berlalu...Hilang tak berbekas setelah keluar satu kata darinya, bisa dibilang tepat dia sebagai malaikat penyelamat. Apa itu kata yang tepat?Deg!Apa mungkin seperti ini lebih baik, seperti sebelum aku mengenal dia tak ada sesuatu apapun yang terjadi selama ini....Pikirannya masih tertuju dengan kata yang dia dengar keluar dari mulut Aldy tadi, Lisa masih duduk sendiri melamun.Plak!!Uhkk.. Uhkk!!"Hai Lisa! Kamu lagi apa?" dengan suara keras bersamaan tampolan dipunggung, seseorang mengagetkan dari belakang dia duduk."..eh ini lagi... menikmati udara segar.. Iya udara segar hiiihi.." jawab Lisa gerogi.Orang ini yang selalu bisa membaca suasana orang lain dan selalu muncul dimana mana."Hari ini kenapa kok kamu begitu muram ngga ceria? Pasti kamu masih ada masalah kan? Kayak aku gini dong! Ada masalah a

DMCA.com Protection Status