Share

Chapter 19

"Jalan hidup tak selalu mulus dan lurus adakalanya harus menemui kerikil dan duri yang memaksa kita untuk sejenak berhenti. Bukan untuk menyerah tetapi memahami satu pelajaran darinya untuk kemudian kembali bangkit dan melanjutkan cerita."

“Ibu mereka meninggal sewaktu melahirkan mereka tiga tahun lalu.” Dia menjawab pertanyaanku pada akhirnya. Kontan aku mengangkat wajah memandang ke arahnya yang menghempaskan diri di kursi di sebelahku. Senyap. Beberapa saat ucapannya seakan menggantung di udara. Sekalipun sudah memperkirakan sebelumnya namun tetap saja tak mengurang perasaan syok. Pikiran itu melintas cepat, bagimana jika aku yang berada di posisi itu. Ketika takdir mengharuskan aku pergi meninggalkan dua anak yang baru saja hadir ke dunia?

Akhtar aku tahu seberapa dalam luka yang kau rasakan ketika harus kehilangan selamanya.

“Maaf saya nggak bermaksud membuat kamu sedih. Dan saya turut berduka cita atas kepergian kamu.”

Aku menunduk dalam-dalam setelah mengungkapkan itu. Entah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status