Roky berhenti membuka pintu dan mendengarkan suara ibu mertuanya Jenni dari kamar.
"... Besok jamuan pindah rumah orang tua, kamu harus pergi lebih awal! Mia juga yang lebih hebat bisa mengajak tunangannya * mendapatkan kamar khusus, dan dengan harga dua pertiga lebih rendah dari harga pasar dan mendapatkan tempat terbaik di Kota Gopo. Bicara tentang Roky, tidak ada gunanya, aku khawatir aku tidak akan tinggal di rumah besar seumur hidupku! "
Suara tidak puas Dewi datang: "Bu, apa yang membuat ibu iri, lagipula Roky sekarang sudah bekerja di perusahaan. Dengan menabung beberapa tahun, bukan tidak mungkin kita membeli rumah?”
Andrew juga berkata dengan marah: "Sepanjang hari hanya tahu bagaimana membandingkan dengan orang lain, kesombongan! Menantu kita juga bukannya tidak baik sama sekali. Lihat gelang dan kalung yang kamu pakai, bukankah Roky yang mendapatkannya kembali! Dan dia kenal orang-orang penguasa Harta Karun Paviliun, sungguh menakjubkan! "
<Andrew tertawa canggung, tidak tahu harus berkata apa.Jenni tidak bisa menahannya, dan berkata, "Bukan Dewi yang menikah, tapi keluarga kita merekrut menantu!"“Bu!” Dewi mengerutkan kening dan memberi isyarat padanya untuk berhenti bicara, karena takut akan melukai harga diri Roky jika dia mengatakannya lagi."Di mana menantu Anda bekerja?"Saat itu, Mia berjalan mendekat dan berkata sambil tersenyum: "Roky pernah tinggal di rumah Liu sebelumnya. Baru-baru ini, kakakku melihat bahwa dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan, jadi dia mengaturnya bekerja sebagai asisten di Ryeol. Sekarang masa magang dan gajinya lebih dari 1.800. . ""Sulit untuk mencari pekerjaan di luar sekarang, dan gaji seribu delapan puluh sudah cukup.""Ya, lebih baik keluar untuk menghasilkan lebih dari seribu dolar daripada bermalas-malasan di rumah.""Gaji bukanlah masalah, saya terutama bekerja di perusahaan saya sendiri, dan ini mudah dan menganggur
Roky memegang tangannya, berkata sambil tersenyum: “Kamu istriku, tidak perlu meminta maaf. Lagipula, kita juga memiliki vila yang lebih bagus dari ini.”Dewi tersenyum paksa, menganggap Roky sedang menghibur dirinya.Tanpa diduga, Mia mendengar perkataan ini dan segera tertawa keras, berkata: “Kak Dewi, vila kalian berada dimana?”Dewi belum sempat menjawab, Roky sudah berkata: “Di Taman Indah Kapuk.”“Apa! Sejak kapan kamu membeli vila di Taman Indah Kapuk?”Mia tertegun, tiba-tiba berkata, “Apakah kamu sanggup membelinya?”Baru selesai mengatakannya, Mia baru menyadari dirinya salah bicara, segera berkata: “Maksudku, kenapa tidak pernah mendengar kak Dewi mengatakan kalian membeli vila?”Setelah kata itu terucap, Dewi yang ingin menghentikannya sudah terlambat, dia hanya bisa cepat-cepat berkata: “Sekarang rumah masih bisa ditinggali, masalah pembelian rumah baru
Mia tercengang dan terlihat sedikit tidak senang.Jelas-jelas paman Fresco mengatakan memberikan vila ini kepada mereka berdua tapi malah tidak memberikan kunci.Mia berencana setelah hari ini, mendesak Fresco meminta kunci, mencegah pamannya menyangkal dan tidak jadi memberikan vila ini.Fresco tersenyum: “Maafkan aku, hari ini aku yang tidak mempersiapkan dengan baik, membuat semuanya datang kemari hanya bisa melihat sekeliling, setelah aku tidak sibuk, aku akan mengadakan jamuan makan di vila untuk menghibur semuanya.”Fresco berbicara dengan sopan seolah menghasilkan banyak uang.Membuat seluruh kerabat Keluarga Liu tidak tahan untuk memujinya.Melihat tunangan Mia di atas standar, kemudian melihat Roky yang berada di samping, meskipun tampangnya sangat menawan, tapi entah kenapa terlihat tidak berguna.Ando melirik Roky, merasa keluarga adiknya sangat memalukan, tidak hanya adiknya yang tidak berguna, bahkan menantuny
“Vila……ini bukankah milik pamanku?”tanya Fresco tidak percaya.“Ini bukan vila Keluarga Wang, melainkan rumah Tuan Roky.”Paman Ali menegaskan, “Terkait alasannya, ini bukan ranahku untuk menjelaskannya.”Kerumunan orang di depan pintu gerbang terdiam.Tidak ada yang menyangka pemilik vila termahal di Kota Gopo teryata milik Roky!Mia dan Ando tidak bisa menerimanya. Mereka dipermalukan di hadapan orang banyak, serasa ingin menggali lubang bersembunyi di dalam.Melihat mereka yang sombong membawa para kerabat Keluarga Liu melihat vila, alhasil“Vila mereka”ternyata milik Roky!Fakta ini benar-benar mengejutkan!Paman Ali bertanya kepada Roky dengan sopan: “Tuan Roky, karena ada tamu di sini, haruskah aku mengundang mereka ke ruang tamu untuk beristirahat?”Roky menganggukkan kepala, melihat ke kerumunan dan berkata dengan santai: “Ayo masuk, bukankah
“Masih ada hal yang harus aku kerjakan, aku kembali duluan.”Fresco sama sekali tidak melihatnya, lalu dengan wajahnya yang dingin berbicara sepatah dua patah kata kepada Ando, dan segera berbalik menuju ke pintu keluar lalu pergi.Sebelum pergi, dia masih sempat berusaha mencari muka dengan cara bertegur sapa dengan Roky.“Tuan Roky, keluargaku belakangan ini sedang ada masalah, aku pergi duluan.”Roky sedikit menganggukkan kepalanya, dalam hati berpikir Fresco masih bisa dibilang cukup bijaksana, tidak seperti Mia dan ayahnya yang suka berdebat dengan menjengkelkan.”“Fresco! “ Roky dengan cepat memanggilnya.Tetapi Fresco seperti tidak mendengarnya, bahkan kepalanya tidak menoleh dan terus berjalan menuju pintu keluar, lalu segera pergi meninggalkan tempat itu.Dia juga tidak bodoh, Ando adalah seorang yang tangguh didalam dunia bisnis di kota Gopo, orang yang tegas dalam menangani suatu ma
“Kamu....kamu....begitu melihat uang matamu langsung terbuka lebar! “ saking marahnya Andrew tidak bisa berkata-kata lagi, dan langsung duduk di atas sofa.Roky pun tertawa sambil berkata, “Ibu, jangan khawatir, vila ini tidak akan disita oleh orang lain.”“Menantu yang baik, kamu benar-benar memiliki kemampuan yang hebat.” Dewi melihat ke arah sekelilingnya, lalu menyentuh barang-barang antik yang ada di vila itu, lalu juga menyentuh tulisan kaligrafi, sungguh terlihat sangat bahagia sekali, “Aku akan memamerkannya kepada Ando, sekarang aku juga sudah memiliki vila yang besar, dibandingkan dengan miliknya vilaku jauh lebih besar! Hari ini dia mengadakan perjamuan pindah rumah, maka aku akan mengadakan perjamuan pindah rumah yang lebih mewah lagi, sehingga bisa membuat orang-orang terkagum melihat isi rumah ini, lalu membuat Ando marah karena perasaan iri....”Dewi sudah tidak bisa menahannya lagi, lalu segera mena
Krystal dengan bangganya berkata : "Temannya Fresco datang menjemput kami , kami duluan jalan . "Setelah dia selesai berbicara , dia dan Karen dengan sombong melewati Jenni dan pergi ke arah kapten kapal .Saat Krystal ingin pergi ke arah kapten kapal , tanpa diduga kapten kapal sama sekali tidak melihat dia , malah langsung melewati mereka dan pergi ke hadapan Roky .Kapten yang sudah berusia paruh bayah ini , mengangguk dengan hormat kepada Roky , lalu berkata, : "Tuan Roky , jika saya tahu Anda sendiri yang datang ke sini , saya akan menjadi orang yang pertama menjemput Anda .""Tidak apa-apa ." Kata Roky"Roky , kamu kenal dengan kapten ini ?" Kata Fresco dengan terkejut ."Temanku kenal dia ." Roky dengan mudah menjeaskannya , lalu berkata kepada kapten : "Ibuku dan beberapa temanku ikut tur dengan grup singapur , malaysia dan thailand dengan kapal pesiar Licht , tapi kabinnya tidak begitu bagus dan kudengar sudah penuh , bisakah kamu
Kata yang dia ucapkan langsung membuat Fresco sangat kesal , Fresco melihat ke arahnya dengan sangat kesal , kemudian berbalik dan berjalan turun dari perahu.Dasar wanita bodoh ini , Fresco langsung tidak ingin menikahinya lagi.Melihat Fresco pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun , Karen langsung cemas dan menampar wajahnya Mia ."Dasar gila , bagaimana kamu bisa menyalahkan Fresco? Masih tidak mau kejar dia ? "Tamparan itu membuat Mia langsung tersadar dan menyesal .Sekarang Keluarga Liu dengan cepat membujuk keluarga Wang untuk segera menikahkan dia agar derajat keluarganya bisa bertambah .Jika Fresco sudah marah , apa dia bisa mendapatkan akhir yang bagus ?Dewi berdiri di ujung kapal dan menikmati hembusan angin laut sambil melihat rombongan Krystal sedang ribut dengan tatapan yang dingin ."Kalian pantas mendapatkannya!"Jenni yang sudah kesal , kemudian cepat-cepat berkata kepada Roky : “ Tolong kamu
perusahaan Skylight merupakan perusahaan konstruksi terhebat di kota Gopo. pusat perusahaan Skylight berada di kota Wasa dan perusahaan ini memiliki masa depan yang sangat cerah. semua orang yang berbakat di bidang konstruksi sangatlah ingin bekerja di perusahaan ini. namun sangatlah susah untuk bergabung dengan perusahaan Skylight ini. para atasan perusahaan ini sangatlah ketat dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan relasi dalam perusahaan ini. semua orang yang ingin memanfaatkan relasi akan segera didiskualifikasi. sebelumnya, Ethan sering memberi hadiah kepada anggota perusahaan Skylight ini dan menghabiskan uang sebanyak puluhan juta. namun tidak ada kabar yang ia dapatkan hingga sekarang. namun kini Roky bisa menyelesaikan hal ini dengan sangat mudah. Ethan terlihat begitu bahagia, namun juga merasa sedikit penasaran. dia pun bertanya: "Roky, apa pekerj
supir sedang mengemudi dan William pun duduk di sebelah supir sambil mengobrol dengan Roky. setelah mengetahui Dewi yang hendak pergi ke perusahaan Sinhan untuk interview, William pun tertawa sambil berkata: "perusahaan Sinhan sering menelepon aku agar keluarga Wang bisa berinvestasi di salah satu pusat perbelanjaan yang mereka bangun. aku sedang memikirkan hal itu. bagaimana kalau aku menelepon mereka untuk mempermudah interview kali ini?" Roky belum sempat mengatakan sesuatu dan Dewi segera menolak dengan sopan: "direktur Wang, terimakasih atas niat baikmu, namun kamu tidak perlu melakukan itu. aku ingin mencari pekerjaan dengan kemampuanku sendiri." "kamu sangatlah teguh, aku bahkan merasa malu pada diriku sendiri jika membandingkan diriku denganmu." kata William dengan penuh kagum. Dewi lalu tersenyum canggung dan merasa merinding. seja
setelah menyelesaikan masalah ini, Roky pun hendak naik ke lantai atas. dia seketika mendengar suara pintu yang terbuka dari arah belakang tubuhnya. dia membalikkan badannya dan dia melihat Andrew yang berjalan masuk dari luar dapur. melihat Andrew yang bahagia itu, Roky pun bertanya: "ayah, hal baik apa yang kamu alami?" "hahaha, aku sangat beruntung hari ini." kata Andrew dengan ekspresi bahagia: "setelah aku memakan obat yang kamu beri, semua kesakitan di tubuhku ini seketika hilang dan aku bahkan menjadi lebih semangat dibanding sebelumnya. ini adalah obat ajaib." "aku tadinya pergi berkeliling ke Antique Street, tebaklah dengan siapa aku bertemu tadi?" "siapa?" Roky sedikit terkejut, apakah Andrew ditipu oleh pedagang jalanan dan dihipnotis? dia segera menatap ke arah Andrew dan merasa lega. &n
William lalu memberi pelajaran kepada anaknya sendiri dan menyuruh anaknya untuk menghormati Roky kedepannya. lebih baik lagi jika anaknya tidak lagi muncul di depan Roky agar tidak terjadi kesalahan apapun! William lalu berkata dengan penuh hormat: "keluarga Wang tidak bisa melarikan diri dari masalah ini, kami tidaklah mengurus masalah ini dengan baik sehingga villa milik tuan Roky pun hancur. aku sudah menyuruh orang untuk merenovasi villa milikmu itu dan akan selesai dalam waktu setengah bulan." Roky menganggukkan kepala, keluarga Wang juga bukanlah keluarga biasa karena mereka sanggup membangun sebuah perusahaan besar hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja. anggota keluarga Wang memanglah hebat dalam melihat kondisi. William lalu berkata sambil tersenyum: "jika master Roky memiliki waktu luang, aku ingin mengundang master untuk datang ke rumahku dan melihat
orang yang dari luar itu malah merupakan Jinu, dia hampir saja menabrak Roky dan dirinya pun meminta maaf sambil tersenyum: "master Roky, aku baru saja bermaksud menemui kamu. waktu itu, kamu menyuruhku untuk mencari beberapa jenis obat dan aku sudah membawakannya untuk diperiksa." setelah mengatakan itu, salah satu ajudan di belakangnya pun maju memberikan sebuah kotak kayu kepada Roky dengan penuh hormat. terlihat sebuah ginseng dengan ukuran sebesar lengan berada di dalam kotak kayu itu. terlihat juga sebuah jamur Ganoderma berwarna ungu dan juga beberapa jenis obat mahal lainnya. semua obat ini tidaklah muda didapatkan di toko obat pada umumnya. Roky lalu menatap obat tersebut, meskipun obat-obat ini memanglah mahal, namun aura yang terkandung di dalam tidaklah banyak. tetapi ini lebih baik dibandingkan tidak ada sama sekali. kebetulan dia ingin meracik beberapa r
Ando sepertinya menutup telinga terhadap jeritan sengsara yang muncul, membungkuk dengan hormat kepada Herman, "Tuan Herman, anak tidak berbakti yang tercela itu, aku pasti akan menghukumnya dengan berat, tetapi masalah itu telah terjadi, keluarga Liu bersedia untuk menganggung semua tanggung jawab, mohon Tuan Herman memaafkan kami." Setelah selesai berbicara, dia mengejek lagi, "Hari ini keluarga Liu sedang menangani masalah rumah tangga, tanpa diduga ini mengganggu tuan Herman, ini benar-benar adalah kelalaian kami, keluarga Liu." Herman mengerutkan alisnya, dia ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya. Pihak lain mungkin menyiratkan bahwa keluarga Wang telah memberikan vila sebagai hadiah kepada Roky, sekarang Paman Ali adalah pelayan Roky, jadi ini a
“Oh." Herman menggosok tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tanah itu awalnya adalah rumah leluhur keluarga Wang, belakangan setelah dibongkar tanah itu dibangun lagi menjadi vila, Paman Ali selalu mengikuti Andi, jadi dia menjaga dan tinggal di vila itu, sekaligus bernostalgia. "Paman Ali telah tinggal di rumah keluarga Wang selama empat puluh tahun, juga telah menyelamatkan hidup ayahku, membuang seluruh waktunya, keluarga Wang selalu merasa malu untuk itu. Jika seandainya Paman Ali memutuskan sendiri untuk tinggal di vila, mohon Tuan Roky bersabar, jika seandainya tuan Roky merasa dia pria tua yang kehadirannya membuatmu jengkel, kami keluarga Wang akan membawanya kembali dan merawatnya." Fresco tersenyum di sampingnya dan berkata, "Roky, jangan terlalu memikirkan perkataan ayahku, Paman Ali di keluarga Wang sudah kami angga
Cristy menggertakkan giginya, menatap kaku pada Roky, berkata dengan getir: "Biarkan mereka pergi!" “Nenek, bagaimana bisa membiarkan mereka pergi seperti ini.” Mike dengan enggan berteriak, matanya penuh dengan kebencian, "Aku akan memotongnya!" Cristy menahan amarahnya, dengan suara tenang berkata, "Dia ingin pergi, apakah disini masih ada orang yang ingin menghentikannya?" Ando berkata dengan kejam, "Roky, kamu menyakiti anakku, merusak aturan keluarga Liu, kamu akan menyesalinya!" Roky mengangkat bahu acuh tak acuh, berjalan ke pintu dengan wajah tenang, kemudian menendang pintu dengan kejam. “Wow!
Roky berdiri di halaman, terlihat sungguh berkuasa dan tengah menatap sekelompok pengawal tersebut dengan tatapan dingin. "Hanya dirimu yang tidak berguna masih ingin berpura-pura!" salah satu pengawal berteriak, lalu mengambil tongkat dan memukul ke arah Roky. Tatapan Roky mendingin, ia langsung merebut tongkat wushu pengawal tersebut dan menghantam ke arah kakinya. Pengawal tersebut hanya merasakan kesakitan di area kakinya, lalu bersujud di hadapan Roky. Roky bahkan tidak menatapnya, kedua tangannya menguat lalu ia mematahkan tongkat wushu tersebut menjadi dua bagian. "Kuang tang!" Roky melemparkan tongkat tersebut k