Share

Bab 41

Penulis: A N S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-18 11:36:25

Begitu mendengar kata harus mematahkan satu tangan, ruangan itu menjadi sangat hening seketika, dan Talita juga tidak bisa menahan perasaan terkejut. 

Alvaro memaksakan diri berkata: "Tuan Clive, aku Alvaro dari keluarga Yang, ayahku dan keluarga Jin sebelumnya juga pernah memiliki hubungan, bisakah Anda melepaskan kami? Kami akan segera pergi dan tidak akan menunda Anda menyambut tamu terhormat."

Tuan Clive melirik nya dengan sudut matanya, dan berkata dengan dingin: "Aku tidak mengenal ayahmu, bahkan jika kakekmu Gunawan, si bajingan tua itu datang menemuiku, dia juga harus memanggilku dengan panggilan Tuan! Sialan, siapa kamu ini, berani-beraninya kamu memohon kepadaku? Percaya atau tidak, aku akan memotong telurmu sekarang dan membiarkan keluarga Yang tidak bisa memiliki keturunan lagi?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 42

    Tepat saat si pria kekar hendak meraih Talita, tiba-tiba sebuah sumpit meluncur dari belakangnya dan mengenai pergelangan tangan pria kekar itu.“Ah!”Pria kekar itu kesakitan hingga bergidik, dan bergegas menarik tangannya.Tuan Clive mengerutkan kening dan berteriak dengan galak: “Masih ada siapa lagi?”Terdengar suara dingin datang dari belakang kerumunan.“Clive, siapa yang memberimu nyali untuk berbicara begitu keras di depanku?”Ketika mendengar suara ini, ekspresi wajah Tuan Clive sedikit berubah, demi keamanan, dia bertanya dengan hati-hati: “Anda adalah..”

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 43

    Roky menghentikan langkahnya dan berbalik ketika sampai di pintu karena dia terlihat seperti teringat sesuatu dan berkata kepada Tuan Clive: "Kamu tidak akan melakukan sesuatu terhadap kedua penjaga keamanan yang membiarkan kami masuk tadi bukan?"Tuan Clive tertegun dan segera tertawa: "Kedua orang itu tidak punya mata karena bahkan tidak mengenalmu, aku akan memukul mereka dan mengikat mereka lalu mengantarnya ke kediamanmu supaya kamu bisa menghukum mereka sesukamu!"Roky mengerutkan keningnya sambil berkata dengan marah: "Aku yang menyuruh mereka untuk diam tadi dan aku tidak akan melepaskanmu jika kamu berani mempersulit mereka!"Kata-kata datar Roky membuat Tuan Clive langsung sadar dan segera mengangguk: "Baik.. baik.. karena Tuan Roky yang mengatakannya sendiri maka aku tentu s

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 44

    Roky pulang dengan taksi setelah keluar dari Restoran Gobest.Dewi sudah pulang kerja dan dia terkejut ketika melihat Roky pulang.“Mengapa kamu pulang begitu cepat, bagaimana dengan pesta penyambutannya?”Roky tersenyum sambil berkata: “Mike juga mengadakan pesta penyambutan dan Talita pegi ke tempatnya, aku hanya pergi sebentar saja.”Karena Mike adalah satu-satunya anak lelaki yang ada di Keluarga Liu dan semua orang menganggapnya sebagai pewaris Keluarga Liu maka Dewi merasa biasa saja jika Talita memilih ke pesta penyambutan Mike.Maka dari itu Dewi berkata sambil menghela napas: “Biarkan saja, lagipula dia juga tidak benar-benar menganggapku sebaga

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 45

    Roky melihat botol anggurnya dan memperhatikannya sambil bertanya kepada bosnya.“Harganya berapa?”Mata bos itu melotot dan berkata dengan bodoh: “Kata ayahku harganya 40 juta dan itu harga pas!”Andrew langsung merasa senang setelah mendengarnya lalu berkata kepada Roky: “Bos ini tidak tahu barang, kita segera beli supaya tidak direbut oleh orang lain.”Dia segera mengeluarkan dompetnya setelah selasai mengatakannya.Tepat pada saat ini, Roky segera menekan tangannya sambil berkata: “Ayah kita jangan membeli barang ini karena harganya tidak semahal itu.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 46

    Roky mengerutkan keningnya sambil melihat ke arah suara itu.Dia melihat seorang pemuda memakai baju Cheongsam putih dan sepatu kain hitam sambil berjalan ke arahnya.Meskipun hari masih pagi tapi dia memakai kacamata hitam dengan bingkai emas yang memakai kaca bundar dan terlihat seperti kaca mata yang biasa dipakai oleh Dinasti Qing.Di belakang pemuda itu juga ada sekitar lima orang pengawal yang terlihat sangat galak sehingga orang di sampingnya segera meghindar supaya tidak kena masalah.“Oh, ternyata Tuan Muda Kenny!” Bos itu segera tersenyum setelah melihatnya dan kata sanjungan segera mengalir dari mulutnya: “Tuan Muda Kenny, kenapa kamu tidak mengatakan akan datang hari in

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 47

    Ekspresi Roky tetap tenang sambil tertawa: “Aku lihat kamu juga orang yang berkecimbung dalam dunia barang antik, tapi apakah kamu pernah memikirkannya jika kamu merampas barang hari ini maka siapa yang akan berbisnis denganmu kelak? Selain itu, apakah kamu begitu yakin bisa merampasnya dari tanganku?”Begitu dia selesai mengatakan itu, ekspresi Kenny terlihat penuh kemarahan.Memang ada peraturan tidak tertulis seperti ini dalam dunia barang antik, dia yang mengaku sebagai orang terpelajar tentu saja tahu dengan peraturan ini.Jika masalah hari ini tersebar maka toko yang biasa berhubungan dengannya pasti akan menghindarinya karena takut akan menyinggung pelanggan lain.Kenny memlototi

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 48

    “Giok apa yang mati?” Kenny bingung.Jangan katakan kalimat ini, dia bahkan tidak pernah mendengarnya sama sekali. Bahkan ketika Roky membacanya, dia hanya mengerti kata-kata ‘Giok’ dan ‘Mati’.Jangankan membaca buku, bahkan Kenny juga tidak tertarik untuk mendengarkannya. Dia hanya tertarik pada makan, minum, bersenang-senang dan hal-hal seperti dugem. Dalam benaknya hanyalah bersenang-senang.Wajah Roky tertulis ‘Anak bodoh sulit untuk mengerti’, menggelengkan kepalanya dan berkata: “Kalau begitu kamu pasti tahu sembilan benda giok?”“Sembilan benda giok apa?” Kenny semakin bingung dan menatap Roky dengan tatapan kosong.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 49

    "Baik, aku akan segera melakukan ritual setelah kembali dan menonton TV setiap hari!" Beni sangat senang dan berulang kali berterima kasih kepada Roky.Kenny yang berdiri dengan bodoh di samping, menoleh ke belakang dan wajahnya sangat tidak enak dipandang.Ini benar-benar sangat memalukan!Dia menghabiskan banyak uang untuk menyewa pengawal yang merupakan master seni bela diri senior di pusat seni bela diri di kota. Tidak menyangka.. Mereka dikalahkan dalam sekejap oleh seorang pemuda ingusan yang belajar seni bela diri dari TV?Kenny orang awam dalam seni bela diri dan dia tidak bisa melihat keterampilan Roky, tetapi beberapa pengawalnya tidak bodoh.Orang y

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18

Bab terbaru

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 113

    perusahaan Skylight merupakan perusahaan konstruksi terhebat di kota Gopo. pusat perusahaan Skylight berada di kota Wasa dan perusahaan ini memiliki masa depan yang sangat cerah. semua orang yang berbakat di bidang konstruksi sangatlah ingin bekerja di perusahaan ini. namun sangatlah susah untuk bergabung dengan perusahaan Skylight ini. para atasan perusahaan ini sangatlah ketat dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan relasi dalam perusahaan ini. semua orang yang ingin memanfaatkan relasi akan segera didiskualifikasi. sebelumnya, Ethan sering memberi hadiah kepada anggota perusahaan Skylight ini dan menghabiskan uang sebanyak puluhan juta. namun tidak ada kabar yang ia dapatkan hingga sekarang. namun kini Roky bisa menyelesaikan hal ini dengan sangat mudah. Ethan terlihat begitu bahagia, namun juga merasa sedikit penasaran. dia pun bertanya: "Roky, apa pekerj

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 112

    supir sedang mengemudi dan William pun duduk di sebelah supir sambil mengobrol dengan Roky. setelah mengetahui Dewi yang hendak pergi ke perusahaan Sinhan untuk interview, William pun tertawa sambil berkata: "perusahaan Sinhan sering menelepon aku agar keluarga Wang bisa berinvestasi di salah satu pusat perbelanjaan yang mereka bangun. aku sedang memikirkan hal itu. bagaimana kalau aku menelepon mereka untuk mempermudah interview kali ini?" Roky belum sempat mengatakan sesuatu dan Dewi segera menolak dengan sopan: "direktur Wang, terimakasih atas niat baikmu, namun kamu tidak perlu melakukan itu. aku ingin mencari pekerjaan dengan kemampuanku sendiri." "kamu sangatlah teguh, aku bahkan merasa malu pada diriku sendiri jika membandingkan diriku denganmu." kata William dengan penuh kagum. Dewi lalu tersenyum canggung dan merasa merinding. seja

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 111

    setelah menyelesaikan masalah ini, Roky pun hendak naik ke lantai atas. dia seketika mendengar suara pintu yang terbuka dari arah belakang tubuhnya. dia membalikkan badannya dan dia melihat Andrew yang berjalan masuk dari luar dapur. melihat Andrew yang bahagia itu, Roky pun bertanya: "ayah, hal baik apa yang kamu alami?" "hahaha, aku sangat beruntung hari ini." kata Andrew dengan ekspresi bahagia: "setelah aku memakan obat yang kamu beri, semua kesakitan di tubuhku ini seketika hilang dan aku bahkan menjadi lebih semangat dibanding sebelumnya. ini adalah obat ajaib." "aku tadinya pergi berkeliling ke Antique Street, tebaklah dengan siapa aku bertemu tadi?" "siapa?" Roky sedikit terkejut, apakah Andrew ditipu oleh pedagang jalanan dan dihipnotis? dia segera menatap ke arah Andrew dan merasa lega. &n

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 110

    William lalu memberi pelajaran kepada anaknya sendiri dan menyuruh anaknya untuk menghormati Roky kedepannya. lebih baik lagi jika anaknya tidak lagi muncul di depan Roky agar tidak terjadi kesalahan apapun! William lalu berkata dengan penuh hormat: "keluarga Wang tidak bisa melarikan diri dari masalah ini, kami tidaklah mengurus masalah ini dengan baik sehingga villa milik tuan Roky pun hancur. aku sudah menyuruh orang untuk merenovasi villa milikmu itu dan akan selesai dalam waktu setengah bulan." Roky menganggukkan kepala, keluarga Wang juga bukanlah keluarga biasa karena mereka sanggup membangun sebuah perusahaan besar hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja. anggota keluarga Wang memanglah hebat dalam melihat kondisi. William lalu berkata sambil tersenyum: "jika master Roky memiliki waktu luang, aku ingin mengundang master untuk datang ke rumahku dan melihat

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 109

    orang yang dari luar itu malah merupakan Jinu, dia hampir saja menabrak Roky dan dirinya pun meminta maaf sambil tersenyum: "master Roky, aku baru saja bermaksud menemui kamu. waktu itu, kamu menyuruhku untuk mencari beberapa jenis obat dan aku sudah membawakannya untuk diperiksa." setelah mengatakan itu, salah satu ajudan di belakangnya pun maju memberikan sebuah kotak kayu kepada Roky dengan penuh hormat. terlihat sebuah ginseng dengan ukuran sebesar lengan berada di dalam kotak kayu itu. terlihat juga sebuah jamur Ganoderma berwarna ungu dan juga beberapa jenis obat mahal lainnya. semua obat ini tidaklah muda didapatkan di toko obat pada umumnya. Roky lalu menatap obat tersebut, meskipun obat-obat ini memanglah mahal, namun aura yang terkandung di dalam tidaklah banyak. tetapi ini lebih baik dibandingkan tidak ada sama sekali. kebetulan dia ingin meracik beberapa r

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 108

    Ando sepertinya menutup telinga terhadap jeritan sengsara yang muncul, membungkuk dengan hormat kepada Herman, "Tuan Herman, anak tidak berbakti yang tercela itu, aku pasti akan menghukumnya dengan berat, tetapi masalah itu telah terjadi, keluarga Liu bersedia untuk menganggung semua tanggung jawab, mohon Tuan Herman memaafkan kami." Setelah selesai berbicara, dia mengejek lagi, "Hari ini keluarga Liu sedang menangani masalah rumah tangga, tanpa diduga ini mengganggu tuan Herman, ini benar-benar adalah kelalaian kami, keluarga Liu." Herman mengerutkan alisnya, dia ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya. Pihak lain mungkin menyiratkan bahwa keluarga Wang telah memberikan vila sebagai hadiah kepada Roky, sekarang Paman Ali adalah pelayan Roky, jadi ini a

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 107

    “Oh." Herman menggosok tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tanah itu awalnya adalah rumah leluhur keluarga Wang, belakangan setelah dibongkar tanah itu dibangun lagi menjadi vila, Paman Ali selalu mengikuti Andi, jadi dia menjaga dan tinggal di vila itu, sekaligus bernostalgia. "Paman Ali telah tinggal di rumah keluarga Wang selama empat puluh tahun, juga telah menyelamatkan hidup ayahku, membuang seluruh waktunya, keluarga Wang selalu merasa malu untuk itu. Jika seandainya Paman Ali memutuskan sendiri untuk tinggal di vila, mohon Tuan Roky bersabar, jika seandainya tuan Roky merasa dia pria tua yang kehadirannya membuatmu jengkel, kami keluarga Wang akan membawanya kembali dan merawatnya." Fresco tersenyum di sampingnya dan berkata, "Roky, jangan terlalu memikirkan perkataan ayahku, Paman Ali di keluarga Wang sudah kami angga

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 106

    Cristy menggertakkan giginya, menatap kaku pada Roky, berkata dengan getir: "Biarkan mereka pergi!" “Nenek, bagaimana bisa membiarkan mereka pergi seperti ini.” Mike dengan enggan berteriak, matanya penuh dengan kebencian, "Aku akan memotongnya!" Cristy menahan amarahnya, dengan suara tenang berkata, "Dia ingin pergi, apakah disini masih ada orang yang ingin menghentikannya?" Ando berkata dengan kejam, "Roky, kamu menyakiti anakku, merusak aturan keluarga Liu, kamu akan menyesalinya!" Roky mengangkat bahu acuh tak acuh, berjalan ke pintu dengan wajah tenang, kemudian menendang pintu dengan kejam. “Wow!

  • Aku Bukan Menantu Sampah   Bab 105

    Roky berdiri di halaman, terlihat sungguh berkuasa dan tengah menatap sekelompok pengawal tersebut dengan tatapan dingin. "Hanya dirimu yang tidak berguna masih ingin berpura-pura!" salah satu pengawal berteriak, lalu mengambil tongkat dan memukul ke arah Roky. Tatapan Roky mendingin, ia langsung merebut tongkat wushu pengawal tersebut dan menghantam ke arah kakinya. Pengawal tersebut hanya merasakan kesakitan di area kakinya, lalu bersujud di hadapan Roky. Roky bahkan tidak menatapnya, kedua tangannya menguat lalu ia mematahkan tongkat wushu tersebut menjadi dua bagian. "Kuang tang!" Roky melemparkan tongkat tersebut k

DMCA.com Protection Status