Nabila dapat mendengar bahwa nada suara Yohan agak aneh.Dia menimang wajah Yohan dan bertanya dengan serius, "Kaisar ingin menangis?"Yohan terkesiap.Nabila sungguh tidak punya hati!Kemudian, Nabila mencium sudut mulut Yohan dengan pelan, seperti dielus menggunakan bulu."Kaisar, bisakah aku memelukmu?"Yohan mengangguk.Detik berikutnya, Nabila berdiri dan membungkukkan badan, lalu mengulurkan tangan ke bagian belakang lutut Yohan. Nabila ... ingin menggendongnya.Yohan bergegas mundur. Saking panik, Yohan tanpa sengaja menjatuhkan kursi. "Ratu! Apa yang ingin kamu lakukan?""Peluk kamu." Nabila memiringkan kepala dengan bingung. Implikasinya adalah, "Kamu sudah setuju, 'kan? Kenapa malah menghindar?".Yohan tercengang."Mana ada yang memeluk pria dengan cara sepertimu?"Nabila menganggapnya apa?Berilah muka padanya!Nabila menjelaskan dengan tenang,"Saat ada orang yang terluka di medan perang, aku juga memeluknya dengan seperti ini."Yohan tidak bisa berkata-kata. Dia berujar de
Pangeran Rio tidak tahu bagaimana dirinya meninggalkan penjara.Pangeran Rio linglung sehingga langkahnya sempoyongan.Seperti kehilangan jiwa, seperti mayat berjalan."Pangeran ...." Aldo merasa sangat bersalah.Jika dia menjaga pangeran dengan baik pada malam itu, pangeran tidak akan dianiaya oleh wanita siluman itu!Pangeran Rio mengentakkan tangan Aldo yang ingin memegangnya."Jangan sentuh aku." Suara yang serak itu menunjukkan keputusasaan Pangeran Rio.Di Ruang Kerja Istana.Yohan mengernyit ketika melihat Pangeran Rio berwajah lesu."Ada masalah apa?"Pangeran Rio langsung berlutut di lantai."Kaisar, Fiona ...."Setelah sesaat, Pangeran Rio tidak bisa berbicara secara jelas. Dia hanya menyebut nama Fiona.Yohan menebak, mungkinkah Fiona adalah seorang pria?Jika tidak, mengapa Pangeran Rio begitu putus asa?...Di Istana Rubi."Fiona hamil, hamil anak Pangeran Rio?" Nabila benar-benar terkejut.Yohan juga tercengang ketika baru mendengar hal itu.Lalu, Yohan berpikir. Jika Fio
Pembelajaran di Aula Bela Diri dimulai. Para murid memperkenalkan diri.Nabila mengenal beberapa jenderal di antaranya.Sementara itu, Nabila tidak mengenal mereka hanyalah rakyat jelata. Mereka memperkenalkan diri satu per satu."Aku Jeremias Permana, warga Kota Senan.""Aku Rendi Kusnadi, sekarang tinggal di Kota Zordo. Mengabdi pada negara dan membunuh musuh adalah cita-citaku!""Aku Kendrian Sumanto. Aku sudah mengagumi Mayor Jenderal dari dulu! Aku khusus membuatkan puisi untukmu ...."...Pada akhirnya, giliran orang terakhir. Orang itu berdiri, tetapi tidak berbicara panjang lebar seperti yang lain. Dia memiliki aura tentara yang penuh kepercayaan diri.Dia berkata dengan tenang, "Aku Keno Anderson."Nabila menatap orang itu. Entah mengapa, ada sedikit rasa familier.Nabila sekali lagi membaca latar belakang keluarga orang itu. Tidak ada kejanggalan.Raut wajah Keno cakap sehingga diledek oleh orang lain."Kalau yang seperti Saudara Keno maju ke medan perang, pasukan musuh mungk
Semua orang di dalam ruangan menatap Nabila dengan tatapan rumit sambil menyatakan perasaan mereka.Fiona tidak takut masalah ini membesar, dia menarik Nabila ke dalam ruangan, lalu menutup pintu."Sayangku, mereka semua sudah lama ingin bertemu denganmu untuk melepas rindu.""Sekarang kamu sudah menjadi Ratu dan berutang satu penjelasan pada mereka!"Seorang wanita berkata pada saat ini.Wanita itu menggigit bibirnya dan bertanya."Yolo. Salah, Yang Mulia Ratu ... apakah kamu tahu aku masih belum menikah sampai sekarang demi kamu! Kenapa ... kenapa kamu adalah perempuan!"Nabila menatap Fiona dengan kesal.Fiona malah tersenyum dengan lebar.Apa yang ingin dilakukan oleh Fiona?Dulu Fiona akan berusaha keras untuk mengusir mereka saat mereka mendekati dirinya, tapi sekarang Fiona malah mengumpulkan mereka.Ekspresi Nabila terlihat tenang, dia tersenyum tipis pada saat ini."Fiona, baik sekali kamu mengumpulkan mereka semua."Hanya saja, tidak peduli bagaimanapun juga dia berutang satu
Fiona adalah orang yang pasti akan membalas dendamnya.Dia tidak menyerang Yohan karena Nabila.Karena Nabila benar-benar menyukai Yohan.Tidak disangka sikap mengalahnya malah diganti dengan tuntutan Yohan yang tiada habisnya.Ingin mengusirnya dari Negara Naki?Huh!Tunggu saja!Dia akan mengacaukan harem Yohan!Fiona mengetahui jika orang yang sebelum ini menyukai Yolo telah melepaskan hal ini setelah menikah dengan orang lain. Tapi beberapa orang tersisa yang tidak bisa melepaskan hal ini dan juga tidak memiliki keinginan untuk menikah, bisa menghabiskan kehidupan mereka dengan siapa saja.Fiona kembali berkata."Kehidupan di istana benar-benar sangat indah!""Setiap istana kecil di dalamnya sangat indah dan mewah, kalian tidak perlu memusingkan masalah makanan di masa depan.""Kaisar Yohan hanya menyukai Yang Mulia Ratu. Kalian cuma memenuhi harem dan menambah anggota harem saja.""Hal terpenting adalah, kalau kalian bisa berteman dengan Ratu, kalian bisa menjadi ibu angkat dari a
Nabila mengetahui jika meminum terlalu banyak arak akan menimbulkan masalah.Hanya saja, arak malam ini disiapkan dengan cermat oleh Fiona. Nabila sama sekali tidak merasakan apa pun saat meminum arak ini, seperti sedang meminum air putih. Jadi Nabila meminum beberapa gelas lebih banyak dan tanpa sadar sudah mabuk.Nabila hanya ingin berbaring dan tidur sejenak, tapi telinganya berdengung pada saat ini, entah siapa yang sedang berbicara.Plak!Nabila mengangkat tangannya untuk mengusir suara itu, tapi Nabila tidak mengetahui jika dia sedang menampar Yohan.Meskipun ini hanya tamparan ringan, semua orang merasa terkejut saat melihat hal ini.Terutama para pengawal.Kedua orang di sisi Nabila sudah dibawa pergi. Yohan ingin menggendong Nabila untuk meninggalkan tempat ini, tapi malah ditampar olehnya.Raut wajahnya terlihat buruk saat ini, bahkan menjadi lebih masam saat mendengar Fiona sedang "mengangkat selir" di sisi yang lain."Dafka!""Hadir!""Penjarakan orang yang buat masalah!""
Suasana di dalam ruangan dalam Istana Safir sunyi senyap.Tatapan Yohan yang gelap menatap Nabila yang sedang tidur di atas tempat tidur.Beberapa waktu yang lalu Nabila bahkan masih sedang berkemas dan berkata ingin pergi ke Kerajaan Jaming untuk memeriksa hal ini, tapi dia jatuh pingsan setelah berjalan beberapa langkah ....Baru pada saat itulah Yohan menyadari jika Nabila sama sekali masih belum sadar.Tatapan Nabila begitu tajam sampai membuatnya mengira dia sudah sadar.Orang lain akan membuat masalah, menghancurkan barang, bahkan sampai muntah-muntah saat mabuk.Tapi ratunya malah memedulikan urusan negara saat masih mabuk.Bagaimana Yohan bisa menyalahkannya?Hanya saja, bohong jika Yohan tidak cemburu dengan para wanita yang menyukai Nabila.Ekspresi Yohan gelap dan tidak jelas, kemudian dia berdiri dan menurunkan tirai kelambu.Tidak lama kemudian jubah yang mewah dilempar keluar dari tirai.Suara rendah dan menggoda pria terdengar dari dalam tirai."Nabila, lahirkan anak unt
Selir Nita adalah orang yang mengurus harem sebelum Kaisar menikah.Sekarang sudah ada Ratu di dalam harem, tapi Ratu harus mengajar di Aula Bela Diri. Jadi Selir Nita masih memiliki kekuasaan untuk mengurus Istana Keenam.Jarang-jarang Selir Nita dipanggil oleh Kaisar. Setelah Ibu Suri mengetahui hal ini, dia segera memanggil Selir Nita.Istana Giok.Selir Nita cemberut pada saat ini.Ibu Suri semakin merasa penasaran, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Selir Nita menatap Ibu Suri dan berkata dengan sedih."Kaisar memintaku untuk mengadakan pertemuan puisi untuk pria dan wanita yang belum menikah .... Bibi! Bukankah aku akan menjadi makcomblang!"Tidak peduli bagaimanapun juga dia adalah selir keluarga kekaisaran, bagaimana mungkin dia melakukan hal ini!Entah apa yang dipikirkan oleh Kaisar!Ibu Suri segera menyangkal."Apa yang kamu bicarakan? Makcomblang sama sekali tidak enak didengar, kamu adalah dewi pencari jodoh."Selir Nita berkata di dalam hati, 'Dewi pencari jodoh?'Hal ini sam
Pangeran Kamal menatap Yohan dengan tatapan kosong.Pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan dari mulutnya."Kenapa ... bukankah kalian hanya punya tiga ribu orang ... terus bagaimana kamu tahu Kaisar Yohan dipenjara di ...."Dia menatap Nabila dengan syok seolah telah dikhianati.Nabila berkata tanpa ekspresi."Aku tidak pernah bilang aku hanya membawa tiga ribu orang. Yang Mulia salah paham."Penasihat di samping Pangeran Kamal bereaksi lebih dulu dan segera mengingatkan dengan suara rendah, "Yang Mulia, kamu tidak boleh membiarkan mereka pergi."Pangeran Kamal sudah siap.Dia segera mengeluarkan perintah dan sekelompok prajurit istana muncul.Orang-orang ini adalah sekelompok orang yang telah dia hasut untuk memberontak sebelumnya.Awalnya digunakan untuk menyeberangi sungai dan menghancurkan jembatan, kemudian menangkap para orang Naki ini setelah rencana kudeta selesai.Pangeran Kamal masih mengira dia lebih unggul, "Terus kenapa kalau menyelamatkan Kaisar Yohan!? Begitu memasuki I
Krak!Kepala jatuh ke lantai.Seorang kaisar tewas di tangan putra sendiri.Mata Pangeran Kamal memerah, dia memegang pedang besar dan bernapas dengan cepat.Huph, huph ....Dadanya naik turun dengan hebat dan jantung hampir melompat keluar dari tenggorokan.Dia membunuh ayahnya.Dia membunuh ayah yang pilih kasih itu.Akhirnya si tua bangka ini mati.Tangannya tanpa sadar gemetar.Saat ini Pangeran Kamal merasa dia lebih kuat dari Kak Robert.Kak Robert masih berhati lembut, sementara dia ... tidak ada namanya pria sejati tanpa kekejaman."Sampaikan perintah kalau Ayah tewas mendadak!""Baik!"Saat ini Putri Elise ketakutan.Dia jatuh terkulai di lantai, tidak percaya Kak Kamal akan begitu kejam.Tidak, tidak, semua ini gara-gara dorongan Nabila si wanita jalang itu.Kak Kamal adalah orang yang baik.Nabila, semua itu gara-gara Nabila!Putri Elise bangkit dengan susah payah, dia ingin melarikan diri dari tempat yang mengerikan ini.Dia takut.Akan tetapi, takhta Pangeran Kamal yang di
Dibandingkan dengan putranya yang melakukan kudeta, Kaisar Jaming tidak bisa menerima kolusi dengan musuh asing.Awalnya mengira akhirnya Kamal mulai cerdas dan bisa memberontak dengan tiga ribu tentara tersisa, yang membuktikan bahwa dia ternyata cukup mumpuni.Siapa sangka ....Siapa sangka Nabila-lah yang memberikan saran.Kaisar Jaming sangat marah hingga hatinya sakit.Dia tiba-tiba berdiri, menunjuk Pangeran Kamal dan mengutuk."Dasar bodoh, tidak berguna!""Bagaimana aku bisa punya anak yang idiot sepertimu?""Sialan! Sialan!""Ternyata kamu cukup bodoh untuk berkolusi dengan orang Naki. Ka ... kamu ...."Kaisar Jaming begitu marah hingga memuntahkan seteguk darah."Ayah!"Putri Elise berdiri di sana sambil menangis tak berdaya.Dia juga terkena panah. Siapa yang bisa datang untuk menyelamatkannya?"Kak Kamal! Apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak boleh berkolusi dengan orang Naki!"Pangeran Kamal tidak peduli.Ayah dan anak ini idiot.Mereka tidak tahu dia hanya memanfaatkan or
Putri Elise tidak tahu mengapa Nabila begitu gila sampai datang untuk mencari mati.Ternyata wanita jalang ini tidak ingin melarikan diri setelah menyelamatkan Kaisar Negara Naki, malah ingin memasuki istana!Juga masih membawanya bersama.Yohan juga sama terkejutnya.Akan tetapi, dia memercayai semua keputusan Nabila.Sesampainya di gerbang istana, Putri Elise berteriak minta tolong."Aku ada di sini! Cepat tangkap mereka!"Akan tetapi, para penjaga yang menjaga gerbang istana mengabaikannya dan malah memberi hormat pada Nabila dan Yohan."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Putri Elise terkejut."Ka ... kalian memanggil mereka apa? Apa kalian juga gila!?"Mungkinkah dia sedang bermimpi?Ada yang aneh dengan semua ini!Yohan mengenali wajah yang tidak asing di antara para penjaga yang menjaga gerbang istana.Orang ini adalah Baron.Baron mengenakan pakaian orang Jaming yang terlihat cukup pas.Sebenarnya penjaga lain juga berasal dari Pasukan Elang Nabila.Jadi mereka mengabaik
Nabila membawa cukup banyak orang, jadi saat ini dia tidak khawatir.Akhirnya dia menemukan Yohan.Di bawah atap koridor, dia memeluk Yohan dengan erat. Hanya perasaan nyata yang bisa membebaskannya dari kekhawatiran dan ketakutan beberapa hari terakhir."Anak ada di istana, menunggu kita kembali." Suaranya serak.Yohan menghela napas lega.Keselamatan mereka adalah harapan terbesar Yohan, bahkan lebih dari hidup dan matinya sendiri.Sayang sekali dia tidak bisa langsung melihat anak itu.Dia tidak bertanya terlalu banyak, hanya terbuai dalam kegembiraan pertemuan kembali, mengangkat lengannya yang tidak terluka dan memeluk Nabila.Nabila sangat senang bertemu dengannya lagi.Hanya saja sifat sulit diubah dan tabiatnya memang tenang. Meskipun hati sedang kacau, wajahnya masih terlihat tenang.Tepatnya, Nabila jarang menunjukkan ekspresi yang jelas, jadi agak enggan menggunakan otot di wajahnya.Saat ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menangis dan tertawa secara bersamaan.Pada a
Para penjaga rahasia bergegas tiba tepat waktu dan mengelilingi Yohan di tempat yang aman."Lindungi Kaisar dan pergi dulu!"Jumlah mereka sedikit dan tidak bisa menghadapi orang-orang Kerajaan Jaming ini.Saat ini Tobias yang menyandera Putri Elise berkata dengan nada dingin, "Suruh mereka berhenti."Putri Elise tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin orang itu pasti berasal dari Negara Naki dan datang untuk menyelamatkan Kaisar Yohan.Dia menggigit bibirnya."Tidak ada gunanya menangkapku! Membunuhnya adalah perintah Ayah!"Dia mengatakan yang sebenarnya.Sorot mata Tobias menjadi dingin.Setelah itu, dia menarik Putri Elise ke halaman dan membuatnya terancam bahaya.Melihat ini, para pemanah ragu.Kalau sampai menembak sang putri, dosa mereka akan sangat besar.Akan tetapi, kali ini pemimpin para pemanah berbicara dengan tegas."Terus tembakkan panah! Jangan berhenti!"Dia menatap Putri Elise tanpa ampun.Terus bagaimana dengan putri? bahkan pangeran pun tidak bisa mencegahnya
Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari
Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan
Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak