Share

Bab 651

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 18:00:00
Nabila mengernyit seraya memandang sejumlah mas kawin itu.

Windi menerangkan, "Orang yang mengantarkan mas kawin mengatakan ini untuk calon ratu. Dalam beberapa hari lagi, sudah sampai batas waktu tiga bulan. Kelihatannya, Kaisar yakin kamu akan menikah dengannya."

Ekspresi Nabila tenang. Dia membungkuk dan memohon maaf.

"Maaf sudah merepotkan Ibu Guru dan Guru."

Detik berikutnya, seseorang melapor di luar.

"Nyonya, ada orang yang ingin menemui Tuan Muda Yolo."

Timbul gejolak di dalam hati Nabila.

...

Di Kediaman Jenderal.

Di aula depan.

Nabila melihat bahwa orang yang datang adalah seorang pria bertopeng.

Pria itu memberi salam dengan hormat.

"Subad Yusdian datang atas perintah Kaisar untuk memberikan barang."

Lalu, pria itu mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang dan memberikannya pada Nabila.

Nabila tidak mengambil kotak itu.

Nabila sangat berwaspada. Sekalipun pria ini mengaku adalah utusan Yohan, Nabila tidak langsung memercayainya.

Pria itu membuka kotak dengan satu tangan agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lee Eunha
nabila ngambil kotak nya berarti"kejar lah aq kemana pun".........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 652

    Di bawah rembulan, ekspresi Nadine berubah-ubah.Ada kekagetan, kegembiraan, dan penyesalan ....Kakak menggantikannya untuk menikah dengan kaisar, lalu bercerai dengan kaisar?Nadine seperti sedang mendengar kisah dongeng."Apakah Kakak bercerai karena tidak menyukai kaisar?"Kini, Nadine sudah menemukan pria pujaannya. Nadine juga berharap Nabila dapat memperoleh kebahagiaan.Nabila menatap rembulan di langit dan berkata dengan tenang,"Awalnya tidak suka ...."Tiba-tiba, angin mendorong lapisan awan sehingga menutupi rembulan.Di Kota Zordo.Di Taman Istana Kekaisaran.Selir Suci mencegat Pangeran Rio yang hendak keluar istana dan bertanya,"Ke mana Kaisar pergi?"Mata Pangeran Rio yang lembut tenang tak beriak."Telah terjadi pemberontakan di Kota Sundoro. Anggaran militer sudah dialokasikan, tapi Kaisar masih khawatir. Jadi, Kaisar pergi ke Kota Sundoro untuk melakukan pemantauan, memastikan seluruh anggaran dana sampai di tangan setiap tentara. Kaisar juga ingin meninjau kinerja

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 653

    Di awal musim panas, Yohan mengenakan pakaian ungu tua semi polos. Di bawah pantulan cahaya matahari, Yohan tampak lugas dan leluasa.Semua orang di halaman ikut memberi hormat, termasuk Windi.Nabila tersadarkan, lalu membungkuk dan memberi hormat."Hormat pada Kaisar."Nabila tidak menyangka Yohan akan datang.Ketika tadi, Nabila sibuk memikirkan tentang Levino dan Sekte Aziz. Kemunculan Yohan yang mendadak mengejutkan Nabila ...."Bangunlah."Yohan maju untuk menarik Nabila berdiri. Saat Nabila berdiri tegak, Yohan berbisik di telinganya,"Batas waktu tiga bulan sudah habis. Kamu harus memberiku jawaban."Ekspresi Nabila tetap datar. "Ya."Jordi mengernyit.Mengapa kaisar datang ke Perbatasan Utara lagi? Apakah kaisar begitu tidak memercayainya?Awalnya, Yohan ingin mengatakan sesuatu pada Nabila. Jordi maju untuk melapor dengan serius dan tegas,"Kaisar, aku punya masukan terkait pemberontakan di Kota Sundoro. Memberi anggaran militer saja sepertinya tidak cukup. Untuk itu, aku men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 654

    Wajah tampan Yohan dipenuhi dengan kesabaran dan pengendalian diri.Dia menyelipkan kembali gambar Naga Api kembali ke tangan Nabila, "Aku tidak mau!""Aku lakukan semua itu untukmu, bukan untuk minta balasanmu.""Meski kamu tidak mau menikah denganku, kamu juga tidak perlu berikan sesuatu untuk tukarkan kebebasanmu.""Nabila, kamu pada dasarnya memang bebas."Nabila menundukkan kepala, melirik gulungan bambu yang ada di tangannya, lalu kembali menengadah menatap pria di depannya.Dia berbicara dengan serius."Sejak lahir, aku sudah ditelantarkan. Guruku dan Ibu Guru yang besarkan aku.""Jadi, mahar memang harus kuusahakan sendiri.""Tetapi, apa yang aku dapatkan selama bertahun-tahun, semuanya sudah kugunakan untuk membeli Kediaman Leluasa, sisanya untuk mahar Nadine.""Karenanya, aku tidak punya banyak uang tersisa."Yohan makin mendengar makin bingung."Kamu mau mengatakan apa?"Dia bukan orang bodoh, tetapi saat ini, otaknya benar-benar tidak bisa berfungsi. Dia hanya bisa memahami

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 655

    Di tengah gelora emosi, Nabila mendorong Yohan dan bertanya padanya."Apa Subad itu orang yang Anda tempatkan di sisiku?"Yohan saat ini tidak terlalu peduli dengan hal-hal sepele semacam ini.Dia menggenggam dagu wanita itu, tidak membiarkannya menghindar.Namun, Nabila yang cukup keras kepala, menahan mulutnya dengan satu tangan. "Kapan Yang Mulia atur ini? Apa sejak aku tinggalkan Kota Narin, dia sudah ikuti aku?"Yohan mengangguk. "Hmm. Tapi, sama sekali bukan untuk mengawasimu, aku cuma menyuruhnya melindungimu. Aku khawatir kamu akan bertemu Levino."Nabila berkata dengan serius."Lain kali, pastikan untuk memberi tahu aku sebelumnya.""Baik." Rahangnya yang tegas, jakunnya bergerak naik turun, seolah ada gelora asmara. Saat ini, apa pun bisa disetujuinya."Apa sekarang aku boleh lanjutkan?" Jempolnya mengusap bibir wanita itu. Maksudnya jelas adalah, sudah lama dia menginginkan ini.Nabila tidak punya alasan untuk bersikap malu-malu. "Tentu ... mmm!"Sebelum dia selesai berbicar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 656

    Dalam situasi yang kaku, Nyonya Windi angkat bicara."Yang Mulia, Anda mungkin belum tahu, Nadine juga tinggal di sana, rasanya kurang pantas."Yohan menatap Nabila tanpa berkedip, menunggu jawabannya.Nabila hanya bisa berkata, "Maaf menyusahkan Ibu Guru, malam ini aku akan bermalam di Kediaman Jenderal."Yohan baru merasa puas.Nabila tidur di kamar sayap barat, sementara Yohan di kamar sayap timur.Seharusnya semuanya berjalan lancar.Namun, ketika Nabila baru saja berbaring, seseorang masuk.Dia segera duduk waspada, tetapi ternyata itu hanya Yohan."Anda datang untuk apa?" Dengan tenang dia meletakkan kembali belati ke bawah bantal.Yohan langsung duduk di tempat tidurnya dan meraih tangannya, "Esai strategi yang ditulis gurumu, makin aku baca, makin aku terjaga. Tidak bisa tidur. Lalu aku teringat, ada satu hal lagi yang belum selesai.""Apa itu?"Dia tiba-tiba mengeluarkan tusuk konde feniks itu. "Bukankah kamu mau aku sendiri yang pakaikan padamu?"Rambut Nabila sudah terurai,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 657

    Jordi pura-pura mabuk setengah sadar, tetapi sebenarnya pikirannya sangat jernih.Dia berbicara dengan Kaisar tentang berbagai kisah masa kecil Nabila dengan tulus, berharap Kaisar dapat lebih memahami Nabila.Namun, dia tetap tahu batasan tentang apa yang boleh diceritakan."Banyak anak laki-laki yang suka dia.""Tapi, gadis itu tidak peka, keras seperti batu.""Dulu ada seorang anak laki-laki yang juga belajar seni bela diri di tempatku. Dia sering tarik rambut Nabila, berharap Nabila mau lebih perhatikan dirinya. Tapi hasilnya, gadis itu marah besar dan cabut segenggam rambut anak laki-laki itu.""Sejak saat itu, anak laki-laki itu tidak pernah muncul lagi."Jordi menceritakan banyak hal sepele yang tidak berbahaya, tetapi sama sekali tidak menyebutkan Joseph.Dia tahu bahwa Joseph berbeda dari anak-anak laki-laki lainnya, karena dialah yang disukai Nabila dengan tulus.Meskipun Kaisar tampak telah melupakan dendam masa lalu, dia tidak akan suka mendengar cerita semacam itu.Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 658

    Azriel dibawa ke sebuah tenda, di mana hanya ada Kaisar seorang diri.Tanpa basa-basi, Azriel langsung bertanya dengan marah."Apa yang harus kulakukan ... bagaimana caranya agar kamu mau tinggalkan dia?"Yohan mengerutkan alis. Kepada orang lain, dia tidak sebaik di depan Nabila. Auranya penuh dengan kebengisan, seolah siap membunuh pemuda lancang ini kapan saja.Menghadapi Azriel yang datang dengan penuh kemarahan, Yohan mengejek."Kepribadian kalian dua bersaudara sungguh berbeda satu dengan lainnya."Yang satu lembut dan penuh kasih, yang satu lagi egois dan licik.Azriel menyipitkan matanya, "Jawab aku! Bagaimana caranya agar kamu tinggalkan dia dan kembali ke istanamu!"Mendengar itu, Yohan hanya merasa geli.Ekspresinya menjadi dingin dan penuh wibawa."Kamu harusnya bersyukur, kamu punya kakak yang baik."Azriel langsung membongkar maksudnya, "Kamu berani sentuh aku? Percaya tidak, kalau kamu berani sakiti aku, dia pasti akan langsung tinggalkan kamu!"Tangan Yohan yang berada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 659

    Setelah diselamatkan oleh seseorang, seluruh wilayah Negara Naki dihujani dengan perintah penangkapan terhadap Levino.Bukan hanya pemerintahan, tetapi juga dunia persilatan. Dengan Laina sebagai pemimpin Aliansi Germa, serta James bersama para pendekar mandiri, semua mencari Levino, si biang keladi kejahatan ini.Namun, jejak Levino begitu licin, tidak ada satu pun perkembangan yang berhasil dicapai.Siapa sangka, akhirnya muncul secercah harapan.Di dalam ruang kerja.Subad melapor, "Yang Mulia, ada kabar dari Tobias, Levino sempat terlihat di wilayah Kerajaan Jaming."Nabila juga ada di sana, mendengar kabar itu, dia teringat akan dugaan yang sebelumnya dalam pembahasan dengan kedua gurunya."Levino kemungkinan besar sudah lama jalin hubungan dengan pihak Kerajaan Jaming."Ekspresi Yohan berubah dingin dan serius.Kalau memang Levino tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Jaming, pihak Negara Naki masih bisa mengirim utusan resmi untuk bernegosiasi, meminta Kerajaan Jaming menyerahkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 659

    Setelah diselamatkan oleh seseorang, seluruh wilayah Negara Naki dihujani dengan perintah penangkapan terhadap Levino.Bukan hanya pemerintahan, tetapi juga dunia persilatan. Dengan Laina sebagai pemimpin Aliansi Germa, serta James bersama para pendekar mandiri, semua mencari Levino, si biang keladi kejahatan ini.Namun, jejak Levino begitu licin, tidak ada satu pun perkembangan yang berhasil dicapai.Siapa sangka, akhirnya muncul secercah harapan.Di dalam ruang kerja.Subad melapor, "Yang Mulia, ada kabar dari Tobias, Levino sempat terlihat di wilayah Kerajaan Jaming."Nabila juga ada di sana, mendengar kabar itu, dia teringat akan dugaan yang sebelumnya dalam pembahasan dengan kedua gurunya."Levino kemungkinan besar sudah lama jalin hubungan dengan pihak Kerajaan Jaming."Ekspresi Yohan berubah dingin dan serius.Kalau memang Levino tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Jaming, pihak Negara Naki masih bisa mengirim utusan resmi untuk bernegosiasi, meminta Kerajaan Jaming menyerahkan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 658

    Azriel dibawa ke sebuah tenda, di mana hanya ada Kaisar seorang diri.Tanpa basa-basi, Azriel langsung bertanya dengan marah."Apa yang harus kulakukan ... bagaimana caranya agar kamu mau tinggalkan dia?"Yohan mengerutkan alis. Kepada orang lain, dia tidak sebaik di depan Nabila. Auranya penuh dengan kebengisan, seolah siap membunuh pemuda lancang ini kapan saja.Menghadapi Azriel yang datang dengan penuh kemarahan, Yohan mengejek."Kepribadian kalian dua bersaudara sungguh berbeda satu dengan lainnya."Yang satu lembut dan penuh kasih, yang satu lagi egois dan licik.Azriel menyipitkan matanya, "Jawab aku! Bagaimana caranya agar kamu tinggalkan dia dan kembali ke istanamu!"Mendengar itu, Yohan hanya merasa geli.Ekspresinya menjadi dingin dan penuh wibawa."Kamu harusnya bersyukur, kamu punya kakak yang baik."Azriel langsung membongkar maksudnya, "Kamu berani sentuh aku? Percaya tidak, kalau kamu berani sakiti aku, dia pasti akan langsung tinggalkan kamu!"Tangan Yohan yang berada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 657

    Jordi pura-pura mabuk setengah sadar, tetapi sebenarnya pikirannya sangat jernih.Dia berbicara dengan Kaisar tentang berbagai kisah masa kecil Nabila dengan tulus, berharap Kaisar dapat lebih memahami Nabila.Namun, dia tetap tahu batasan tentang apa yang boleh diceritakan."Banyak anak laki-laki yang suka dia.""Tapi, gadis itu tidak peka, keras seperti batu.""Dulu ada seorang anak laki-laki yang juga belajar seni bela diri di tempatku. Dia sering tarik rambut Nabila, berharap Nabila mau lebih perhatikan dirinya. Tapi hasilnya, gadis itu marah besar dan cabut segenggam rambut anak laki-laki itu.""Sejak saat itu, anak laki-laki itu tidak pernah muncul lagi."Jordi menceritakan banyak hal sepele yang tidak berbahaya, tetapi sama sekali tidak menyebutkan Joseph.Dia tahu bahwa Joseph berbeda dari anak-anak laki-laki lainnya, karena dialah yang disukai Nabila dengan tulus.Meskipun Kaisar tampak telah melupakan dendam masa lalu, dia tidak akan suka mendengar cerita semacam itu.Namun,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 656

    Dalam situasi yang kaku, Nyonya Windi angkat bicara."Yang Mulia, Anda mungkin belum tahu, Nadine juga tinggal di sana, rasanya kurang pantas."Yohan menatap Nabila tanpa berkedip, menunggu jawabannya.Nabila hanya bisa berkata, "Maaf menyusahkan Ibu Guru, malam ini aku akan bermalam di Kediaman Jenderal."Yohan baru merasa puas.Nabila tidur di kamar sayap barat, sementara Yohan di kamar sayap timur.Seharusnya semuanya berjalan lancar.Namun, ketika Nabila baru saja berbaring, seseorang masuk.Dia segera duduk waspada, tetapi ternyata itu hanya Yohan."Anda datang untuk apa?" Dengan tenang dia meletakkan kembali belati ke bawah bantal.Yohan langsung duduk di tempat tidurnya dan meraih tangannya, "Esai strategi yang ditulis gurumu, makin aku baca, makin aku terjaga. Tidak bisa tidur. Lalu aku teringat, ada satu hal lagi yang belum selesai.""Apa itu?"Dia tiba-tiba mengeluarkan tusuk konde feniks itu. "Bukankah kamu mau aku sendiri yang pakaikan padamu?"Rambut Nabila sudah terurai,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 655

    Di tengah gelora emosi, Nabila mendorong Yohan dan bertanya padanya."Apa Subad itu orang yang Anda tempatkan di sisiku?"Yohan saat ini tidak terlalu peduli dengan hal-hal sepele semacam ini.Dia menggenggam dagu wanita itu, tidak membiarkannya menghindar.Namun, Nabila yang cukup keras kepala, menahan mulutnya dengan satu tangan. "Kapan Yang Mulia atur ini? Apa sejak aku tinggalkan Kota Narin, dia sudah ikuti aku?"Yohan mengangguk. "Hmm. Tapi, sama sekali bukan untuk mengawasimu, aku cuma menyuruhnya melindungimu. Aku khawatir kamu akan bertemu Levino."Nabila berkata dengan serius."Lain kali, pastikan untuk memberi tahu aku sebelumnya.""Baik." Rahangnya yang tegas, jakunnya bergerak naik turun, seolah ada gelora asmara. Saat ini, apa pun bisa disetujuinya."Apa sekarang aku boleh lanjutkan?" Jempolnya mengusap bibir wanita itu. Maksudnya jelas adalah, sudah lama dia menginginkan ini.Nabila tidak punya alasan untuk bersikap malu-malu. "Tentu ... mmm!"Sebelum dia selesai berbicar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 654

    Wajah tampan Yohan dipenuhi dengan kesabaran dan pengendalian diri.Dia menyelipkan kembali gambar Naga Api kembali ke tangan Nabila, "Aku tidak mau!""Aku lakukan semua itu untukmu, bukan untuk minta balasanmu.""Meski kamu tidak mau menikah denganku, kamu juga tidak perlu berikan sesuatu untuk tukarkan kebebasanmu.""Nabila, kamu pada dasarnya memang bebas."Nabila menundukkan kepala, melirik gulungan bambu yang ada di tangannya, lalu kembali menengadah menatap pria di depannya.Dia berbicara dengan serius."Sejak lahir, aku sudah ditelantarkan. Guruku dan Ibu Guru yang besarkan aku.""Jadi, mahar memang harus kuusahakan sendiri.""Tetapi, apa yang aku dapatkan selama bertahun-tahun, semuanya sudah kugunakan untuk membeli Kediaman Leluasa, sisanya untuk mahar Nadine.""Karenanya, aku tidak punya banyak uang tersisa."Yohan makin mendengar makin bingung."Kamu mau mengatakan apa?"Dia bukan orang bodoh, tetapi saat ini, otaknya benar-benar tidak bisa berfungsi. Dia hanya bisa memahami

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 653

    Di awal musim panas, Yohan mengenakan pakaian ungu tua semi polos. Di bawah pantulan cahaya matahari, Yohan tampak lugas dan leluasa.Semua orang di halaman ikut memberi hormat, termasuk Windi.Nabila tersadarkan, lalu membungkuk dan memberi hormat."Hormat pada Kaisar."Nabila tidak menyangka Yohan akan datang.Ketika tadi, Nabila sibuk memikirkan tentang Levino dan Sekte Aziz. Kemunculan Yohan yang mendadak mengejutkan Nabila ...."Bangunlah."Yohan maju untuk menarik Nabila berdiri. Saat Nabila berdiri tegak, Yohan berbisik di telinganya,"Batas waktu tiga bulan sudah habis. Kamu harus memberiku jawaban."Ekspresi Nabila tetap datar. "Ya."Jordi mengernyit.Mengapa kaisar datang ke Perbatasan Utara lagi? Apakah kaisar begitu tidak memercayainya?Awalnya, Yohan ingin mengatakan sesuatu pada Nabila. Jordi maju untuk melapor dengan serius dan tegas,"Kaisar, aku punya masukan terkait pemberontakan di Kota Sundoro. Memberi anggaran militer saja sepertinya tidak cukup. Untuk itu, aku men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 652

    Di bawah rembulan, ekspresi Nadine berubah-ubah.Ada kekagetan, kegembiraan, dan penyesalan ....Kakak menggantikannya untuk menikah dengan kaisar, lalu bercerai dengan kaisar?Nadine seperti sedang mendengar kisah dongeng."Apakah Kakak bercerai karena tidak menyukai kaisar?"Kini, Nadine sudah menemukan pria pujaannya. Nadine juga berharap Nabila dapat memperoleh kebahagiaan.Nabila menatap rembulan di langit dan berkata dengan tenang,"Awalnya tidak suka ...."Tiba-tiba, angin mendorong lapisan awan sehingga menutupi rembulan.Di Kota Zordo.Di Taman Istana Kekaisaran.Selir Suci mencegat Pangeran Rio yang hendak keluar istana dan bertanya,"Ke mana Kaisar pergi?"Mata Pangeran Rio yang lembut tenang tak beriak."Telah terjadi pemberontakan di Kota Sundoro. Anggaran militer sudah dialokasikan, tapi Kaisar masih khawatir. Jadi, Kaisar pergi ke Kota Sundoro untuk melakukan pemantauan, memastikan seluruh anggaran dana sampai di tangan setiap tentara. Kaisar juga ingin meninjau kinerja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 651

    Nabila mengernyit seraya memandang sejumlah mas kawin itu.Windi menerangkan, "Orang yang mengantarkan mas kawin mengatakan ini untuk calon ratu. Dalam beberapa hari lagi, sudah sampai batas waktu tiga bulan. Kelihatannya, Kaisar yakin kamu akan menikah dengannya."Ekspresi Nabila tenang. Dia membungkuk dan memohon maaf."Maaf sudah merepotkan Ibu Guru dan Guru."Detik berikutnya, seseorang melapor di luar."Nyonya, ada orang yang ingin menemui Tuan Muda Yolo."Timbul gejolak di dalam hati Nabila....Di Kediaman Jenderal.Di aula depan.Nabila melihat bahwa orang yang datang adalah seorang pria bertopeng.Pria itu memberi salam dengan hormat."Subad Yusdian datang atas perintah Kaisar untuk memberikan barang."Lalu, pria itu mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang dan memberikannya pada Nabila.Nabila tidak mengambil kotak itu.Nabila sangat berwaspada. Sekalipun pria ini mengaku adalah utusan Yohan, Nabila tidak langsung memercayainya.Pria itu membuka kotak dengan satu tangan agar

DMCA.com Protection Status