Beranda / Romansa / Accidentally In Love / Bab 6. Temani Aku!

Share

Bab 6. Temani Aku!

Penulis: Vie Junaeni
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-24 00:12:52

Dokter Tommy berdehem lalu berkata, "biasanya kondisi para korban dan mungkin dia juga diperparah dengan kepanikan, bisa bahaya juga jika tensi darah naik,” ungkap Dokter Tommy yang mendekat.

Robin memang mengalami luka ringan yang dialami biasanya karena benturan ringan seperti terbentur dinding atau panik saat berupaya keluar rumah sehingga membentur sesuatu.

“Kalau sekadar luka ringan seperti memar benjol biasa atau lecet bisa ditangani di posko-posko atau rumah warga lain yang lebih aman. Karena itu hanya luka di kulit dan otot,” kata Dokter Tommy.

Namun, dia kembali memeriksa kondisi Tae Min yang ternyata mengalami patah tulang pada bagian kaki. Ketika korban tertimpa reruntuhan puing akibat gempa, tentu resiko patah tulang bisa terjadi. Apalagi jika sudah terjadi perubahan bentuk tulang. Vanesha tampak khawatir pada pasien itu.

“Patah tulang ini tidak bisa ditangani di sini. Dia harus segera dilarikan ke rumah sakit. Apa ada ambulans yang bisa kita gunakan?" tanya Tommy ketika menyentuh kaki pria itu.

"Aaarrgghh!" Tae Min berteriak.

Dia sudah tak tahan menyembunyikan rasa sakitnya kala kaki kiri itu disentuh. Dia tak bisa menggerakkannya juga.

"Ini harus segera ditangani! Jika terjadi perubahan bentuk dari lurus lalu bengkok dan disertai nyeri hebat itu akan sangat fatal!" seru Dokter Tommy.

Vanesha bergegas, dia berusaha mencari ambulans agar membawa Tae Min menuju rumah sakit terdekat.

"Jangan pergi! Temani aku!" rintih Tae Min.

Vanesha mengangguk. Dia akhirnya menemani pria yang terus memegangi tangan sang gadis seolah tak mau lepas darinya. Ambulans datang, Tae Min segera dimasukkan ke dalam mobil itu. Vanesha menyusul.

Dokter Tommy masih memberi penjelasan pada yang lain. Luka berat bisa terjadi karena tubuh tertimpa reruntuhan dan terjebak. Apalagi dalam waktu yang lama. Sehingga kondisi itu merusak tubuh pasien.

“Jika kena kepala bisa kena terjadi pendarahan. Untung saja kalian tidak terkena reruntuhan di kepala," jelas Dokter Tommy.

Dokter itu juga menambahkan cedera di kepala karena benturan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi. Bisa jadi terjadi benturan keras lalu menyebabkan pendarahan di otak. Benturan di kepala wajib segera dibawa ke rumah sakit jika tidak segera dilakukan

maka akan berakibat fatal.

“Kalau kalian mengalami hal itu maka kalian harus segera dibawa ke rumah sakit, ya, karena nanti pasien menunjukan gejala harus di CT Scan, muntah, pasien cenderung tidur, tegang, sakit kepala hebat,” tutur Dokter Tommy pada para tentara ketika Vanesha dan Tae Min pergi.

***

Seminggu berlalu, Vanesha masih berkutat dengan rekan lainnya di pengungsian pasca bencana alam gempa dan tsunami tersebut.

"Selamat pagi!" sapa Vanesha pada Maria yang juga baru datang.

"Pagi, Vanesha. Apa kau siap bekerja hari ini?" tanya Maria

"Tentu saja. Mau tak mau kita harus siap bekerja di sini," ucap gadis itu penuh dengan keyakinan. Kedua kaki rampingnya melangkah menuju tenda-tenda berisi korban yang terluka.

Namun, saat gadis itu hendak masuk ke sebuah tenda tempat obat-obatan, kedua kaki rampingnya mendadak terhenti. Dia merasa mendengar suara mendesah dari dalam.

"Apa sudah bisa?" tanya seorang wanita dengan nada mendesah.

"Tunggu sedikit lagi, sedikit lagi dia akan berdiri," sahut suara seorang pria yang Vanesha yakini kalau itu suara Dokter Tommy.

"Tapi dia hanya berdiri sebentar, bagaimana, sih?" keluh wanita itu.

Vanesha melangkah lebih dalam dan menoleh ke arah meja di dalam tenda itu. Tiba-tiba, kedua matanya ternodai untuk pertama kali. Ia melihat pria itu sudah bertelanjang dada dan hampir membuka celananya. Pria itu sedang mencumbu seorang wanita di atas sofa. Tubuh wanita dengan rambut pirang itu sudah polos di bagian atas. Wanita itu adalah Sandra.

"Astaga! Apa yang kalian lakukan di sini?!" tanya Vanesha dengan suara berseru mengejutkan.

Gadis itu bahkan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dokter Tommy bangkit berdiri dan mengaitkan kancing celananya kembali. Ia melangkah menuju ke arah Vanesha. Sementara Sandra langsung memakai pakaiannya dengan segera.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" Sandra ganti bertanya dengan raut wajah kesal pada Vanesha.

Vanesha yang memergoki hubungan antara Suster Sandra dan Dokter Tommy itu lantas menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Tubuh telanjang dada dengan perut kotak-kotak itu berhasil mengotori pandangan mata gadis itu. Ia sama sekali belum pernah melihat pria berpenampilan polos seperti itu. Gadis itu menunduk tak berani menatap.

Dokter Tommy bangkit berdiri dan mengaitkan kancing celananya kembali. Ia melangkah menuju ke arah Vanesha. Sementara Sandra langsung memakai pakaiannya dengan segera.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Sandra ganti bertanya dengan raut wajah kesal pada Vanesha.

"Ma-maafkan aku. Ini kan sudah jam setengah delapan, memang sih jam kerjaku itu jam delapan. Tetapi aku sengaja datang lebih cepat untuk bersih-bersih dan bersiap sebelum kalian dan para suster lainnya datang. Tapi, aku salah ternyata. Kalian malahan sudah asik sendiri di sini," ucap Vanesha.

"Sandra, aku pergi saja. Sampai jumpa malam nanti," ucap Tommy seolah ingin segera lenyap meninggalkan Vanesha.

"Ya, Sayangku. Jangan lupa minum obat kuatmu," ucap Sandra memberikan kecupan di bibir dokter itu.

Vanesha sampai menelisik lebih dalam ke arah wanita tersebut yang perlahan menghampirinya. Dia tak menyangka kalau Sandra merupakan wanita gampangan yang dengan mudahnya berpindah dari lelaki satu ke lelaki lainnya.

"Heh, gara-gara kau dia pergi! Asal kau tau, ya, gara-gara kau, aku tak jadi sukses membuktikannya!" bentak Sandra.

"Membuktikan apa? Membuktikan kalau kau seorang wanita yang—"

"Wanita yang apa katamu?!" hardik Sandra saat Vanesha menghentikan ucapannya.

"Aku melihatmu menawarkan diri pada Tae Min, lalu sekarang kau mau tidur dengan Dokter Tommy. Kau ini gampangan sekali," ucap Vanesha.

“Kurang ajar kau! Apa kau mau menggantikan posisimu tadi yang tidur bersama pria lemah itu?" Sandra menunjuk sofa di ruangan tersebut.

"Tidak, tidak, tidak! Aku tak mau. Lebih baik dia untukmu saja," ucap Vanesha.

Gadis itu segera keluar ruangan untuk membiarkan Sandra mengenakan pakaiannya kembali dengan lengkap.

“Menyebalkan sekali wanita itu,” keluh Sandra seraya meninju telapak tangannya sendiri dengan geram.

Sandra yang sudah mengenakan pakaiannya dengan rapi lalu membuka pintu tirai. Kehadirannya tak disadari keberadaanya oleh Vanesha yang masih menggerutu. Pria itu tepat berdiri di belakang tubuh gadis itu.

“Kalau saja aku tak butuh uang untuk membiayai adik-adik di panti, mungkin aku tak akan merasa sial bekerja seperti ini di sini. Aku juga tak mau bekerja dengan wanita brengsek ini. Huh, dasar boneka barbie chucky!" ucap gadis itu masih menggerutu tanpa sadar kalau Sandra sudah berdiri di belakangnya.

“Boneka barbie chucky? Siapa yang kau bilang boneka seperti itu?" seru Sandra membentak dan mengejutkan Vanesha.

“Hah, apa yang kau lakukan di belakangku? Eh, maaf aku lupa kau seniorku di sini,” ucap Vanesha yang tadinya membentak jadi melunak nada suaranya.

“Siapa yang kau bilang boneka barbie chucky itu?" tanya Sandra lagi yang makin penasaran seraya berkacak pinggang.

"Hehehe, bukan apa-apa. Semalam aku melihat film boneka chucky yang menyebalkan," sahut Vanesha berbohong. Dia menghindari tatapan Sandra.

"Huh!" Sandra pergi begitu saja dan dengan sengaja menabrakkan bahunya ke bahu Vanesha.

"Dasar boneka barbie chucky!" rutuk Vanesha.

*****

To be continued.

Bab terkait

  • Accidentally In Love   Bab 7. Jatuh Cinta

    Vanesha mengunjungi Tae Min di rumah sakit. Di dalam ruang perawatan itu dia mengamati pria di hadapannya dengan saksama. Tubuh tinggi tegap dibalut dengan pakaian pasien rumah sakit bermotif garis vertikal yang senada dengan celana kulot yang dikenakan itu malah membuat pria itu terlihat sangat tampan. Pria itu benar-benar menggemaskan untuk dilihat. Dipandangnya sosok Tae Min dari ujung kaki sampai ujung rambut rambut sambil berdecak kagum di dalam hati. "Wah, dia tampan juga ya?" gumam gadis itu saat mendekatkan diri ke wajah Ta Min.“Kenapa melihatku seperti itu? Aku tampan, ya?” Sosok Tae Min tiba-tiba terbangun dan membuka kedua matanya.Gadis itu tersentak dari lamunannya dan tak sadar berkata, “iya.”“Hahaha … kau lucu sekali. Jangan lakukan hal itu pada pria manapun,” ucap Tae Min yang tak sengaja mengintip dua bukit kembar milik Vanesha dari belahan kaus V neck yang gadis itu kenakan saat gadis itu membungkuk menatapnya. Vanesha langsung tersadar dan menutupi bagian tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-29
  • Accidentally In Love   Bab 8. Pencuri Hati

    Bab 8 AIL GN"Iya, ini milik Tae Min. Sebentar saya panggilkan," ucap Vanesha lalu bergegas memanggil Tae Min."Tae, ada telepon!" seru Vanesha."Angkat saja, Sayangku!" seru Tae Min dari dalam kamar mandi."Apa-apaan itu masa sudah panggil-panggil aku sayang," gumam Vanesha yang menyentuh icon hijau bergambar gagang telepon. Di layar ponsel milik Tae Min tertera nama "Jaehyung My Bro" di layar ponselnya."Halo!" Sapa Vanesha."Halo, bukankah ini ponsel milik Tae Min? Kau tidak sedang mencuri ponsel miliknya, kan?" tanya pria bernama Jaehyung dari seberang sana."Sembarangan saja kau bilang aku pencuri. Namaku Vanesha, aku temannya Tae Min," ucap Vanesha."Van apa? Siapa tadi namamu?Van apa katamu?" tanya Jae.Vanesha tak menjawab. Dia hanya mendengus kesal. Tae Min sudah keluar dari kamar mandi dan mendekati Vanesha. Gadis itu langsung membantu pria tersebut untuk berbaring. Dia menyerahkan ponsel milik pria itu seraya menggerutu."Ada apa denganmu?" tanya Tae Min."Dia menuduh ku me

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-30
  • Accidentally In Love   Bab 9. Di Rumah Tae Min

    Terdengar para penumpang yang mulai tenang. Tae Min tampak menolehkan kepala untuk membalas tatapan Vanessa yang telah terarah lurus padanya. Dia tak menyangka kalau dua orang itu dipertemukan dalam situasi tak terduga beberapa waktu lalu. Keduanya masih saling bertatapan dengan jarak yang cukup dekat. Vanessa menggantung tawa di sudut bibirnya karena merasa terhibur."Bagaimana kau dengan mudah sekali mengumbar janji, terutama untuk aku yang telah mendengar kata-kata yang sama untuk beberapa hari belakangan ini?" tanya Vanesha.Gadis itu berkata tanpa berniat memprovokasi pria itu."Ayolah, Vanesha … apa kau masih tak percaya ke padaku?""Hmmm, sudah berapa janji ya yang kau berikan padaku sejak sebulan lalu?" tanya gadis itu.Si pria itu padahal selalu bersungguh-sungguh dan serius terhadap setiap perkataan. Apalagi keinginannya untuk menikahi Vanesha. Sebab memang seperti itulah yang terjadi karena semenjak pertama kali mereka ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-31
  • Accidentally In Love   Bab 10. Bertemu Keluarga Tae Min

    Salah satu penjaga rumah yang baru sebulan bekerja di kediaman Tuan Kim Tae Yoon menyapa Vanesha dengan mengejutkannya."Hayo, Nona mau cari siapa ke sini?" tanya penjaga tersebut."Woah, silau sekali Anda," ucap Vanesha yang berusaha menahan tawanya ketika gigi besar milik penjaga itu lebih maju dari bibirnya saat tersenyum."Saya diajak Tuan Tae Min ke sini untuk menemui ayah dan ibunya," jawab Vanesha yang masih berusaha menahan tawanya."Tuan Tae Min? Siapa itu? Apa jangan-jangan Anda mau melamar pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di sini? Wah, Anda terlalu cantik untuk jadi pembantu di rumah ini. Sebaiknya Anda menjadi istri saya saja," ucap pria penjaga rumah itu dengan penuh percaya diri."Apa? Saya menjadi istri Anda? Apa tidak salah?" tanya Vanesha yang perlahan mundur beberapa langkah.Sementara dari belakang tubuh Vanesha, tampak Tae Min tengah berlari kecil ke arah gadisnya."Maaf sayang, aku membuatmu lama menunggu. Ternyata anak gadis ku sudah memiliki anak yang lucu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-01
  • Accidentally In Love   Bab 11. Keluarga yang Hangat

    Bab 11 AIL GNSempat merasa dag dig dug di hati kala memasuki ruang keluarga dalam rumah Tae Min, Vanesha ternyata disambut dengan hangat oleh Nyonya dan Tuan Kim. Apalagi wanita paruh baya berusia lima puluh tahun itu tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Wanita itu bisa bernapas lega karena pada akhirnya dia sempat termakan gosip tidak menyenangkan tentang putranya.Nyonya Kim Han Na sempat mendengar gosip kalau anaknya itu penyuka sesama jenis. Namun, kehadiran Vanesha membuat semuanya terbantahkan. Semua gosip yang mengatakan kalau Kim Tae Min adalah penyuka sesama jenis itu akhirnya luluh lantak oleh kehadiran gadis cantik di hadapannya tersebut."Jadi, ini gadisnya?" tanya Nyonya Han Na.Nyonya Kim Han Na tersenyum sumringai. Dia ternyata sangat mengagumi kecantikan gadis di hadapannya itu. Riasan wajah yang sangat natural dan hanya memakai kemeja biru serta celana kulot hitam dipadukan dengan sepatu heels warna senada dengan kemeja yang Vanesha gunakan, tetap membuatnya ang

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-02
  • Accidentally In Love   Bab 12. Aku Mencintaimu!

    Bab 12 AIL GNTae Min membawa Vanesha ke kamarnya. Dia menunjukkan semua foto-foto masa kecilnya pada gadis itu. Pandangan kekasihnya mendadak menuju ke arah foto dua anak laki-laki kecil yang memakai kostum sepak bola. Mereka tersenyum meringis menunjukkan senyum dengan deretan gigi yang rapi."Siapa dia?" tanya Vanesha."Itu Jaehyung, dia sepupuku. Dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Dia selalu ada untukku dan selalu membelaku jika aku terlibat perkelahian," jawab Tae Min."Di mana dia sekarang?" tanya Vanesha."Dia seorang tentara dan sedang bertugas di Negara Diamond Snow," tukas Tae Min."Oh, begitu. Aku ingat sekarang, dia pria yang menuduhku mencuri ponselmu, kan?" tuding Vanesha."Hahaha, kau benar. Itu memang dia." Tae Min memeluk kekasihnya dari belakang. Pria itu mulai membelai rambut hitam legam Vanesha dengan lembut. Sesekali dia mendaratkan kecupan di sana. Mendadak kemudian, hasrat pria itu mulai datang menyergap. Tae Min membalikkan tubuh Vanesha menghadap ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Accidentally In Love   Bab 13. Kekasih Virtual

    Satu tahun berlalu, Vanesha telah kembali ke kota asalnya. Kini dengan kesibukan masing-masing serta jarak yang terpisah, Tae Min dan Vanesha memutuskan menjalani hubungan jarak jauh dengan sukarela dan penuh suka cita. Setiap hari keduanya selalu siap berada di depan layar ponsel masing-masing sebelum tidur hanya untuk saling bercerita kegiatan keduanya hari itu. "Hai, Sayang!" seru Vanesha yang sedang dalam jam istirahat di Rumah Sakit Kota."Hai, sayangku, cintaku, manisku, bidadari!" Tae Min lebih antusias menjawab. Pria itu kini mau menjalankan perusahaan ayahnya setelah perjodohan dengan anak kolega ayahnya dibatalkan.Perusahan Kim Grup Corporation milih ayah Tae Min merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang otomotif di Korea Selatan. Saat ini perusahaan tersebut juga memproduksi mobil listrik. Perusahaan tersebut memiliki pusat penelitian di berbagai negara. Selain di Korea Selatan, perusahaan KG Corporation juga ada cabang di negara Jerman, Jepang, dan ju

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Accidentally In Love   Bab 14. Siasat Jane

    Bab 14 AIL GNNathan membawa enam pegawai rumah sakit termasuk Vanesha dan Jane ke sebuah klub malam di Kota Flower. Klub Seduction Hill memang tidak ada duanya. Di kota tersebut memang terdapat banyak klub dansa di bawah tanah yang dijadikan tempat-tempat lantai dasar yang kreatif.Beberapa di antaranya juga merupakan bekas gudang yang tidak digunakan yang disulap menjadi superclubs. Di dalam klub malam tersebut terdapat panggung ingkat atas yang biasa mengundang DJ kelas dunia. Destinasi klub malam yang sempurna bagi pecinta musik dan pesta.DJ bawah tanah yang membawakan legenda musik elektronik dan pertunjukan langsung selalu membuat kesuksesan dan keceriaan bagi para pengunjung. Genre musik bervariasi setiap malam, tetapi para pengunjung dapat mengharapkan semua jenis musik. Mulai dari musik pop dengan beatvmusik canggih, musik tekno dan musik elektro, hingga musik disko yang klasik.Dokter Nathan selalu mendekati Vanesha dan menggoda gadis i

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-04

Bab terbaru

  • Accidentally In Love   Bab 156. Akhir yang Indah

    Bab 156 AIL GN.Cassie tersenyum lebar menatap putrinya melahap dengan rakus ASI untuknya. Bayi mungil itu menghisap dengan kekuatan penuh. Seakan dia tidak diberi makan selama di dalam kandungan."Aku sangat mencintaimu," bisik Tae Min di telinga sang istri.Cassie menoleh dengan senyum lebar di wajahnya. Sang suami lalu mengecup sekilas bibir merah itu, lalu dielusnya dengan sayang puncak kepala sang putri yang masih belum kenyang menghisap susu ibunya."Aunty, Uncle!" Pekikan itu menyertai masuknya seorang anak perempuan kecil. Min Ju datang dan langsung berlari menghampiri tempat tidur Cassie."Hai, Sayang! Ayo, sapa adik barumu," perintah Tae Min mengacak-acak rambut Min Ju kecil. Usianya hampir menginjak tiga tahun, tetapi Min Ju sangat cerdas dengan perkembangan di atas rata-rata anak seusianya."Mana Mom dan Dad-mu?" tanya Cassie."Ada di bawah. Aunty mau gendong dedek bayi," pinta Min Ju. "Belum boleh sayang, nanti jatuh. Ummm, sini gendongnya dekat aunty di pangkuan aunty,"

  • Accidentally In Love   Bab 155. Melahirkan Kembali

    Bab 155 AIL GNSatu tahun berlalu, Cassie tengah mengandung."Aku mau jalan ke taman, ya." Cassie mengusap punggung Tae Min."Ayo, aku temani." Tae Min bergegas menyelesaikan pekerjaannya."Tak usah, aku sendiri saja. Kau urus saja pekerjaanmu di sini!" perintah Cassie.Cassie lantas meraih sweater merah lalu keluar menuju taman. "Baiklah, nanti aku segera menyusul!" seru Tae Min.Sesampainya di taman setelah Cassie berjalan sekitar dua ratus meter penuh semangat. Maklum saja, kandungannya sudah menginjak bulan ke sembilan, dan sang dokter kandungan memintanya agar sering berjalan agar mempermudah persalinan."Hai kucing! Duh, lucu banget sih kalian!" Cassie menyapa para hewan peliharaan yang sedang bermain di taman bersama tuannya."Halo, Nyonya Cassie!" sapa Tuan Tom, penjaga taman yang berusaha menghindari kejaran si golden retriever milik Nyonya Katarina itu."Hahaha, hati-hati, Tuan Tom! Wah, lucu banget sumpah." Cassie tertawa dengan puasnya melihat Tuan Tom yang dikejar oleh a

  • Accidentally In Love   Bab 154. Kematian yang Ditunggu

    Bab 154 AIL GNYoo Na kembali dengan menyembunyikan penyakitnya. Ia meminta Jaehyung dan Vanesha tak usah menjemputnya. Wanita itu kini menyesal dan berjanji akan mengubah sikapnya lebih baik lagi. Namun, Vanesha merasa kondisi Yoo Na semakin kurus dan memprihatinkan.Hati itu, Vanesha bertemu dengan Yoo Na di sebuah kedai buah. Yoo Na bekerja di sana. Wanita itu menyambut Vanesha yang datang dengan Jimin dan Min Ju. "Halo, Tante Yoo Na!" sapa Min Ju dengan bahasa cadelnya."Halo, anak cantik! Tante punya semangka yang besar untukmu. Kau pasti akan menyukainya," ucap Yoo Na."Terima kasih, Yoo Na. Maaf, apa aku boleh tanya sesuatu padamu?" tanya Vanesha. "Tentang apa?" "Apa kau sakit? Kenapa kau tampak pucat dan sekarang sangat kurus?" tanya Vanesha lagi."Aku hanya banyak pikiran tak enak makan. Kau tahu kan kalau aku banyak hutang, hehehe," sahut Yoo Na asal."Ayolah, kau tidak bohong kan?" "Tidak! Aku tidak bohong. Eh, ke mana Jimin?" tanya Yoo Na."Ya Tuhan, tadi dia ada di sa

  • Accidentally In Love   Bab 153. Penyesalan

    Bab 153 AIL GNYoo Na dirawat di rumah sakit di Kanada untuk pemulihan. Wanita itu sudah bisa berjalan. Sementara itu, Vanesha dan Jaehyung memilih untuk pulang. Saat seminggu sebelum kepulangan Yoo Na nanti, baru mereka akan datang menjemput.Sebulan setelah operasi, kondisi Yoo Na malah mengalami kemunduran. Namun, ia meminta Professor Rudolf untuk menyembunyikannya. Keesokan harinya sang profesor meminta Yoo Na bertemu dengan Dokter Scott Travis. Sang profesor curiga dengan hasil tes lab darah milik Yoo Na. Dokter Scoot langsung mengecek kondisi kesehatan dan penyakit AIDS yang ternyata diidapnya. Dokter begitu terkejut melihat kondisi Yoo Na. Wanita itu begitu sangat kurus dan berat badannya turun sekitar sepuluh kilogram selama di Kanada. Dokter Scott meminta Yoo Na untuk meminum obat dan makan secara teratur walau agak kurang begitu baik ketika pertama kali beradaptasi dengan cuaca dingin Kanada. Dokter meneliti lebih lanjut dan ia merasa semakin cemas karena hasil tes darah y

  • Accidentally In Love   Bab 152. Operasi Yoo Na

    Bab 152 AIL GNMalam itu sebelum Jaehyung membawa Yoo Na menemui Professor Rudolf, ia memasak pasta dan daging asap. Sementara Jaehyung membuat cokelat panas untuk menghangatkan tubuh.Sheila juga sudah datang untuk menjemput. Vanesha memintanya untuk bergabung makan malam dulu sebelum berangkat lagi ke rumah sakit. Wanita itu setuju. Selama makan malam, Sheila menanyakan kegiatan Jaehyung dan Vanesha saat di festival. Keduanya menceritakan dengan penuh antusias sampai membuat Yoo Na cemburu."Apa kita sudah selesai? Ayo, kita temui profesor!" ajak Yoo Na yang sengaja menghentikan perbincangan ketiga orang di hadapannya."Aku sudah selesai, sih. Ya sudah mari kita berangkat!" sahut Sheila.Jaehyung dan Vanesha akhirnya mengangguk setuju. Mereka merapikan piring makan malam dulu dan membersihkannya sebelum berangkat.Sheila membawa rombongan Yoo Na langsung menuju Rumah Sakit Kanada. Professor Rudolf sudah menunggu mereka. Sang ahli tersebut menjelaskan kalau Yoo Na memiliki peluang y

  • Accidentally In Love   Bab 151. Menikmati Kanada yang Dingin

    Bab 151 AIL GNMusim dingin di Kanada berarti ini adalah waktu untuk beberapa festival dan acara terbesar dan paling populer di negara itu untuk membuat Kanada dan pengunjung menikmati cuaca dingin.Cuaca dingin dan salju dari bulan November hingga Maret adalah kenyataan yang tak terhindarkan dan menjadi penyumbang utama bagi identitas dan karakter nasional negara itu.Selama tujuh belas hari setiap tahun, biasanya dimulai pada akhir pekan terakhir bulan Januari dan berlanjut selama dua minggu berikutnya, Kota Quebec, hidup dengan kegembiraan di bawah nol. Karnaval musim dingin terbesar di dunia, Québec Winter Carnival, telah menjadi sorotan di kalender acara Quebec sejak tahun 1894 dan telah memberi Quebeckers dan ribuan pengunjung alasan untuk merayakannya selama musim salju yang dingin dan bersalju.Vanesha memeluk lengan kekar Jaehyung dengan erat. Wanita itu kedinginan, tetapi ia sangat senang sekali. Bahkan Vanesha berharap mereka bisa kembali berlibur sambil membawa anak-anak n

  • Accidentally In Love   Bab 150. Tiba di Kanada

    Bab 150 AIL GNVanesha menitipkan Jimin dan Min Ju pada Nyonya Giselle. Mereka tinggal di rumah Nathan dan Jane untuk sementara sampai Vanesha dan Jaehyung pulang."Semoga operasi Yoo Na berhasil. Ibu muak melihat ia seperti benalu di keluarga kalian," ucap ibunya Vanesha."Jangankan ibu, apalagi aku." Vanesha terkekeh. "Yakinlah, Nez, cinta Jaehyung pasti masih sangat besar untuk mu dan juga untuk anak-anak. Seorang Yoo Na tidak akan bisa mengambilnya darimu. Kau harus selalu mempertahankan dia," ujar wanita paruh baya itu."Tentu, Bu. Tentu saja aku tak akan melepaskan Jaehyung begitu saja. Sampai bertaruh nyawa sekali pun aku rela," kata Vanesha dengan tekad yang bulat.Vanesha lalu pamit setelah memberi kecupan di kening anak-anaknya. Jane langsung mengalihkan perhatian Jimin dan Min Ju agar tidak melihat kepergian Jaehyung dan Vanesha. Selepas itu, Jaehyung menjemput Yoo Na di apartemen. Ketiganya segera menuju ke bandara untuk lepas landas ke Kanada.***Sampai di Kanada, seora

  • Accidentally In Love   Bab 149. Yoo Na Menjawab

    Bab 149 AIL GNMakan malam hari itu, Vanesha maish berkutat dengan ayam panggang di dapur dibantu oleh Jaehyung. Sementara Jimin yang mulai pulih tapi masih belum bisa berbicara, berada di hadapan Yoo Na bersama Min Ju."Apa kalian lihat-lihat?" Yoo Na menatap tajam seraya menyeringai.Di tangan Yoo Na tergenggam pisau makan yang dia arahkan ke anak-anak Vanesha dan Jaehyung. Rasanya dia ingin merobek wajah imut mereka satu persatu. Jimin tercekat dan mulai ketakutan. Ia mendekat pada Min Ju yang juga ketakutan dan menangis."Ada apa ini?" Jaehyung bergegas seraya membawakan ayam panggang yang masih panas.Vanesha juga mengikuti di belakang suami. Lalu meraih Min Ju dari kursi makan bayi. Jimin menunjuk ke arah Yoo Na."Ada apa, Nak? Apa Tante Yoo Na nakal pada kalian?" Vanesha menatap tajam pada Yoo Na."Aku rasa mereka salah paham saat aku meraih pisau yang jatuh ini di lantai tadi," sahut Yoo Na beralasan palsu membela diri."Sudah sudah hentikan! Ayo, kita makan dulu!" ajak Jaehyu

  • Accidentally In Love   Bab 148. Rahasia Yoo Na

    Bab 148 AIL GNMendadak kemudian, Yoo Na dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi. Ia baru bisa keluar dari rumah sakit setelah rawat inap selama seminggu. Namun, kesembuhannya itu membawa berita lain yang begitu membuatnya takut. Dokter Steve yang merawatnya, mengajaknya bicara secara empat mata sedangkan Jaehyung dan Vanesha yang menemani menunggu di luar."Apa keluargamu tidak ikut?" tanya Dokter Steve."Aku tak punya keluarga, hanya suamiku yang menunggu di luar," jawab Yoo Na berbohong. Dokter Steve lalu duduk berhadapan dengan Yoo Na. Tersirat raut wajahnya yang tampak sangat serius kala itu."Kenapa harus bicara berdua begini, Dok?" tanya Yoo Na heran."Ya, sebaiknya aku bicara empat mata dulu denganmu. Karena ada hal penting yang ingin kusampaikan pada Anda yang sepertinya harus disampaikan secara langsung tanpa perantara," jelas sangat Dokter berucap."Sampai harus dirahasiakan segala pada keluargaku juga?""Mungkin ini yang terbaik. Dengan begini, saya hanya ingin membuat

DMCA.com Protection Status