Home / Romansa / Abang Boss / 2 :: Eadric Derson ::

Share

2 :: Eadric Derson ::

Author: NadraMahya
last update Huling Na-update: 2021-11-30 10:18:51

Semua wanita cantik dan sempurna...

Karena merekalah hidup para Pria menjadi Sempurna...

***

Bangun pagi sarapan membaca berita sejenak lalu mengecek email tentang pekerjaannya kemudian berolahraga di ruang gym yang ada di apartment mewah yang ia miliki adalah rutinitas pagi dari seorang Pria bernama Eadric Derson.

Semua orang memanggilnya Ed dan hobinya adalah menggoda wanita lalu mencampakkannya begitu saja.

Ed tidak memiliki trauma apapun kepada wanita atau pandangannya yang buruk tentang wanita tidak ada sama sekali. Dia bahkan memuji semua wanita yang ada di Bumi ini, menurutnya semua wanita sangat spesial karena mampu memberikannya kenikmatan yang sering orang sebut surga Dunia.

Pemiliki aset stasiun televisi dan juga media-media terkenal itu memiliki darah Derson dalam dirinya tidak heran jika nama besar keluarganya juga menjadikan dia seorang pebisnis yang juga di segani di Asia bahkan hingga ke Amerika dan Eropa.

Selesai berolahraga asisten pribadinya akan datang dan memberitahukan semua jadwalnya hari ini hingga besok, dan hari ini dia ada rapat di salah satu tower stasiun televisi miliknya untuk memilih nama-nama artis dan penyanyi yang akan di kontrak dalam acara tahunan mereka.

Wajah blasteran yang sangat memukau itu kini sudah siap dengan setelan jas mahalnya. Ed tersenyum di depan cermin dan berjalan santai menuju mobil yang sudah di siapkan untuknya.

"Nanti malam apa kau ikut aku Ali ?" tanya Ed kepada asisten pribadinya yang memiliki darah India.

"Tidak Pak saya ada janji dengan pacar saya," jawab Ali sopan dan Ed tertawa.

"Aku sudah berganti teman kencan empat atau mungkin lima kali tapi kau masih bertahan dengan satu wanita. Ckck, kau hebat Ali." Ed menepuk pundak Ali yang hanya bisa tersenyum kepadanya.

Ed pun tiba di perusahaannya, ketika mobilnya sampai security yang sudah tahu plat nomor Ed langsung bergegas membukakan pintu mobil.

Ed pun turun dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada security itu lalu langkah kakinya memasuki bangunan megah itu. Semua orang menunduk hormat seraya memberikan salam ketika mengetahui pemilik stasiun tv itu datang.

Kharisma Ed sungguh membuat mata kaum hawa begitu mendambanya. Senyum ramah Ed yang biasa saja bahkan bisa membuat mereka salah tingkah.

Ed sudah masuk kedalam ruang rapat dan semua orang yang menunggunya berdiri begitu dia terlihat.

"Terima kasih sudah bisa hadir di rapat ini, silahkan di mulai rapatnya." Ed tersenyum dan menunjuk manager utama dari perusahaan itu untuk memimpin rapat mereka.

Rapat itu berjalan lancar dengan semua kebijakan dan kerjasama karyawan Ed yang baik dan acara tahunan perusahaan mereka sudah selesai tinggal menunggu pengerjaannya saja.

Ed pun keluar dari ruang rapat dia harus menemui beberapa kolega bisnisnya karena dia berniat akan membangun stasiun tv baru di Amerika dan juga dia akan menemui pihak arsitek yang akan mendesain club yang ingin dia bangun.

Ya, sebuah club malam di Jakarta. Ide gila itu muncul tiba-tiba karena setiap malam atau sore hari Ed selalu pergi ke club dan tiba-tiba terpikir olehnya untuk membuat club sendiri.

Kolega bisnis dan anak buahnya pasti akan sering datang ke sana pikirnya.

Belum dia sampai di lobby kantor salah satu pegawai di sana yang bernama Samantha memanggilnya. Ed dan Samantha berpelukan bagai teman yang sudah lama kenal, karena memang Samantha adalah temannya saat berkuliah.

"Sudah lama tidak melihat mu," kata Ed dan Samantha dengan manja menggandeng lengan Ed sambil mereka berjalan menuju mobil Ed yang sudah standby di depan pintu lobby.

"Aku ingin membicarakan beberapa hal dengan mu, kapan kau ada waktu ?" tanya Samantha dan Ed tahu apa yang ingin Samantha katakan.

"Nanti malam aku akan ada di tempat biasa, kau bisa kesana."

"Baiklah ! Jangan sampai terpesona oleh ku oke," ujar Samantha dan mereka berdua tertawa bersama.

Banyak pasang mata yang iri melihat kedekatan Ed dan juga Samantha, mereka sudah sering menggosipkan keduanya memiliki hubungan karena seringnya Ed dan Samantha hadir di acara secara bersamaan dan memilih untuk satu meja.

Namun berita Ed sering bermain wanita juga sudah di ketahui orang banyak sehingga mereka sendiri yang bingung dengan status Samantha sebenarnya.

***

Mobil sedan BMW seri delapan dengan warna putih yang menjadi mobil kerja Ed sudah sampai di sebuah restoran.

Ali dan Ed turun dari sana dan supir mereka langsung kembali ke apartment karena setelah ini Ed akan pergi ke club dengan mobil kesayangannya.

Mobil itu akan diantar oleh orang suruhannya ke restoran yang saat ini menjadi tempat meeting antara Ed dan pihak desain club yang akan dia bangun.

Jika tidak kerja Ed tidak akan memakai supir, agar dia lebih merasa lepas dan bebas melakukan apapun maunya.

Semisal jika dia ingin bercinta di dalam mobil dengan wanita yang dia kencani tentu dia tidak akan bisa melakukannya.

Kembali ke Ed dan Ali yang saat ini berjalan bersama sambil Ali memberitahukan beberapa informasi penting.

Ketika pelayan menyambut Ed senyuman ramah Ed membuat si pelayan wanita merona dan Ed menggelengkan kepalanya. Dia gemar bermain wanita namun juga punya standar yang sangat sangat tinggi wanita seperti apa yang bisa dia kencani bukan sembarangan. Perlu di ingat jika Ed adalah pria yang sangat pemilih.

Ed duduk lalu berjabat tangan dengan salah satu teman yang dia minta mengurus desain yang dia inginkan. Namannya Raka, dia pemilik perusahaan arsitektur ternama di Indonesia.

Tapi tentu bukan Raka yang membuatkan desain melainkan anak buahnya. Raka datang ke sana karena ingin bertemu langsung dengan Ed.

"Jadi bagaimana Ed, kau tetap ingin memakai batu hias dan marmer dari Yunani ?" Baru saja Ed duduk Raka sudah bertanya perihal yang memang belum dia putuskan.

Ed berdecak dan tak lama dia melihat satu wanita yang wajahnya baru kali ini dia lihat. "You have a new girl freind ?" tanya Ed dengan logat british yang dia miliki dan ganti Raka yang berdecak.

"Jangan lari dari topik pembicaraan Ed. Jika kau tidak cepat maka aku akan pergi. Biar pegawai ku yang berbicara dengan mu."

"Fine ! Aku ingin sebagian marmer dari Yunani itu dan sebagian dari Poso, untuk desain tidak ada masalah semua sesuai dengan yang ku mau. Hanya satu permintaan," kata Ed membuat Raka serius mendengarkannya. Dia tahu Ed adalah super perfeksionis sehingga dia tidak mau ada kesalahan nantinya atau Ed tidak puas dengan hasil dari karyawannya.

"Bisa temani aku malam ini di club biasa ?" ujar Ed dengan senyuman tidak bersalahnya. Sementara Raka mati-matian menahan umpatan untuk Ed, tidak bisakah pria itu melihat jika Raka sedang bersama karyawannya.

Tiba-tiba Ali membisikkan sesuatu kepada Ed.

"Baiklah aku harus pergi, kabari Ali saja jika ada hal lainnya. Aku akan ke kantor mu jika ada waktu untuk melihat desain kamar yang aku mau," ujar Ed lalu segera pergi dari sana.

Saat ingin naik ke mobil Ed tidak sengaja melihat wanita berparas manis dan kulit eksotis yang sedang bersenandung sambil mengayuh sepeda.

Ed sengaja diam beberapa saat berharap wanita itu meliriknya dan terpesona akan ketampanan yang ia miliki namun yang ia dapati adalah wanita itu menoleh ke arahnya namun ternyata membuang sisa permen karet.

Ali menahan tawa sementara Ed tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Apa wanita itu buta ?

Bersambung...

Aku tunggu komentar dan vote nya ya...

Jangan lupa follow i* @wp.nadramahya untuk tahu info seputar cerita. Bye... Bye...

Kaugnay na kabanata

  • Abang Boss   3 :: Pejuang Hidup Budiman ::

    Matahari pagi cukup terik hari ini membuat peluh keringat Arinda yang habis lari pagi lebih banyak keluar. Saat dia akan membuka kunci pintu besi depan kos ternyata sudah ada seorang pria dari dalam membuka pintu itu juga."Habis lari Arinda," sapa pria bernama Anton itu ramah."Iya nih. Thanks ya Anton," jawab Arinda lalu berlari naik ke kamar kos-nya.Begitu sampai di kamar kos dia langsung mandi dan langsung memasak makanan untuk beberapa penghuni kos lain di dapur mini yang dia buat di kamarnya. Untung ada jendela di kamarnya sehingga tidak akan membuat kamarnya pengap.Tapi kali ini Arinda tidak bersemangat memasak itu semua karena sudah satu tahun lamanya dia menganggur dan hanya mengandalkan uang tabungan dan penghasilan seadanya dari dia berjualan makanan seperti ini.

    Huling Na-update : 2021-11-30
  • Abang Boss   4 :: Derita Pengangguran ::

    Arinda mengayuh sepeda tidak jauh dari tempat kos-nya berada untuk menuju sebuah mesin ATM berada. Dada Arinda berdebar ketika dia sudah sampai di depan sebuah pintu masuk menuju mesin ATM itu berada, dia menutup matanya sambil berdoa kemudian memasukkan kartu debit yang ia miliki. Setelah memasukkan kata sandi dan metode yang dia inginkan akhirnya barulah dia bisa melihat sisa saldo yang ada dalam kartunya.[[ Sisa saldo anda hanya cukup sampai akhir minggu ini. Umur anda masih panjang dan silahkan lebih berusaha. untuk saat ini anda tidak bisa foya-foya !"]]Arinda menarik napas kasar, sudah satu tahun dia pengangguran jadi wajar saja uang tabun

    Huling Na-update : 2021-11-30
  • Abang Boss   5 :: Panggilan Rejeki ::

    Eadric melihat ponselnya sepanjang jalan dia menuju kantor Raka siang ini. Dia berpikir tidak mungkin lagi bertemu wanita yang dia foto di lampu merah semalam. Padahal semalam dia tidur berfantasi-kan wajah polos wanita ini."Bos kita sudah sampai," suara Ali membuat Ed memasukkan ponselnya ke dalam saku jas."Bos apa tidak menelpon Pak Raka dulu mungkin beliau sedang makan diluar kantor karena ini jam makan siang.""Raka makan siang di luar ? Robot sepertinya pasti akan tetap di kantor meski jam makan siang." Ed tersenyum kepada Ali mengingat betapa gigih temannya yang bernama Raka itu bekerja.Ketika Ed masuk beberapa karyawan yang mengenalnya sebagai teman dari bos mereka langsung membungkuk memberi hormat. Ada satu wanita ca

    Huling Na-update : 2021-11-30
  • Abang Boss   6 :: Panggilan Rejeki Bag.II ::

    Arinda benar-benar menunggu panggilan telpon yang dikatakan oleh Nindy tadi, sudah satu jam dia menunggu hingga akhirnya ponselnya berdering juga dengan nomor tak dikenal."Halo," sapa-nya dengan semangat empat lima.["Halo benar dengan Ibu Arinda."]"Iya benar. Ada perlu apa ya," tanya Arinda sambil mengigit bibirnya sendiri.["Saya Ali ingin memesan makanan dari katering Ibu apa bisa ?"]"Bisa Pak, untuk kapan ya ? dan mau menu apa Pak ?" Setelah Arinda menanyakan hal tersebut pria bernama Ali itu sepertinya tidak langsung menjawab. Hingga akhirnya terdengarlah suara Ali kembali.["Bos saya minta Ibu buatkan sarapan untuk besok pa

    Huling Na-update : 2021-11-30
  • Abang Boss   7 :: Rembulan di Pagi Hari ::

    Wanita paruh baya di depan Arinda itu tersenyum lalu mempersilahkan Arinda untuk masuk."Bawa masuk saja sekalian ya. Saya panggilkan keponakan saya dulu," kata wanita yang terlihat sangat anggun itu.Arinda membawa sedikit demi sedikit barang yang dia bawa dan meletakkan di tempat yang wanita tadi minta. Ruangan yang dia masuki saat ini sangat mewah dia sangat terpesona melihatnya.Setelah selesai menata semua orderannya Arinda berniat pamit dan ingin mengucapkan terima kasih. Tapi yang dia dengar ada semacam keributan antara dua orang dengan bahasa inggris, dan untungnya dia tidak mengerti sama sekali apa yang mereka bicarakan.Tidak lama keluar seorang pria membuatnya langsung menampilkan senyuman. Sementara pria itu mengusap wajahnya berulang kali dan perlahan mendekati

    Huling Na-update : 2022-01-26
  • Abang Boss   8 :: Abang Boss ::

    "Abang bos mau apa kesini ?" tanya Arinda sedikit takut, dia juga melihat ada seorang pria lain di belakangnya.Ed menaikkan satu alisnya mendengar panggilan yang di ucapkan oleh Arinda, terlihat sangat menggemaskan. Ed menaikkan telunjuknya mengisyaratkan agar Ali menjelaskan maksud dan tujuannya datang mencari Arinda. Sementara dia terus menatap Arinda dengan intens, namun sayangnya Arinda tidak terlalu memperhatikannya."Maaf nona Arinda," kata Ali dan baru permulaan, namun sifat galak Arinda keluar begitu saja."Panggil saja Arinda !" Tegasnya dan matanya masih melirik keadaan sekitar lorong di lantai kamarnya."Ehm begini Arinda Mr. Eadric Derson menyukai masakan anda dan dia berniat menjadikan anda sebagai koki pribadi di tempat

    Huling Na-update : 2022-01-26
  • Abang Boss   9 :: Special ::

    Ed duduk gelisah sedari tadi di dalam mobil, jam di tangannya menunjukkan sudah pukul delapan malam. Dia tadinya berniat untuk langsung pulang ke apartemen setelah rapatnya selesai tapi ternyata sepupunya yang tidak terduga datang dan mengajaknya untuk makan bersama.Ed langsung naik ke unit apartemen dengan buru-buru, dia sudah menelpon Arinda sedari tadi namun sambungan telponnya tidak terhubung. Saat pintu terbuka dan dia mulai masuk lebih dalam ke unit miliknya itu Ed melihat Arinda yang sedang tertidur di sofa ruang tamu.Ed tersenyum lalu dia berlutut tepat di depan wajah Arinda, lama dia mengabsen setiap bentuk indah yang di ciptakan Tuhan sempurna di wajah Arinda. Tanpa dia sadari dia tersenyum lalu mengusap wajah Arinda perlahan membuat ketenangan tidur Arinda terusik.K

    Huling Na-update : 2022-01-26
  • Abang Boss   10 :: Orang Aneh ::

    Sebelum matahari memperlihatkan kilaunya, kamu harus bangun ! Itu adalah pesan nasehat yang terus Arida ingat dan dia patuhi. Setelah mandi dan menuntaskan kewajibannya, Arinda memiliki waktu tiga puluh menit untuk dia berolahraga.Sepertinya waktu memang selalu mempertemukan Anton dengan dirinya, karena pagi ini dia bertemu dengan Anton yang juga baru keluar dari kamarnya memakai setelan olahraga. "Hai Arinda," sapa Anton dan Arinda mengulum senyum karena dia malu bertemu dengan Anton."Kamu sudah terima hadiahnya ?""Sudah bang Anton. Terima kasih ya. Tapi kado itu untuk apa ?" tanya Arinda karena dia memang masih belum mengerti sepenuhnya kenapa Anton memberikan kado itu.

    Huling Na-update : 2022-01-26

Pinakabagong kabanata

  • Abang Boss   Epilog

    Diri ini tersadar, ketika pilihan lain sudah pun ku ambil nyatanya hanya dia yang terus dan terus aku andaikan.Tidak ada manusia yang sempurna, hingga ku temukan dirimu. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna, dan aku tahu aku serakahKarena ingin terus memiliki mu, dan hanya untuk ku....Kehidupan Arinda dan Ed terus berjalan dengan semua keromantisan dan keributan yang menjadi bumbu di rumah tangga mereka. Memiliki dua buah hati kembar yang mereka beri nama yang sangat lucu.Mencintai dan dicintai adalah hal yang sempurna dalam suatu hubungan, Arinda bersyukur dengan semua yang ia miliki saat ini. Setidaknya keputusannya untuk lari dulu membawanya kepada kisah manis dan juga kesuksesan yang mampu ia raih.Ed adalah suami yang sangat dia impikan, mencintai kekurangannya bahkan tidak pernah Ed menolak keinginan Arinda. Kini Arinda percaya dengan kalimat bijak yang mengatakan.Bahagiakanlah dirimu maka kebahagiaan akan senantiasa kau rasakan setiap harinya di dalam hidup mu.Bersyukurl

  • Abang Boss   Ekstra Part 9

    Hari bahagia yang di nantikan semua orang terutama bagi Ed dan Arinda itu pun tiba, prosesi pernikahan yang sakral hingga resepsi yang di adakan di sebuah kapal pesiar mewah itu terlihat sangat hangat dan meriah.Ed dan Arinda memang sudah sepakat untuk mengadakan pernikahan di kapal pesiar karena mereka ingin pesta itu lebih tertutup dan hanya di hadiri oleh keluarga, sahabat, dan rekan bisnis tertentu saja. Lebih tepatnya mereka menghindari media. Berangkat dari pelabuhan di Medan dan akan menuju Singapura. Setibanya di Singapura mereka semua yang ada di kapal pesiar itu di berikan fasilitas hotel untuk mengiap selama tiga hari dan akan ada tiket pesawat yang juga diberikan untuk mereka pulang ke Indonesia. Namun, Ed dan Arinda tentu saja akan melanjutkan perjalanan mereka ke tempat lain untuk berbulan madu."SAH...," teriak semua orang riuh beriringan dengan tepukan tangan. Ed merengkuh wajah Arinda dengan kedua tangannya "Hai Mrs.Derson," ucapnya terdengar sangat manis di telinga

  • Abang Boss   Ekstra Part 8

    Aku menatap kamu tanpa ragu dan tanpa tahu siapa kamu. Terus dan terus saja ku lakukan, hingga aku tahu kalau rasa ini berbeda.Itu karena aku benar-benar jatuh cinta.****Ed benar-benar luar biasa, dengan kolega yang ia serta keluarganya miliki dia berhasil mengurus dokumen nikah mereka untuk di dua negara. Ed yang memang berstatus warga negara Inggris dan Arinda Indonesia membuat pengurusan menikah biasanya jauh lebih lama, tapi tidak dengan Ed. Dua hari saja semua sudah beres, begitu juga semua urusan katering undangan bahkan pakaian adat batak juga sudah Ed siapkan.Kata Ed kedua orang tua Arinda menginginkan pesta Arinda di Medan di adakan dengan adat Batak, maka dari itu Ed yang berencana mengejar Arinda ke Turki menelpon Alfa dan semua tante dan paman menguruskan pernikahannya dengan Arinda sesuai dengan keinginan orang tua Arinda. Dalam waktu tiga hari semua keluarga heboh dengan permintaan Ed itu.Ya, tentu saja tiga hari. Karena mereka memulai semua persiapan setelah Arind

  • Abang Boss   ekstra Part 7

    "Umur saya sudah tiga puluh empat tahun Arinda, dan saya____," Arinda menutup mulut Ed."Tunggu...berapa ?" tanya Arinda yang sangat terkejut ketika dia mengetahui umur Ed. "Kenapa ? kamu tidak mau menikah dengan saya karena kamu masih muda dan saya sudah tua begitu ?" tanya Ed menatap mata Arinda sangat mengintimidasi."Ih...gak usah gitu juga kali lihatnya, bukan begitu abang bos saya hanya terkejut. Saya pikir abang bos masih tiga puluh tahun se-usia dengan...""Jadi kamu mau menerima lamaran saya atau tidak ?" tanya Ed menyentuh wajah Arinda dengan lembut dan Arinda tersenyum."Saya mau abang bos," jawab Arinda sangat manis membuat Ed gemas ingin membawa Arinda ke kamar hotel saja."Cinta tidak sama saya ?""Cinta kok !""Cinta saja atau cinta banget ?""Te amo mucho," jawab Arinda sambil menggigit bibir bawahnya. Ed melebarkan mata tidak percaya kalau Arinda menggunakan bahasa spanyol yang artinya Arinda sangat...sangat... mencintai Ed. Ed berteriak dan mengangkat tubuh Arinda k

  • Abang Boss   Ekstra Part 6

    Pertama kalinya Arinda menginjakkan kaki ke Dubai, menikmati keindahan kota terpadat di Uni Emirat Arab. Kota ini terletak di sepanjang pantai tenggara Jazirah Arab dan di selatan teluk Persia. Arinda tersenyum saat Ed masih menggenggam tangannya, dia sama sekali tidak merasa lelah karena pergi menggunakan jet pribadi milik Ed yang luar biasa mewahnya.Arinda kemudian bersama Ed turun di sebuah hotel mewah bernama burj al-Arab . Pemandangan hotel dan bangunannya sungguh memanjakan mata. Seorang petugas hotel menyapa mereka dan Arinda membalas sapaan dalam bahasa Inggris tersebut. "Kamu sudah lancar berbahasa Inggris ?" tanya Ed yang baru mengetahui hal ini.Arinda diam saja karena malu, ya dia memang kursus bahasa Inggris selama enam bulan karena tuntutan bisnis yang dia lakoni sekarang dan juga paksaan dari semua sahabatnya. Hingga menjadikan dia Arinda yang sudah fasih dalam menggunakan bahasa tersebut, juga ada satu bahasa lainnya yang akan dia berikan kejutan nanti untuk Ed."Aban

  • Abang Boss   ekstra Part 5

    Menaiki balon udara di Cappadocia merupakan penutup liburan yang sempurna untuk mereka semua, dan menjadi awal baik bagi hubungan Arinda serta Ed. Tidak ada kalimat meminta Arinda menjadi kekasihnya karena yang Ed inginkan adalah Arinda menjadi istrinya. Tidak ada masa lagi untuk Ed menjalin hubungan dengan status pacar, dia sudah berumur. Menikah adalah hal yang dia pikirkan ketika sudah bertemu dengan Arinda. Tapi meski begitu dia dengan senang hati menunggu Arinda hingga wanita itu merasa siap dengan status yang ingin Ed berikan kepadanya. Menatap indahnya ciptaan Tuhan yang luar biasa dari atas sana membuat keduanya merasa benar-benar beruntung. Ed memeluk Arinda dari belakang, rasanya dia benar-benar rindu akan hal ini."Abang bos, malu di lihat sama yang lainnya." Arinda menunduk karena perlakuan Ed kepadanya itu."Yang lainnya siapa ? Mereka juga sama seperti kita." Apa yang Ed katakan itu membuat Arinda melihat sahabatnya yang lain dan ternyata sama saja dengannya. Berpelukan

  • Abang Boss   Ekstra Part 4

    Arinda dan Ziel masih belum di temukan, mereka berkumpul di kamar Reina dan Bumi untuk membicarakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Rega yang sedang memegang ponsel tiba-tiba melihat sebuah tayangan di sosial medianya."Bukankah ini Alfa Derson ayahnya Ed ?" tanya Bumi yang berdiri tidak jauh dari Rega."Iya, dia Alfa Derson. Kenapa mereka membuat pernyataan di media seperti ini ?" tanya Raka hingga Nindy ikut melihat layar ponsel Rega."Sebentar, kita sambungkan ke televisi saja biar semua bisa lihat. Dari wajah mereka semua sepertinya ada berita penting." Bumi membantu Rega menyambungkan ponselnya ke tv agar yang lain bisa melihat tayangan yang di publikasikan oleh akun resmi Adella Derson."Kami di sini menegaskan, khususnya saya Alfa Derson sebagai ayah dari Eadric Derson mengatakan kalau undangan pernikahan yang sudah beredar itu adalah kebohongan. Ed sudah membatalkan pertunangannya dengan Esme, jadi untuk masalah postingan dari Esme kalian bisa tanya kepada pihak Esme

  • Abang Boss   Ekstra Part 3

    Masih di Istanbul pagi-pagi setelah sarapan mereka bergegas melanjutkan perjalanan pagi itu ke Istana yang pada dulunya adalah tempat tinggal para Sultan, yaitu Istana Topkapi yang sebenarnya masih berada dekat dengan Blue Mosque dan juga Hagia sophia, istana yang sekarang beralih fungsi menjadi museum itu juga menyimpan banyak sekali benda-benda peninggalan islam tak hanya peninggalan Kerajaan Utsmani.Menjadi tempat tinggal para Sultan Ottoman selama empat ratus tahun lebih istana itu begitu indah, ada banyak bunga tulip di kiri dan kanan taman istana tersebut, juga ada penjual pernak-pernik yang membuat Arinda dan yang lainnya sangat antusias untuk membeli.Saat ingin masuk tadi, mereka di cek sebanyak dua kali hingga Arinda berpikir apakah masih ada Raja Ottoman atau keluarga kerajaan di dalam sana karena pengecekkan yang masih sangat ketat, pasukan bersenjata gagah juga ada di tiap pintu dan pagar istana.Setelah puas dengan area depan, Arinda dan yang lainnya mengikuti antrian y

  • Abang Boss   Ekstra Part 2

    Berlibur bersama dengan para sahabatnya adalah hal yang di tunggu-tunggu oleh Arinda, begitu juga dengan yang lainnya. Liburan yang sudah jauh-jauh hari ini juga menjadi waktu bagi mereka semua istirahat sejenak dari rutinitas di Jakarta.Berangkat dari Bali mereka terbang ke Jakarta, dan dari Jakarta barulah perjalanan mereka ke Turki di mulai. Jakarta ke Turki menempuh waktu perjalanan dua belas jam lima belas menit tanpa transit. Arinda bahkan nyaris sakit punggung karena terlalu lama duduk, untungnya mereka yang sekarang sudah sukses bisa membeli tiket kelas bisnis.Begitu sampai di Istanbul, seorang pria tour guide yang sudah mereka pesan datang menjemput mereka dengan satu bus mini yang fasilitasnya lengkap dan sudah di pesan oleh mereka. Memilih bus mini dengan adanya toilet di dalam bus itu, juga tempat duduk yang bisa menjadi sofa bed.Mereka bertujuh di tambah satu balita akan mengelilingi Turki dengan mini bus itu. Dua minggu full di Turki dan mengelilingi Negara yang penuh

DMCA.com Protection Status