Share

8. TUAN CODE?

Penulis: sutan sati
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-28 20:01:24

"Kakak, apa kali ini kita benar-benar akan berpetualang?"

"Kenapa? Kamu sepertinya senang sekali berpetualang dan meninggalkan rumah itu? Apa kamu tidak suka tinggal di sana?"

"Tentu saja! Kita bisa melihat dunia lebih luas dan mencoba banyak tantangan seru kalau di luar."

"Bukan rumahnya, tapi wanita sadis itu. Dia suka sekali menindasmu, aku tidak suka! Jika kamu tidak melarangku, aku sudah memakannya dari jauh-jauh hari."

"Hehehe, aku suka kalau kamu melakukannya. Tapi, tidak usah! Hanya akan menambah bebanku saja."

Entah sudah berapa lama Awan bertukar cerita dengan seorang anak cewek berusia sebelas tahun. Keduanya begitu asik mengobrol di jalanan yang cukup sepi. 

Saat itu, sudah pukul dua belas tengah malam dan jalan yang mereka lewati relatif lebih sepi. Sehingga, tidak ada yang memperhatikan keduanya. Jika pun ada, orang-orang hanya akan melihat seorang cowok remaja yang membawa sebuah tas ransel besar sedang berbicara seorang diri.

Saat ini, Awan masih belum mengetahui siapa sebenarnya anak cewek tersebut. Hanya saja, ia selalu ada setiap Awan membutuhkannya. Contohnya, sekarang. Anak cewek yang memiliki mata biru dan bertelanjang kaki tersebut muncul untuk menghibur Awan.

Awan bertemu dengannya, saat ia berusia lima tahun. Semenjak itu, mereka menjadi begitu dekat. Ajaibnya, hanya dirinya yang bisa melihat keberadaan anak cewek tersebut. 

Dulu, ia sempat menganggap jika anak cewek tersebut adalah teman imajinernya. Tapi, sampai ke sini, ia menyadari jika sosok anak cewek tersebut sebenarnya nyata. Namun, ia tidak bisa mendefinisikan istilah yang cocok untuk mendiskrpisikannya. Hanya saja, setiap kali Awan berada dalam kesulitan ataupun sedang membutuhkannya, anak cewek tersebut selalu muncul dan ada untuknya.

Mungkin karena saking asiknya bicara, Awan tidak menyadari jika saat itu ada sebuah mobil sport mewah yang sedang mengikutinya. 

Pengendara mobil tersebut terlihat ragu awalnya. Namun, begitu memastikan bahwa ia telah menemukan anak cowok yang sedang dicarinya dan memastikan dengan beberapa kali mencocokkan wajah Awan dengan foto yang ada di dalam ponselnya. Ia pun memacu kendaraannya sedikit lebih cepat dan berhenti tepat di samping Awan.

"Kak, wanita tersebut sepertinya sedang mencarimu!" Anek cewek tidak kasat mata tersebut, pertama kali menyadari kedatangan wanita tersebut dan segera mengingatkan Awan.

Diingatkan seperti itu, Awan baru sadar jika ada sebuah mobil berhenti persis di sebelahnya. Tidak lama, seorang wanita cantik dengan tubuh semampai turun dan datang menghampirinya.

Mobil sport mewah dan wanita cantik, adalah perpaduan yang sangat sempurna. Tidak terkecuali Awan, ia bahkan sempat tertegun untuk sesaat dan mengira, jika wanita tersebut adalah bidadari yang sedang menatap dirinya. Namun, Awan segera mengendalikan dirinya.

"Tuan Code?" Sapa wanita cantik tersebut memastikan.

Kening Awan berkerut tajam. Ia tidak mengenal wanita di depannya itu dan tiba-tiba datang dan memanggilnya dengan sebutan 'tuan Code'.

Karena itu, Awan segera mengabaikannya dan memilih untuk melanjutkan perjalanannya.

Namun, baru beberapa langkah, wanita cantik tersebut segera menyusulnya dan memanggilnya dengan panggillan yang sama, "Tuan Code!"

Kali ini, bukan lagi panggilan dengan nada ragu seperti sebelumnya. Panggilannya terdengar tegas, seolah wanita ini sudah sangat yakin kalau ia tidak salah orang.

Sebaliknya, justru Awan yang menjadi gelisah.

"Sky Light, Sanjaya Grup, ingat?" Wanita cantik tersebut menyebutkan dua nama perusahaan yang membuat sudut mata Awan berkedut lebih cepat. Seketika, ia memandang wanita cantik di depannya dengan tatapan penuh waspada. 

Siapa yang tidak kenal Sky Light? Itu adalah perusahaan cyber raksasa dunia. Rata-rata perusahaan besar internasional menggunakan jasa mereka. Bahkan, sebagian besar negara dunia juga menjadi pengguna layanan mereka.

Perusahaan terakhir, bahkan jauh lebih mengerikan. Grup Sanjaya tidak lagi menggunakan nama Sanjaya sebagai identitas mereka. Tapi, jangan salah mengira bahwa mereka adalah grup sembarangan. Grup perusahaan ini merupakan konsorsium raksasa yang mengendalikan lebih dari separuh perekonomian dunia. Bisa dikatakan, perusahaan ini adalah perusahaan dengan kekayaan peringkat pertama di dunia.

"Tenang saja, aku tidak berniat buruk. Aku secara khusus datang mencarimu, justru karena ingin memberimu sesuatu yang pastinya akan menguntungkanmu." Lanjut wanita tersebut dengan santai dan memamerkan barisan gigi putihnya yang tertata rapi dan semakin menambah pesona kecantikannya.

Sekarang, Awan jadi sulit untuk menghindar. Mengingat, lawan bicaranya menyebut nama perusahaan besar dan panggilan rahasianya dengan begitu fasih. Hal itu menunjukkan, jika wanita di depannya itu sudah menyelidiki dirinya sebelum datang menemuinya. 

Tapi, justru di situ letak masalahnya. Ia buta dengan lawan bicaranya. Bukankah itu sama artinya ia berada dalam situasi yang tidak jelas? 

Entah apa yang diucapkan wanita itu benar dengan menawarkan keuntungan padanya. Kalau sebaliknya? 

Awan khawatir, jika wanita cantik di depanya itu datang untuk membuat perhitungan dengannya. Bagaimanapun, ia telah membuat masalah dengan dua perusahaan yang disebutkan oleh wanita tersebut.

Panggilan Code yang disebut oleh wanita tersebut di awal adalah nama rahasianya di dunia cyber. Selain dirinya, tidak ada yang tahu dengan identitasnya tersebut. 

Sehingga, ketika menyadari bahwa ada orang lain yang tahu identitas rahasianya tersebut, Awan seketika merasakan tekanan yang sangat besar menghimpit dadanya.

"Maaf, kakak mungkin salah orang. Saya bukan Code." Balas Awan coba menghindar dan tidak ingin bicara lebih lama dengan wanita tersebut. Kalau bisa, dia ingin segera pergi dari sana. 

Melihat respon Awan, sudut bibir wanita tersebut mengembang.

"Aku tidak mungkin salah orang!"

"Namamu, Awan. di KTP usiamu 17 tahun. Tapi, sebenarnya adalah enam belas tahun. Kamu masuk sekolah setahun lebih cepat. Zodiakmu virgo, tinggi 185cm, berat 60kg. bla-bla..."

Hampir setiap detail Awan, bahkan sampai makanan favorit dan ukuran dalamannya diucapkan dengan sangat fasih.

Bagaimana Awan tidak panik? Dibanding harus mengagumi kecantikannya, wanita di depannya itu lebih tepat disebut sebagai medusa. Jika kamu menatapnya terlalu lama, maka kamu akan mati membeku dibuatnya. Tidak hanya kecantikannya yang membunuh, caranya mengumpulkan informasi juga sangat menakutkan. 

Bahkan, tanpa bertarung sekalipun, wanita ini sudah bisa membuat Awan merinding ngeri.

"Cukup-cukup. Kakak sudah mendapatkan semua informasi tentang diriku. Apa- apa aku sedang dalam masalah?" Tanya Awan khawatir.

Ya, meski dia pandai berkelahi, ia jelas bukan apa-apa jika dibandingkan dengan dua perusahaan besar yang diwakili oleh wanita di depannya itu. Jika mereka mau, Awan bisa langsung lenyap hanya dengan satu perintah saja. Bagaimana mungkin Awan sanggup menghadapi lawan seperti itu?

"Heh, siapa yang mencari masalah denganmu? Bukankah sudah aku katakan tadi, aku ke sini untuk memberimu keuntungan."

"Keuntungan?" Ujar Awan tidak mengerti.

"Iya, benar sekali! Ingat, kamu pernah membobol server perusahaan Sanjaya enam bulan yang lalu?"

Awan mengangguk dengan senyum canggung. Ia tidak perlu menutupi apapun lagi. Karena wanita ini sudah mendapatkan semua informasi tentang dirinya. Itu artinya, ia juga sudah tahu apa yang sudah dilakukan Awan.

Enam bulan yang lalu, Awan berhasil menembus server perusahaan perusahaan Sanjaya yang di backup oleh Sky Light. 

Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap main-main. Jika sekedar membobol server data CIA atau FBI mungkin sudah tidak terdengar asing lagi. Salah seorang anak SMP bahkan sempat viral beberapa waktu lalu karena berhasil membobol server lembaga kemananan terbesar negara Amerika tersebut. 

Awan berbeda. Ia memiliki keterampilan IT tapi hanya ia pergunakan untuk menguji tingkat keamanan suatu server. Targetnya bukan sembarangan. Lembaga-lembaga internasional dan negara superpower sudah sering dilewatinya dan tanpa sekalipun ketahuan. 

Jika ia mau, Awan bahkan bisa meluncurkan senjata nuklir negara beruang merah untuk menyerang negara yang diinginkannya.

Meski begitu, Awan tidak merusak ataupun mencuri data mereka seperti yang biasa para hacker lakukan. Ia memiliki hobi untuk mencari celah dan kelemahan dari kemananan jaringan targetnya dan kemudian meninggalkan catatan untuk memperingatkan si pengguna server agar memperbaikinya. Sehingga, Awan lebih pantas disebut sebagai seorang cracker ketimbang hacker.

Terakhir, Awan menguji kemampuannya ke tingkat yang lebih tinggi dengan menargetkan perusahaan Sanjaya. Siapa sangka, langkahnya kali ini ketahuan oleh Sky Light.

Awan hanya sempat beraksi sepuluh menit, sampai ia ketahuan dan terpaksa menyelamatkan diri. Meski hanya sebentar, namun Awan tetap saja berhasil membobol server perusahaan Sanjaya. Bagi Sky Light, itu adalah sebuah aib yang perlu diperbaiki.

Lalu, dengan banyaknya ahli yang mereka miliki, mereka berhasil menemukan Awan dan mendapatkan identitasnya. Meski begitu, mereka dipaksa untuk mengerahkan banyak upaya nuntuk bisa melacak identitas Awan dan mengetahui keberadaannya.

Sky Light sangat menghargai orang berbakat seperti Awan. Apalagi, ketika mereka berhasil menyelidiki track rekor Awan, Sky Light pun berniat untuk merekrut Awan ke dalam perusahaan mereka.

"Perkenalkan, aku Florrensia. Kamu bisa memanggilku Flo atau kak Flo, terserah! Aku adalah manajer umum Sky Light untuk wilayah Asia Tenggara. Tujuanku menemuimu, karena Sky Light ingin merekrutmu."

"Apa kamu bersedia?"

"Eh?"

Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tony Tarjono
lanjut boss
goodnovel comment avatar
Marcel Openg
lanjutkan ceritanya
goodnovel comment avatar
Teti Ajat
lanjukan dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   9. AKU TIDAK SUKA TERIKAT

    "Jika kamu bersedia bergabung dengan Sky Light, kamu akan mendapatkan gaji tahunan sebesar seratus milyar. Belum termasuk bonus kinerja dan asuransi. Jika ditotal, penghasilan bersihmu dalam setahun bisa mencapai dua ratus milyar rupiah lebih.""Bagaimana?"Saat mengucapkan penawaran itu, ekspresi Florensia terlihat begitu yakin bahwa remaja seperti Awan tidak mungkin bisa menolaknya.Lagian, ini jaman apa? Uang hampir dapat mengendalikan segalanya. Penawaran yang diberikan Sky Light pada Awan, sebenarnya sangat tinggi. Seorang ahli IT profesional di Microsoft saja, belum tentu bisa mendapatkan gaji sebesar ini. Tapi, mereka tidak membuat penawaran yang sia-sia.Perusahaan raksasa sebesar Sky Light begitu menghargai bakat dan kemampuan. Awan termasuk bakat langka yang jarang ada. Dengan usianya yang masih remaja, bisa menembus sistem keamanan Sky Light yang sangat kuat merupakan pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh jeniusnya dari jenius. Semua ahli di Sky Light rata-rata adalah j

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   10. KONFLIK TIGA BIDADARI

    Jika dibandingkan dengan siswa jurusan IPA, populasi cewek-cewek cantik di jurusan IPS relatif lebih sedikit. Itu karena cewek-cewek di jurusan IPA terkenal akan kepintarannya dan mereka yang memilih jurusan tersebut, biasanya adalah anak-anak pilihan.Sehingga wajar, begitu seorang cewek cantik berjalan masuk ke salah satu kelas jurusan IPS, kehadirannya langsung menarik perhatian. Terutama dari anak-anak cowok. Tidak sedikit yang coba mendekatinya dan mengajaknya berkenalan. Syukur-syukur bisa menjadikannya pacar.Namun, semua itu hanya harapan semu dan bayangan liar mereka semata. Kenyataannya, cewek cantik berwajah imut tersebut, tidak sedikitpun melirik ke arah mereka. Tujuannya datang ke kelas IPS hari itu cuma satu, mencari keberadaan Awan.Cewek tersebut tidak lain adalah Clara, saudara tiri Awan.Clara yang sedang mencari keberadaan Awan, langsung menghampiri si kembar Kirana dan Karina dan bertanya langsung tanpa basa-basi, "Kak, apa kalian tahu di mana kak Awan saat ini?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   11. DITABRAK WANITA CANTIK

    Ini adalah hari ketiga Awan pergi dari rumah dan mendapat rejeki nomplok satu triliyun dari Florensia. Sebenarnya, ia bisa saja berfoya-foya dengan membeli rumah mewah ataupun kendaraan megah edisi terbaru dan berlagak layaknya anak-anak orang kaya. Toh, itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap saldo rekeningnya.Hanya saja, mendiang ibunya selalu mendidik Awan untuk bijak mengatur keuangannya.Entah saat menasehatkan itu, ibunya sudah berfirasat akan meninggalkan Awan untuk selamanya, sehingga ia ingin anaknya bisa berhemat dan merencanakan masa depannya dengan hati-hati. Karena tidak lama setelah itu, ibunya mengalami kecelakaan tragis dan pergi untuk selamanya.Karena teringat dengan nasehat ibunya tersebut, Awan berencana menggunakan uangnya untuk investasi.Pertama-tama, ia memikirkan untuk membeli sebuah ruko yang nantinya akan ia gunakan sebagai kantor dan juga tempat tinggal sementara. Di samping itu, Awan juga membutuhkan perangkat komputer super canggih untuk menunjang pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   12. NADYA WONGSO

    Nadya Wongso yang sedang terbaring di atas ranjang, perlahan membuka matanya. Ini adalah kali pertama ia minum-minum. Meski hanya dua gelas, sudah membuatnya mabuk."Eh, di mana ini?"Nadya melihat sekeliling, lalu memijat keningnya dan mulai berusaha mengingat apa yang terjadi.Dia minum banyak alkohol di bar, kemudian dia lupa apa yang terjadi setelahnya dan tahu-tahu, sekarang ia sudah berada di dalam kamar hotel.Ekspresi Nadya seketika menegang, apakah dia telah dinodai oleh seseorang?Dia segera membuka selimut untuk memastikan dan menemukan bahwa pakaiannya hilang. Hanya satu set pakaian dalam yang tersisa.Segera setelah merasakan bagian intimnya, muncul perasaan aneh.Nadya benar-benar panik, mungkinkah ia telah kehilangan kesuciannya yang telah ia jaga selama dua puluh satu tahun hanya karena sekali mabuk?Nadya melompat dari atas ranjang dan melihat memang ada noda warna merah yang menyilaukan di atas sep

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   13. NADYA YANG LICIK

    "Kemarilah!""Apa yang kamu inginkan?" Tanya Awan waspada.Ia khawatir, jika Nadya masih menyimpan dendam padanya dan kembali menyerangnya. Melihat kenekatanya terakhir, Awan tidak ragu jika wanita ini akan membunuhnya jika sampai ia lengah.Awan sudah mengganti baju dan memandang Nadya dengan waspada.Sayangnya, Awan berpikir terlalu jauh. Nadya awalnya berniat memita maaf pada Awan. Namun, melihat tatapan penuh waspada Awan terhadap dirinya, dia tiba-tiba menjadi kesal, "Apa maksudmu? Apa kamu pikir aku akan menodaimu?"Bukankah terbalik? Seharusnya wanita yang lebih waspada saat berduaan dengan lawan jenis yang bukan keluarganya dalam kamar hotel seperti ini? Sekarang kesannya, kenapa malah dia yang jadi penjahatnya?"Mungkin saja. Kamu kan sudah melihat tubuhku?""Kamu..."Entah darimana kepercayaan diri bocah ini berasal. Karena itu, ia berkata dengan kesal dan nada memerintah, "Sekarang, kamu pergi keluar dan belika

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   14. JADILAH PACARKU!

    Mata Awan seketika terbelalak tidak percaya. Apa yang salah dengan wanita di depannya ini?"Ini bukan kompensasi. Tapi, kamu sengaja memanfaatkanku, 'kan?"Konyol, dia bahkan belum sampai tujuh belas tahun. Sementara wanita di depannya itu berusia 21 tahun. Kalaupun mencari pacar, Awan tidak mungkin memacari wanita yang lebih tua lima tahun darinya."Apa maksudmu? Apa aku tidak pantas untukmu?" Balas Nadya membelalakan matanya.Nadya merasa sangat kesal. Di luar sana, banyak pria yang berbondong-bondong mengejar cintanya dan berharap bisa menjadi pasangannya. Apa maksud cowok ini? Dia malah menunjukkan kesan seolah dia sedang dimanfaatkan oleh dirinya.Melihat ekspresi Nadya, Awan tertawa getir dan berkata, "Kakak, aku yang tidak pantas untukmu. Lupakan saja masalah kompensasi. Kamu tidak perlu bertanggung jawab apapun. Lupakan saja masalah ini, oke?"Awan merasa ngeri ketika membayangkan dirinya menjadi pacar Nadya. Wanita licik seperti ini, akan sangat menyusahkan dirinya. Jadi, seb

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   15. KAMU TIDAK BERTANYA!

    Melihat ketidakberdayaan Nadya dan harapannya yang ingin terlepas dari perjodohan yang diatur oleh keluarganya, Awan pun tergerak untuk membantunya. "Baiklah, aku setuju! Bukankah hanya berpura-pura jadi pacar sementara, 'kan? Ini hal yang kecil, bukan apa-apa."Awan berkata sambil menepuk dadanya, "Serahkan padaku! Meski aku tidak bisa membantumu untuk memperjuangan hak waris utama keluargamu, paling tidak aku bisa membantumu untuk memutuskan pertunangan dengan pria itu."Melihat Awan telah setuju dengan senang hati, Nadya berkata dengan riang, "Oke, kita sepakat, ya! Aku akan membayarmu lima milyar di awal dan sisanya setelah semua selesai, bagaimana?"Awan tanpa ragu menggeleng, "Tidak usah, aku suka membantu orang. Tidak perlu membayarku."Jika Nadya mengatakan hal ini tiga hari yang lalu, Awan mungkin tidak akan bisa menolak tawaran ini dan menerimanya dengan senang hati. Hanya saja, dalam rekeningnya saat ini sudah ada satu triliyun yang tidak mungkin habis meski ia foya-foya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   16. KAMU CARI PENYAKIT

    Keesokan harinya, Awan berangkat menuju ruko yang sebelumnya sempat dilhatnya. Waktu itu, Awan harus menyelamatkan Nadya, sehingga ia tidak sempat membelinya. Jadi, hari ini Awan sengaja menambah sehari waktu libur sekolahnya dan menyelesaikan transaksi pembelian ruko.Awan berencana membeli ruko tersebut yang nantinya akan ia gunakan sebagai tempat kerja. Ke depannya ia berencana untuk merekrut beberapa orang ahli IT ke dalam timnya. Tentu saja, semua itu atas saran dari Florensia. Karena Awan tidak suka bekerja di bawah pengaturan orang lain, Awan berencana untuk mendirikan perusahaannya sendiri.Untungnya, hari itu Nadya cukup baik mengantarnya pergi. Sebenarnya, Nadya sudah berniat untuk meminjamkan Awan salah satu mobil koleksinya. Hanya saja, Awan tidak memiliki lisensi mengemudi dan Nadya menawarkan untuk mengantar Awan.Hanya saja, karena hari itu Nadya harus bekerja, jadi ia tidak sempat menemani Awan untuk melihat-lihat ruko yang akan dibelinya. Yang mengejutkan, saat Awan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06

Bab terbaru

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   191. ANTON YANG LICIK

    Anton menatap iri kemegahan ruangan Nadya dan membayangkan jika ruangan semewah itu menjadi miliknya, tentu saja lengkap dengan perusahaannya.Wajar saja Anton cemburu dengan pencapaian Nadya. Baru beberapa bukan yang lalu Nadya dan keluarganya pindah ke kota ini dan meminta bantuan keluarga besarnya untuk meminta perlindungan dan membantu kehidupan mereka karena Madya Nadya dan keluarganya baru saja di'buang' oleh keluarga Wongso.Siapa sangka, nasib Nadya akan berubah begitu drastis hanya dalam beberapa bulan. Tidak hanya bisa mengenal keluarga kelas satu di kota ini tapi kehidupan mereka juga berubah sangat drastis. Nadya bahkan bisa memiliki sebuah perusahaan yang tingkatnya di atas perusahaan keluarganya dan hanya dalam waktu relatif singkat, status Nadya dan keluarganya bahkan sudah melewati keluarga Dehen.Karena kedengkiannya, Anton coba menghasut keluarganya dengan coba menjodohkan Nadya dengan kenalannya. Tentu saja, tujuan Anton yang sebenarnya adalah untuk memperdaya Nad

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   190. MEMBUKA SIMPUL KE TIGA

    Dinding gua bergetar dan beberapa batu mulai berjatuhan. Gua yang telah ada selama ibuan tahun tersebut sepertinya tidak bisa lagi bertahan.Di saat bersamaan, Awan membuka mata dan aura kuat tampak mengelilingi seluruh tubuhnya.Dibanding sebelumnya, penampilan Awan yang sekarang terlihat seperti seorang pertapa. Rambutnya sedikit lebih panjang serta wajahnya yang tampan mulai ditutupi oleh jambang dan kumis tipis."Haah!" Awan menarik napas dalam dan melepaskannya ke udara dan seketika udara keruh memenuhi udara sebelum menguap tersapu angin.Awan tidak tahu berapa lama waktu yang telah ia habiskan untuk menyerap pil roh. Namun, hasil yang ia tuai melebihi dari ekspektasi naga Ragnarok terhadapnya. Ia telah berhasil membuka simpul ke tiga dan sekaligus mencapai level Pemutusan Roh.Sekarang, Awan dapat merasakan jumlah reiki di dalam tubuhnya meningkat drastis yang membuat tidak hanya kekuatannya meningkat berkali-kali lipat tetapi juga kemampuan persepsinya jadi lebih luas dan ter

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   189. BOCAH YANG BERUNTUNG

    Tanpa terasa dua hari sudah berlalu sejak Awan mulai berlatih teknik pemurnian tubuh naga.Naga Ragnarok yang sedang menjaga api di luar bejana dibuat terkejut begitu bejana tempat Awan berada tiba-tiba retak dan sebuah cahaya menyilaukan keluar dari dalamnya.Tidak lama setelah itu, bejana yang terbuat dari perunggu tersebut pecah dan sosok Awan muncul dari dalamnya dengan berselimutkan cahaya keemasan."Bagaimana mungkin? Dia benar-benar berhasil menyempurnakan tahap pertama pemurnian tubuh naga?" Seru Ragnarok tidak percaya.Bagaimana tidak? Teknik ini sejatinya adalah teknik bangsa naga karen mereka terlahir dengan fisik khusus dan juga api bawaan yang sudah ada semenjak mereka lahir.Namun, Awan menggunakan cara yang berbeda yaitu dengan menggunakan elemen air untuk mengendalikan amukan api saat pemurnian tubuh naga.Tidak hanya berhenti disitu, Awan juga berhasil menyempurnakan teknik ini lebih cepat dan menyatu sempurna dengannya.Ragnarok bisa melihat jika cahaya yang menyelimu

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   188. TEKNIK PEMURNIAN TUBUH NAGA

    "Namun, sebelum kamu menyerap teratai inti bumi dan memurnikannya, kamu harus menguasai teknik tubuh naga secara sempurna terlebih dahulu.""Teratai inti bumi ini mungkin cukup untuk mengantarmu naik tingkatan kecil menjadi Pembentukan Jiwa tahap puncak dan kalau beruntung, itu bisa membuatmu selangkah lebih dekat membuka simpul ketiga dalam tubuhmu.""Apa? Senior juga tahu tentang simpul dalam tubuhku?" Ujar Awan terkejut.Kultivasi Awan sangat unik dan berbeda dengan kultivator pada umumnya. Itu karena ia mewarisi teknik kultivasi dari raja Asura. Didalam tubuh Awan terdapat dua belas simpul murni yang membatasi kekuatan sejati. Sejauh ini, Awan baru membuka dua simpul dan jika ia membanding kekuatannya dengan tetua Wahyu yang ia lawan sebelumnya, Awan menyimpulkan kekuatannya berada di level Pembentukan Jiwa tahap menengah. Hanya saja, perbedaan pengalaman serta kekuatan, Awan masih berada setingkat di bawah tetua Wahyu.Namun, cara menentukan tingkat kekuatan Asura bukan dengan ti

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   187. WARISAN RAGNAROK III

    Awan mengyunkan dager sepasang dager di tangannya beberapa kali untuk menguji kemampuannya lebih lanjut. Semakin lama ia menggunakannya semakin Awan dibuat kagum. Selama ini Awan belum pernah menggunakan senjata meski dalam warisan Asura terdapat beberapa teknik beladiri menggunakan senjata. Mungkin karena ia belum menemukan senjata yang cocok dengannya.Namun ketika ia menggunakan dager pemberian Naga Ragnarok, Awan seperti menemukan kecocokan dengan senjata tersebut.'Tebasannya sangat tajam namun tidak meninggalkan jejak apapun, sangat sempurna sebagai senjata pembunuh yang sangat mematikan. Beratnya juga ringan dan membuatnya menjadi sangat fleksibel. Bahkan, setelah diayunkan hampir tidak meninggalkan jejak lintasan angin. Meski begitu, hanya dengan mengayunkannya seperti ini, sudah cukup untuk membelah benda ringan.' Pikir Awan kagum."Senior naga, dari apa senjata ini terbuat? Ini terlihat kokoh dan sangat tajam seperti terbuat dari baja namun jelas ini bukan baja. Selain itu,

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   186. WARISAN RAGNAROK II

    "Nak, terima warisanku ini!" Naga Ragnarok menjentikkan jarinya dan sebuah cincin hitam melayang tepat di depan Awan.Dengan cepat Awan meraih cincin tersebut dan menatap Ragnarok dengan penuh tanya. Bagaimanapun cincin ditangannya itu hanya terlihat seperti cincin hitam biasa dan bahkan tanpapermata ataupun ukiran apa-apa di permukaannya alias polos.Lalu, apa maksudnya naga Ragnarok menyebut cincin tersebut sebagai warisan."Hmn, aku lupa! Diduniamu sekarang mungkin sangat asing dengan benda ini. Kamu pasti sudah mengaktifkan kesadaran ilahimu, benar?"Awan mengangguk ringan, "Iya, sudah senior naga.""Kalau begitu gunakan kesadaran ilahimu dan lihat apa yang ada dalam cincin ditanganmu itu!" Perintah naga Ragnarok.Meski masih sedih bingung dengan maksud dibalik perintah naga Ragnarok namun Awan tetap menurutinya. Selama ini, Awan hanya menggunakan kemampuan kesadaran ilahinya untuk melihat apa yang tidak bisa dijangkau oleh inderanya. Karena itu, ia heran kenapa naga Ragnarok me

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   185. WARISAN RAGNAROK I

    "Maksud anda tanaman ini, senior naga? Hahaha, tolong maafkan aku! Kalau aku tahu kalau tanaman ini adalah milikmu, aku tidak akan pernah mengambilnya." Ujar Awan mengeluarkan tanaman inti bumi dari balik pakaiannya dengan senyum canggung.Saat ini, meski teratai inti bumi memiliki khasiat yang luar biasa, Awan tidak akan berani memiliki pikiran untuk mengambilnya. Sebesar-besar khasiat teratai inti bumi langka tersebut, nyawanya masih lebih berharga.Itu sama saja dengan seekor semut yang bermimpi coba merebut sebuah apel dari seekor gajah.Namun, satu hal yang tidak disangka-sangka oleh Awan, ternyata Ragnarok tidak lagi berminat dengan tanaman langka ditangannya."Sudahlah! Sekarang, tanaman ini tidak lagi berguna untukku."Awan di hati bingung sejenak dan sempat berharap dalam hatinya. Namun, seketika ia teringat dengan sesuatu dan bertanya dengan hati-hati, "Senior naga, apa itu karena aku memetik tanaman ini sebelum 'waktu'nya?"Untuk khasiat khusus tertentu, tanaman langka seper

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   184. BERTEMU NAGA KEKACAUAN

    Awan tenggelam ke dasar telaga. Tidak tahu berapa lama dirinya tidak sadarkan diri karena diseret oleh ular raksasa tersebut. Satu hal yang jelas, saat ia sadarkan diri, ia hanya menemukan kegelapan total. Tapi, itu bukan lagi berada di dalam air melainkan dalam ruang hampa yang sangat gelap dimana panca indera normal tidak akan berfungsi.Namun, berbeda halnya dengan Awan, didalam dirinya terdapat warisan kekuatan raja Asura sang penguasa kegelapan. Berada di dalam kegelapan seperti ini, Awan justru bisa melihat dengan sangat jelas berkat kemampuan bawaannya.Hanya saja, baru saja kesadarannya kembali, Awan dibuat terkesiap dan reflek melompat mundur sambil mengambil sikap waspada dengan mata tajam memperhatikan sekitarnya.Terakhir, Awan masih ingat dengan sangat jelas kalau dirinya sedang diseret ke dalam air oleh monster ular bintang lima. Ular itu terlihat sangat ingin membunuhnya. Lalu, di mana ular itu sekarang? Dan di mana dia berada saat ini? Sejauh mata memandang hanya ada

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   183. AKU AKAN MENUNGGUMU!

    Dibawah perlindungan prajurit bayangan Awan, Dian dan yang lainnya berhasil keluar dengan selamat dari gua.Meski ada beberapa puluh orang yang sudah disiapkan oleh Edi untuk berjaga-jaga dan membunuh jika ada keluarga Saka yang berhasil keluar. Sebuah rencana yang licik dan kejam tanpa membiarkan satupun saksi mata yang hidup. Hanya saja, dengan kekuatan prajurit bayangan Awan, mereka semua dengan mudah disingkirkan."Si-siapa mereka sebenarnya, tetua Dion?" Tanya Shelma dengan ragu-ragu.Berada dalam perlindungan mereka, membuat Shelma dan yang lainnya tidak perlu repot-repot lagi bekerja. Mereka bahkan tidak mengeluarkan keringat sedikitpun. Untung saja, pasukan sekuat itu berada di pihak mereka. Tetua Dion menggeleng dan menjawab lirih, "Aku juga tidak tahu! Sepertinya, mereka di bawah perintah dokter jenius Awan."Tetua Dion sendiri juga dibuat terkejut dengan kemunculan pasukan bayangan sekuat ini. Tapi, kenapa Awan tidak mengeluarkan mereka sedari awal? Jadi mereka tidak perlu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status