Beranda / Thriller / AURORA / Episode 12.

Share

Episode 12.

Penulis: xynaerylynix
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-18 01:38:42

Membuka mata dan sebuah pemandangan batu-batu granit tertangkap oleh mataku. Matahari belum lama ini tenggelam, membiarkan bulan dan bintang menguasai langit Kota Durham. Membiarkan makhluk nokturnal seperti kami berkeliaran menjelajahi dunia.

Aku kembali teringat tentang kisah masa lalu Yoon Seonghwa dan itu membuat merinding.

Yoon Seonghwa kembali tepat sebelum beberapa jam fajar tiba. Memberitahukan kepada kami bahwa ada sebuah gua yang gelap dan juga bercabang yang cocok untuk tempat kita tidur malam ini. Yoon Seonghwa bersikeras untuk tidak menguburkan diri ke dalam tanah hanya untuk tidur.

Beranjak dari posisiku untuk mencari ketiga teman perjalananku. Membersihkan debu yang menempel di celana, aku melangkah menuju ke bibir gua, mendapati Aquilla berdiri di sana. Seorang diri dan tampak sedang asyik memperhatikan sesuatu di langit.

“Aquilla,” panggilku namun ia teta

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • AURORA   Episode 13.

    Kami akhirnya sampai di London di malam berikutnya. Padahal, Aquilla mengatakan hanya butuh waktu kurang lebih enam jam untuk sampai di London.Keterlambatan ini terjadi karena beberapa kali Aquilla harus mengendarai Van ini dengan kecepatan lambat bahkan terasa seperti sedang merayap. Hal tersebut dikarenakan jalan yang kami lalui dipenuhi oleh bangkai-bangkai mobil yang berserakan hingga tidak bisa dilewati begitu saja dengan kecepatan tinggi.“Yeah, aku jadi bisa membayangkan betapa hebohnya pada saat virus itu mewabah ke seluruh Inggris.” Jake berkomentar setelah ia keluar dari Van. Mata tajamnya yang berwarna emas itu menatap horizon. “Berusaha menghindari kota yang dipenuhi oleh wabah dengan mobil, bertemu dengan para Ghoul di tengah perjalanan dan berakhir menjadi mangsa. Meninggalkan onggokan besi itu seorang diri di jalanan dingin nan sepi itu.”Aku mengernyit, b

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-18
  • AURORA   Episode 14.

    Fajar hampir tiba namun Yoon Seonghwa belum aja datang untuk menemui kami. Hal tersebut sukses membuat Jake mengumpat, dan Aquilla hanya terdiam dengan wajah tenangnya. Namun, aura yang dikeluarkan oleh Aquilla membuat tidak nyaman siapa pun yang berada di dekatnya.Dan sedari tadi, insting Seraphieku terus mengeluarkan peringatan untuk bergegas mencari tempat persembunyian yang aman untuk tidur. Tapi, aku tidak bisa tenang begitu saja untuk tertidur ketika salah satu dari kami menghilang.“Apa sebaiknya kita pergi mencarinya?” Jake akhirnya menanyakan sebuah pertanyaan yang selalu aku pikirkan selama lusinan menit yang lalu. Dia menatap kesal pada Aquilla, terlihat bertolak belakang dengan pertanyaannya. “Ini hanya dugaanku, sepertinya ada sesuatu di kota ini.”Aku mengangguk setuju karena memikirkan hal yang sama seperti pendapat Jake. Aku menoleh pada Aquilla yang berd

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • AURORA   Episode 15.

    Kali ini ada sedikit perasaan aneh pada saat terbangun di malam berikutnya.Mungkin karena ini adalah pertama kalinya aku tidur dengan menguburkan diri ke dalam tanah, ada sebuah rasa ketidaknyamanan yang menggerogoti tubuhku. Tapi anehnya, aku masih dapat tertidur dengan nyenyak,Melesak untuk keluar dari gundukan tanah dan kemudian membersihkan sisanya pasir yang menyangkut di rambut dan juga jubahku, aku menatap sekitarku. Sunyi, hanya ada suara angin yang berembus dan samar-samar suara desisan para makhluk kurus kering dari arah kota sana. Mataku kembali mengitari sekitarku, mencari-cari keberadaan dua laki-laki yang menjadi teman perjalananku saat ini.Aku sendirian di sini. Tidak mengetahui dengan pasti keberadaan Aquilla dan Jake yang sedang tertidur di mana. Walaupun begitu, aku dapat merasakan sebuah tarikan, tidak, ada tiga tarikan yang salah satunya dari arah yang berlawanan. Mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • AURORA   Episode 16.

    Bau Darah hampir membuatku jatuh ke dalam kegilaan jika saja Aquilla tidak menepuk pundakku setiap kali tubuhku hampir meluruh.Aku tidak tahu apa yang anggota sekte ini lakukan. Tapi, hampir di setiap sudut bangunan ini tercium bau darah manusia yang sangat menyengat. Jangka waktu dari darah itu bervariasi, bercampur dengan bau lumut dan juga jamur yang membuat pusing siapa pun yang memiliki penciuman yang tajam.Samar-samar telingaku mendengar suara beberapa orang yang meneriakkan kalau mereka menyesal dan ingin meminta pengampunan dari Reptilian. Bukan pada Nebula.“Tempat ini sangat menjijikkan!” Jake memaki sembari menutupi hidungnya dengan lengan bajunya. “Aku tidak memperhitungkan ini saat mengintai tadi. Maaf.”Lusinan menit yang lalu, setelah ucapan Aquilla yang meminta kami untuk bersiap-siap jika terjadi sesuatu dengan Yoon Seonghwa, kami akhirnya m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • AURORA   Episode 17.

    Semakin masuk ke dalam bangunan ini, suara-suara teriakan dan rintihan yang berasal dari lorong dengan banyak pintu tersebut tak terdengar lagi. Digantikan dengan suara-suara seperti sekelompok orang yang sedang memberikan pujian melalui lagu.Aku pernah melihat adegan seperti ini di film-film yang kutonton di waktu libur pelatihan. Mereka pasti sedang melompat-lompat dengan kedua tangan yang direntangkan ke atas. Berceloteh dalam nyanyian dengan penuh suka cita, tanpa tahu kalau perbuatan mereka benar-benar melenceng dari kepercayaan yang telah ada.“Dari luar, bangunan ini tampak kecil, tapi dalamnya seluas ini,” Jake mengomentari bangunan ini sejak beberapa menit yang lalu. “Dan juga... apa yang sedang kita lakukan di sini?”Rasanya aku ingin memukul kepalanya karena menanyakan sebuah pertanyaan yang tidak masuk akal dan yang pasti sudah mendapatkan jawabannya. Namun sepertinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-19
  • AURORA   Episode 18.

    Setelah melewati sekian banyak drama yang penuh goncangan mental. Akhirnya kami kembali melanjutkan penelusuran terhadap gedung ini. Kami melebur dengan bayangan, berusaha untuk menutupi hawa keberadaan walaupun sebenarnya cukup susah jika mengingat ada seorang manusia bersama kami.Namun sampai saat ini, entah karena beruntung atau mereka terlalu bodoh, keberadaan kami tidak mereka sadari sama sekali. Padahal, sesekali Jake dan Ahin beradu argumen perihal memusnahkan mereka secara total atau tidak. Aquilla pun tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan keributan itu. Mungkin pria itu diam-diam sudah melakukan sesuatu agar keberadaan kami tidak bisa dirasakan oleh orang lain atau sejenisnya.“Setidaknya biarkan aku meminum darah mereka! Aku sudah mulai merasa lapar tanpa sebab.” Jake akhirnya merengek setelah sekian banyak perdebatan tak berguna dengan Ahin.“Tidak boleh!”

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • AURORA   Episode 19.

    Tidak ada bedanya ketika bertarung dengan sekumpulan ghoul. Bertarung melawan para manusia terasa sedikit lebih sulit karena mereka, manusia, bisa menghindari tebasan katanaku dengan mudah dan terkadang mereka menggunakan taktik untuk bertarung dengan makhluk immortal sepertiku.Tapi tetap saja, aku sedikit lebih unggul dari mereka. Memiliki pengalaman terlibat pertarungan jarak dekat, seorang anggota militer divisi khusus, membuatku lebih mudah mengalahkan mereka yang empat kali lipat besar badannya daripada aku. Sayangnya lorong ini terlalu sempit untuk dijadikan area pertarungan bersenjata yang berdarah.Pertarungan itu hanya menghabiskan waktu setengah jam karena kegesitan Ahin dan juga Aquilla yang mampu menebas tiga orang sekaligus dengan pisau lipatnya. Belum lagi Jake yang menyerang dengan sangat brutal dan mematikan. Sebuah pertarungan dengan jumlah lawan yang tidak seimbang, dimenangkan d

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • AURORA   Episode 20.

    Dan aku menyesali keputusanku sendiri setelah mendengar peringatan dari Aquilla.Begitu masuk ke dalam ruangan dengan pintu berdaun dua itu, tanpa mempersiapkan diri untuk sebuah kejutan, tubuhku membeku total, seakan-akan ada sebuah balok es yang tertanam di perut dan kepalaku. Bau amis darah sangat tercium dengan kuat di sini, seolah-olah ini adalah sebuah ruang operasi.Ruangan dengan banyak brangkar yang hampir memenuhi setiap sudut dan sisi. Dan brangkar tersebut tidaklah kosong, melainkan ada sebuah manusia yang bahkan aku tidak yakin jika mereka memang makhluk hampir sempurna tersebut yang terkadang berbuat kejam terhadap sesamanya.Mereka terikat di brangkar tersebut. Ada beberapa dari mereka hampir tak terbentuk, kulit mereka yang melepuh dan mengeriput seperti direndam oleh air dalam waktu yang lama. Jejak aliran dan cipratan darah tercecer di brangkar dan lantai. Dan ada beberapa cipr

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26

Bab terbaru

  • AURORA   Episode 50.

    “Yoon Seonghwa!”Sang pemilik nama merespons panggilanku. Pemuda bersurai kelabu itu berbalik, sepenuhnya menghadap ke arahku. Ekspresi wajahnya mengalami banyak perubahan setelah perubahan Yoon Seonghwa menjadi vampir. Tidak ada lagi keramahan di wajah tampannya itu. Hanya ada ekspresi keras penuh amarah yang entah ditujukan kepada siapa. Dan kalau boleh jujur, itu membuatku merasa kecewa dan semakin merasakan kehilangan sesosok figur ‘kakak’ yang penyayang. “Kau sudah kembali?” Tetapi, aku masih bisa merasa bersyukur karena karakternya tidak setajam ekspresi wajahnya. Nada suaranya masih terdengar ramah, seperti biasanya. Yoon Seonghwa tidak sepenuhnya berubah, mungkin hanya ketika berhadapan denganku.Aku mengangguk singkat, melirik sebentar pada Aquilla yang kini memasuki rumah yang kami tinggali saat ini, “Bagaimana dengan pelatihanmu dengan Jake?”Ekspresi wajahnya itu semakin bervariasi. Ada perasaan jijik terpatri di sana, yang membuatku merasa bingung sekaligus mulai menum

  • AURORA   Episode 49.

    “Memang tidak baik bagi kita untuk menunda waktu. Tetapi, keadaan memaksa kita untuk menetap di sini beberapa malam lagi.”Ucapan Aquilla di akhir rapat semalam benar-benar masih terngiang-ngiang di benakku. Bahkan aku masih dapat mengingat euforia setelah mendengar pernyataan Aquilla yang secara tersirat memberikan waktu libur kepada kami. Hal tersebut tentunya tidak dimanfaatkan dengan berleha-leha dan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu. Yoon Seonghwa kembali mengulang pelajarannya. Bukan dengan Aquilla, melainkan dengan Jake. Kakakku itu harus membiasakan diri dengan kehidupan vampir. Karena, menurut penuturan Aquilla, kehidupan dan cara bertahan hidup antara vampir dan seraphie itu beda tipis. Jake tentu saja tidak keberatan untuk mengajari Yoon Seonghwa. Meskipun terkadang mereka beradu mulut sih. Lalu, Ahin memanfaatkan waktu libur ini dengan cara mengistirahatkan tubuhnya secara total. Biar bagaimana pun, Ahin adalah seorang manusia. Meskipun ia mampu terjaga se

  • AURORA   Episode 48.

    Seperti pada malam sebelumnya, aku terbangun begitu matahari mulai beristirahat. Senja baru saja berakhir saat aku beranjak dari atas ranjang. Aku tidak merasakan kehadiran Aquilla saat terbangun. Mungkin saja dia terbangun lebih awal dan pergi ke suatu tempat, tetapi tidak begitu jauh dari sini. Suasana yang begitu sunyi berhasil membuatku tenggelam dalam renungan. Menyelami bagian terdalam dari pikiranku sendiri, membentuk berbagai cabang yang melebar ke segala arah. Aku semakin larut dalam lamunanku tatkala aurora berwarna ungu kembali muncul di atas langit. Pancaran cahaya yang menari-nari pada lapisan ionosfer itu tampak begitu indah dan membuatku semakin larut dalam pikiran. Tetapi, penampakan cahaya berwarna ungu itu mampu membuat tubuhku tenang. Semua pikiran semrawut seperti benang kusut itu lenyap entah ke mana, menguap begitu saja bagaikan embun yang melebur ke dalam oksigen ketika mentari semakin tinggi sinarnya. “Sedang memikirkan apa?”Aku tersentak terkejut saat sebu

  • AURORA   Episode 47.

    “Tunggu, Aquilla,” cegahku saat ujung pisau tajam itu hendak mengenai punggung Yoon Seonghwa. Hendak merobekkan lapisan kulit tersebut untuk mengeluarkan sesuatu yang tertanam di sana. “Kau yakin tidak akan membunuhnya?” tanya Jake, “Bagaimana jika dia mati saat kau berusaha mengeluarkan parasit itu? Kau tahu sendiri bukan Zhou Yanchen itu selicik apa? Bisa jadi dia sudah memperkirakan ini, lalu menanamkan parasit pada tubuh Yoon Seonghwa untuk membuat kita terpecah belah karena selisih paham.” Aquilla tampak terdiam, terus memandangi punggung Yoon Seonghwa yang telah ia robek baju pasien yang pria bersurai kelabu itu kenakan. Sesuatu dibalik kulit punggung Yoon Seonghwa terlihat bergeral acak yang membuatku ngilu. “Keberadaannya akan menjadi sebuah malapetaka jika dibiarkan terus hidup. Tetapi, kalian berdua akan menyerangku jika aku membunuhnya,” suara Aquilla terdengar dingin. Dia beranjak dari posisinya, berdiri menjulang di hadapan Yoon Seonghwa dengan tatapan dingin dan penu

  • AURORA   Episode 46

    Suara gesekan pedang yang beradu. Mengusik gendang telingaku, hingga membuat tubuh ringkihku terasa ngilu. Suara-suara itu memaksaku untuk terbangun dari tidur panjangku. Dengan perlahan, kelopak mataku terbuka dan berkedip beberapa kali. Semua yang kulihat buram, hanya terlihat siluet dua orang pria yang sedang beradu pedang.Aku mengedarkan pandanganku, melihat ke sekeliling. Ruangan yang digunakan sebagai arena pertempuran antara kami dengan Yoon Seonghwa, tampak berantakan seperti kapal pecah. Dinding-dindingnya retak, bahkan sudah ada lubang cukup besar di beberapa sisi, lemari, brankar, dan rak roboh, juga pecahan kaca berhamburan di lantai. Menandakan betapa dahsyatnya pertempuran antara seorang Spirit Rasi Bintang dengan Vampir yang baru terlahir. Sebuat saja Baby Vampire.Aku mengalihkan pandangan ke dekat jendela. Kulihat siluet dua lelaki dewasa tengah bertarung. Karena membelakangi cahaya, karena itu aku tidak tahu siapa mereka. Ka

  • AURORA   Episode 45.

    Tubuhku menegang kaku ketika sesosok pria yang sangat kukenali tersebut, muncul dari balik gordeng yang tersingkap.Tubuh tinggi yang terlihat semakin kurus, namun tidak sekurus para ghoul di luar sana. Surai kelabunya terlihat lepek, sepertinya sempat basah karena keringat. Juga ... entah kenapa aku merasa merinding hanya karena kehadiran sesosok Yoon Seonghwa tersebut.Ada yang tidak beres dengan kakak satu darahku tersebut.Jake merangsek maju, tanpa sadar menabrak bahuku, karena saking antusiasnya dia untuk bertemu dengan Yoon Seonghwa. “Yoon Seonghwa, sialan! Kau membuatku kerepotan! Kau tiba-tiba menghilang bagaikan ditelan oleh bumi dan—“Aku mengernyitkan dahi ketika menyadari jika Jake tiba-tiba saja terdiam. Vampir berusia 65 tahun itu tadinya terlihat senang dengan mata polos bak anak kecil. Walau Jake telah hidup sebagai vampir selama 65 tahun, di dunia manusia, umurnya seperti pria 20 tahun

  • AURORA   Episode 44.

    Aku memandang ragu pada Aquilla yang tampak menyetujui rencana yang kuucapkan tersebut.“Kau yakin menggunakan cara ini? Aku saja ketika memainkan gamenya selalu gagal dan berakhir aku menangis karena takut,” ujarku kembali menanyakan keputusan Aquilla tentang rencanaku.Rencanaku adalah, untuk mengalahkan makhluk yang disenjatai wolverine claws itu, kita harus melumpuhkan parasit di punggungnya. Karena bentuknya yang hampir sama seperti pada sebuah video game yang kumainkan di sela latihan militer.“Dan jika kelemahannya bukan pada punggungnya, kita tinggal memenggalkan kepalanya, bukan?” Aquilla terlihat tersenyum miring, mengejekku yang meragukan keputusannya, “Atau begini saja. Kamu yang bertugas untuk menembakinya, dan aku menggunakan pedangku untuk memenggal kepalanya.”“Bagaimana jika kulit kepala itu keras seperti cangkang kura-kura?” tanyaku merasa tidak mau kalah karena di

  • AURORA   Episode 43.

    Perbincangan kami yang sebenarnya tidak begitu masuk di akal tersebut, berakhir begitu saja ketika terdengar suara desisan yang selalu dikeluarkan oleh ghoul muncul di sekitar kami. Alhasil, Aquilla bergegas bangkit dari duduknya, mempersiapkan senjata api laras panjangnya kemudian menembaki ghoul tersebut yang muncul di pintu masuk ruangan ini.Entah bisa kusebut sebagai keberuntungan atau bukan, namun yang pasti, aku bisa terhindar dari percakapan serius serta kemesraan yang baru pertama kali kurasakan tersebut.Aku tidak pernah berpacaran sebelumnya. Aku terlalu sibuk memikirkan cara bertahan hidup di Keluarga Andromeda, kemudian begitu memutuskan keluar dari keluarga tersebut dan memasuki Keluarga Ellias, aku langsung mendaftarkan diri sebagai prajurit cilik militer Erythroupoli. Dan selama masa pelatihan pun, aku lebih memilih disibukkan untuk mendapatkan nilai terbaik selama pelatihan. Hal tersebut membuatku tidak bisa berintera

  • AURORA   Episode 42.

    Rasanya aku pernah merasakan perasaan ini. Rasa nyaman ketika tidur terasa nyenyak itu benar-benar membuatku enggan untuk membuka mata. Kehangatan bercampur rasa dingin yang entah kenapa terasa tidak asing ini, melingkupi seluruh tubuhku. Rasa pegal yang disebabkan oleh posisi tidur yang kurang nyaman juga terasa.Kemudian, beban berat terasa di puncak kepalaku. Menjadikannya sebagai tempat peristirahatannya. Perasaan tidak nyaman kemudian menderaku, menyebabkan rasa kantuk yang perlahan hilang dan membuat kedua mataku terbuka. Pemandangan pertama yang kulihat adalah dada seseorang. Aku tidak lagi terkejut ketika melihat hal tersebut. Kali ini aku mengingatnya. Aku tidur di pangkuan Aquilla setelah semalaman menjelajahi bangunan rumah sakit yang entah seberapa luasnya itu.Tak ingin membuat tubuh Aquilla semakin kesakitan, walaupun aku tahu itu adalah sebuah kemustahilan, aku bergegas beranjak dari posisiku walaupun masih berada dalam pelukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status