Nara yang dari pagi terjebak dengan dokumen yang harus di periksa dan di tanda tangani nya hingga melewatkan makan siangnya. Akhirnya ia menyelesaikan nya hingga malam tiba.
Ia meregangkan otot-ototnya,lalu memeriksa ponselnya. Ia lalu melihat pesan dari Bara.
Bahwa pujaan hatinya sekarang pergi ke rumah sakit ke dokter kandungan. Dari laporan Bara ,pujaan hatinya telah hamil. Dan kemungkinan besar itu adalah anaknya.
Ia mengingat malam itu,ia sengaja tak memakai pengaman karena merasa terganggu karenanya.
Tapi sepertinya pujaan hatinya tak mengingatnya sama sekali. Padahal ia telah mendesahkan nama Nara berulang kali.
Ia harus menemui pujaan hatinya segera mungkin,untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sudah 3 bulan lebih ,saat Nara memerintahkan Bara mencari tahu siapa Aruna. Ia menyuruh Bara memata matainya. Setiap hari Nara akan mendapatkan laporan dan foto kegiatan Aruna dari pagi hingga malam.
Terdengar psiko bukan?
Tapi ia fikir,ia sudah sangat tergila gila dengan Aruna.
Ia tak peduli meski ia sudah memliki tunangan. Dan parahnya lagi ia tahu Aruna adalah adik tiri tunangannya yang di sembunyikan oleh orang tuanya.
Pada level ini Nara merasa dirinya sudah tergila gila pada Aruna. Ia akan menemui Aruna dan mengaku bahwa ia adalah calon ayah dari anak yang dikandungnya. Terdengar gila, meski ada kemungkinan Aruna akan menolaknya. Ia tidak peduli,ia akan memaksanya.
Setelah membaca pesan Bara Nara bergegas turun dari kantornya menuju lobi,menaiki mobilnya. Ke rumah Aruna, tak sabar melihat Aruna dengan mata kepalanya sendiri.
Setelah beberapa menit ia berkendara , Nara sampai ke kost an Aruna. Kebetulan Aruna baru saja selesai keluar membeli beberapa bahan makanan. Masuk ke dalam kostnya.
Dengan hati yang khawatir Nara berjalan ke depan pintu kost Aruna. Jujur ini pertama kalinya Nara merasa khawatir. Khawatir di tolak oleh Aruna. Biasanya Ia selalu yakin pada siapapun akan menerima apa maunya.
Ketukan pertama. Aruna tidak menjawabnya.
Ketukan ke dua .Tetap tak ada jawaban.
Ketukan ketiga. Nara mengetuknya dengan keras. Ia sudah mulai kehabisan kesabarannya.
Ia mulai menggedor-gedor pintu kostnya. Memanggil nama Aruna dengan kencang,tapi tetap tak ada sautan.
Sekarang ia mulai panik. Khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi.
Ia menghubungi Bara untuk membawa anak buahnya ke kost an Aruna.Tidak beberapa lama dua anak buah yang di tugaskan mematai Aruna datang membantu Nara mendobrak pintu kost Aruna.
Setelah beberapa Usaha ,Pintu akhirnya terbuka.
Nara masuk ke dalam dengan meneriaki nama Aruna.
Aruna tergeletak di kamar mandinya dengan nadi di tangan kirinya bersimbah darah. Pisau di tangan kananya.
Untuk pertama kali di hidupnya, Nara merasa lemah tak berdaya. Air matanya menetes begitu saja. Ia segera merengkuh Aruna yang kesadarannya sudah mulai hilang.
"Ku mohon,tetaplah hidup" Kata Nara memeluk Aruna. Tapi Aruna yang sudah tak kuat lagi karena terlalu banyak darah yang hilang. Merasa lelah dan menutup matanya.
"Tidak!!!!!!" Teriak Nara melihat Aruna kehilangan kesadarannya. Ia menangis sejadi jadinya.
Bara yang baru datang ,terkejut melihat tuannya menangis sehisteris ini. Ini pertama kalinya ia melihat tuannya,seperti ini. Mungkinkah tuannya benar benar jatuh hati dengan gadis ini.
"Kau,tidak boleh mati" Ucap Nara. Ia membopong Aruna Keluar Kostnya,dan memasukkan Aruna ke mobilnya. Dengan kecepatan tinggi ,Nara membawa Aruna ke rumah sakit.
Bara yang sigap,segera menghubungi UGD rumah sakit. Meminta dokter yang menjadi dokter pribadi Keluarga Arkatama.
Setelah sampai,dokter yang telah di hubungi Bara dengan sigap menangani Aruna membawanya keruang operasi.
Nara menanti nya di depan ruang tunggu operasi, menatap pintu operasi,berharap dokter membawa kabar bahagia.
Bara yang di belakangnya,merasa prihatin melihat Tuannya. Wajahnya sayu setelah lelah menangis, Kemeja putihnya di penuhi darah Aruna,karena tadi mengangkat Aruna sendirian. Tak membiarkan anak buahnya membantunya.
Tuan muda nya telah jatuh cinta sangat dalam kali ini.
Beberapa orang tak benar-benar ingin mati hanya karena mereka ingin bunuh diri. Mereka hanya tak memiliki alasan kuat untuk tidak bunuh diri.Itulah yang Aruna lakukan.Keluarga ? itu hanya bullshit baginya.Teman? Ia memiliki beberapa,tapi bukan berarti mereka bisa memahami perasaan depresimu.Kekasih ? Ia tak menyukai hubungan yang terikat.Ia tak memiliki alasan untuk tetap hidup. Ia juga tak mau calon anaknya ini,menderita karena memiliki Ibu yang sakit mental. Ia tak punya keyakinan ia bisa membahagiakan calon anaknya. Karena itu ia membulatkan tekadnya mengambil cutter,menenggalamkan tubuhnya di bak mandi,dan mengiris nadi di tangannya. Darah mulai mengalir deras, air mata dan rasa sakitnya tak sebanding dengan rasa sakit realita hidup yang ia alami selama ini.Otaknya mulai mengenang semua kenangan sakit yang ia alami selama ini,perlahan ia merasa lelah dan ingin menutup matanya.Samar samar terdengar suara ke
"Kebenarannya adalah aku ayah dari anak yang kau kandung" Begitu ucap Nara pada Aruna. Membuatnya hampir tersedak minumannya.Siang ini Aruna yang baru selesai diperiksa oleh dokter, dikagetkan oleh kedatangan lelaki ini. Dan menurut keterangan perawatnya. Dia adalah lelaki yang telah menyelamatkannya dan membawa kerumah sakit ini. Dan tiba-tiba lelaki ini mengaku sebagai ayah dari anak yang ia kandung.Setelah melihat wajah lelaki ini baik-baik. Ia mulai mengingat kejadian malam itu di bar. Lelaki yang telah menantangnya minum waktu itu dan membuatnya kalah. Dan berakhir di kasur mewah kamar hotel."Shittt" Ucap lirih Aruna. Menyadari siapa lelaki ini sebenarnya.Aruna tadi siang melihat berita gosip di televisi kamarnya. Dan melihat Lelaki ini di televisi sedang menjadi berita tentang pertunangan mewahnya dengan seorang selebriti terkenal. Dan selebriti terkenal itu adalah kakak tirinya.Apa Tuhan ingin balas dendam dengannya. Karena
Telepon yang ia pegang berdering. Nama kakaknya muncul di layar. Berdering lama hingga namanya menghilang dari layar. Dan sebuah pesan muncul untuk mengajak makan malam denga keluarga mereka.Inilah realita yang harus ia hadapi. Tanpa ia mau ,ia telah menjadi pelakor untuk hubungan kakak tirinya dengan lelaki itu dari sudut pandang orang lain.Dan malangnya ia juga mengandung anak lelaki itu. Meski lelaki itu bilang ia akan bertanggung jawab ia tak ingin menjadi pelakor dalam hubungan seseorang.Pengalaman pribadinya di masa lalu telah mengajarinya sesuatu.,untuk tidak memberi rasa sakit yang sama pada calon anaknya nanti.Ia dulu sempat diasuh oleh Ibunya sampai ia berumur 15 tahun. Tapi hanya tatapan dingin ia peroleh dari ibunya setiap saat ia menyambut ibunya pulang ke apartemen yang khusus ia tinggali. Dia yang dulu sangat mendamba kasih sayang ibunya hanya mendapatkan tatapan dingin dan kebencian dari ibunya.Lalu ia diserahkan ke
Nara saat ini tengah makan malam dengan keluarganya dan keluarga tunangannya. Tadi siang tunangannya datang kekantornya mengatakan bahwa keluarga mereka ingin makan bersama.Makan malam ini bukan malam biasa seperti yang lainnya. Karena ayahnya dan calon mertuanya akan membahas penting tentang kerja sama pekerjaan mereka.Dan juga tentang rencana pernikahan mereka. Semakin lama ia duduk disini. Ia semakin mual dan ingin memutahkan makanan yang ia makan.Ia muak dengan perjodahan ini dan muak tentang kehidupannya yang terus di atur oleh keluarganya.Mengingat keluarga Atha juga keluarga Aruna membuatnya semakin muak. Bagaimana bisa mereka begitu bahagia sekarang dengan melakukan hal sekejam itu pada Aruna. Menurut laporan yang ia baca dari Bara. Ibu tiri Aruna telah menyiksanya. Meski Atha bahkan tak mengetahui eksistensi Aruna di rumahnya.Di tengah heningnya makan malam yang berlangsung di sebuah restoran mewah. Asisten pribadiny
"Jika kamu berhasil minum 3 gelas ini,kamu dapat uang 500,gimana?" tawar seorang lelaki membawa bir bergelas besar ke meja Aruna yang terduduk sendirian. Tadinya ia ke bar bersama Amanda dalam rangka menemaninya sehabis putus dengannya. Tapi pacar Amanda telepon dan meminta maaf dan mengajak bertemu. Dengan secepat kilat Amanda menyusul pacarnya." Jam tangan mu lebih keren?" Lirik Aruna pada jam bermerk mahal,dan bernilai jutaan itu.Tidak ada salahnya meladeni Cowok songong ini, Ia pun butuh hiburan dari hidupnya yang menyedihkan."Deal,Tapi jika kamu kalah,ONS sama gue?" Tawar si cowok itu. menyodorkan gelas beer yang ia bawa."Deal" Aruna mengambil gelas yang di tawarkan cowol itu.Satu gelas dalam one shot. Aruna masih baik baik saja.Gelas ke dua,Aruna masih bertahan.Gelas ketiga,Aruna masih bertahan juga.Rahasia kecil Aruna,ia adalah peminum yang baik. Ia bisa bertahan sampai 8 gelas beer.Cowok itu,me
Setelah malam kemarin,Aruna terbangun dengan seorang lelaki asing di sampingnya dan memeluknya. Membuatnya terkejut dan hampir berteriak kencang membangunkan lelaki itu. Ia cepat cepat mebekap mulutnya sendiri lalu memungut bajunya dan memakainya. Dan pergi begitu saja.Denga badan yang sangat lelah,ia menyeret tubuhnya masuk kerja di studio foto kecil miliknya. Sebenarnya milik Amanda dan Aruna. Mereka fokus dalam memoto produk online. Mereka awalnya berteman di kost yang sama lalu bekerja di perusahaan iklan yang sama, dan memutuskan keluar membuat usaha mereka sendiri.Dan disinilah mereka,walau belum terkenal. Tapi penghasilan mereka cukup untuk membayar sewa gedung dan uang saku mereka."Na..., Sorry banget tadi malam gue,ninggalin kamu gitu aja" Kata Amanda yang menyambut kedatangan Aruna."It's Okay" Ucap Aruna santai seolah itu hal yang biasa terjadi,tapi memang seperti itulah hubungan Amanda dan pacarnya. Putus nyambung tidak jelas.
Di Sebuah gedung pencakar langit,terlihat beberapa orang berdasi mengadakan meeting penting membahas rencana produk mereka yang terbaru.Tetapi sepertinya pimpinan mereka sama sekali tidak tertarik dengan apa yang mereka persentasikan. Ponselnya berdering terus menerus,Atha nama id pemanggil itu. Ia tunangan Nara.Tepatnya mereka di jodohkan dari mereka SMA atas keinginan kakeknya. Ayah Nara adalah seorang calon presiden tahun ini. Dengan dukungan penuh keluarganya. Tentu saja ayah Atha pasti menjadi presiden tahun depan.Ia bahkan tak mencintai Atha sedikitpun. Tapi Atha sebaliknya,ia tergila gila dengan Nara.Dan alasan Atha menelpon nya berulang-ulang untuk menanyakan keberadaannya semalam. Ia sebenarnya punya janji dinner dengan Atha. Tapi Ia malas untuk datang. Jadi dia ke Bar,untuk menemukan hiburan lain.Tidak di sangka,ia bertemu dengan gadis itu. Ia duduk di sudut bar,memperhatikan orang-orang yang sibuk berjoget di lantai dansa. Semua tampa
Malam,pukul 23.00 .Aruna sedang lembur sendirian hari ini. Tapi,ia merasa aneh dengan mobil hitam yang terus terparkir di depan studionya dari tadi pagi. Sesaat ia berfikir untuk menghampirinya tetapi ia urungkan."Orang yang penasaran dalam film horor,selalu mati duluan" begitu fikirnya.Ia menyarter motornya,lalu pulang ke kost-an nya.Akhir-akhir ini ia merasa aneh dengan tubuhnya. Ia menjadi merasa sangat lelah,dan mudah mual. Bahkan ia merasa mau muntah dengan bau durian yang saat ia sukai dulu. Wajahnya selalu pucat di pagi hari.Seperti gejala orang hamil. Tidak mungkin Ia hamil kan? Fikirnya. Tetapi daripada menduga duga terus.Jadi ia memberanikan diri untuk membeli alat tes kehamilan.Garis biru dua muncul,Ia positif hamil."shittt,ini pasti salah" guman Aruna tidak percaya."Lebih baik aku memeriksa kannya ke dokter"Aruna,mengambil tasnya dan kunci motornya,bergegas ke rumah sakit.Sesamp
Nara saat ini tengah makan malam dengan keluarganya dan keluarga tunangannya. Tadi siang tunangannya datang kekantornya mengatakan bahwa keluarga mereka ingin makan bersama.Makan malam ini bukan malam biasa seperti yang lainnya. Karena ayahnya dan calon mertuanya akan membahas penting tentang kerja sama pekerjaan mereka.Dan juga tentang rencana pernikahan mereka. Semakin lama ia duduk disini. Ia semakin mual dan ingin memutahkan makanan yang ia makan.Ia muak dengan perjodahan ini dan muak tentang kehidupannya yang terus di atur oleh keluarganya.Mengingat keluarga Atha juga keluarga Aruna membuatnya semakin muak. Bagaimana bisa mereka begitu bahagia sekarang dengan melakukan hal sekejam itu pada Aruna. Menurut laporan yang ia baca dari Bara. Ibu tiri Aruna telah menyiksanya. Meski Atha bahkan tak mengetahui eksistensi Aruna di rumahnya.Di tengah heningnya makan malam yang berlangsung di sebuah restoran mewah. Asisten pribadiny
Telepon yang ia pegang berdering. Nama kakaknya muncul di layar. Berdering lama hingga namanya menghilang dari layar. Dan sebuah pesan muncul untuk mengajak makan malam denga keluarga mereka.Inilah realita yang harus ia hadapi. Tanpa ia mau ,ia telah menjadi pelakor untuk hubungan kakak tirinya dengan lelaki itu dari sudut pandang orang lain.Dan malangnya ia juga mengandung anak lelaki itu. Meski lelaki itu bilang ia akan bertanggung jawab ia tak ingin menjadi pelakor dalam hubungan seseorang.Pengalaman pribadinya di masa lalu telah mengajarinya sesuatu.,untuk tidak memberi rasa sakit yang sama pada calon anaknya nanti.Ia dulu sempat diasuh oleh Ibunya sampai ia berumur 15 tahun. Tapi hanya tatapan dingin ia peroleh dari ibunya setiap saat ia menyambut ibunya pulang ke apartemen yang khusus ia tinggali. Dia yang dulu sangat mendamba kasih sayang ibunya hanya mendapatkan tatapan dingin dan kebencian dari ibunya.Lalu ia diserahkan ke
"Kebenarannya adalah aku ayah dari anak yang kau kandung" Begitu ucap Nara pada Aruna. Membuatnya hampir tersedak minumannya.Siang ini Aruna yang baru selesai diperiksa oleh dokter, dikagetkan oleh kedatangan lelaki ini. Dan menurut keterangan perawatnya. Dia adalah lelaki yang telah menyelamatkannya dan membawa kerumah sakit ini. Dan tiba-tiba lelaki ini mengaku sebagai ayah dari anak yang ia kandung.Setelah melihat wajah lelaki ini baik-baik. Ia mulai mengingat kejadian malam itu di bar. Lelaki yang telah menantangnya minum waktu itu dan membuatnya kalah. Dan berakhir di kasur mewah kamar hotel."Shittt" Ucap lirih Aruna. Menyadari siapa lelaki ini sebenarnya.Aruna tadi siang melihat berita gosip di televisi kamarnya. Dan melihat Lelaki ini di televisi sedang menjadi berita tentang pertunangan mewahnya dengan seorang selebriti terkenal. Dan selebriti terkenal itu adalah kakak tirinya.Apa Tuhan ingin balas dendam dengannya. Karena
Beberapa orang tak benar-benar ingin mati hanya karena mereka ingin bunuh diri. Mereka hanya tak memiliki alasan kuat untuk tidak bunuh diri.Itulah yang Aruna lakukan.Keluarga ? itu hanya bullshit baginya.Teman? Ia memiliki beberapa,tapi bukan berarti mereka bisa memahami perasaan depresimu.Kekasih ? Ia tak menyukai hubungan yang terikat.Ia tak memiliki alasan untuk tetap hidup. Ia juga tak mau calon anaknya ini,menderita karena memiliki Ibu yang sakit mental. Ia tak punya keyakinan ia bisa membahagiakan calon anaknya. Karena itu ia membulatkan tekadnya mengambil cutter,menenggalamkan tubuhnya di bak mandi,dan mengiris nadi di tangannya. Darah mulai mengalir deras, air mata dan rasa sakitnya tak sebanding dengan rasa sakit realita hidup yang ia alami selama ini.Otaknya mulai mengenang semua kenangan sakit yang ia alami selama ini,perlahan ia merasa lelah dan ingin menutup matanya.Samar samar terdengar suara ke
Nara yang dari pagi terjebak dengan dokumen yang harus di periksa dan di tanda tangani nya hingga melewatkan makan siangnya. Akhirnya ia menyelesaikan nya hingga malam tiba.Ia meregangkan otot-ototnya,lalu memeriksa ponselnya. Ia lalu melihat pesan dari Bara.Bahwa pujaan hatinya sekarang pergi ke rumah sakit ke dokter kandungan. Dari laporan Bara ,pujaan hatinya telah hamil. Dan kemungkinan besar itu adalah anaknya.Ia mengingat malam itu,ia sengaja tak memakai pengaman karena merasa terganggu karenanya.Tapi sepertinya pujaan hatinya tak mengingatnya sama sekali. Padahal ia telah mendesahkan nama Nara berulang kali.Ia harus menemui pujaan hatinya segera mungkin,untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.Sudah 3 bulan lebih ,saat Nara memerintahkan Bara mencari tahu siapa Aruna. Ia menyuruh Bara memata matainya. Setiap hari Nara akan mendapatkan laporan dan foto kegiatan Aruna dari pagi hingga malam.Terdengar psiko bukan?
Malam,pukul 23.00 .Aruna sedang lembur sendirian hari ini. Tapi,ia merasa aneh dengan mobil hitam yang terus terparkir di depan studionya dari tadi pagi. Sesaat ia berfikir untuk menghampirinya tetapi ia urungkan."Orang yang penasaran dalam film horor,selalu mati duluan" begitu fikirnya.Ia menyarter motornya,lalu pulang ke kost-an nya.Akhir-akhir ini ia merasa aneh dengan tubuhnya. Ia menjadi merasa sangat lelah,dan mudah mual. Bahkan ia merasa mau muntah dengan bau durian yang saat ia sukai dulu. Wajahnya selalu pucat di pagi hari.Seperti gejala orang hamil. Tidak mungkin Ia hamil kan? Fikirnya. Tetapi daripada menduga duga terus.Jadi ia memberanikan diri untuk membeli alat tes kehamilan.Garis biru dua muncul,Ia positif hamil."shittt,ini pasti salah" guman Aruna tidak percaya."Lebih baik aku memeriksa kannya ke dokter"Aruna,mengambil tasnya dan kunci motornya,bergegas ke rumah sakit.Sesamp
Di Sebuah gedung pencakar langit,terlihat beberapa orang berdasi mengadakan meeting penting membahas rencana produk mereka yang terbaru.Tetapi sepertinya pimpinan mereka sama sekali tidak tertarik dengan apa yang mereka persentasikan. Ponselnya berdering terus menerus,Atha nama id pemanggil itu. Ia tunangan Nara.Tepatnya mereka di jodohkan dari mereka SMA atas keinginan kakeknya. Ayah Nara adalah seorang calon presiden tahun ini. Dengan dukungan penuh keluarganya. Tentu saja ayah Atha pasti menjadi presiden tahun depan.Ia bahkan tak mencintai Atha sedikitpun. Tapi Atha sebaliknya,ia tergila gila dengan Nara.Dan alasan Atha menelpon nya berulang-ulang untuk menanyakan keberadaannya semalam. Ia sebenarnya punya janji dinner dengan Atha. Tapi Ia malas untuk datang. Jadi dia ke Bar,untuk menemukan hiburan lain.Tidak di sangka,ia bertemu dengan gadis itu. Ia duduk di sudut bar,memperhatikan orang-orang yang sibuk berjoget di lantai dansa. Semua tampa
Setelah malam kemarin,Aruna terbangun dengan seorang lelaki asing di sampingnya dan memeluknya. Membuatnya terkejut dan hampir berteriak kencang membangunkan lelaki itu. Ia cepat cepat mebekap mulutnya sendiri lalu memungut bajunya dan memakainya. Dan pergi begitu saja.Denga badan yang sangat lelah,ia menyeret tubuhnya masuk kerja di studio foto kecil miliknya. Sebenarnya milik Amanda dan Aruna. Mereka fokus dalam memoto produk online. Mereka awalnya berteman di kost yang sama lalu bekerja di perusahaan iklan yang sama, dan memutuskan keluar membuat usaha mereka sendiri.Dan disinilah mereka,walau belum terkenal. Tapi penghasilan mereka cukup untuk membayar sewa gedung dan uang saku mereka."Na..., Sorry banget tadi malam gue,ninggalin kamu gitu aja" Kata Amanda yang menyambut kedatangan Aruna."It's Okay" Ucap Aruna santai seolah itu hal yang biasa terjadi,tapi memang seperti itulah hubungan Amanda dan pacarnya. Putus nyambung tidak jelas.
"Jika kamu berhasil minum 3 gelas ini,kamu dapat uang 500,gimana?" tawar seorang lelaki membawa bir bergelas besar ke meja Aruna yang terduduk sendirian. Tadinya ia ke bar bersama Amanda dalam rangka menemaninya sehabis putus dengannya. Tapi pacar Amanda telepon dan meminta maaf dan mengajak bertemu. Dengan secepat kilat Amanda menyusul pacarnya." Jam tangan mu lebih keren?" Lirik Aruna pada jam bermerk mahal,dan bernilai jutaan itu.Tidak ada salahnya meladeni Cowok songong ini, Ia pun butuh hiburan dari hidupnya yang menyedihkan."Deal,Tapi jika kamu kalah,ONS sama gue?" Tawar si cowok itu. menyodorkan gelas beer yang ia bawa."Deal" Aruna mengambil gelas yang di tawarkan cowol itu.Satu gelas dalam one shot. Aruna masih baik baik saja.Gelas ke dua,Aruna masih bertahan.Gelas ketiga,Aruna masih bertahan juga.Rahasia kecil Aruna,ia adalah peminum yang baik. Ia bisa bertahan sampai 8 gelas beer.Cowok itu,me