Share

Bab 20

AMBIL SAJA SUAMIKU 20

"Pulang dari sini, cobalah bercermin dan mengukur siapa dirimu!"

Seperti orang terkena serangan jantung, wajah Mayang pucat pasi. Aku dapat merasakan Ajeng yang gemas ingin memberi pelajaran padanya. Tapi, tentu saja, kami tidak dibesarkan untuk berbuat kekerasan. Sesakit apapun orang lain menyakiti kita, akan selalu ada cara untuk membalas sakit hati tanpa harus menyentuhnya.

Tapi, sepertinya aku tak perlu lagi melakukan apa-apa. Melihat wajahnya yang pucat pasi itu, aku tahu bahwa kata-kata kami lebih dahsyat dari sekedar pukulan atau jambakan.

"Pulanglah, Mayang. Apapun yang terjadi padamu dan Mas Arkan, bukan lagi urusanku. Jangan pernah mempertanyakan dirinya lagi, dan jangan pernah mengadu apa-apa. Kuharap, ini terakhir kali kita bertemu."

Mayang menatapku dengan bibir bergetar, lalu, tiba-tiba saja, dia berbalik dan menghambur keluar sambil menangis. Aku menahan napas, berharap para siswa dan tentor tak ada yang keluar ruangan. Ruangan kelas semuanya kedap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga Arkan tidak hilang tapi menyesal
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
lanjutannya mana
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status