Part 94
Nasib Sial Tukang Bully
Pov Rika
Tiba tiba Aaron mengirim chat lagi.
"Cepat transfer uang 100 juta ke rekening ini, sekarang ya. Kalau tidak akan ku kirimkan video panas kita ke orang tuamu."
DEG
Apalagi ini? Mereka melakukan semua ini ternyata untuk memerasku!!!? Tidaaaakkk kenapa aku malah terjebak dalam situasi seperti ini!!!!!
đź’žđź’žđź’ž
Tuut tuut tuut
Aku menelepon Aaron untuk meminta penjelasannya.
Klek teleponku di jawab.
"Kenapa kau melakukan ini Aaron? Apa aku punya salah padamu?"
Namun Aaron tak bersuara, hanya terdengar hembusan nafasnya saja.
"Aaron jawab aku! Kenapa diam saja! Salahku apa padamu sehingga kau membuatku seperti ini!"
Part 95Nasib Si*l Tukang bully 2Pov RikaDrrrrttt Drrrrt DrrrrtMataku terbuka karena terkejut gara gara gawai bergetar, shit salahku! kenapa gawai aku taruh di bawah bantal sih! Ya setelah mendapat telepon dari papa, aku ketiduran.Gila ada 50 panggilan tak terjawab dan 35 chat masuk.Ah ternyata dari Aaron, pasti dia mau menagih uang yang kurang 20 juta nya. Duh shit mana aku belum megang uang sama sekali lagi.(Heh woy! Mana sisa uang 20 juta nya kok belum di transfer!)(Wooooyyyyy)(lu mau main main ma gua hah?(Angkat telepon gua woy)(Ah shit)Begitulah sebagian dari chatnya, coba sekali lagi aku nego
Part 96Pov TantriNamaku Tantri Anastasya...sekarang aku sedang kuliah di universitas ternama dalam kota tempat tinggalku.Banyak orang yang memuji muji kecantikanku dan seolah olah tersihir dan tertarik ingin menjadi kekasihku atau menjadi orang terdekatku.Suatu hari datang seorang pria muda lumayan tampan meminta bantuanku atau lebih tepatnya akan membayarku dengan bayaran yang fantastis asalkan aku bisa menyelesaikan tugas darinya dengan sempurna.Aku hanya di suruhnya mendekati dan merayu seorang pria bernama Bimbim..mendengar nama Bimbim jelas aku langsung tau dia bukan orang sembarangan. Sebenarnya agak gemetar juga bila harus berurusan dengan keluarga Bimbim namun aku lagi butuh uang untuk melunasi biaya kuliahku.Ya aku terlahir dari keluarga kurang mampu namun aku memaksakan kehendak untuk tetap bisa berkuliah karena kalau aku tidak mengenyam pendi
Part 97Pov Tantri3 hari pasca pertemuanku dengan bu Mimin..ia berjanji akan memberiku pekerjaan sambilan di butik bu Mimin atau di kantor suaminya yang juga calon suamiku hehe..Tapi aku belum juga mendapat kabar dari bu Mimin..aku mondar mandir kayak gangsing, gelisah memikirkan tugas dari mr.Gee yang belum selesai juga. Tadi pagi mr.Gee pun sudah menanyakan perkembangan tugas ini."Bagaimana perkembangan pendekatanmu pada Bimbim?" tanyanya to the point dari balik panggilan telepon."Saya sudah mendapat akses keluar masuk rumah Bimbim melalui istrinya." jelasku."Baiklah..aku ingin kau segera merampungkan tugasmu..kalau bisa dalam bulan ini kau sudah bisa masuk di kehidupan Bimbim." ucapnya seolah perkataanya adalah hal yang wajib di laksanakan.Ya walaupun aku memang harus merampungkan tugas ini sih, tapi kalau dalam satu
Part 98Pov Tantri"A_apa itu bu? Mak_sutnya pekerjaan a_pa?" ucapku tergagap. Entah tiba tiba badanku menggigil dan hatiku menjadi resah.Sungguh diri ini sangat ketakutan apalagi mereka yang di hadapanku adalah bukan orang sembarangan yang bisa melakukan apapun terhadapku."Sudahlah Tantri saya tidak mau bertele tele karena kami orang sibuk, tidak ada waktu mengurusi hal sepele ini."DEGUcapan bu Mimin barusan cukup membuatku merasa terhina, itu artinya aku ini adalah orang gak penting yang harus di ributkan?"B_bu a_anda sedang meng_hina saya?" tanyaku lirih berusaha untuk tetap tegar walaupun hanya suara gagap yang berhasil terucap dari mulutku."Ya saya memang sedikit menghinamu karena untuk menyadarkanmu siapa dirimu kok berani sekali mengusik ketenangan saya dan suami saya?" ucap bu Mimin dengan lembut n
Part 99Pov Mimin"Halo iya bu Mimiin?""Bagaimana si Tantri?" tanyaku to the point."Beres bu...perempuan itu sudah masuk perangkap kita, dia menerima tawaran ibu juga tawaran saya." ujar Gilang."Cih dasar licik! makanya rumah tangga adik iparku hampir hancur gara gara perempuan ini ternyata dia sangat licik dan ya ku akui pesonanya memang karismatik!"Panggilan ku akhiri setelah menyuruh Gilang tetap selalu memantau kegiatan Tantri.Ya akulah yang menggerakkan Gilang untuk pura pura menjadi orang lain sekaligus musuh keluarga Bimbim dan pura pura membayar Tantri untuk mendekati suamiku.Aku melakukan itu karena ada alasannya. Yang jelas aku ini lebih cerdik dari si Tantri..nyatanya dia dengan mudah masuk perangkapku.Ada yang tanya apa hubungan adik iparku dengan Tantri sehingga rum
Part 100Pov MiminDasar perempuan gak tahu adab, bilangnya cinta dengan suamiku kok malah main gelendotan manja sama tua bangka Sutirdji! Mana mungkin ku berikan suamiku kepada perempuan murahan begitu..Hahahaha tapi ini malah menguntungkanku dan memperlancar rencana ku.Mungkin memang dengan cara menjadi gundik Sutiardji, dengan mudah Tantri masuk ke keluarga Sutopo..hohohoho tidak salah aku membayar orang seperti Tantri, dia pasti akan melakukan segala cara untuk memuluskan rencananya walaupun dengan cara murahan seperti itu.Tapi heran baru sehari aku mengutusnya mendekati keluarga Sutopo tapi si Tantri sudah bisa glendotan manja saja di tangan tua bangka itu? Wah kayaknya dia pasti cari jalan pintas atau mungkin saja sebelumnya si Tantri sudah pernah ada hubungan dengan Sutiardji?Ah entahlah gak masalah apapun yang dia lakukan intinya melaluinya keluarga
Part 101Pov Sutiardji"Loh siapa perempuan ini!?"DegSuara yang sangat aku kenali sekarang berada di sampingku."Rika..oh anak papa, ka_mu kok ada di sini?" tanyaku gugup."Udahlah pa! Sekarang papa jawab aja pertanyaanku! Papa ngapain di sini sama seorang perempuan? Siapa perempuan ini?!"Anakku sungguh tak punya sopan santun sama orang tua!"Rika! Kau bisa sopan nggak sama papa kok bentak bentak ngomongnya! Mau jadi anak durhaka iya!?" bentakku.Rika menggelengkan kepalanya pelan, terlihat jelas raut wajah kecewanya."Pa! Papa kok bentak bentak aku sih! Seharusnya aku yang marah karena papa main gila sama perempuan yang lebih muda dari papa dan mengkhianati mama!"Rika semakin menjadi jadi! Bikin malu saja!"Tantr
Part 102Pov AuthorKetukan itu semakin menjadi gedoran karena sang empu kamar tidak lekas membukakan pintu.Sutiardji terpaksa bersembunyi di balik dipan tempat tidur Tantri, kebetulan di antara dipan dan springbed masih ada rongganya sehingga dengan terpaksa menyelinap di situ.KrieettPintu di buka oleh Tantri..ternyata yang menggedor adalah Rika adik angkatnya."Rika kenapa malam malam kau menggedor pintu kamar aku? Memangmya gak bisa besok ya kalau memang ada yang ingin di bicarakan?" protes Tantri."Eh kamu tau dimana papaku gak? Itu mamaku pingsan, papa harus segera membawanya ke rumah sakit! Tapi papaku kok gak ada dimana mana padahal sudah aku cariin ke seluruh penjuru rumah ini!" tanya Rika..terlihat sekali wajahnya sangat khawatir."Aku juga gak tahu, ayok aku bantuin nyari papa.." ucap Tantri pura pura ped
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa