Part 46
Pov Mimin
Dua bulan kemudian...
Aku terkejut saat mendapat kabar dari dokter Rian yang menangani Andra di rumah sakit.
Sudah dua bulan ia koma, akhirnya hari ini dia tersadar. Perasaanku lega sekali, akhirnya aku tidak berurusan lagi dengannya, karena dia sudah sadar biarlah dia mengurus dirinya sendiri.
Drrt drrtt
Chat dari dokter Rian..
"Bu Mimin..ini pak Andra meminta tolong pada saya, katanya ingin bertemu dengan bu Mimin."
Hah mau apa lagi sih nih orang.
"Tolong bilang padanya dok...saya tidak mau, dan tolong jangan pernah meminta saya lagi untuk menemuinya."
"Baik bu..akan saya sampaikan."
Ku letakkan gawai di atas dasbor mobil, hari ini aku mau berkeliling counter nagih uang sewa.
Kulajukan mobil ke daerah pe
Part 47Pov MiminDi dalam mobil...ku putar musik sekencang kencangnya dan menumpahkan sesak di dalam dada dengan tangisan.Aku menangis meraung raung di iringi musik pop mellow. Kenapa nasib janda seperti ini? Apa seorang perempuan yang memilih janda karena ingin bahagia itu salah? Kenapa selalu saja janda di anggap murahan sehingga mudah sekali mereka para pria melecehkan seorang janda?Rasanya ingin sekali menggilas tubuh bandot tua renta tadi dengan ban mobilku. Sungguh otaknya di taruh dimana? Apa dia tidak berfikir ada orang yang tesakiti dengan kata kata melecehkannya itu?Kutepikan mobil di pinggir jalan yang sepi, seketika aku berteriak meraung raung di dalam mobil, berharap sesak di dada ini dapat berkurang. Namun nihil sesak ini malah semakin menjadi. Ini penghinaan terhadap seorang janda.Dengan sesak di dada ku putar mobil
Part 48Pov MiminAstaga!!!!!!!!!Siapa sebenarnya orang ini? Apakah security ini orang bayaran untuk menjebakku? Siapa orang yang membayarnya?Banyak sekali foto fotoku di pesan WA nya bahkan foto saat bandot tua bersimpuh di kakiku pun ada! aku harus menyelidiki ini sampai tuntas. Lebih baik aku hubungi Bimbim karena dia seorang polisi sekaligus teman jadi kalau minta tolong kan gak sungkan.Tuut tuut tuutTuut tuut tuutKok gak di angkat ya? Duh gimana ini? Harus aku apakan orang ini? Apa aku panggil manajer hotel saja agar mengurus security jahat ini?Saat aku sedang dilema ponselku bergetar..Drrt drrt Bimbim memanggilAh alhamdullah yang di nanti nanti telepon juga. Langsung saja ku angkat panggilannya.Klek
Part 49Pov Bimbim"Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi! Saya tidak ingin di penjara. Saya terpaksa melakukan ini karena saya di bayar seseorang, kebetulan saya sedang butuh uang karena istri saya sedang sakit parah." ucapnya lancar namun masih ketakutan.Aku mengeluarkan gawai lalu memperlihatkan foto adikku ke security."Apakah orang ini yang menyuruhmu?" tanya Bimbim.Security memandang foto di gawai lalu menggeleng cepat. Hah kok bukan?"Lalu siapa yang menyuruhmu?" tanyaku tegas."A_anu it_u saya tidak be_rani membongkarnya ka_rena saya di ancam akan di bunuh sekeluarga huuu huu huu saya juga bingung pak, dia orang berduit pak huu huu huu apalah saya hanya orang miskin yang di ancam akan di bunuh tentu saya ketakutan huu huu huuuu" ucapnya terbata lalu menangis dengan keras."To
Part 50Pov BimbimSetelah sang security menceritakan semuanya tanpa terkecuali, aku dan rekan rekanku juga Mimin tetap membawa security gadungan ini ke kantor polisi.Walau bagaimanapun ia telah berniat melakukan kejahatan walaupun belum terjadi namun dia sudah berusaha menerobos kamar hotel yang di sewa Mimin dan berniat melecehkan.Aku menyuruhnya untuk berterus terang kalau nanti di suruh memberikan keterangan oleh pihak kepolisian. Kalau dia berani berkata jujur aku menjanjikannya akan membiayai pengobatan istrinya.Setelah sampai di kantor polisi aku menyuruh rekanku untuk membawa security ini ke kantor terlebih dahulu."Mimin ada apa?" kulihat Mimin sedang memegang gawainya, sepertinya ia sedang serius membaca sebuah chat."Bacalah sendiri." ucapnya lesu sembari menyodorkan gawainya agar aku bisa membaca cha
Part 51Pov AuthorMasalah security yang mencoba melecehkan Mimin akhirnya selesai ia pun di penjara selama dua tahun dan Bimbim sudah menunaikan janjinya membiayai pengobatan istri sang security sampai sembuh.Namun dalang di balik kasus Mimin ini belum juga terungkap karena orang itu benar benar gesit apalagi Bimbim yakin orang itu berduit jadi menghalalkan segala cara untuk memuluskan tujuannya.Saat Bimbim hendak pulang ke rumah ia mampir dulu ke restoran untuk membeli makanan kesukaan adiknya.Namun netranya membulat melihat pemandangan aneh di depannya.Bimbim melihat adiknya sedang makan berdua dengan Gibran Palaq pengusaha sukses yang pernah melamar adikku namun di tolak.Namun sekarang mereka makan bersama begini? Seketika aku teringat percakapan security dan orang di balik telepon yang tak sengaja aku mendengar menye
Part 52Pov Triasta adik Bimbim"A_pa? Maksut kakak gimana aku tidak mengerti kak?" tanyaku gagap."Kamu kan yang membayar orang untuk melecehkan kak Mimin!?""Ha? Ti_dak kak!""Lalu apa yang sedang kau bicarakan di telepon tadi dengan Gibran!?"Sungguh aku spot jantung di buatnya..ternyata kak Bimbim mendengar percakapanku dengan pak Gibran. Aku harus ngomong apa dong kalau aku memang berencana ingin menjodohkan pak Gibran dengan kak Mimin agar kak Bimbim tidak ngejar ngejar kak Mimin lagi.Sebenarnya pak Gibran sudah beberapa kali ingin melamarku namun akunya ya ogah lah sama laki laki berumur walaupun dia kaya raya, lagipula sejak lahir aku sudah kaya jadi tidak butuh harta dari laki laki lain.Dengan memanfaatkan perasaan pak Gibran padaku, sengaja ku memelas dan meminta tolong pada pak Gibran ag
Part 53Pov MiminSudah sekitar sebulan semenjak kejadian di hotel dan di penjaranya tua bangka otak mesum. Hidupku seperti di teror..hampir setiap hari istri si tua bangka itu mengirimi chat, meneleponku bahkan mendatangiku di rumah.Tujuannya ya memintaku membebaskan suaminya. Sebenarnya aku tidak tega melihat si istri tua bangka kelimpungan mencari sendiri nafkah untuk anak anaknya, namun kelakuan mereka sungguh membuatku benar benar sakit hati.Omongan mereka yang sangat merendahkan seorang janda tidak pantas menerima toleransi dariku.Biarlah si tua bangka itu intropeksi di dalam sel, kalau di bebaskan takutnya ia akan melakukan hal yang sama kepada wanita lain atau janda lain.Lagipula lewat RT tempat tinggal si tua bangka, aku setiap minggu juga mengirim sembako 2 karung beras dan makanan kemasan juga camilan beserta bumbu bumbu
Part 54BruukkAstaga!Geli aku melihat Andra sengaja menjatuhkan diri dari kursi roda. Dengan berurai air mata ia mencoba ngesot ke arahku. Bukannya merasa kasihan malah tambah muak melihat tingkahnya yang gak punya harga diri kek pelakor aja.Dokter Rian mencoba membantu Andra duduk lagi di kursi roda namun Andra menolak."Pak Andra! anda baru sembuh jangan seperti ini.. Ayo saya bantu duduk lagi di kursi roda." ujar dokter Rian.Andra menggeleng pelan. Tak mengindahkan bantuan dokter Rian."Min mimin tolong maafin mas min.. Mas akan melakukan apapun yang kamu mau asalkan mendapat maaf darimu, bahkan kalau kamu menyuruhku terjun ke jurang pun mas akan lakukan min..mas mohon." ibanya.Hahahaha apa dia bilang? Bahkan terjun ke jurang pun dia mau? Dasar gelo kalau masuk jurang kan di
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa