Part 31
Pov Andra
"Hmmm sudah segini aja lah belanja cemilannya."
Aku celingukan mencari Sandra, dia kemana sih..
Ku cari dia kesana kemari tapi tak juga ku temukan dirinya.lelah berputar putar kuputuskan untuk meletakkan belanjaan dan mencarinya di parkiran,mungkin Sandra sudah di parkiran.
Sesampainya di parkiran, tidak ku lihat mobil sewaan yang ku tumpangi bersama Sandra tadi, aku terpaksa memutari parkiran sampai lelah kakiku tapi tidak ku temukan juga.
Ku putuskan untuk menelepon Sandra.si*l sudah berkali kali panggilanku tidak di angkatnya dan chatku pun hanya di buka saja setelah beberapa jam aku menunggu balasannya.
Si*l kenapa Sandra begini sih?aku sudah lelah,ini sudah keterlaluan masa' sudah ber jam jam dia mendiamkanku terdampar di tempat asing ini,sebenarnya apa salahku sih.
Ku putuskan untuk mencoba tel
Part 32Sementara di belahan dunia lainnya..Aahhhh lapaaarr sekaliii malas masak di tambah bik ijah lagi libur huh..ya sudah delivery order ajalaaahh..Setelah memesan makanan kesukaan kurebahkan diri lagi di depan tv..ah enaknya..kesunyian inilah hal yang paling damai dalam hidupku, tanpa bentakan,tanpa teriakan,tanpa merasakan sakit badan,tanpa pusing mikirin jatah arisan orang lain,tanpa mikirin jatah shoping orang lain yang gak ada habisnya,tanpa susah susah membersihkan seluruh rumah sendiri sambil kerja.nyamaaaaannnnyaaaa..Nonton tv bosan sekali,lebih baik buka grub 'komunitas bisa membaca' di aplikasi lalu ku baca karya penulis Dwi Padma hohoho ceritanya mirip sekali dengan jalannya hidupku..hohohoho waduh kok ending ceritanya si ibu mertua benalu mendapatkan karma pedih dan mati mengenaskan karena kebanyakan makan di pesta pernikahan orang yang tidak di kenalnya akhirnya kena azab pengen ma
Part 33"Sudah kenyang kan ma?" tanyaku.Ia pun mengangguk cepat."Ya sudah ini ada uang sekedarnya,dan sekarang mama silahkan pulang ke kontrakan."ucapku.Mama terkejut kala mendengar kalau aku menyuruhnya pulang ke kontrakan."Loh Min..katanya mama boleh tinggal di sini lagi!"protesnya.Aku menggelengkan kepala,duh susah susah jadi nyesel deh tadi bawa dia masuk rumah."Kapan aku bilang begitu ma?"tanyaku.Dia gelagapan bingung mau jawab apa."Eem em Min..mama ini sudah tua,masak kamu tega mama hidup sendirian di luar sana,sedangkan Andra entah kemana."ucapnya memelas."Ma maafkan Mimin.karena mama bukan lagi tanggung jawabku jadi aku tidak mau menampung mama di sini."ucapku tegas.Tiba tiba ia terduduk ke lantai dan menangis meraung raung bak anak kecil
Part 34Pulang dari mengantar mama mantan mertua ke panti jompo,aku langsung mengantar pak Rt dan bu Rt pulang.aku mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya hari ini,mereka menasehatiku agar tetap sabar dan legowo,aku meng-iyakan dan pamit pulang.Ku rebahkan tubuhku di kasur empuk, ku tapat plavon kamar, teringat umpatan umpatan mama mantan mertua yang menyakitkan hati. kenapa aku harus mendapat kan penghinaan itu? salahku apa sih ke dia? selama ini aku mencukupi semua kebutuhannya dan berusaha mengabulkan semua permintaanya,tapi kenapa dia mengumpatku kejam?jahan*m? dan kata kata buruk lainnya. Apakah menuruti semua kenginannya adalah suatu hal yang kejam dan jahan*m?. Ya sudah kalau seperti itu,maka aku akan menolak semua permintaanmu agar aku tidak kau sebut kejam dan jahan*m,memang ini kan yang kau mau mama mantan mertua? aku tersenyum sendiri lama lama tertawa sendiri dan akhirnya menangis sesenggukan.Huuu h
Part 35"Kamu!"teriakku."Iya ini aku yang kamu fitnah buntutin kamu tadi,kenapa?"tanyanya menyindir.Seketika pipiku panas karena malu yang amat sangat."Huh!" demi menutupi malu aku pun melengos dan masuk ke dalam."Hei tunggu!"teriaknya menghentikan langkahku.sehingga aku urung masuk ke kamar."Apa?"tanya ku ketus."Namaku Bimbim aku tinggal di semarang di sini aku sedang ada tugas, namamu siapa?"ucapnya memperkenalkan diri walau tidak ku tanyai haeh kuperkirakan tingkat kepercayaannya sangat tinggi orang ini."Mimin!" ucapku ketus."Hallo mbak Mimin..bagaimana kalau kamu bertahan dulu di balkon ini untuk menikmati pemandangan lampu lampu kota jogja bersamaku?"ucapnya sembari tersenyum.Aku berfikir sejenak, tidak ada salahnya ada teman ngobrol baru yang tidak tahu menahu t
Part 36"Woooooyyyyy!"Aku dan dia terperanjat kaget karena teriakan seorang pria."Bim lagi ngapain sih di sini?" oh ternyata temannya si dia.aku pun tak peduli dengan obrolan mereka kemudian berlalu pergi."Tunggu!"Ck dia suka banget ngomong 'tunggu'? Aku berdecak kesal terpaksa menghentikan langkah karena panggilannya.aku menoleh sinis ke arahnya."Boleh minta nomor?"tanyanya sambil nyengir."Gak."ucapku cuek dan berlalu.Setelah mengembalikan peralatan snorekling yang ku sewa,gegas ku mandi dan mencari restoran,perut ini sudah demo minta di isi.Ada resto bebek goreng.wah keknya lezat,kuputuskan untuk mampir ke situ saja."Mbak pesan es teh satu bebek goreng satu sama nasinya satu, tapi bebek gorengnya jangan di goreng terlalu garing ya cukup setengah garing saja."u
Part 37Pov AndraSemenjak hari dimana pertama kali aku bertemu Roy..iya Roy adalah seorang yang suka jeruk makan jeruk,dialah yang telah melecehkanku. Setiap hari ia selalu datang ke club malam ini dan membokingku,memang awalnya sakit bagian belakang dan hatiku tapi lama kelamaan kok sangat kunikmati,apalagi Roy bukan laki laki yang pelit,ia suka sekali menuruti apapun yang ingin aku beli termasuk gawai mewah yang harganya 25 juta.tapi setelah ia menuruti barang yang aku inginkan pasti ujung ujungnya selalu minta jatah habis habisan sampai aku kuwalahan.Kehidupan baruku ini sudah berjalan 1 tahun dan dalam satu tahun ini aku pun tidak tahu kabar apapun tentang mama karena dia berada di Indonesia sedang aku di negara lain yaitu Thailand.Ya sejak 6 bulan yang lalu kekasihku Roy mengajakku ke negaranya, dia membeliku dari tangan tante Anita dengan harga fantastis. Sampai sekarang aku masih heran deng
Part 38Pov Andra"Asal kau tau ya! Dengan tidak datangnya dirimu ke persidangan itu malah memuluskan gugatan cerai! Aku malah bersyukur saat kau tidak pernah datang ke persidangan, dengan begitu hakim langsung mengabulkan keinginanku untuk bercerai darimu!dan inilah akte cerainya!"ucapnya seakan mencabik cabik perutku.Benarkah seperti itu?jadi selama ini aku hanya menuruti argumenku tanpa mencari tahu terlebih dahulu?sungguh bod*h nya aku!tapi nasi sudah menjadi bubur, yah mau gimana lagi.Ah aku sih sudah tidak masalah lagi kalau pisah dari Mimin,sekarang aku sudah punya Roy yang akan menanggung hidupku,tidak masalah jeruk makan jeruk yang penting hidupku berharta.Aku berdiri pelan dan menatap Mimin.rasanya aku tidak rela melihatnya bahagia,aku akan lebih puas melihatnya menderita. Tapi untuk sekarang lebih baik aku menemui mama dulu."Dimana mama?k
Part 39Pov AndraMama ku bopong di bantu oleh perawat yang sedang lewat, mama pingsan saking terkejutnya mendengar aku menikahi sesama gender. Tapi ini juga demi kebaikanku dan mama, kalau tidak begini hidupku masih berada di singapura menjadi jongos.Ku oles minyak kayu putih pemberian perawat panti jompo ini banyak banyak agar mama lekas siuman , ada rasa khawatir mendera saat melihat mata mama terpejam. Takut kalau mama terpejam selamanya! Tidak! Jangan ambil dulu mamaku Tuhan! Aku masih membutuhkannya!Sekitar 20 menit mama pingsan dan akhirnya sadar juga.Netranya melihatku sendu dan mulai menangis meraung raung."Andra kenapa kau menikah jeruk dengan jeruk????!! memangnya gak ada wanita kayaraya yang mau denganmu!?" teriak mama membuat kupingku berdenging."Sudahlah ma! Lagian sudah terlanjur juga! Asal mama tau! Roy ini peng
Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng
Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah
Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk
Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa
Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram
Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba
Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.
Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di
Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa