Kamera kini tengah mengarah pada Earth yang sedang melakukan klarifikasi. Ia membenarkan bahwa ia menikah kontrak dengan Jessy. Tak ada yang ingin Earth sembunyikan lagi. Ia menjelaskan bahwa ia menjalani pernikahan kontrak itu karena tidak ingin menerima perjodohan dari kakeknya.
“Saya tidak pernah menyesal melakukan pernikahan kontrak dengan Jessy, karena akhirnya saya benar-benar menemukan siapa wanita yang saya cintai. Jesslyn Scott, aku mencintaimu. Dan aku ingin semua orang di dunia ini tahu bahwa aku benar-benar mencintaimu.” Earth melihat ke kamera seolah ia tengah melihat Jessy.
“Tuan Earth, saya ingin menanyakan satu hal lagi. Apakah wanita yang ada di video yang sempat tersebar adalah Nyonya Jessy?” tanya si pembawa acara.
“Wanita itu bukan Jessy. Aku menjalin hubungan dengan seorang wanita sebelum menikah dengan Jessy. Dan saat ini hubunganku dengan wanita itu sudah berakhir.”
“Bisakah Anda menyebutkan
Kaki Jessy melangkah tergesa setelah ia menerima telepon dari penjaga ibunya. Ia keluar dari ruangannya dengan wajah kalut. Matanya kini memerah, air mata siap meluncur dari sana.“Ada apa, Jess?” Sangat kebetulan Earth baru saja tiba di restoran. Ia bergegas melihat Jessy yang terlihat tidak baik-baik saja.“I-Ibu, I-Ibu sekarang berada di rumah sakit.” Jessy menjelaskan terbata. Air matanya kini benar-benar tumpah.“Aku akan mengantarmu ke rumah sakit. Ayo.”Butuh waktu tiga jam untuk sampai ke rumah sakit yang ada beberapa kilometer dari desa tempat ibu Jessy tinggal. Earth memilih untuk menggunakan helikopter. Ia menghubungi Malvis untuk menyiapkan segalanya.Earth mengendarai mobilnya menuju ke tempat helikopternya berada. Ia segera turun bersama Jessy dan naik ke helikopter yang sudah menyala.“Tenanglah, Jess. Ibu akan baik-baik saja.” Earth menggenggam tangan Jessy.Jessy tidak b
Wajah Caroline pucat ketika ia menerima telepon dari ibunya bahwa saat ini kejaksaan telah menangkap ayahnya atas beberapa kasus suap yang telah dilakukan sang ayah. Caroline segera pergi ke kediaman orangtuanya untuk menemani sang ibu yang saat ini pasti sedang kalut.Langkah kakinya tergesa kala ia memasuki kediaman orangtuanya. Di dalam kamar sang ibu kini tengah menangis.“Bu.” Caroline masuk ke kamar, ia mendekati ibunya dan segera memeluk sang ibu.“Apa yang harus Ibu lakukan, Carol? Bagaimana Ibu bisa hidup tanpa Ayahmu.” Eleana terisak dalam pelukan sang putri.“Tenanglah, Bu. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Ayah pasti akan segera dibebaskan. Aku akan menyewa pengacara terhebat untuk membebaskan Ayah dari semua tuntutan.” Caroline mengelus bahu ibunya. Tutur katanya begitu lembut menenangkan.“Pihak kejaksaan telah memiliki semua bukti yang memberatkan Ayahmu, Carol. Pengacara terhebat sekali pu
Hari ini Kayonna sudah diperbolehkan untuk pulang setelah dirawat selama beberapa hari. Setelah mengantarkan ibunya ke tempat tinggalnya, Jessy kembali ke London dengan sopir yang dikirimkan oleh Earth.Jessy ingin sekali membawa ibunya ke London dan tinggal bersamanya, tapi situasi saat ini tidak memungkinkan. Jessy tidak ingin ibunya mendapatkan banyak serangan lain. Tetap tinggal di desa adalah pilihan terbaik untuk ibunya.Suasana hening di dalam mobil, tiba-tiba pecah oleh suara deringan ponsel Jessy. Sebuah panggilan masuk dari Earth kini tertera di benda canggih milik Jessy.“Halo.” Jessy menjawab panggilan itu.“Apa kau sudah di perjalanan pulang?”tanya Earth.“Ya.”“Maaf aku tidak bisa menjemputmu. Aku memiliki beberapa pekerjaan penting yang harus aku selesaikan.”“Aku mengerti.”“Baiklah, hati-hati di jalan. Sampai jumpa nan
Sudah pukul 10 malam, tapi Earth belum juga ke restoran Jessy. Pria itu tidak memberi kabar apapun. Jessy merasa sedikit cemas. Biasanya Earth akan menelponnya satu jam sekali meski ia terkadang tidak menjawab panggilan itu.Rasa kantuk menyerang Jessy. Ia akhirnya memilih untuk tidur. Earth pasti akan baik-baik saja. Mungkin saat ini Earth benar-benar memiliki pekerjaan penting yang membuat pria itu tidak bisa menghubunginya.Hari semakin larut, Jessy tidur semakin nyenyak. Ia tidak menyadari bahwa saat ini ada beberapa orang yang tengah berkelahi di sekitar restorannya. Orang-orang itu adalah tiga penjaga yang dikirimkan Malvis untuk menjaga Jessy yang berhadapan dengan tujuh orang berpakaian serba hitam dengan penutup wajah persis seperti ninja.Enam lawan tiga, sedang satunya tengah memanjat menuju ke balkon kamar Jessy. Pria bertubuh tegap itu berhasil naik, dengan perlahan ia membuka jendela Jessy yang terkunci. Pria itu tampaknya sangat terlatih untuk mem
Sekarang Earth telah dipindahkan ke ruang pemulihan. Ia masih belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius saat ia menjalani penanganan.Di dalam ruangan tipe president suite itu, kini hanya ada Max dan Jessy. Eddison dan anak cucunya telah meninggalkan tempat itu untuk kembali bekerja.Sedangkan Malvis dan asisten Max kini tengah menangani orang-orang yang menyerang restoran Jessy.Tidak ada pembicaraan antara Jessy dan Max selama hampir satu jam, mereka bedua hanya fokus pada Earth.“Tidurlah jika kau lelah, Jess.” Max akhirnya bicara. Ia menatap wajah Jessy yang terlihat pucat dan sembab.“Aku tidak lelah, Kakek,” balas Jessy. “Aku akan menjaga Earth, Kakek beristirahatlah.” Ia malah meminta Max untuk istirahat.Selang beberapa detik, pintu ruangan itu terbuka. Sosok Auristela dan Benjamin terlihat di sana. Wajah mereka menampakan raut khawatir.“Ayah, apa yang terjadi pada Earth?” B
Ciuman Earth dan Jessy terlepas saat keduanya merasa membutuhkan oksigen. Tangan Earth mengelus wajah Jessy, tanpa sengaja ia menyentuh bekas cekikan tali di leher Jessy. Earth telah melupakan tentang yang terjadi pada Jessy.“Apakah ini sudah diobati?” tanya Earth sembari menatap kulit Jessy yang nyaris membiru, terdapat luka lecet di sana.“Aku baik-baik saja.”Jawaban Jessy bisa Earth artikan bahwa Jessy belum melakukan pengobatan.“Aku akan memanggil dokter sekarang. Lukamu harus segera diobati, Jess.”“Besok saja. Aku akan menemui dokter besok.”“Tidak. Kau harus diobati sekarang.” Earth menekan tombol untuk memanggil dokter.Hanya selang beberapa detik beberapa dokter datang ke ruanganan itu.“Berikan pengobatan pada leher istriku.” Earth langsung memberi perintah pada dokter-dokter di sana.Seorang dokter wanita mendekat ke arah Jessy. “
Malvis kini merasa semakin buruk saja. Beberapa saat lalu ia melihat Earth bermesraan dengan Jessy, dan sekarang ditambah Ellard yang datang membawa Anneth.Malvis sudah bertemu beberapa kali dengan Anneth. Ia tidak menyangka Anneth akan tahan menghadapi pria mengerikan seperti Ellard. Sebagai seorang teman yang bersama Ellard bertahun-tahun lamanya, Malvis sudah terbiasa dengan Ellard, tapi untuk Anneth, ia pikir Anneth memiliki mental baja karena bisa berada di sebelah Ellard. Atau mungkin Anneth terlalu takut untuk mati karena jika ia melakukannya bukan hanya nyawanya yang akan berakhir tapi nyawa orang lain.Ia sudah mendengar tentang bagaimana Ellard mendapatkan Anneth, tapi tetap saja, jika itu wanita lain, mungkin saat ini wanita itu sudah mati bunuh diri.Malvis sangat merasa kasihan pada Anneth, tapi ia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu wanita itu. Terlebih ia yakin Ellard pasti menyukai Anneth. Selama ia hidup, Anneth adalah wanita pertama yan
Ponsel Malvis berdering. Bukan nama seorang wanita yang keluar di layar ponselnya, tapi nama Lewis, asistennya.“Lewis menghubungiku.” Ia memberitahu Earth.“Angkat di sini saja.”Malvis segera menjawab panggilan itu. “Ada apa?”“Tuan Eddison melakukan pertemuan dengan Tuan Elordi dan Tuan Gabson di sebuah restoran makanan Jepang.”“Aku ingin tahu apa yang mereka bicarakan.” Earth yang menyahuti pemberitahuan Lewis.“Ayne akan masuk ke dalam ruang makan mereka dengan kamera pengintai.” Masuk ke dalam sebagai seorang pelayan bukan hal sulit untuk Ayne, kekasih Lewis.Wanita berwajah manis itu aku mendapatkan gambar serta percakapan Eddison, Elordi dan Gabson dengan baik.“Terus awasi mereka.” Kini Malvis yang bicara. Ia mematikan sambungan telepon lalu meraih laptop dan menyambungkannya dengan kamera pengintai yang akan di
Hari ini merupakan hari ulang tahun pernikahan Jessy yang ke empat tahun. Ia dan Earth menitipkan Alle pada Kayonna untuk merayakan perayaan ulang tahun mereka berdua saja.Earth selalu memberikan Jessy hadiah ketika ulang tahun pernikahan mereka tiba, dan hari ini Earth menghadiahkan sebuah pulau pribadi untuk Jessy.Tak ada kata berlebihan bagi Earth untuk menyenangkan hati istrinya, meski Jessy sendiri tidak pernah meminta apapun pada Earth.Dan malam ini Jessy juga memiliki hadiah untuk Earth. Ia akan menyerahkannya nanti setelah mereka selesai makan malam.Suasana di atas kapal pesiar itu benar-benar tenang. Jessy menyukai kedamaian yang saat ini tercipta. Suara musik klasisk menemani makan malam mereka, membuat suasana semakin romantis.Makan malam usai. Earth meminta tangan Jessy, ia ingin berdansa dengan istri yang amat sangat ia cintai itu.Jessy meraih uluran tangan Earth. Ia berdiri dari tempat duduknya dan melangkah menuju ke tem
Suara langkah kaki terdengar di sepanjang rumah sakit. Beberapa menit lalu Earth menerima kabar dari ibunya bahwa Jessy akan segera melahirkan.Earth yang sedang dalam rapat penting terpaksa harus menunda rapat itu. Ia tidak ingin melewatkan proses persalinan istrinya.Sampai ruang bersalin, Earth segera menghampiri Jessy. “Sayang, aku di sini.” Earth segera menggenggam tangan Jessy.Jessy yang tadi merasa gelisah kini menjadi tenang ketika suaminya datang menemaninya di sana. Rasa sakit yang ia rasakan saat ini membuat ia kesulitan tersenyum, tapi setelah ada Earth ia merasa jauh lebih baik.Rasa sakit kini datang lebih sering, Jessy dibuat meringis karenanya. Keringat dingin muncul di pori-pori kulitnya.Dokter yang bertanggung jawab untuk menangani proses persalinan Jessy memeriksa beberapa kali. Beberapa menit lalu Jessy baru bukaan 5.Jessy merasakan sesuatu yang meledak di dalam perutnya. Rasa sakit yang luar biasa datang b
Kandungan Jessy kini telah memasuki usia 16 minggu, perutnya perlahan sudah membesar. Masa-masa mual sudah berlalu. Kini tubuhnya sudah kembali terasa lebih baik.Selama kehamilannya Jessy mengalami mual yang buruk. Ia bahkan tidak pergi ke restorannya selama tiga bulan lebih karena tidak bisa mencium bau bawang. Di rumahnya ia juga tidak pergi ke dapur. Dipisahkan dari apa yang ia sukai membuatnya merasa sedikit sedih, tapi sepertinya itu keinginan anaknya agar ia bisa beristirahat lebih baik lagi.Tidak hanya mual dan muntah, Jessy juga menginginkan banyak hal yang selalu bisa didapatkan oleh Earth. Pernah ia terbang ke Singapura hanya untuk mencicipi makanan khas dari sana. Meski tubuhnya lemah, ia tetap saja pergi.Empat minggu lalu Jessy ingin melihat Earth memakai pakaian superhero di tengah keramaian. Dan suami tangguhnya itu melakukan apa yang diinginkan oleh Jessy.Sekarang setelah usia kehamilannya bertambah, ia tidak memiliki keinginan yang ane
Air mata Jessy menetes. Di tangannya terdapat sebuah alat tes kehamilan yang menunjukan bahwa saat ini ia sedang positif hamil. Ini adalah percobaan kelima yang ia lakukan dan semua hasilnya adalah positif. Jessy hanya ingin meyakinkan dirinya sendiri, bahwa hasil itu tidak berubah.Jessy tidak menyangka bahwa Tuhan akan memberikan ia keajaiban lainnya, hadirnya seorang malaikat mungil di dalam hidupnya.Perasaan Jessy saat ini campur aduk. Ia terharu dan bahagia. Dalam hitungan bulan ia dan Earth akan menjadi orangtua.Jessy memegangi perutnya yang masih datar. “Terima kasihtelah hadir di hidup Ibu, Nak. Ibu akan menjagamu dengan baik. Ibu sangat mencintaimu.”Jessy keluar dari kamar mandi. Ia menyimpan testpack miliknya di tempat yang aman. Jessy ingin memberikan kejutan untuk Earth. Suaminya itu pasti akan sangat bahagia mengetahui berita tentang kehamilannya.Seperti pagi biasanya, Jessy memasak sarapan untuk Earth. Ia kini memiliki
Kediaman Aarav kini menjadi ramai, setelah Kayonna tinggal bersamanya ia menjadi tidak kesepian lagi. Jessy dan Earth sering datang berkunjung. Mereka juga sesekali menginap.Dan sekarang anak sulung Aarav juga mengunjunginya. Ini bukan kunjungan pertama karena setelah Aarav memberitahu bahwa ia telah menemukan Kayonna, anak sulung Aarav segera terbang ke London untuk bertemu dengan adiknya.Tidak ada yang bisa menjelaskan kebahagiaan mereka saat ini. Hanya saja kebahagiaan itu memang kurang lengkap karena Kenny, istri Aarav telah meninggal dunia. Kenny bahkan belum melihat wajah Kayonna.“Kakek, apa yang sedang kau pikirkan?” Jessy mendekati Aarav yang saat ini melihat ke bintang yang paling bersinar.“Sedang memandangi Nenekmu.”Jessy melihat ke arah yang sama dengan pandangan Aarav. “Kakek pasti sangat merindukan Nenek.”Aarav merangkul bahu Jessy. “Setiap hari Kakek merindukan Nenekmu. Dan untung
Hari ini adalah hari persidangan Gabson, dengan kendaraan dari kantor kepolisian pria itu dibawa menuju ke tempat persidangan. Kedua tangannya saat ini diborgol, dua petugas ditempatkan di sisi kiri dan kanan Gabson untuk mencegah pria itu kabur.Tanpa dua petugas itu sadari, Gabson tengah membuka borgol di tangannya menggunakan sebuah kunci yang ia dapatkan dari seorang petugas korup yang merupakan salah satu orangnya.Hari ini Gabson telah merencanakan sesuatu. Ia akan melarikan diri dari penjara. Ia sudah menunggu dengan sabar untuk hari ini.Sebuah mobil melaju ke arah mobil yang membawa Gabson, kemudian menabrak mobil milik negara itu hingga terguling.Dua petugas dan sopir mengalami luka serius. Kepala mereka terbentur keras hingga darah mengucur dari sana, serta pecahan kaca menancap di kulit mereka.Begitu juga dengan Gabson yang mengalami luka, tapi hal ini sudah diprediksi oleh Gabson. Ia mempertaruhkan nyawanya agar bisa kabur dari penja
Hari-hari berlalu, harga saham Gabson anjlok di bursa pasar saham, sedikit banyak hal itu mempengaruhi dunia bisnis saat ini. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa perusahaan raksasa milik Gabson akan mengalami hal seperti ini.Para pemegang saham telah menjual saham mereka dengan harga murah, mereka lebih baik menjual saham daripada menderita kerugian yang lebih besar lagi.Upaya yang dilakukan oleh Gabson untuk menyelamatkan perusahaannya telah gagal. Entah apa yang terjadi, semua orang kini berbalik memunggunginya.Dan sekarang ia tengah diselidiki oleh kejaksaan mengenai semua artikel yang beredar.Selama puluhan jam ia di cecar pertanyaan oleh jaksa muda yang tidak menyukainya. Jaksa ini merupakan salah satu putra dari pegawai yang mengalami kebutaan karena standar kerja perusahaan Gabson yang tidak baik.Saat ini Gabson masih belum ditahan karena tim kuasa hukum Gabson terus mencari jalan untuk membuat agar Gabson tidak di penjara.Di
Earth baru saja menyelesaikan sarapannya bersama Jessy ketika Ellard datang ke kediamannya dengan wajah marah. Ia bahkan tidak menyapa Earth terlebih dahulu dan langsung bicara pada Jessy.“Katakan padaku di mana Anneth saat ini!” Aura mengerikan Ellard memenuhi ruangan itu.Jessy merasa dingin menyergapnya, tapi ia tetap tenang, ia tidak akan terintimidasi oleh manusia seperti Ellard. Melihat Ellard hari ini membuat kemarahan Jessy atas sikap pria itu pada Anneth menguar. Ia ingin sekali mencakar wajah rupawan Ellard hingga tidak bisa dikenali lagi. Tega sekali Ellard memperlakukan Anneth dengan begitu buruknya.“Ada apa ini?” tanya Earth. Ia tidak pernah melihat tatapan Ellard semengerikan ini.“Anneth pergi. Sejak kemarin siang wanita itu melarikan diri.” Ellard memberi penjelasan singkat dengan suara geram. Ia kembali beralih pada Jessy. “Katakan padaku di mana Anneth sekarang!” Ellard kembali menekan Je
Jessy tiba di kediaman Max sebelum jam makan siang. Jadi ia bisa menyiapkan makan siang untuk orang-orang yang saat ini sedang berada di ruang kerja.Tadinya Aarav dan Axton akan meninggalkan kediaman Max, tapi karena Max meminta Aarav untuk makan siang bersamanya maka Aarav dan Axton tinggal sedikit lebih lama.Jessy telah selesai menghidangkan masakannya di meja makan. Ia segera kembali ke ruang keluarga untuk memberitahu bahwa makan siang sudah siap.Setelah itu, Jessy, Earth, Max, Aarav, Axton dan Malvis pergi ke meja makan. Mereka mulai menyantap makanan yang ada di sana.“Kakek, aku membuat menu baru. Kalian harus mencobanya kemudian memberikanku masukan.” Jessy mengambil sendok, lalu menyendokan makanan itu ke piring Max. Kemudian ia beralih ke Aarav. Jessy mencondongkan tubuhnya ke depan, hingga kalungnya terjuntai.“Silahkan dicoba, Kakek,” seru Jessy. “Kalian juga harus mencobanya. Ayo.” Jessy meminta p