Share

S2 Bab 4B

Untaian kata itu membuat mata Hana memanas. Entah mengapa, kalimat penyemangat yang keluar dari bibir Arsenio selalu menyentuh di hati paling dalam. Dia yang tahu bagaimana menembus palung hati tersebut. Andaikan dulu Hana tak bertemu dengan Mahendra lagi, apakah dia akan memberi sebagian hatinya untuk sang dokter? Ah, kenapa di benaknya ada pemikiran seperti itu?

Hana menggeleng, membuang jauh angan-angan yang dulu sudah dia tepiskan. Dia sendiri yang telah memilih Mahendra dan menolak kala Arsenio menyatakan cinta.

"Makasih, Kak."

Usai mendengar kata itu, Arsenio mendecak keras lalu berkata.

"Sudah berapa kali kamu bilang makasih, Han? Kenapa jadi sungkan gitu ke aku? Oh, sekarang kamu sudah anggap aku orang asing?"

"Bukan, bukan gitu, Kak."

"Lalu?"

"Aku ...."

Ucapan itu terhenti ketika pintu kamar perawatan terbuka. Sosok Mahendra dengan langkah tergesa masuk dan memasang wajah tak suka tatkala melihat kebera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Lama2 hana diambil arsen deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status