Home / Pernikahan / 30 Hari Bersama Ceo Angkuh / 10. Tertangkap Basah!

Share

10. Tertangkap Basah!

Author: Amy_Asya
last update Last Updated: 2023-12-15 22:24:13

Setelah berbincang dengan Harry tadi, Anna lebih memilih fokus untuk memasak agar semua pekerjaannya cepat selesai dan dia bisa segera pulang untuk beristirahat.

Hari ini dia benar-benar lelah. Sepertinya, menghadapi Dominic akan membutuhkan tenaga ekstra.

Di sisi lain, Dominic dan Harry juga terlihat tidak peduli dengan apa yang Anna lakukan. Kedua pria itu hanya duduk dengan meminum anggur untuk menghangatkan tubuh.

"Tadi, mamamu menelponku." Harry tiba-tiba saja berbicara setelah mereka cukup lama diam.

"Kau mengatakan jika aku bersamamu di Vermont?"

"Tentu saja, tidak. Aku bilang jika kita sedang berlibur ke Spanyol." Harry tertawa pelan. Dia sudah terlatih untuk berbohong kepada orang tua Dominic.

"Bagus jika seperti itu."

"Jadi, kau benar-benar serius akan tinggal di Vermont selama satu bulan?" tanya Harry sekali lagi. Sebenarnya dia berdoa di dalam hati agar Dominic mengubah keputusannya.

Dominic tidak langsung menjawab. Pria itu justru menatap Anna yang sedang memasak di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
apa yg akan austin jelaskan pada anna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   11. Setitik Rasa

    Anna berjalan menuju rumahnya dengan perasaan hampa. Ah, ternyata Austin sama saja! Semua pria pada dasarnya sama saja. Mereka tidak akan puas dengan satu wanita. "Kenapa aku kecewa?" tanya Anna pada dirinya sendiri. "Aku sudah sering mendengar hal seperti itu. Aku juga sudah tahu jika pria memang seperti itu, bukan?"Pria ada makhluk paling egois yang pernah Anna temukan. Sosok manusia yang pernah membuat Anna patah hati. Bahkan lebih dari itu. "Anna, kau harus kuat! Selama ini, kau sudah bertahan dengan hebat. Jangan pedulikan apa pun lagi, cukup dirimu sendiri saja," ucapnya pada diri sendiri, dengan helaan napas panjang. ***Salju pertama di tahun ini mulai turun. Anna menatap butiran putih halus yang turun, dari balik jendela kamar. Indah tetapi tidak dengan suasananya. Muram, dan Anna sama sekali tidak suka! Musim dingin ini, Anna memilih untuk tidak mengambil jatah liburnya. Dia akan bekerja bersama dengan Dominic sampai pria itu kembali ke New York. Ya, setidaknya itu l

    Last Updated : 2023-12-15
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   12. Mengundurkan Diri

    Sekarang situasi menjadi canggung, setelah Dominic memarahi Anna tanpa sebab. Mereka berdua duduk seperti orang asing di depan televisi. Dominic yang terlihat sibuk dengan laptopnya. Begitu juga dengan Anna yang sibuk mengganti saluran televisi, meski dia tidak tahu sedang menonton apa. "Hah!" Anna menghela napas panjang. Dia tidak suka dengan sikap Dominic yang acuh tak acuh setelah membuatnya ketakutan tadi. "Kau tidak ingin meminta maaf atas tindakan kasarmu tadi?"Dominic menoleh sekilas, lalu kembali menatap layar laptop. Pekerjaannya sudah menumpuk, dan Dominic tidak punya waktu untuk kembali ribut dengan Anna. "Buatkan aku coklat panas lagi!"Anna melotot tidak percaya mendengar perintah Dominic. Jadi, pria itu benar-benar tidak berniat meminta maaf. Baiklah. Dia berjanji akan membalas perbuatan Dominic tadi."Ya, ada lagi?""Aku butuh camilan." Tangan Dominic berhenti mengetik, dan berpikir sejenak. "Kau punya apa di kulkas?""Tidak ada!" jawab Anna cepat. Dia tidak akan

    Last Updated : 2023-12-16
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   13. Pria yang Gila

    "Mengundurkan diri?" Dominic menggeleng cepat. "Hei, kau tau konsekuensinya jika mundur dari kontrak bukan?" Anna terdiam. Denda lima kali lipat itu terasa seperti batu yang tiba-tiba saja menghantam tubuhnya, tetapi bekerja dengan Dominic lebih melelahkan lagi. Dominic tersenyum penuh kemenangan ketika menyadari wajah Anna yang berubah pias. 'Kau pasti akan menarik ucapanmu. Kau tidak memiliki uang sebanyak itu, An,' harap Dominic di dalam hati. "Aku tau!" jawab Anna dengan tegas. "Akan aku usahakan denda itu lunas sebelum kau kembali ke New York." Anna bergegas berjalan meninggalkan dapur. Dominic tercengang dengan jawaban Anna. Jadi, Anna benar-benar serius ingin mengakhiri kontrak kerja mereka? Tidak bisa!Dominic tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia belum puas membalaskan dendamnya. "Tunggu, kau mau ke mana?"Anna tidak menjawab. Gadis itu sibuk memakai sepatu boots dan juga mantelnya. Dia sudah jengah dengan sikap Dominic yang selalu berlebihan. "Anna, di luar sedan

    Last Updated : 2023-12-16
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   14. Akhirnya Menyerah!

    Brak! Dominic tersentak kaget ketika Anna menutup pintu kamarnya dengan sangat kuat. Sepertinya, gadis itu benar-benar marah atas sikap Dominic tadi, atau dia sengaja melakukan ini agar Dominic bisa bersikap sedikit baik "Ah, sialan!" Dominic memaki pelan. Pria itu berjalan pelan menjauh dari kamar Anna. Apa dia akan menyerah seperti ini saja? "Jika aku lepaskan dia sekarang, aku tidak akan bisa membalaskan rasa sakit hatiku," gerutu Dominic. Pria itu kembali duduk di depan perapian. Jika kontrak mereka putus sekarang, itu artinya Dominic tidak memiliki alasan untuk tinggal di Vermont lebih lama. "Argh!" Dominic terlihat kesal. Dia masih ingin menghabiskan waktunya di Vermont. Dominic belum ingin bertemu dengan ibunya dalam waktu dekat. Tidak ada pilihan lain, Dominic harus bisa membuat Anna mengubah keputusannya. Maka pria itu pun sudah bulat dengan tekadnya. "Baiklah, Dom. Malam ini tubuhmu tidak akan tidur di ranjang yang luas. Besok kau harus bisa membujuk gadis itu untuk

    Last Updated : 2023-12-16
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   15. Sky Crystal

    Dominic berpura-pura tidak mendengar, ketika Anna mengatakan jika dia ingin membatalkan keputusannya. Pria itu berjalan dengan angkuh setelah memakai sepatu boots dan berniat untuk segera pulang. "Dom!""Apa?""Oke, baiklah. Aku berubah pikiran." Anna menghela napas dengan panjang. Sepertinya dia memang tidak akan bisa melepaskan diri dari Dominic dengan mudah. Sudut bibir Dominic tertarik sedikit. Dia tersenyum penuh kemenangan. Lihat, uang bisa melakukan apa pun, bahkan mengubah keputusan gadis teguh seperti Anna. "Kau yakin? Ini kesempatan terakhirmu. Setelah kau kembali lagi, maka kau tidak bisa mundur sesuka hati." Anna mengangguk dengan sedikit ragu. "Tapi dengan satu syarat.""Em, tidak ada syarat apa pun!" tegas Dominic. "Dom, hanya satu saja. Aku tidak akan meminta apa pun darimu, atau membantah perintahmu setelah ini."Dominic coba menimbang permintaan Anna. Ah, rasanya tidak masalah. Toh, dia memang butuh Anna sebagai koki pribadinya. "Baiklah. Apa syaratnya?" "Jang

    Last Updated : 2023-12-17
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   16. Api Gairah

    "Kalian sedang bicara sesuatu yang serius?" Anna bertanya setelah mendengarkan percakapan ketiga pria yang tidak menyadari kedatangannya sejak tadi. "Eh, kau sudah datang?" Dominic bertanya heran. Dia sama sekali tidak dengar saat Anna masuk. Begitu juga dengan Harry dan Austin. Sepertinya mereka benar-benar khusyuk hingga tidak mendengar apa pun. Anna mengangguk dengan tersenyum kecil. "Akan kubuatkan sarapan. Tunggu sebentar."Setelah itu, Anna segera berlalu menuju dapur. Sedikit pikirannya tentang Dominic berubah. Apalagi saat mendengar jika pria itu akan menggunakan uang pribadinya untuk tetap menjaga Sky Crystal. Dominic ternyata tidak seburuk itu. Dominic, Harry, dan Austin kembali melanjutkan perbincangan mereka. Banyak yang harus mereka bahas dengan teliti kali ini. Sebelum ini, Dominic selalu bersikap apatis jika Austin melaporkan tentang keadaan resort. Namun, setelah beberapa hari tinggal dan melihat bagaimana orang-orang di Sky Crystal bekerja dengan setulus hati, p

    Last Updated : 2023-12-17
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   17. Menggoda Dominic

    "Aku ingin mandi dulu. Kau bisa periksa isi kulkas apa saja yang sudah habis," ungkap Dominic tiba-tiba. Pria itu segera berdiri, lantas pergi begitu saja meninggalkan Anna yang masih duduk dengan tatapan heran. Brak! Dominic menutup pintu kamarnya cukup kencang. Pria itu mengusap keringat yang membasahi tengkuk kepalanya. "Shit! Sialan!" Pria itu segera masuk ke dalam kamar mandi, dan melepaskan pakaiannya tanpa sisa. Entah mengapa sejak memperhatikan Anna tadi, melihat bagaimana gadis itu berpikir, hasratnya tiba-tiba saja membuncah. Suara air dingin mengguyur kepala Dominic terdengar cukup keras. Kabin ini tidak memiliki pengedap suara karena letaknya yang saling berjauhan satu sama lain. Dominic terus membasahi kepalanya sendiri tanpa peduli dengan tubuhnya sendiri yang menggigil kedinginan. Dia benar-benar gila karena mandi dengan air dingin, di musim dingin seperti ini. "Enyahkan pikiran kotormu itu, Dom! Ingat, dia gadis yang sudah menjatuhkan harga dirimu."Dominic teru

    Last Updated : 2023-12-17
  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   18. Pesona Pria Matang

    “Anna, kau mulai berani padaku, ya?” hardik Dominic dengan wajah kesal. Pria itu berusaha mengejar Anna yang terus berlari, dengan berjalan cukup cepat. Namun, Anna benar-benar lihai, gadis itu terus berlari sembari tertawa mengejek Dominic. Dominic tidak tahan lagi. Saat Anna lengah, pria itu segera mencekal tangan gadis itu dengan senyum penuh kemenangan. “Ah, kena kau!” “Baiklah. Sekarang lepaskan aku.” Anna berusaha melepaskan tangan Dominic, tetapi sepertinya pria itu sama sekali tidak mau. “Lepas, Dom!” “Tidak,” tolak Dominic dengan senyum mengejek. Dia segera menarik Anna dan menjatuhkannya di sofa. “Duduk!”Anna menuruti perintah Dominic. Melihat bagaimana kekesalan di wajahnya, Anna menjadi sedikit menyesal. Seharusnya dia tidak bermain-main bersama pria tua seperti Dominic. Dominic sama sekali tidak menyenangkan! Dominic berkacak pinggang dengan mata yang tidak lepas dari Anna. Uh, sungguh, gadis itu seperti anak-anak. Dia pikir Dominic bisa diajak bercanda dan berl

    Last Updated : 2023-12-19

Latest chapter

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   265. Extra Part 4 (Happy Ending)

    Dua Tahun Kemudian. Rumah Dominic terasa ramai sekarang karena anak laki-laki mereka tumbuh menjadi anak yang aktif. Leo, seperti itu mereka semua memanggil nama anak laki-laki yang lahir di musim dingin itu. Leo sangat pintar di usianya yang menginjak dua tahun. Tak jarang, Anna dan Dominic dibuat kewalahan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh Leo. Seperti sekarang, anak itu sedang menanyakan banyak hal kepada ibunya. Tentang mengapa daun-daun pepohonan bisa jatuh di musim gugur, atau tentang bagaimana hewan-hewan liar itu bisa ada, dan mengapa mereka harus menjauhinya. "Mama, aku ingin bersama papa," celoteh Leo yang sudah bosan bertanya tentang banyak hal. "Iya, Sayang. Sebentar lagi papa pulang. Sekarang makan dulu." Leo menggeleng. Dia kembali berlari saat Anna hendak menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Kalau sudah seperti ini, Anna hanya bisa menghembuskan napas dengan kuat. Dia harus banyak bersabar menghadapi kelakuan Leo yang semakin hari se

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   264. Extra Part 3

    "Namanya?" Anna menganggukkan kepala dengan senyum lebar. Lalu dia kembali mengusap tangan lembut milik bayi mereka. Ah, ternyata makhluk sebesar ini yang tumbuh di dalam perutnya selama ini. "Bagaimana dengan Mark?" "Mark?" "Iya. Kau tau arti dari nama Mark, Sayang?" Anna sontak menggeleng. "Mark berarti dewa perang. Aku memberinya nama Mark dengan harapan agar nantinya dia sekuat dewa perang." Senyum lebar tersungging di bibir Anna ketika mendengar nama anaknya. "Aku suka itu. Tambahkan nama belakangmu kalau begitu, Dom. Agar dia menjadi pria sekuat dirimu." Dominic setuju. Pria itu mencium kembali pipi bayinya yang terasa begitu halus. "Hai, Nak. Sekarang namamu Mark Leonardo Williams. Aku harap kau bisa tumbuh menjadi pria hebat di masa depan nanti." *** Kabar bahagia terdengar di seluruh penjuru kota New York saat kelahiran cucu pertama keluarga Williams diumumkan. Nama Dominic dan Anna langsung menjadi tren pencarian di internet yang paling banyak dicari

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   263. Extra Part 2

    Anna dan Dominic menerima kabar bahagia atas kelahiran putra pertama Austin dan Daniella. Mereka turut berbahagia melihat bagaimana senangnya Austin saat menceritakan proses kelahiran bayi mereka. Anna yang sejak tadi memeluk Dominic pun, tidak pernah sama sekali berhenti tersenyum melihat kebahagiaan di wajah Daniella dan Austin. Mereka langsung melakukan panggilan video begitu mendapat kabar jika Daniella sudah melahirkan. "Ah, rasanya aku ingin terbang ke New York sekarang juga." Anna terlihat gemas melihat pipi merah milik putra Daniella. "Prediksi kelahiranmu kapan, An?" tanya Daniella dengan membersihkan Felix yang baru saja selesai dimandikan. "Bulan depan, tapi aku tidak yakin juga setelah mendengar jika kau melahirkan lebih cepat dari perkiraan." "Semoga semuanya lancar," harap Daniella. "Silakan bicara dengan Austin dulu. Felix sepertinya sudah sangat lapar." Anna mengangguk mengerti. Dia segera memberikan ponsel Dominic kepada pemiliknya, dan membiarkan D

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   262. Extra Part 1

    Austin bangun tergopoh-gopoh begitu Daniella membangunkannya tengah malam begini. Yang membuatnya lebih terkejut lagi adalah saat melihat Daniella merintih kesakitan dengan memegang perutnya. "Daniella, apa kau akan melahirkan?" tanya Austin gugup. Dia terlihat lebih gugup daripada wanita yang akan melahirkan. "Aku tidak tau. Perutku sakit sekali, Austin," rintih Daniella tidak tahan lagi. Sebenarnya dia sudah merasakan sakit perut dari sore tadi. Hanya saja, Daniella memilih untuk diam, dan tidak mengatakan apa pun karena berpikir jika ini hanya sakit perut biasa. Sampai saat mereka akan tidur lagi, Daniella semakin merasa tidak nyaman karena kram di perutnya tak kunjung mereda. "Kita ke rumah sakit sekarang." "Telepon mama dulu, Austin. Sepertinya aku hanya sakit perut biasa saja." Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya. Wajah Daniella tampak pucat dengan keringat deras yang membasahi kening. "Oke, sebentar. Aku telepon mama dulu kalau begitu," ucap Austin y

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   261. Janji Dominic dan Anna (End)

    Musim gugur telah berlalu, dengan angin yang perlahan semakin terasa dingin. Hari ini, setelah sekian lama menunggu, salju pertama di tahun ini kembali turun. Dari balik kaca-kaca rumah, Anna menatap ke arah luar melihat salju yang mulai berjatuhan. Gadis itu tersenyum simpul. "Hari ini salju turun. Kau pasti sangat bahagia, kan, Sayang?" Tiba-tiba saja Dominic datang dan memeluk Anna dengan lembut. Anna hanya mengukir senyum dengan kepala mengangguk. "Musim dingin tahun ini sangat berbeda, Dom." "Apa yang berbeda?" Anna melepaskan tangan Dominic, kemudian berbalik hingga mereka saling berhadapan sekarang. "Keberadaanmu yang membuat beda." Dominic memegang pinggang Anna, dengan tersenyum lebar. Pria itu merunduk, lalu mengecup bibir istrinya cukup lama. "Kau tau, musim dingin tahun lalu dan tahun ini aku punya kebiasaan yang berbeda." Anna menaikkan sudut alisnya. "Kebiasaan yang berbeda? Apa contohnya?" "Ya, contohnya ... bercinta denganmu." Anna memukul dad

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   260. Takdir Seseorang

    Daniella melompat kegirangan saat melihat Austin muncul dari pintu kedatangan. Dia memang sengaja menunggu di bandara saat suaminya itu mengatakan jika akan pulang hari ini. Sungguh, Daniella tidak dapat menahan diri lagi dengan berdiam diri di rumah saja, untuk menunggu Austin. Apalagi dia masih sedih karena Anna sudah pindah ke Vermont kemarin. "Honey, aku sangat merindukanmu." Austin langsung memeluk istrinya dengan erat. Kalau saja dia tidak ingat perut Daniella yang buncit, mungkin Austin tidak akan melepaskan istrinya sekarang. "Aku juga sangat merindukanmu." Austin melepaskan pelukannya dan langsung berjongkok di hadapan perut Daniella. Salah satu yang menjadi kebiasaannya sekarang adalah menyapa bayinya yang masih di dalam perut. "Halo, Sayang. Bagaimana kabarmu di dalam sana?" tanya Austin dengan mengusap perut Daniella. Sesekali dia menciumnya dengan gemas, hingga membuat Daniella tertawa karena geli. "Sudah, Austin. Sebaiknya kita pulang saja sekarang. Aku

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   259. Rumah Baru

    Austin menyambut kedatangan Dominic dengan senang hati. Dia sengaja melakukan semua itu, sebelum kembali ke pulang ke New York. Setelah semua urusan di Sky Crystal hari ini selesai, Austin mungkin akan langsung pulang. Dia sudah tidak tahan lagi ingin bertemu dengan Daniella, setelah lebih dari satu bulan ini lebih sering menghabiskan waktunya untuk pulang pergi Vermont dan New York. "Hai, Dom. Bagaimana dengan perjalanan kalian?" Austin langsung memeluk Dominic begitu pria itu tiba. Lalu menyapa Anna yang terlihat cukup kelelahan. "Ah, kau pasti sangat kelelahan, Anna." "Hum, sedikit," jawab Anna dengan senyum tipis. "Ini perjalanan panjang setelah kehamilannya. Dia pasti sangat kelelahan, apalagi perutnya sudah semakin membesar." Austin mengerti dengan apa yang Dominic keluhkan. "Itulah sebabnya aku melarang Daniella ketika dia merengek minta ikut. Kalau begitu, ayo. Sebentar lagi hari akan gelap." Dominic dan Anna mengikuti Austin yang berjalan lebih dulu menuju mob

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   258. Fase Baru Kehidupan

    Dominic membawa Anna ke rumah keluarganya. Setelah rapat pagi tadi, baik Elena maupun Hamilton meminta Dominic untuk datang dan menjelaskan segalanya. Saat Dominic memberitahu Anna, awalnya dia terkejut dengan keputusan Dominic yang bahkan selama ini tidak pernah dibicarakan. Namun, Anna tidak punya pilihan lain selain menuruti apa yang sudah Dominic putuskan. Hidup di mana pun, Anna bersedia asal tetap bersama Dominic. "Kita bicara setelah makan," ujar Hamilton setelah Dominic dan istrinya tiba. Sekarang mereka duduk bersama di ruang tamu, tetapi dengan cepat Dominic menolaknya. "Bisa kita bicara sekarang saja?" Hamilton berdeham. Dia sudah mengira Dominic akan melakukan hal ini, tetapi tidak pernah berpikir jika waktunya akan secepat ini. "Kenapa tiba-tiba seperti ini? Seharusnya kita membicarakan semua ini dari jauh-jauh hari." Hamilton hanya bisa menghela napas panjang. Dia tidak tahu harus dengan cara apa lagi agar Dominic membatalkan keputusannya. "Aku jug

  • 30 Hari Bersama Ceo Angkuh   257. Pengunduran Diri

    "Williams Group?" Anna menganggukkan kepalanya. Dia tahu sebesar apa tanggung jawab Dominic terhadap Williams Group. Untuk memutuskan tinggal di Sky Crystal selamanya, itu pasti bukan perkara mudah. Dominic tersenyum tipis, tanpa ingin menjawab rasa penasaran Anna. Pria itu justru mengusap rambut istrinya seraya berkata, "Besok kau akan tau semuanya, Sayang." *** Adam dibuat kelimpungan pagi ini karena Dominic meminta diadakannya rapat dengan para pemegang saham secara mendadak. Dia tidak tahu apa yang Dominic ingin sampaikan sampai harus mengadakan rapat mendadak seperti ini. Seluruh pemegang saham Williams Group diwajibkan hadir. Ada Hamilton, Elena, Charles, dan beberapa orang lain yang tampak duduk di ruang rapat menunggu Dominic, selaku pemegang saham tertinggi sekaligus pemimpin di Williams Group saat ini. Berbagai gonjang-ganjing mulai terdengar di setiap sudut perusahaan karena rapat mendadak yang tiba-tiba saja Dominic lakukan. Semua spekulasi muncul,

DMCA.com Protection Status