Share

40. Pantai dan Cerita Masa Lalu

Suara dari tayangan televisi mendominasi seisi apartemen. Sesekali suara berisik bungkus camilan yang isinya baru diambil, suara kuah yang diseruput, serta denting sendok yang mengenai mangkuk terdengar. Si pembuat suara itu tak lain adalah empat orang laki-laki berusia sebaya yang kini sudah sibuk dengan mangkuk berisi mie ayam di hadapan masing-masing.

“Kenal,” jawab Riga beberapa saat kemudian. Ia menyingkirkan plastik berisi sampah ke samping sofa, di belakangnya.

“Seberapa kenal mereka? Kalau cuma kenal biasa kayaknya nggak mungkin mereka sampai boncengan kayak gitu, gue cukup kenal Gamma. Dia orangnya cuek kalau sama cewek.” Pandu angkat bicara sambil memasukkan satu sendok sambal ke dalam mangkuknya.

“Nah, bener juga. Gamma cuek dan lagian bukannya dia udah punya pacar, ya? Gamma pacaran sama Nada, kan? Oh, atau jangan-jangan Gamma ....” Belum sempat Sakti menyelesaikan kalimatnya, Dana sudah menoyor kepalanya. Membuat laki-laki itu menggerutu kesal.

“Jangan berburuk sangka sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status