Share

Ancaman Maya Kepada Alvira

Alvira mengerjap matanya, karena cahaya matahari yang masuk dari celah gorden kamarnya membuat tidurnya terganggu. Karena kelelahan ia bahkan tidak sadar jika semalam tubuhnya dipeluk oleh Daffin.

Perlahan ia membuka buka matanya, pertama yang dilihat Alvira adalah samping tempat tidurnya.

“Enggak ada,” gumamnya, sambil mengelus pelan tempat di sampingnya.

Matanya berahli menatap jam yang tergantung di dinding. “Gua ketiduran,” batinya.

Masih dengan keadaan yang setengah lemas ia beranjak dan masuk dalam kamar mandi. Alvira mengerutkan keningnya melihat tempat di shower itu sudah basah.

“Dia pulang?”

Alvira kembali bermenolog sendiri. Ia melanjutkan mandinya dengan cepat. Setelah itu iapun segera menggunakan bajunya dan keluar dari kamar dengan kepala ditutupi oleh handuk.

“Bi, mas Daffin mana?” tanya Alvira.

“Baru saja pergi mba, sepertinya buru-buru,” jelas bibi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status