Chapter: Bab 190. Setelah Pengkhianatan“Tidak! Aku tidak tahu di mana orang itu!” elak Alana. Dahi Raffael berkerut, tak percaya. “Ha! Kamu pikir saya percaya?”Netra Alana mengikuti tubuh Raffael yang sudah berdiri dengan wajah kesal. CEO RAFTEN itu membentaknya, “Kalau kamu tidak bermaksud mengatakan kebenaran, jangan datang menemui saya lagi!”“Tunggu!” tahan Alana putus asa. “Aku hanya tahu, kalau Zach belum mati.” Walau mendengar ucapan Alana yang sebenarnya, Raffael tetap tak berhenti. Katanya, “Ceritakan saja pada pengacara dan bodyguard saya!”Tanpa menunggu lagi, Raffael keluar dari ruang VIP. Tanpa Regan dan Natasya. Ia memilih menunggu di mobil daripada harus satu ruangan dengan Alana.“Aku ingin menelepon Manda,” ujarnya pada sopir kantor yang ada di dalam mobil.Bergegas, sopir itu keluar untuk memberikan ruang bagi atasannya agar leluasa menghubungi sang istri. “Hai, Raff!” sapa Manda dengan penuh semangat. Wajah Raffael yang tadinya muram kini terlihat bersemangat melihat wajah sang anak berada dekat de
Terakhir Diperbarui: 2025-03-12
Chapter: Bab 189. Pertemuan Pertama“Bos. Perempuan itu datang lagi.”Regan melaporkan hasil pengamatannya, selama 3 hari ini. Alana tak berhenti mengunjunginya, seolah hidupnya bergantung pada pertemuan itu. ‘Apa yang sebenarnya diinginkan perempuan itu?’ batin Raffael bertanya-tanya. Hatinya tergerak untuk menemui Alana. Menyelesaikan semuanya. Sekali untuk selamanya.“Apa yang dia lakukan kalau datang?” tanya Raffael. Ada keraguan saat melontarkan kalimat itu.Regan berpikir sejenak kemudian menjawab, “Tidak ada hal yang signifikan. Hanya berdiri lalu menatap gedung ini. Kadang berjongkok atau bersandar di pagar kantor.”Mau tak mau, pikiran Raffael melayang ke tahun-tahun di mana mereka punya kenangan manis bersama. Di dalamnya, ada banyak hal yang tidak orang tahu, tetapi Raffael tahu. Salah satunya adalah kondisi darah rendah wanita itu yang selalu menjadi kekhawatiran Raffael dahulu kala. Namun, hatinya merasa was-was. “Amati terus. Saya nggak mau dia tiba-tiba pingsan di depan kantor karena kelelahan.”“Baik
Terakhir Diperbarui: 2025-03-12
Chapter: Bab 188. Menelusuri Otak Seorang PenjahatNetra Raffael membulat penuh kengerian. Ia tak perlu berbalik untuk melihat siapa yang menghadang langkahnya dari belakang. “Regan!” Raffael memerintahkannya untuk segera mengamankan perempuan di belakangnya itu. “Raff! Dengar aku dulu! Kau salah paham! Aku—aku dihipnotis! Semua yang kukatakan saat itu tidak ada yang benar!”Hati Raffael goyah. Bukan soal cinta, tapi soal apa yang harus ia percayai. Apakah benar, pengakuan Alana dulu soal dirinya yang sudah bertunangan dengan Zach sebulan sebelum pertunangannya dengan Raffael hanyalah karena hipnotis? Atau semua ini hanyalah akting semata. “Bawa dia pergi dari sini!” sentak Raffael sambil melanjutkan langkahnya. “Beritahukan larangan untuk menerima orang ini di RAFTEN!”“Siap, Bos!”Namun, Alana berteriak lebih kencang. “Kau akan menyesal kalau nggak mendengarkan aku, Raffa! Zach! Zach! Dia–dia masih hidup!”Spontan Raffael berbalik. Menatap wajah Alana, berusaha mencari kebenaran dari ucapan putus asanya tadi. Wanita itu sudah
Terakhir Diperbarui: 2025-03-11
Chapter: Bab 187. Ketenangan Yang Mencekam“Untuk sementara, tolong jangan keluar rumah kalau tidak penting.”Raffael mengumpulkan keluarganya pagi ini dan menjelaskan dengan singkat apa yang sedang ia takutkan. Wajah Diana dan Rowan terlihat pucat, sementara Manda yang sudah mendengar cerita itu semalam tak lagi kaget.Ia ikut berpikir keras, kalau-kalau ada yang bisa ia lakukan untuk meringankan beban sang suami. “Manda, aku dan Camelia memutuskan untuk tidak ke Jogja dulu sampai masalah ini selesai. Aku nggak mau mereka tahu tempat ini.”Kali ini Manda tertegun mendengar ucapan Raffael. Ia ingin bertanya berapa lama, tetapi ia juga tahu jawabannya. Tidak ada yang tahu berapa lama masalah ini akan berlangsung. Raffael memeluk erat istrinya yang terlihat kaget dengan keputusan itu. “Aku akan cari cara untuk membereskan ini. Anggap saja aku lagi dinas luar negri. Oke?”Manda mengangguk lemah. “Mm. Oke.”Sekitar pukul 9, sebuah mobil tak dikenal berhenti di depan rumah. Cal yang sudah diberitahu Raffael pun langsung membukaka
Terakhir Diperbarui: 2025-03-11
Chapter: Bab 186. Safe Zone, Blind Spot!“Belum juga keluar suamimu, Nda?” tanya Diana. Manda menggeleng. Raut wajahnya terlihat sangat khawatir. Suaminya itu hanya mengatakan ia ada rapat malam, tetapi hati Manda tak percaya dengan ucapan Raffael.Tak bisa dibohongi. Wajah Raffael hari ini terlihat sangat tidak tenang. Seolah ada hal yang mengganggunya, tetapi tidak bisa ia utarakan. Selama bekerja dengannya, Manda tahu, tidak pernah Raffael punya jadwal untuk rapat malam hari. Jangankan malam, siang saja kalau bisa akan ia hindari. “Menurut Mama, apa ada hal buruk yang terjadi?” tanya Manda khawatir. “Hal buruk? Yang seperti apa maksudmu, Nak?”Manda mengangkat bahu. “Mungkin dia dapat ancaman dari orang tuanya? Atau malah dia diganggu Catherine Soreim itu? Atau apa? Aku sama sekali nggak bisa menebak.”Diana menghela napas panjang. Ia juga tak setuju putrinya dibiarkan dalam area buta seperti ini, tetapi ia yakin, menantunya itu pasti punya alasan. “Mama rasa, kamu harus jelaskan ke Raffa, Nak. Tidak ada untungnya ka
Terakhir Diperbarui: 2025-03-10
Chapter: Bab 185. Jangan Berhalusinasi!“Alana?” Raffael mengkonfirmasi nama orang yang dirujuk dalam ucapan Chin Han. “Yes, Raff. Dia dijadwalkan keluar jam 3 sore,” tambah Chin Han. “Kau sebaiknya bersiap. Aku yakin dia akan cari kamu, Raff.”Sekejap, penyesalan memenuhi hati Raffael. Baru kemarin ia mengumumkan pernikahannya dengan Manda. Bahkan wajah Manda terpampang di salah satu media cetak. Bukan hanya foto Manda, tetapi foto saat semua keluarga merayakan ulang tahunnya kemarin. Otaknya berpikir cepat dan berkata, “Han, tolong urus penarikan koran yang ada hubungannya sama berita kemarin.”“Ok!”Di Surabaya mungkin takkan terlalu banyak penerbit yang memberitakan kejadian itu, tetapi penerbit besar pasti mencetaknya. Tanpa peduli sambungan mereka sudah terputus atau belum, Raffael berbalik mencari Tiara. “Pak? Ada yang ketinggalan?” tanya Tiara saat berpapasan dengan Raffael di pintu ruang rapat. Wajah Raffael terlihat tegang. Ia kemudian me“Ra! Minta semua penerbit koran menarik lagi korannya.”“Ha?! Mana bis
Terakhir Diperbarui: 2025-03-10