author-banner
Kurusinasan
Kurusinasan
Author

Novel-novel oleh Kurusinasan

Saga Sang Gagak Barong

Saga Sang Gagak Barong

Kehidupan normal Saga Mahardhika terusik oleh kehadiran tiba-tiba sosok Guntur Gheni, ayah kandung yang tak ia kenal sebelumnya. Di tengah konflik pikiran dan perasaannya sendiri, Saga memutuskan untuk membantu ayahnya yang adalah seorang pemimpin organisasi hitam Gagak Barong. Dalam upaya menyingkirkan para pengkhianat organisasi, Saga menjadi paham makna perjuangan dan cita-cita ayahnya selama ini, juga alasan Guntur Gheni meninggalkan dia dan ibunya, Rinjani Mahardhika. Kebersamaan dengan ayahnya menorehkan nilai-nilai kehidupan baru yang akhirnya membentuk Saga Mahardhika menjadi seorang Saga Gheni, sang Gagak Barong.
Baca
Chapter: BAB XI - Awal Jalan Terjal Sang Pemimpin
Ketika semua sudah berjalan keluar dan pintu kantornya ditutup, Guntur kembali duduk di kursi meja kerjanya.Di pelataran depan, Yudanta berpamitan dengan Wignya.“Kau kirimkan enam dus Glenlivet 18 besok. Aku kirimkan uangnya nanti,” ujar Wignya. Yudanta menanggapi dengan memberi Wignya salam hormat sebelum kemudian menutup pintu mobilnya dan melaju pergi.Tanpa disadari oleh Yudanta, Wignya telah memerintahkan salah seorang pengawal untuk memasang alat pelacak lokasi di mobilnya. Dari isyarat tubuhnya, Guntur telah menetapkan Yudanta sebagai target pengintaian.Wignya kemudian berpaling pada Magnus yang masih terlihat sibuk dengan ponselnya.“Kau akan pulang sekarang atau…?” tanya Wignya.“Ah iya, aku akan pulang sekarang dan mencoba beristirahat. Jika ada berita baru…”“Ya, aku tahu! Terima kasih,” sela Wignya sebelum Magnus sempat menyelasaikan kalimatnya.“Okay.. Masuklah, tak perlu mengantarku” sahut Magnus melambaikan tangan melewati Wignya. Ia berjalan ke kart golf yang baru s
Terakhir Diperbarui: 2024-02-06
Chapter: BAB X - Kebersamaan Terakhir
Magnus Kanigara membasahi tenggorokannya dengan seteguk anggur dari gelasnya. Ia kemudian meletakkannya kembali ke meja dan angkat bicara.“Kita sudah saling mengenal sejak lama, bahkan sebelum kesepakatan itu dibuat. Tak satu pun dari kami yang luput dari kebaikan-kebaikanmu. Dan terlepas dari segala konflik yang ada sejauh ini, kita bersama telah menjalani tiga tahun terakhir ini dengan sangat baik.”Wignya Shuman mengangguk pelan, mengamini apa yang dikatakan Magnus.“Apa yang terjadi pada Kai atau siapapun diantara kita, tak ada bedanya. Tak perlu saling menyalahkan. Seperti pepatah kuno bilang, daripada mengutuk kegelapan, lebih baik kita menyalakan lilin.” lanjut Magnus.Guntur menatap Magnus dengan serius. Namun tatapannya lebih menyerupai seekor alap-alap yang sedang mempelajari titik lemah dari calon korbannya.Magnus menoleh kepada Wignya. “Gie, kau keberatan kalau aku..?” “Tidak! Tentu tidak, silahkan,” sahut Wignya spontan.Magnus mengangguk. ”Okay, jadi dari apa yang aku
Terakhir Diperbarui: 2024-02-04
Chapter: BAB IX - Duri Dalam Daging
Kurang dari satu jam, sebuah helikopter berwarna hitam mendarat di landasan pacu pribadi vila Gagak Barong. Baling-balingnya melambat hingga berhenti sepenuhnya. Dan keluarlah Magnus Kanigara, orang pertama yang tiba di pertemuan malam itu. Wignya Shuman, yang dikenal karena kesabaran sikapnya, sudah menunggu di aula depan yang megah bersama dua orang pengawal. Magnus menghampirinya dan keduanya lalu saling berpelukan layaknya saudara. Tapi seketika wajah Magnus berubah serius. “Apakah ini serumit yang kukira?” dia bertanya, suaranya nyaris berbisik. Wignya memberikan tepukan menenangkan di punggung Magnus. "Saya harap tidak. Tapi kita akan membicarakannya nanti, oke? Masuklah, kak Guntur menunggu di kantor. Aku masih menunggu yang lain.” "Oke, Gie," jawab Magnus. Ada kekhawatiran yang tak terucap di suaranya. Beberapa menit kemudian, Wignya, yang berdiri di dekat jendela besar, melihat sebuah mobil sedan BMW 740Li biru metalik memasuki gerbang. Eksteriornya yang halus berkilau di
Terakhir Diperbarui: 2024-01-30
Chapter: BAB VIII - Saudara Sejiwa
Guntur Gheni cukup puas mengetahui keberhasilan penindakan yang dilakukan terhadap si komisaris, Suhanda Bong. Ia sepenuhnya mengerti bahwa sebagaimana kekuasaan bisa melenakan, kekuasaan bisa pula memampukan. Semua tergantung tujuannya.“Apa berita lainnya?” tanyanya.Wignya bersiap untuk menyampaikan hal berikutnya. Dengan sikap tenang ia menyampaikan Informasi tentang keterlibatan Kaindra dalam penyelundupan narkoba yang dibongkar oleh tim gabungan bersama Kepolisian Negara pagi hari tadi.“Ada rekaman komunikasi antara Kaindra dengan anggota sindikat narkotika internasional yang diterima Lembaga Negara Urusan Narkotika. Dari situ. Kita berusaha secepatnya untuk mendapatkan salinan percakapan itu.”Ada kecemasan nyata dalam nada bicara Wignya. Guntur memperhatikan Wignya dengan serius dari balik kepulan asap rokoknya.Wignya pun melanjutkan. “Dan salah seorang kapten kapal yang ditangkap, dia menyebut nama Kai. Juga, dua puluh delapan orang kita ditangkap di lokasi. Kebanyakan angg
Terakhir Diperbarui: 2024-01-29
Chapter: BAB VII - Perangkap Demi Perangkap
Sebuah operasi rahasia penyergapan tiga kapal besar penangkap ikan yang menyelundupkan narkoba jenis sabu di Pelabuhan Perikanan Samudra Selatan telah menghebohkan seantero negeri. Sore harinya, sejumlah media massa nasional menyiarkan berita tentang bagaimana paket-paket narkoba seberat hampir dua ton yang telah dibungkus rapi dan disembunyikan di dalam perut-perut ikan besar dan dimuat di kapal. Keberhasilan dari kerjasama antara pihak Kepolisian Negara bersama Lembaga Negara Urusan Narkotika dan Angkatan Laut dalam operasi luar biasa itu juga menjadi tajuk utama pemberitaan. Berita terkait lainnya antara lain adalah tentang penahanan puluhan orang dari sebuah gudang bongkar muat dekat dermaga yang menjadi tempat penyimpanan dan pengemasan ikan-ikan berisi narkoba tersebut untuk kemudian diangkut dengan belasan truk menuju lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Dalam sebuah konferensi pers, Kepala Urusan Publikasi Kepolisian Negara membeberkan runtutan upaya pihak Kepolisian dalam me
Terakhir Diperbarui: 2024-01-26
Chapter: BAB VI - Seni Adalah...
Carlo sangat menyayangi karya-karya seni yang ada dalam galerinya. Sekalipun tidak semuanya adalah karya seni miliknya, ia tetap merawat mereka seperti anak-anaknya sendiri.Dari perbincangan dengan para pengunjung, Carlo dapat mengetahui apakah mereka seorang seniman, kolektor karya seni, atau pedagang yang bermaksud membajak para seniman yang karyanya dikelola oleh Carlo, atau bahkan sekedar orang picisan yang berkunjung ke galeri-galeri dan museum besar demi pencitraan di media sosial.Hanya bila Carlo merasa yakin, ia akan meminta mereka untuk bertukar kartu nama. Atau bahkan mungkin saja mengundang mereka dalam pameran-pameran di galerinya.Perhatiannya kini tertuju pada sekelompok anak muda yang berkerumun di salah satu mahakaryanya. Ia merasa perlu segera menghampiri mereka. Carlo selalu curiga pada pengunjung galeri seni yang berpenampilan serampangan lalu berlagak seakan mereka adalah karya seni yang hidup.Bagi Carlo, karya seni adalah sesuatu yang sakral dan galeri maupun m
Terakhir Diperbarui: 2024-01-25
Anda juga akan menyukai
ISTRIKU DITIKUNG POLISI
ISTRIKU DITIKUNG POLISI
Urban · Kurusinasan
4.9K Dibaca
Pernikahan Karena Dendam
Pernikahan Karena Dendam
Urban · Kurusinasan
4.8K Dibaca
Perumahan Bejo 23 The Series
Perumahan Bejo 23 The Series
Urban · Kurusinasan
4.7K Dibaca
MAS FAIMO BAKUL TEMPE
MAS FAIMO BAKUL TEMPE
Urban · Kurusinasan
4.7K Dibaca
Impian Dan Cinta Di Korea
Impian Dan Cinta Di Korea
Urban · Kurusinasan
4.6K Dibaca
Menantu Quadrilion Berkaki Palsu
Menantu Quadrilion Berkaki Palsu
Urban · Kurusinasan
4.6K Dibaca
DMCA.com Protection Status