author-banner
Ikfanelle
Ikfanelle
Author

Novel-novel oleh Ikfanelle

Disukai Jin Pelindung Anak Asuh

Disukai Jin Pelindung Anak Asuh

Kisah tentang seorang pengasuh yang mengalami teror bertubi-tubi dari hantu teman khayalan anak asuhnya. Teror itu membawa sang pengasuh dan majikannya ke arah rahasia yang sudah lama tertutup.
Baca
Chapter: BAB 44
"Kei, apa yang terjadi pada kamu?" Suara Yura sudah keras, tapi sayang Keinara tak mendengarnya.Dalam waktu yang cukup lama, Yura melihat pengasuh anaknya itu sedang berjuang, bersembunyi dari Kiyo. Mayat-mayat tampak bertebaran, merangkak meraih tubuh gadis itu seakan menunjukkan pada makhluk itu bahwa sang pujaan ada di sana. Wanita itu terduduk melihat pemandangan tak biasa. Ia melihat sendiri Kiyo menemukannya dan Keinara mulai disetubuhi di depan anak mereka. "MAMA!" Suara Vanya membuyarkannya dan Yura segera tersadar."Mama kenapa?" Gadis kecil itu memandangnya dengan penuh rasa cemas. Yura melihat ke sekeliling, suasana kembali seperti semula. Meski begitu, dirinya tetap merasa cemas karena memikirkan Keinara. Pandangan itu seakan menjadi pertanda bahwa sesuatu telah terjadi pada gadis dan bayinya itu. Ia tidak bisa jika harus berdiam saja, wanita itu segera menceritakan pada Ki Jatmika tentang pengelihatannya. *"Ki---""Aku sudah tahu apa yang ingin kamu tanyakan kepada
Terakhir Diperbarui: 2025-01-13
Chapter: BAB 43
***Vanya terduduk di teras memandangi langit yang sendu, sedang Yura mencari kayu bakar di halaman belakang. Gadis kecil itu memandang sekitar sambil berharap dirinya bisa pulang. Dari kejauhan seperti ia mendengar suara Keinara yang menjerit, gadis kecil itu menoleh cepat. Ia beranjak untuk mengikuti asal suara itu. "Vanyaaa!" Yura menyadari itu, bergegas dirinya mengikuti sang anak.Suara teriakan Keinara begitu jelas terdengar, Vanya yakin sang pengasuh berada di hutan yang sama. Namun lama mencari dirinya tak menemukannya dan suara itu semakin lama semakin menjauh. Yura segera menarik tangan putrinya dan berlari menjauh dari tempatnya berdiri. "Vanya, apa yang kamu lakukan? Tidak ada Kak Kei di sini, itu hanya ilusi!" Gadis kecil itu menunduk karena menyesal, tapi amarah Yura segera mereda dan bergegas membawa Vanya keluar dari tempat itu. *Keinara masih membeku, ia terduduk berteduh sembari melindungi bayinya dari tangan-tangan dingin yang menyembul keluar dari dalam tanah
Terakhir Diperbarui: 2024-11-24
Chapter: BAB 42
"Aku hanya ingin mengulangi masa dimana kita bersama, aku hanya ingin itu! Kamu tidak boleh mengelak!" Keinara memandang Kiyo dengan berkaca-kaca. Sejujurnya, ia masih mencintai pemuda yang telah lama tiada, tapi dia sadar bahwa dunia mereka berbeda. Anak yang ia lahirkan dari benih sesosok hantu biar dirinya yang merawat, tak ingin jika Kiyo yang mengambilnya. Namun bagaimana pun Kiyo sekarang telah menjadi sosok yang kejam, dia harus dihindari. "Tolong kembalikan mereka, Kiyo." "Aku akan mengembalikan mereka jika kamu mau ikut bersamaku."Suatu pilihan yang sangat sulit baginya, tapi dia harus melakukan ini demi menyelamatkan keluarga Vanya. Ia meminta untuk Kiyo menunggunya sampai dirinya siap menjadi pendamping pemuda itu di alam gaib. "Baiklah, aku akan memberimu waktu. Namun kau harus kembali?""Iya, tapi beri aku kebebasan meski hanya sesaat. Aku ingin berkeliling berdua dengan anak kita."Mata binar Keinara membuat Kiyo terdiam, pandangan itu membuatnya teringat kembali p
Terakhir Diperbarui: 2024-10-13
Chapter: BAB 41
Lian menoleh ke arah istrinya yang sudah sangat kecewa. Ada bulir menetes dari netranya. "Kamu masih saja seperti dulu." "Sayang, bukan maksudku menyakitimu!" ujar Lian memohon. "Kamu bahkan tidak mau mendengarkan apa yang aku minta dan sekarang kamu tak percaya sama ceritaku."Lian hanya terdiam dan sang istri mulai bertindak. Ia segera membawa Vanya dan akan mencari Keinara lalu membawanya pulang. "Tunggu, Yur!" seru Lian menghalangi Yura. "Biarkan aku pergi!" Wanita itu tetap ingin meninggalkan Lian. Hal yang sama terjadi kembali, pertengkaran Lian dan Yura tiba di tempat dan waktu yang tak tepat. Pria itya sadar apa yang ia lakukan, ia tak bermaksud untuk tak percaya pada Yura."Tunggu sebentar!""Untuk apa, Pa? Sudah kesekian kalinya begini. Sekarang apalagi?!"Suasana mendadak hening menyisakan penyesalan Lian, sedang Yura masih dibara oleh api kemarahan. Dia bersikeras untuk keluar dari rumah bersama Vanya dan mencari keberadaan Keinara meskipun itu mustahil. "Ok, ok, ak
Terakhir Diperbarui: 2024-09-17
Chapter: BAB 40
***Gangguan gaib yang membuat Freddy begitu gila, emosinya begitu tak stabil dan penuh dengan halusinasi. Bahkan pagi ini, dia dihantui oleh kejadiannya di masa lalu. Tatapannya begitu takut, tapi ia tak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk merampas rumah itu. Beberapa karyawan yang bekerja untuk merubuhkan rumah itu kini bergerak. Freddy juga tidak hanya merampas rumah untuk diratakan, tapi juga melenyapkan semua keluarga Lian berserta Keinara. Kakinya harus segera melangkah, menemui para karyawannya untuk segera bekerja. Mereka bergegas mendatangi kediaman yang kini dijaga oleh sesuatu yang menyeramkan. Dengan terpincang kakinya, Freddy melangkah menapaki tanah. Sebuah pertanyaan besar selalu berada di sekitar kepala semua orang, apa yang terjadi pada pria kaya yang membuat kakinya berjalan terseok pincang. Sudah banyak dokter yang menanganinya, tapi semua itu sia-sia. Kaki kanannya serasa diremas kuat oleh sebuah tangan besar, rasa dingin di sekitar begitu terasa. Fredd
Terakhir Diperbarui: 2024-08-18
Chapter: BAB 39
***Jauh sebelum semua hal aneh itu terjadi, kala semua terlihat masih sangat muda. Dua anak kecil bermain dengan riang gembira, bercanda tawa sambil bermain ayunan. "Den, langit sebentar lagi mendung. Sebaiknya Den Kiyo cepat masuk." Seorang pria tua menghampiri dua anak itu. "Sebentar, Paman. Aku masih ingin main lagi." "Tapi benar kata Paman Jatmika. Sebaiknya aku pulang saja." Seorang gadis kecil cantik jelita itu merasa sangat cemas sembari melihat langit. Ia berpamitan pada sang paman dan juga sahabatnya. Baju dengan rok terusan serba putihnya berkibar membuat Kiyo kecil larut dalam lamunan, senyum gadis itu begitu manis di pandangan matanya. "Tuh, Non Keinara saja patuh pada orangtuanya. Sebaiknya cepat masuk, Den. Tuan dan Nyonya sebentar lagi akan pulang," ucap pria itu yang ternyata adalah Ki Jatmika kala raganya masih sangat kuat untuk bekerja. Mau tak mau, Kiyo kecil harus menuruti perintah dadi Ki Jatmika. Kaki kecilnya melangkah memasuki pintu sampai tak lama huja
Terakhir Diperbarui: 2024-07-27
Anda juga akan menyukai
Mata Ketiga
Mata Ketiga
Horor · Iping
1.6K Dibaca
PESUGIHAN LEMBAH MONYET
PESUGIHAN LEMBAH MONYET
Horor · Sastra Inema
1.5K Dibaca
Sang Penjelajah Malam
Sang Penjelajah Malam
Horor · Miss Dee
1.5K Dibaca
Petualangan Tujuh Hari
Petualangan Tujuh Hari
Horor · Paperrapoo
1.5K Dibaca
Kuntilanak dan Bunga Kematian
Kuntilanak dan Bunga Kematian
Horor · Deva Shastravan
1.4K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status