author-banner
Cancer Girl
Cancer Girl
Author

Novels by Cancer Girl

Menjadi Ibu Susu untuk Bayi Kembar Sang Presdir

Menjadi Ibu Susu untuk Bayi Kembar Sang Presdir

Ernita kehilangan bayinya yang meninggal saat lahir akibat penyumbatan placenta. Namun duka yang ia alami justru dianggap sebagai aib oleh keluarga suaminya, Gudel. Bukannya mendapat dukungan, Ernita malah menerima perlakuan buruk dari mertuanya yang kaya raya. Mereka menganggapnya sebagai pembawa sial dan menghasut Gudel untuk menceraikannya. Ernita diusir dari rumah tanpa ada tempat untuk berlindung. Saat berada di titik terendah, takdir membawanya bertemu dengan seseorang dari keluarga Taufik Wijaya, seorang Presdir sukses yang baru saja kehilangan istrinya akibat pendarahan pasca melahirkan. Bayi kembar Taufik membutuhkan ASI. Dan Ernita yang masih menghasilkan ASI meski bayinya telah tiada, menjadi harapan terakhir mereka. Ernita menerima tawaran sebagai ibu susu bagi bayi kembar tersebut dan mulai tinggal di rumah keluarga Wijaya. Perlahan ia menemukan ketenangan di antara dua bayi yang bergantung padanya. Akan tetapi kehidupannya di sana tidak mudah. Keluarga besar Taufik yang penuh ambisi, memandangnya sebelah mata dan menganggapnya tidak lebih dari seorang pengasuh. Di tengah tekanan dari keluarga Taufik dan luka masa lalu yang masih menganga, Sang Presdir yang awalnya dingin dan tertutup perlahan mulai melihat Ernita dari sudut pandang berbeda.
Read
Chapter: Bab 18
Hari-hari berlalu dengan semakin banyaknya rumor yang beredar. Gosip mengenai Ernita dan hubungannya dengan Taufik kini semakin liar. Para karyawan di perusahaan Taufik mulai berbisik-bisik di belakangnya, beberapa rekan bisnisnya pun mulai mempertanyakan integritasnya.Sementara itu di rumah, Ernita semakin merasa tertekan. Pesan ancaman yang ia terima semakin menjadi-jadi. Bahkan, kini ada beberapa panggilan telepon tak dikenal yang mengganggunya. Setiap kali ia mengangkatnya, hanya ada suara napas berat di ujung sana sebelum panggilan diputus.Tia, satu-satunya asisten rumah tangga di rumah Taufik, mulai merasa kasihan melihat kondisi Ernita yang tampak semakin gelisah setiap harinya. Namun, ia juga tak berani ikut campur terlalu dalam.Suatu sore, ketika Ernita baru saja selesai menyusui bayi kembar Taufik, ia mendengar ketukan di pintu utama. Dengan sedikit ragu, ia berjalan ke arah pintu dan mengintip melalui lubang intip. Matanya membelalak saat melihat sosok yang berdiri di lu
Last Updated: 2025-03-28
Chapter: Bab 17
Beberapa hari setelah pertemuan rahasia antara Loren dan Gudel, gosip tentang Ernita semakin menyebar luas. Kini bukan hanya lingkungan elite yang membicarakannya, tetapi juga beberapa rekan bisnis Taufik.Dan di kantor, Taufik pun mulai merasakan dampak buruknya. Beberapa klien mempertanyakan integritasnya, bahkan ada juga yang mulai menarik diri dari kerja sama."Taufik, apa benar gosip yang beredar tentang wanita itu?" salah satu kolega bisnisnya bertanya saat mereka bertemu dalam sebuah acara.Taufik menghela napas panjang, menahan amarahnya. "Jangan gampang percaya gosip murahan. Aku tahu siapa Ernita."Namun dalam hati, ia mulai bertanya-tanya, siapa sebenarnya dalang di balik semua ini?Sementara di Rumah Taufik, Ernita masih berusaha menjalani hari-harinya seperti biasa. Namun ia tidak bisa menutupi kegelisahannya. Setiap kali keluar rumah, ia merasakan tatapan aneh dari orang-orang sekitar termasuk semua tetangganya.Tia yang memperhatikan perubahan sikap Ernita, akhirnya ang
Last Updated: 2025-03-27
Chapter: Bab 16
Pagi itu, suasana di rumah Taufik terasa lebih sunyi dari biasanya. Ernita sudah bangun lebih awal dan memilih untuk tidak banyak berbicara. Semakin hari, tekanan dari gosip yang beredar semakin menghimpitnya.Di dapur, Tia memperhatikan Ernita dengan tatapan khawatir. "Mbak Nita, tadi saya ke pasar dan ... orang-orang masih membicarakan gosip itu."Ernita menarik napas panjang. "Aku juga sudah menduganya, Mbak. Sepertinya mereka tidak akan berhenti dalam waktu dekat."Tia menggigit bibir. "Saya tidak suka melihat Mbak diperlakukan seperti ini. Saya ingin membantu, tapi saya tidak tahu harus bagaimana."Ernita tersenyum tipis. "Mbak sudah cukup membantu dengan selalu baik padaku. Aku hanya berharap masalah ini bisa segera selesai."Tia pun mengangguk ....Sementara di kantor, Taufik sibuk memeriksa laporan keuangan perusahaannya, tetapi pikirannya terus terganggu oleh gosip yang beredar. Semakin ia menyelidiki, semakin jelas bahwa seseorang sengaja menyebarkan kabar buruk tentang Erni
Last Updated: 2025-03-26
Chapter: Bab 15
Taufik duduk di ruang kerjanya dengan ekspresi dingin. Tangannya menggenggam ponsel, memikirkan langkah selanjutnya. Gosip yang beredar semakin liar, dan ia tahu ini bukan sekadar rumor biasa. Seseorang pasti menyebarkannya dengan sengaja.Sang Presdir pun memutuskan untuk menghubungi beberapa orang kepercayaannya di dunia bisnis dan media. Setelah beberapa panggilan, ia mulai mendapatkan gambaran bahwa gosip itu dimulai dari lingkaran sosial ibunya, Loren. Namun, Taufik belum bisa memastikan apakah ibunya benar-benar dalangnya.Di sisi lain, Ernita pulang ke rumah dengan perasaan kacau. Sejak di pasar tadi, ia merasa seolah semua mata memandangnya dengan tatapan penuh hinaan. Begitu sampai di rumah, ia langsung menuju kamarnya dan duduk di tepi tempat tidur."Siapa yang menyebarkan semua ini?" gumamnya merasa putus asa.Tia yang baru selesai bekerja, melihat Ernita tampak murung. Dengan ragu, ia mendekat."Mbak Nita, ada yang bisa saya bantu?"Ernita tersenyum tipis, berusaha menyemb
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: Bab 14
Loren duduk dengan anggun di ruang kerjanya, jemarinya mengetuk-ngetuk meja dengan ritme pelan. Senyumnya mengembang saat membaca balasan pesan yang baru saja diterimanya."Semuanya berjalan sesuai rencana," gumamnya.Helen yang duduk di seberang meja menatap ibunya dengan tatapan ragu. "Bu, kau benar-benar akan melakukan ini?"Loren menoleh dengan ekspresi tajam. "Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan perempuan rendahan itu terus berada di sisi Taufik. Dia harus pergi sebelum keadaan semakin buruk."Helen menggigit bibirnya. Meskipun ia tidak menyukai keberadaan Ernita, ia merasa ibunya mulai kelewatan."Tapi, Bu, kalau Taufik sampai tahu ....""Dia tidak akan tahu," potong Loren cepat. "Semuanya sudah kuatur dengan rapi. Aku tidak akan bertindak gegabah." Helen pun terdiam sementara Loren kemudian menghubungi seseorang, berbicara dengan suara rendah dan penuh perintah."Besok pagi, sebarkan lebih banyak gosip di kalangan sosialita. Pastikan orang-orang mulai mempertanyakan reputasi
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: Bab 13
Loren semakin gencar menyebarkan gosip tentang Ernita, seolah tidak mengenal batas. Baginya, ini bukan sekadar menyingkirkan seorang perempuan yang mengganggu, tetapi juga pembuktian bahwa ia masih memiliki kendali atas kehidupan Taufik.Setiap kesempatan yang ada, Loren menyisipkan cerita miring tentang Ernita kepada kenalan-kenalannya. Dengan statusnya sebagai wanita terpandang, tidak sulit baginya untuk membuat orang-orang percaya bahwa Ernita hanyalah seorang perempuan tak tahu diri yang menempel pada putranya demi kehidupan yang nyaman.Bahkan, ia mulai menyebarkan cerita bahwa Ernita memiliki masa lalu kelam yang membuatnya ditinggalkan oleh mantan suaminya. Tak peduli apakah itu benar atau tidak, Loren tidak memikirkan akibat dari perbuatannya. Yang terpenting baginya adalah Ernita segera keluar dari rumah Taufik.****Suatu hari, Taufik, Loren, dan Helen menghadiri undangan pernikahan seorang klien besar. Acara ini sangat penting bagi Taufik karena bisa memperluas jaringan bis
Last Updated: 2025-03-22
Hasrat sang PEBINOR

Hasrat sang PEBINOR

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan. Hal ini terjadi kepada Julius Rochman dan Jhulie Valentina. Keduanya menikah atas kesepakatan antar keluarga. Namun tiga tahun menikah, tak pernah ada kebahagiaan di antara mereka. Hingga suatu hari, pasangan suami istri tersebut pindah ke rumah baru, karena rumah lama mereka sudah tidak layak ditempati. Dan keretakan rumah tangga mereka berawal dari rumah baru tersebut. Saat itulah Jhulie menjadi sosok yang berbeda, saat dia mengenal seorang pria bernama Antonio. Puncak permasalahan, kala Rochman melihat dengan mata kepala sendiri, manakala Jhulie berselingkuh dengan tetangga barunya itu. Hingga akhirnya, Julius Rochman berubah menjadi pria cassanova dan menjadi PEBINOR sebagai pelampiasan sakit hatinya, lantaran ditinggal selingkuh oleh sang istri hingga terjadinya perceraian.
Read
Chapter: Akhirnya... (End)
Hari demi hari, Rochman mendampingi Puput menjalani kehamilan pertamanya dengan bahagia. Ibunda Rochman dan orang-orang di sekeliling menghujaninya dengan berbagai macam perhatian.Bahkan Rochman kini sudah tak berani menyentuh Puput setiap malam, meskipun dokter memperbolehkan hal itu, di masa kehamilan tua.Dan hari yang dinantikan pun tiba ... suatu malam, Puput merasakan dorongan yang kuat dari dalam perutnya. 'Duh, sakit sekali,' batinnya.Puput bahkan tak sanggup untuk berjalan lagi. Dia hanya membungkukkan badannya, bertumpu pada ranjang sambil meringis menikmati rasanya kontraksi.Rochman yang mengetahui hal itu benar-benar panik, tak henti-hentinya dia mengusap punggung istrinya sambil sesekali mengusap keringat di dahinya."Sepertinya, kamu sudah mau melahirkan, sayang," kata Rochman."Iya nih, Mas, sakit sekali, tidak kuat aku." keluh Puput.Rochman bertambah panik, dia menemui sang ibu di dalam kamarnya, dan menceritakan apa yang dirasakan oleh istrinya."Kalau begitu, ayo
Last Updated: 2023-12-05
Chapter: Sesuatu yang Tumbuh
Satu minggu kemudian, Rochman mengajak sang ibu ke rumah Puput untuk melamar wanita tersebut."Put, apa kamu mau menerima Rochman di hati kamu?"Puput tersipu, dia menatap lekat ke arah Ibunda Rochman. "I-iya, Bu, saya mau."Ibunda Rochman tersenyum ramah, "terimakasih, ibu titip anak ibu ya, semoga kalian selalu diberikan kemudahan dalam segala hal, setelah menikah nanti.""Amin," lirih Puput.Kemudian Ibunda Rochman memakaikan cincin di jari manis Puput. Seketika Puput terharu, netranya tampak berkabut. Kemudian Puput memeluk Ibunda Rochman penuh haru."Jadi, satu minggu lagi kalian akan menikah?" tanya Ibunda Rochman kepada Rochman, wanita itu kembali memastikan rencana anaknya."Iya, Ma, dan aku sudah mantap," sahut Rochman antusias."Ibu pesan, jaga Puput baik-baik," kata Ibunda Rochman."Pasti, Bu," angguk Puput.Lama mereka berbincang, Rochman dan ibunya pun pamit undur diri. Mereka akan kembali ke rumahnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya.Kini Ibunda Rochman berada di rum
Last Updated: 2023-12-05
Chapter: Kemesraan Dua Insan
Rochman menghirup aroma wangi dari tubuh Puput, membuat bagian bawah Rochman menegang. Perlahan Puput menjauhkan kembali wajahnya. Niat hati ingin menggoda Puput, namun justru dia sendiri yang terpancing.Rochman pun berjalan ke arah kulkas, dia membuka lemari pendingin itu, kemudian kembali mengambil air mineral dan berjalan lagi melewati Puput. "Pokoknya kamu jangan pulang dulu."Kemudian Rochman berjalan masuk ke dalam kamarnya, dia ingin menetralkan hati dan sesuatu yang menggelora itu.Sementara Puput bernapas lega, dia pun memegangi dadanya, merasakan detak jantungnya semakin kencang. 'Duh, kenapa aku seperti ini?' batinnya. Wanita itu benar-benar tak habis pikir mengenai tubuhnya.Tak lama Rochman keluar lagi menghampiri Puput. Tanpa aba-aba, pria itu langsung mendaratkan sebuah kecupan pada bibir Puput membuat wanita berstatus janda itu terbelalak.Namun Puput tak kuasa melawan Rochman, dan terjadilah pagut memagut dari kedua bibir itu. Lama mereka berdua berpagutan, akhirnya P
Last Updated: 2023-12-05
Chapter: Cerita Cinta
Kedua insan itu, kini saling meluapkan rasa cinta pada diri mereka masing-masing. Kini, tak ada lagi rasa ragu dan malu pada diri Puput, dia justru merasa nyaman dalam dekapan Rochman.Perlahan, Rochman melepaskan pelukannya kemudian kedua tangannya menangkup kedua sisi wajah Puput. Manik mata Rochman menelisik wajah Puput. Perlahan bibir Rochman mendekat.Namun seketika itu juga, Puput segera menjauhkan wajahnya. "Mas, ini di luar rumah, tidak enak kalau ada yang lihat."Rochman pun segera melepaskan tangan yang melekat pada wajah Puput."Ya sudah aku pulang dulu. Sudah malam," pamit Puput."Tunggu sebentar, jadi kamu mau menerima lamaranku?" harap Rochman.Puput pun membalikkan badan, dan berjalan menjauhi Rochman sambil bergumam ...."Tidak dalam waktu dekat ini, tadi itu aku hanya bilang, kalau aku cinta sama kamu."Rochman menepuk keningnya, kemudian menggelengkan kepala, merasa konyol dengan tingkah Puput. "Dia habis mimpi apa, sih?"****Keesokan hari, Puput bangun lebih awal.
Last Updated: 2023-12-05
Chapter: Cinta tapi Malu
"Hehe, ya sudah ayo." Rochman dan Puput pun segera kembali ke kantor.****Malam hari tiba, Rochman saat itu masih menonton televisi di ruang tengah. Saat itu dia tengah berada di rumah ibunya."Kamu belum tidur?" tanya Ibunda Rochman menghampiri anaknya dan duduk di sebelahnya."Belum ngantuk, Ma," ujar Rochman."Jangan tidur terlalu larut, tidak baik untuk kesehatan," pesan Ibunda Rochman."Iya, Ma." Rochman mengangguk."Oh ya, Ma, Loli sekarang dipenjara," kata Rochman.Ibunda Rochman terkesiap mendengar penuturan anaknya. "Jadi dia sudah ketangkap?""Sudah," jawab Rochman singkat."Ya sudah tidak perlu diungkit lagi, biarkan dia menerima balasan yang setimpal," kata Ibunda Rochman."Iya, Ma." Lagi-lagi Rochman hanya mengangguk."Terus, gimana hubungan kamu dengan Puput?" tanya Ibunda Rochman lagi"Aku belum bisa cerita sekarang, Ma. Mama doakan saja semoga bisa lanjut ke jenjang yang lebih serius," tutur Rochman. Dia tidan ingin berbicara lebih detail mengenai Puput yang belum sah
Last Updated: 2023-12-05
Chapter: Mengunjungi Musuh
Puput terkesiap, dia segera beranjak dari tempat duduknya, dan bergegas menuju kamar mandi. Beberapa saat kemudian, wanita itu telah berpenampilan rapi.Rochman tersenyum melihat Puput, "sekarang, giliran saya mandi," ujarnya kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.Selesai mandi, Rochman mengajak Puput ke suatu tempat. Dia mengendarai mobilnya."Kita mau ke mana, Mas?" tanya Puput heran."Kita cari makan," sahut Rochman berdalih."Tapi, kita kan baru saja makan." Puput mengerutkan keningnya."Iya, tapi saya lapar lagi. Tidak tahu kenapa, saya lihat kamu bawaannya lapar terus, hehe." Rochman pun terkekeh.Puput menggelengkan kepalanya, merasa konyol dengan tingkah Rochman.Kini mereka sampai sebuah tempat, seketika Puput merasa aneh mengapa Rochman membawanya ke sebuah penjara."Lho, ini kan penjara, Mas?""Yang bilang toilet umum siapa?" kelakar Rochman kemudian mengajak Puput turun.Mereka berdua masuk ke dalam, dan disambut oleh seorang polisi. Rochm
Last Updated: 2023-12-05
Bayangan Kelam

Bayangan Kelam

Anisa adalah seorang wanita muda yang pernah memiliki segalanya. Karir yang cemerlang, kekasih yang penuh kasih, dan masa depan yang tampak cerah. Namun, dalam hitungan minggu, semuanya runtuh. Kekasihnya, Reza, meninggalkannya tanpa alasan yang jelas, dan karirnya hancur seiring dengan hilangnya kontrak besar yang selama ini menjadi kebanggaannya. Terpuruk dalam keputusasaan dan kesendirian, Anisa merasa hidupnya telah mencapai titik terendah. Di tengah kegelapan dan kesedihannya, Anisa bertemu dengan seorang pria misterius bernama Arya. Arya muncul dalam hidupnya tanpa peringatan, membawa serta aura kelam yang tidak bisa Anisa abaikan. Meskipun terkesan menakutkan, ada sesuatu tentang Arya yang membuat Anisa merasa tertarik. Sebuah daya tarik yang sulit ia pahami, namun tidak bisa ia lawan. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan intens, tetapi juga semakin berbahaya. Arya memiliki rahasia-rahasia gelap yang perlahan mulai terungkap, menarik Anisa ke dalam jaringan manipulasi, ketergantungan, dan perasaan terperangkap yang semakin sulit untuk ia hindari. Anisa kini terjebak di antara keinginannya untuk menemukan cinta yang ia dambakan dan kenyataan pahit yang dihadapi. Di dalam cinta yang berbalut kegelapan ini, Anisa harus memilih antara melarikan diri dan menyelamatkan diri dari bayang-bayang kelam Arya, atau tetap terjerat dalam hubungan yang berpotensi menghancurkannya.
Read
Chapter: Bab 116 (tamat)
Hari yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. Anisa berdiri di depan cermin besar, mengenakan gaun pengantin putih yang indah. Semua perhiasan yang dipilihnya dengan hati-hati kini menghiasi tubuhnya, memantulkan cahaya dari lampu yang menyinari ruang rias. Meskipun begitu, perasaan Anisa campur aduk. Ada kegembiraan, ada rasa takut, namun yang paling terasa adalah kekosongan yang mendalam. Rasanya, semuanya seperti sebuah mimpi, dan Anisa tidak tahu apakah dia siap atau tidak untuk melangkah lebih jauh dalam hidupnya.Di luar, para tamu undangan sudah mulai berdatangan, menyapa satu sama lain dengan tawa dan senyum. Suasana di gedung itu penuh dengan kegembiraan. Tidak hanya keluarga dan teman-teman Anisa yang hadir, tetapi juga sejumlah rekan kerja Adrian, termasuk Malik yang telah lama menjadi sahabat Adrian, serta Roy, yang meskipun menjadi bagian dari masa lalu Anisa, masih datang untuk memberi selamat.Namun meskipun semua tamu sudah hadir dan gedung sudah penuh dengan orang-orang,
Last Updated: 2025-02-03
Chapter: Bab 115
Hari-hari berlalu setelah lamaran Adrian yang penuh harapan. Anisa mencoba untuk menyibukkan dirinya, berusaha menenangkan pikirannya yang terus dipenuhi oleh perasaan bingung. Namun meskipun dia berusaha mengalihkan perhatian, bayangan Adrian tak bisa hilang begitu saja. Keberadaan pria itu yang tulus, yang tanpa henti berusaha mendekatkan diri, seolah menjadi cahaya yang sulit ia hindari.Anisa menundukkan kepalanya saat bekerja di restoran. Pelanggan datang dan pergi, namun hatinya masih terjebak pada satu hal. Adrian. Meski sudah berulang kali berkata pada dirinya sendiri bahwa ia butuh waktu, ia tahu bahwa perasaannya kepada Adrian tidak semudah itu dilupakan. Perasaan hangat yang diberikan Adrian saat bersama, ketulusan yang ada di mata pria itu, semuanya terasa begitu nyata.Setiap kali Adrian datang menemuinya di restoran, ia tidak bisa menahan senyumnya. Meskipun hanya sesederhana menyapa atau mengobrol ringan di sela-sela kesibukannya, itu cukup membuat hatinya merasa lebih
Last Updated: 2025-02-03
Chapter: Bab 114
Malam itu, udara terasa lebih hangat dari biasanya. Anisa baru saja selesai bekerja dan sedang merapikan meja ketika seorang pelayan mendekatinya dengan wajah ceria.“Anisa, kau dipanggil ke halaman belakang restoran,” kata pelayan itu sambil tersenyum penuh arti.Anisa mengerutkan kening. “Siapa yang memanggilku?”Pelayan itu hanya tersenyum misterius sebelum berlalu.Dengan rasa penasaran, Anisa melepas celemeknya dan berjalan menuju halaman belakang restoran. Begitu ia membuka pintu, matanya langsung membelalak.Lampu-lampu kecil tergantung di antara pepohonan, menciptakan suasana hangat dan romantis. Di tengah halaman, sebuah meja kecil dengan dua kursi sudah tertata rapi, lengkap dengan lilin yang menyala lembut.Dan di sana, berdiri seseorang yang sangat dikenalnya.Adrian.Pria itu mengenakan kemeja putih dengan lengan yang tergulung hingga siku. Wajahnya tampak sedikit tegang, tetapi matanya tetap memancarkan ketulusan yang selalu membuat Anisa merasa nyaman.“Adrian, apa ini?
Last Updated: 2025-02-03
Chapter: Bab 113
Setelah semua luka yang Anisa alami, ia akhirnya mulai menemukan sedikit ketenangan dalam hidupnya. Pekerjaannya di restoran asing membuatnya sibuk, dan ia menikmati rutinitas baru tanpa harus memikirkan masa lalunya yang kelam.Di tempat kerja, ia bertemu dengan Adrian, seorang kepala koki yang memiliki kepribadian hangat dan perhatian. Awalnya, Anisa tidak terlalu memedulikan kehadiran pria itu. Namun, seiring berjalannya waktu, perhatian kecil yang diberikan Adrian membuat Anisa perlahan membuka hatinya.Adrian selalu memastikan bahwa Anisa tidak bekerja terlalu keras. Ia sering meninggalkan secangkir teh hangat di meja Anisa ketika gadis itu terlihat kelelahan. Kadang-kadang, ia juga menyelipkan cokelat di loker Anisa dengan catatan kecil bertuliskan:“Jangan terlalu serius bekerja. Hidup juga butuh sedikit manis-manis.”Anisa tidak bisa memungkiri bahwa sikap Adrian membuatnya merasa nyaman. Tidak ada paksaan, tidak ada kebohongan, hanya ketulusan.Suatu malam, setelah restoran t
Last Updated: 2025-02-03
Chapter: Bab 112
Anisa menghela napas panjang saat melihat pantulan dirinya di cermin apartemen kecilnya. Sudah beberapa minggu sejak ia mulai mengenal Adrian, dan harus diakui, pria itu membawa warna baru dalam hidupnya. Tidak ada kesan terburu-buru atau tekanan dalam hubungan mereka. Adrian tidak pernah memaksanya untuk bercerita tentang masa lalunya, dan itu membuat Anisa merasa nyaman.Ia merapikan rambutnya lalu mengambil tas kecil sebelum keluar dari apartemen. Hari ini adalah hari liburnya, dan ia memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman kota. Tidak ada tujuan khusus, hanya ingin menikmati udara segar dan menenangkan pikirannya.Saat sampai di taman, ia memilih duduk di bangku dekat air mancur. Beberapa anak kecil berlarian, bermain bola, sementara pasangan muda duduk berdua di bawah pohon rindang. Anisa mengamati mereka dengan tatapan kosong, bertanya-tanya apakah ia masih bisa merasakan kebahagiaan seperti itu.“Sendirian lagi?”Suara itu membuatnya tersentak. Ia menoleh dan melihat Adrian be
Last Updated: 2025-02-02
Chapter: Bab 111
Anisa duduk di tepi tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar apartemennya yang sederhana. Setelah pertemuan dengan Roy tadi malam, ia merasa lega, tetapi juga ada sedikit perasaan hampa yang sulit ia jelaskan. Mungkin karena ini pertama kalinya ia benar-benar menutup pintu bagi seseorang yang pernah mengisi hatinya, meskipun kenyataannya pahit.Hari ini, Anisa berencana untuk menghabiskan waktu sendiri. Ia ingin pergi ke tepi pantai yang tidak terlalu jauh dari kota, hanya sekitar satu jam perjalanan dengan bus. Ia butuh udara segar, butuh ketenangan yang hanya bisa ia temukan saat mendengar suara ombak dan angin laut.Setelah bersiap-siap, ia mengenakan dress berwarna krem dan membawa tas kecil berisi buku dan air minum. Anisa selalu merasa nyaman dengan membaca, seolah-olah dunia dalam buku bisa membantunya melupakan kenyataan yang kadang terlalu menyakitkan.Saat tiba di halte bus, ia duduk sambil menunggu kendaraan yang akan membawanya ke pantai. Cuaca hari ini cukup cerah, de
Last Updated: 2025-02-02
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status