author-banner
Sahabat2M
Sahabat2M
Author

Novels by Sahabat2M

WEDDING PROJECT

WEDDING PROJECT

Catherine, menghadapi sebuah pilihan sulit, cari calon sendiri atau di jodohkan dengan lelaki pilihan Papanya. Tidak memiliki calon, Catherine akhirnya menerima calon pilihan Papanya. Pengusaha muda, anak partner bisnisnya. Siapa sangka, di hari pernikahan, Catherine mendengar suara erotis di kamar mandi, dan melihat mempelainya bersama seorang gadis. Merekam dan mengirimkan di WA Grup keluarganya. Catherine berlari dari salah satu ballroom di gedung berlantai 8 itu, dia bertemu dengan mempelai pria, yang juga kabur sepertinya di dalam lift. Sebuah project pun di sepakati Catherine dan pria tersebut dalam lift tersebut.
Read
Chapter: Welcome Home, PAPA!
Keanu, sangat gembira menyambut kepulangan Papanya. Melompat-lompat kegirangan, saat Ardi turun dari mobil, langsung memeluknya erat."Welcome Home Papa," bisik Keanu saat memeluk Papanya, dan menuntun Ardi, duduk di sofa."Ck, adik lu, manis banget, sumpah!" ucap Dinda, berjalan dan duduk di sebelah Ardi."Pi, kalau kontrol nanti biar sama aku aja ya?" tawar Dinda melirik Catherine, berdecak padanya."Nggak, biar Papa gwa yang antar, kalau lu yang antar, takutnya di bawa kemana-mana lagi!""Cih, anak Papi, ih....., pelit banget sih!""Ya udah, nanti kalian berdua saja yang antar Papa," balas Ardi, membuat girang Dinda. Setidaknya, ada alasan bagi Dinda, bertemu Dokter cintanya! Melihat waktu di jamnya, Dinda segera pamitan kembali ke Boutiquenya."Keanu ikut juga ya Pa?" bujuk Keanu, menatap kepergian Dinda."Jangan Keanu, rumah sakit nggak baik buat anak-anak." Ardi mengelus rambut dan memberi pengertian buat Kean
Last Updated: 2022-10-31
Chapter: BUKAN AKHIR KISAH
Belum beranjak dari posisinya, Arnold masih menatap emosi, pintu ruangan, tempat Papa dirawat saat ini. Tidak rela, wanita yang di cintainya, menikahi pria lain, Arnold berdiri dan memutuskan akan meminta putrinya baik-baik sebagai pendampingnya.Berjalan dengan percaya diri, Arnold terkejut, melihat seseorang yang sudah lama, tidak pulang ke rumah, Kakaknya Aiden. Mencoba berpikir, untuk apa masuk ruangan tersebut? Sedangkan dia, belum pernah memberitahukan siapa pun, tentang Catherine. Aiden kan Spesialis kanker? Apa Papanya Catherine, punya penyakit kanker? Tidak ingin menebak-nebak, Arnold akan memastikan dulu, pada Kakaknya. Duduk menunggu, tidak jauh dari kamar pasien.Melihat Aiden keluar dari kamar tersebut, Arnold mengikuti langkah Aiden, menuju ruangannya. Tanpa mengetuk pintu, Arnold langsung masuk, dan duduk di depan Aiden, yang terkejut."Sedang apa kau disini?" tanya Aiden heran. Adiknya ini, bukan tipekal orang, yang memiliki banyak wa
Last Updated: 2022-10-30
Chapter: WEDDING, ON GOING!
Aiden mendorong pelan Dinda, menatap tajam gadis kurang ajar di depannya ini. Berani sekali menyentuhnya! Maju dan menarik kasar Dinda, lalu membuka pintunya. "Keluarlah, dan jangan muncul lagi di depanku!" geram Aiden kesal. "Aiden, itu first kissku, jangan lupakan,manisnya!" pesan Dinda mengganjal pintu dengan kakinya. "Singkirkan kakimu!" "Sepertinya aku akan bermimpi indah malam ini," ucap Dinda mendorong pintu kuat, dan segera mengecup pipi Aiden kembali, lalu kabur sebelum Aiden marah. Lima hari sejak kejadian itu, Dinda tidak pernah lagi bertemu dengan Aiden, karena pekerjaannya yang sedang overload. Menatap tumpukan sketsa wedding dress di depannya. "Ck, sepertinya aku hanya membuatkan gaun untuk orang lain saja. Entah, kapan bisa merancang untuk gaunku sendiri." Mengambil ponsel dan membaca pesan masuk di salah satu aplikasinya. Mengetik beberapa kata, lalu mengirimnya, "Naik saja ke lantai 2, pintu mer
Last Updated: 2022-10-29
Chapter: Bingung
Pagi ini, Dinda datang kembali ke rumah sakit tanpa Rosa. Membawa bekal, untuk Papi Ardi dan Dokter cintanya. Melewati pusat informasi, Dinda berhanti, dan menanyakan letak ruang Aiden, dan jadwal kunjungan ke ruangan Papinya.Bersiul dengan riang, sampai di ruangan Papinya, menyapa Papinya dan Catherine dengan semangat."Papinya Dinda, yang paling tampan di kamar ini, apa kabar?" gurau Dinda, meletakkan menu bekalnya, dan memberikan satu bekal buat Catherine ."Ck, yah pasti paling tampan, pria sendiri di sini," cibir Catherine menerima bekal tersebut. Tidak membalas cibiran Catherine, lalu mengambil kursi duduk di sebelah Papinya. Senyum Dinda mengembang, saat pintu kamar di ketuk, dan melihat Dokter cintanya datang."Pi, Dinda udah cakep belum?" bisik Dinda, dan diangguk Ardi menahan senyum. Dinda berdiri langsung, dan mempersilahkan Dokter tersebut memeriksa Papinya lebih dulu."Keadaan Pak Ardi semakin membaik, nanti saya jadwalkan untuk kemot
Last Updated: 2022-10-28
Chapter: Dont Panic
Pagi ini, Catherine menerima telepon dari Rumah Sakit, yang menginformasikan Papanya sudah membaik, dan akan di pindahkan ke ruangan perawatan. Catherine berdoa dan mengucap syukur karena Tuhan sudah menjawab doanya. Segera, bergegas bersiap-siap menuju rumah sakit.Sedikit berlari menuju salah satu, ruangan VIP di lantai 6, menggandeng tangan Keanu. "Keanu, ingat pesan Dokter tadi malam?" tanya Catherine menunduk."Nggak boleh cengeng kalau ketemu Papa, Kak." Keanu tersenyum menatap Catherine, yang sedang mengelus kepalanya."Anak pintar, adiknya siapa sih?" Catherine mencubit gemas Keanu, yang tertawa dengan ulahnya."Papa.....," sapa Keanu dan Catherine saat membuka pintu. Melihat Papa Ardi, yang tersenyum menyambut mereka. "Papa sakit apa?" Keanu yang sudah berjanji tidak menangis pun, berusaha menahan isaknya."Ish, siapa bilang Papa sakit? Dokter? Ck, jangan percaya Dokter sayang, Papa cuman kurang tidur saja!" balas Ardi memeluk Keanu dan Catherine."Kalau kurang tidur,
Last Updated: 2022-10-27
Chapter: Lets Cancel Our Wedding
"Tunggu!" teriak seseorang menahan langkah Catherine, belum sempat Catherine berbalik, tangannya sudah ditarik seseorang. Melepaskan tangannya, Catherine menatap bingung Arnold."Apa yang kau lakukan? Bukannya, harusnya makan siang bersama mereka?""Oh come on, kau saja lari dari makan siang itu, kenapa aku harus ikut? Kalau kau tidak ikut makan, lalu wajah siapa yang aku tatap Cath!""Dasar Gila!""Iya, kan gila karenamu,Cath!" balas Arnold menaikturunkan kedua alisnya, lalu menarik lembut tangan Jill ke dalam mobilnya. Arnold mencoba menarik nafasnya, saat Catherine kesal menatapnya."Cath, kau kesal masalah pernikahanku?"Arnold, duduk dan belum menjalankan mesin mobilnya. Menarik tangan Cath, dan mengecupnya, "Kau ingat, pertemuan kita di Taman? Di situ, setelah mengenalmu, aku pulang, menemui Mamaku, agar membatalkan rencana pernikahan kami. Tapi mamaku menolak, merasa Audrey, gadis yang baik. Aku sudah tunjukkan bukti k
Last Updated: 2022-10-27
You may also like
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status