I am The Real King
Arion Giovarskèè Alexius Vhrizt, seorang pangeran yang terlahir sempurna namun memiliki kekuatan terkutuk. Hingga kerajaannya dan klannya dihancurkan oleh kerajaan dan klan lainnya. Bahkan kedua orang tuanya tewas mengenaskan saat kejadian itu membuat dirinya harus tumbuh di dunia fana, dunia manusia. Dan tumbuh dengan semua keanehan yang seringkali membuatnya frustasi.
Saat ia akhirnya bertemu dengan seorang pria bermanik sehitam jelaga, yang akhirnya memberikannya petunjuk. Saat ia tahu siapa dirinya sebenarnya, bukannya tenang, justru membuatnya kian gila. Saking gilanya hingga jiwa iblisnya berhasil keluar dan mengacaukan alam imortal, Valeoryea.
Arion Vhrizt, seorang remaja laki-laki yang akhirnya menemukan jati dirinya. Seorang pangeran yang akhirnya kembali. Tujuannya hanya satu, balas dendam. Demi kematian orang tuanya, demi kerajaannya, demi klannya, demi bangsanya, demi rakyatnya. Dan yang lebih penting, demi diri dan harga dirinya sebagai putera mahkota bangsa iblis.
Dia, dan sisi lain lain dirinya, adalah seorang psikopat gila dengan kesan yang berbeda. Arion yang tenang dan hangat namun manipulatif, Devian si penggoda yang suka bersenang-senang.
Akankah mereka mampu menuntaskan hasrat dendam mereka lalu mengambil alih semuanya?
Yeah, karena aku adalah raja para raja, The Real King!
Baca
Chapter: Chapter 34 - Bangkit KembaliLangit klan yang telah mati itu kini berwarna semerah darah, begitupun seluruh langit klan imortal. Hawa panas penuh amarah dan dendam menguasai atmosfer. Para makhluk lainnya bersembunyi di dalam rumah. Saling berpelukan erat dalam ketakutan. Bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada langit diatas mereka. Angin bertiup sangat kencang, sesekali petir hitam menyambar apapun di bawahnya, membuat api berkobar nyaris di semua tempat. Begitupun tanah yang mereka pijak berguncang keras. Menciptakan trauma baru bagi mereka, khususnya wanita dan anak kecil.Para raja dan semua prajurit berusaha sebaik mungkin membuat barier pertahanan meski beberapa bagian dari istana mereka pun rusak hingga retak dan roboh. Api yang membumbung tinggi membuat mereka kian kalut atas situasi yang terjadi. Begitupun Kenio yang kini didampingi seluruh orang-orang kepercayaannya.Sedangkan di bawah langit Demonia remaja lelaki itu tengah menatap tajam rembulan. Kedua manik abu pekatnya berubah menjadi warna emas
Terakhir Diperbarui: 2024-12-24
Chapter: Chapter 33 - Akhirnya TerbukaArion tersentak, manik abu pekat dan rambut sehitam arangnya telah kembali. Ia refleks melihat bulan semerah darah di atas sana, tiba-tiba ia menjerit kencang, cahaya merah bulan itu menyorot ke tubuhnya. Arion merasakan panas ditubuhnya berkali-kali meningkat. Jantungnya seolah akan meledak, dan tubuhnya seakan ditusuk ribuan belati tajam.Arion melihat ke sekeliling, Seon menghilang entah kemana. Naga itu menghilang bersamaan dengan Devian. Arion berlari ke arah lain, mencari tempat berlindung dari cahaya bulan merah tersebut. Namun sia-sia, semuanya telah rata. Dinding gerbang yang tersisa pun tak mampu menyembunyikan tubuhnya dari sinar rembulan.Arion lemas, kepalanya amat sakit dan pusing. Ia mengernyit dalam, melihat berbagai bayangan di sekelilingnya layaknya gambar tiga dimensi. Berbagai suara mengerikan menusuk indera pengdengarannya.Suara gesekan dan tebasan pedang dimana-mana, jeritan pilu, tangisan, kesedihan, ketakutan. Ia juga bisa melihat semua ekspresi itu dengan sa
Terakhir Diperbarui: 2024-12-05
Chapter: Chapter 32 - SampaiCengkeraman tangan Arion di surai Seon semakin kencang saja saat semua perasaan aneh yang menyerang hatinya. Perasaan takut, sedih, pasrah, dendam, benci. Semua perasaan itu seolah ingin menenggelamkan jiwanya ke palung neraka."Ayah ..., Ibu ...."Nafas Arion tercekat, setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya ia bisa melihat suatu gerbang besar dan tinggi di depan sana. Gerbang itu amat kokoh meski hampir semua bagiannya telah retak dan hancur.Tanpa sadar air mata mengalir di kedua pipinya. Gerbang itu memancarkan aura gelap yang nyata. Membuat siapapun yang ada di dekatnya akan terperosok ke dalam jurang kebencian jika tidak memiliki tekad yang kuat.Seon yang merasakan perasaan sedih sekaligus takut dari tuannya hanya ikut menatap sedih ke depan sana. Namun dia tidak tahu harus melakukan apa. Ia mengerti apa yang dirasakan Arion. Dengan tekad kuat, tubuh besar dan panjangnya meliuk jauh lebih cepat dari sebelumnya. Tinggal beberapa meter lagi mereka akan sampai di depan gerbang
Terakhir Diperbarui: 2024-08-14
Chapter: Chapter 31 - Demonia, Klan yang Telah Hancur Dingin, memprihatinkan dan horor, tiga kata yang paling tepat untuk menggambarkan situasi Klan Demonia saat ini.Tak ada satupun tanaman yang hidup dikarenakan kondisi tanah yang amat kering dan gersang, hanya pohon-pohon yang telah mati puluhan tahun lalu, begitupun udaranya yang begitu panas mencekam. Hampir seluruh wilayah Demonia telah ditutupi oleh asap dan kabut hitam.Langit dan awannya berwarna ungu gelap, sedangkan tanah beserta gunung-gunungnya berwarna hitam dan merah, berasal dari lahar yang amat panas. Sudah dipastikan tak ada satupun makhluk yang dapat hidup di wilayah ini. Ditambah lagi atmosfer nya yang terlalu suram dan dingin.Arion, entah sosok itu memang dirinya atau bukan, yang jelas dia memiliki aura dominasi yang sangat kuat. Bahkan jauh diatas Devian. Ia menatap tajam sekelilingnya, begitu banyak sepasang mata merah yang menatapnya, menyala dalam kegelapan. Semua mata itu serentak terpejam, menghormatinya. Beberapa dari mereka nampak sangat ketakutan."Tak akan
Terakhir Diperbarui: 2024-08-03
Chapter: Chapter 30 - TertinggalWaktu keberangkatan tiba.Arion atau Devron berjalan menuju mobil berlambangkan mawar api bersama Kenio. Dibelakangnya ada Lucy yang berjalan masih sedikit tertatih dibantu oleh Deanna. Kedua lelaki dan kedua wanita tersebut memasuki mobil yang berbeda.Devron masih tetap diam dengan sikap tenangnya yang selalu awas terhadap situasi. Berbeda dengan Kenio yang selalu merasa kurang nyaman sejak Devron sadar dua jam yang lalu.Tepat ketika sang raja hari kembali ke peraduannya, mereka sampai di Hutan Hexfle, kawasan hutan paling terlarang di seluruh Valeoryea.Semua pengawal Kenio hanya mengantar sampai di luar saja. Hanya Devron, Kenio, Deanna, dan Lucy yang masuk kesana.Kondisi hutan yang begitu dingin, rimbun dan gelap membuat Deanna dan Lucy meneguk ludah berkali-kali. Ditambah lagi suara-suara hewan dan serangga malam turut menemani langkah mereka. Sesekali terdengar auman maupun lolongan hewan malam dari kejauhan.Angin berhembus kencang, menebarkan hawa dingin yang mencekam dan m
Terakhir Diperbarui: 2024-02-17
Chapter: Chapter 29 - Dia ... Erry?Devron berjalan tegak menelusuri setiap lorong di Mansion milik Kenio. Langkahnya tenang namun tegas dan tangkas di saat yang sama. Ia mengangkat sedikit dagunya, memberikan kesan percaya diri dan sedikit arogan pada wajah rupawannya itu.Beberapa kali ia berpapasan dengan beberapa ajudan ataupun pelayan. Semuanya memberikan respon yang sama. Menghormatinya. Namun kali ini berbeda. Entah kenapa mereka merasa aura yang dikeluarkan Devron amat kuat dan mendominasi hingga membuat mereka berkeringat dingin dan sangat tertekan.Mereka saling berbisik saat langkah mereka sudah cukup jauh. Devron bisa mendengarnya. Namun remaja lelaki itu cuek saja, tidak peduli.Langkahnya terhenti di depan sebuah pintu hitam yang berukuran cukup besar. Ada seorang ajudan yang menjaga di depan sana. Ia menghampirinya. Ajudan itu membungkuk hormat."Selamat sore, Tuan Muda.""Ya, selamat sore kembali!" jawab Devron riang. "Bolehkah aku masuk ke dalam? Aku ingin melihat keadaan Tante Lucy.""Tentu Tuan Muda.
Terakhir Diperbarui: 2023-06-29