
Secangkir Kopi Untuk CEO
Karena sebuah coklat kecil seukuran permen, Anita harus kehilangan jabatannya sebagai Sekretaris Manajer. Bagaimana tidak, coklat yang dapat dari Manajernya itu ternyata mengandung alkohol. Meskipun kadar alkohol dalam coklat itu sangat rendah. Tapi itu sudah cukup membuat Anita yang lemah terhadap alkohol menjadi menggila di sebuah kafe tempat dirinya memenuhi janji untuk bertemu dengan sahabatnya, Cecilia.
Anita yang terpengaruh alkohol, mengomel dan mencurahkan kekesalannya terhadap CEO perusahaannya yang dianggapnya diktator, kepada 3 orang berjas yang sedang melakukan rapat, tak jauh dari tempatnya duduk. Dia bahkan tak segan-segan menjelekkan dan menghina CEOnya itu.
Dan sialnya, tanpa Anita sadari, salah satu pria berjas itu adalah CEO perusahaannya sendiri. Dan hal itu membuat Anita langsung di panggil dan mendapat teguran keras dari Sagara, seorang CEO dari DA.crop.
Menyadari kesalahannya, Anita tidak dapat berkilah. Ia bahkan sudah siap jika memang harus di pecat secara tidak hormat. Tapi Sagara masih mempunyai hati. Dirinya masih mempekerjakan Anita dengan posisi baru, yaitu menjadi Office Girl pribadi Sagara. Yang tugasnya hanya memenuhi apa yang Sagara minta.
Anita yang merasa jika dirinya bisa mengatasi cobaan ini, perlahan mulai menyadari jika dirinya sedang dijadikan mainan oleh Sagara. Sebab, setiap Sagara meminta secangkir kopi, dirinya selalu tidak puas dengan kopi buatan Anita. Dan selalu minta di buatkan yang baru tanpa memberi tahu kopi seperti apa yang sebenarnya Sagara inginkan.
Hidup Anita yang sebelumnya tenang dan damai, mulai menjadi menyebalkan sejak dirinya jadi Office Girl pribadi Sagara.
Baca
Chapter: Salam PerpisahanPerlombaan berpasangan, akhirnya berakhir. Semua pasang telinga mendengar dengan saksama hasil akhir yang sudah 10 grup atau pasangan itu kumpulkan dari 4 perlombaan.Pada posisi pertama, masih di kuasai oleh Rahma dan Putra. Mereka memimpin dengan 8 poin. Posisi ke dua di isi oleh Sagara dan Anita dengan 6 poin. Dan di posisi ketiga di tempati oleh pasangan Kena dan Toni dengan 5 poin.7 pasangan yang berada di bawah 3 besar harus bersiap menerima hukuman. Astrid yang paling sebal dengan hukuman. Karena pada pertandingan meniru gerakan estafet, dia sudah mendapatkannya. Jadi mendapatkan hukuman kedua, ia rasa itu sangat menyebalkan.Matahari sudah semakin turun bersiap meninggalkan takhtanya yang ia pertahankan seharian penuh. Rembulan di ufuk timur sedikit condong ke selatan sudah terlihat walau masih samar-samar.Di atas panggung Soni mengumumkan beberapa hal. Pertama, tak ada hukuman dalam perlom
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08
Chapter: Pasangan Terbaik (bagian 3)Perlombaan kedua langsung di mulai usai penilaian potret foto mesra selesai. Untuk perlombaan selanjutnya adalah tebak kata.Dalam perlombaan ini pria akan bertugas menebak apa yang pasangan wanitanya peragakan. Ada 3 kata yang harus mereka tebak dengan benar. Dan waktu perlombaan berlangsung selama 1 menit.“Kita harus menang. Aku yakin kamu pasti bisa,” ucap Sagara menyemangati Anita.“Tentu saja aku bisa. Tinggal Bapak sendiri, apa bisa menebaknya dengan benar atau tidak,” balas Anita.Perlombaan di mulai secara bergantian. Karena nomor pendaftaran Sagara dan Anita berada di akhir, jadi mereka akan kebagian nomor urut belakangan.Perlombaan tebak kata berlangsung dengan meriah. Gerakan meragakan kata yang di lakukan
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08
Chapter: Pasangan Terbaik (bagian 2)Di bawah pohon kelapa yang menyerong ke arah pantai, Anita dan Cecilia duduk manis sambil memandang jauh ke arah panggung. Di atas panggung sana, beberapa peserta sedang mendaftar.“Yang ikut enggak terlalu banyak. Seharusnya enggak perlu limit peserta. Jadi biar rame,” kata Cecilia.“Di beri batas 10 grup sudah cukup banyak sih menurutku. Biar enggak lama-lama juga.”Soni kembali memegang mikrofonnya usai menerima daftar peserta yang akan ikut lomba.“Oke sebelum kita mulai perlombaannya, saya akan menjelaskan kembali jenis-jenis perlombaan yang akan di gelar. Pertama, lomba foto mesra. Kedua lomba lari gendong. Tiga lomba merias wajah pasangan. Dan empat lomba tebak kata. Untuk lomba kelima, yang pecah semangka enggak jadi ya. Semangkanya belum musim soalnya,” terang Soni.“Dan untuk peserta yang ikut serta, akan saya absen. Nanti waktu
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08
Chapter: Pasangan Terbaik (bagian 1)Lomba masak berlangsung sengit. Semua peserta berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masakan mereka dengan baik. Bahkan grup dua yang di ketuai oleh Alexa sudah mulai bisa mengejar ketertinggalan.Priittt priittt priiiitttt!!!!Waktu memasak telah usai. Semua peserta di minta untuk menyajikan masakan mereka ke depan dan di letakkan pada sebuah meja yang telah disiapkan. Anita dan Cecilia bertugas membawa masakan mereka sebagai perwakilan grup.Pada grup 1 di wakilkan oleh Astrid dan Desi. Pada grup 3 di wakilkan oleh Dewi dan Susi. Mereka semua membawa makanan yang mereka masak dengan sangat hati-hati. Sangat tidak lucu jika sampai makanan yang mereka bawa jatuh sebelum di cicipi.Di meja juri sudah ada Soni, Agus dan Agra. Ini lah salah satu alasan mengapa Agra tidak ikut pertandingan sesi kedua ini. Lantaran dirinya di minta Soni untuk menjadi juri.
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08
Chapter: Kisah Agra Dan Anita (bagian 4)Perlombaan grup campuran dimulai. 5 pria dari tiap grup sudah siap dengan jaring dan alat pancing sederhana mereka.“3, 2, 1 mulai!!”Para pria langsung berlari mencari posisi yang memungkinkan ada banyak ikan di sana. Ada yang dalam satu grup berpencar di beberapa titik. Ada juga yang bergerombol pada satu tempat. Mereka semua punya cara masing-masing.Di bagian meja masak. Para wanita menunggu dengan cemas. Jantung mereka berdebar kencang menanti para pria di grupnya datang dengan tangkapan ikan yang bagus.“Semoga saja bukan belut, semoga saja bukan belut,,,” Jena berdo’a sambil mengepalkan tangannya. Ia berjongkok di sudut meja masak, terpisah dari 4 anggotanya yang sedang berdiskusi soal masakan apa yang harus mereka buat.“Tenang saja Jen, enggak akan ada belut di tepi pantai. Belut itu hidupnya di terumbu karang atau di bebatuan bawah la
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08
Chapter: Kisah Agra Dan Anita (bagian 3)Angin pantai masih terasa sama. Dingin, namun tetap terasa nyaman di pori-pori kulit. Entah ada apa dengan angin itu. Padahal, seharusnya dingin yang dibawanya bisa sampai menembus tulang. Memaksa orang yang merasakannya untuk meringkuk menggigil. Namun angin ini, malah terasa nyaman. Seperti hembusan angin sejuk di bawah kalpataru tua yang rindang.“Aku kenal dengannya saat kami sama-sama di OSIS,” Agra mulai bercerita setelah termenung meraih puing-puing kenangan yang berantakan di makan waktu.“Organisasi sekolah untuk siswa teladan dan pintar itu?” tanya Sagara.“Bukan, OSIS bukan untuk siswa seperti itu. Meski memang benar, banyak siswa yang pintar dan teladan masuk dalam organisasi itu. Tapi sejatinya, OSIS itu diperuntukkan untuk siswa yang ingin berbuat lebih, baik itu untuk sekolah atau pun untuk diri mereka masing-masing. Karena, OSIS itu dipenuhi banyak tanggung jawab yan
Terakhir Diperbarui: 2022-04-08