Chapter: Sebar UndanganAlsava:Aku udah sewa WO buat pernikahan kita. Hari ini undungan udh jadi, Senin dpn kita udh bisa nikah. Acara bakal diadakan di rumahku. What do u think?Alan baru saja terbangun dari tidurnya setelah dia mengantarkan Alsava pulang larut malam karena jalanan baru saja lengang di pukul sepuluh malam—dan jarak antara rumahnya dan rumah Alsava pun terbilang lumayan. Alhasil Alan baru sampai ke rumah di pukul setengah dua belas malam, untungnya Bi Nur sudah tidur, jadi tidak perlu menjawab berbagai rentetan pertanyaan yang pasti akan ditunjukkan untuknya. Dan kali ini, kantuk Alan langsung hilang sewaku membaca chat dari Alsava.Ponselnya bergetar lagi.Alsava:Kau butuh brp undangan? Mau ngundang temen2mu? Keluarga km?”Kali ini bukan kantuk yang menyerang Alan, melainkan sakit kepala. Padahal mereka punya waktu untuk mengobrol di jalan semalaman, tetapi tidak ada satu pun pertanyaan dari Alsava muncul seputar pernikahan mereka. Tidak menyebut undangan atau apa pun, tahu-tahu sudah boo
Terakhir Diperbarui: 2023-09-19
Chapter: An Evil“Alsava? Dari mana aja, Nak? Mami kangen banget sama kamu!” Perhatian Alsava tertuju ke seorang waita paruh baya yang rambutnya sudah sedikit beruban, “nggak keliatan selama ini.” Dia berniat memeluk Alsava, tapi Alsava mengelak, menunjukkan gesture bahwa dia tidak suka disentuh.Wanita itu adalah Nadia, ibu tirinya. Seorang wanita yang dianggap sebagai ibu peri dalam keluarga Grizelle karena mampu memberikan keturunan laki-laki dalam silsilah darah keturunan ayahnya, tapi bagi Alsava, dia tak ubah seorang nenek sihir yang merenggut kehidupan bahagia ibunya.“Alsava? Dari mana aja, sih? Udah lupa ya sama keluarganya?” Celetukan itu berasal dari Tante Yosi, istri dari pamannya. “Waktu lagi di atas aja nggak kelihatan batang hidungnya, eh waktu lagi di bawah, langsung muncul.”“Oh tenang aja, Tante, aku ke sini bukan karena aku lagi di bawah kok. Aku datang masih pakai stiletto yang harganya 80 juta, tas Hermes satu milyar dan juga bawa kabar baik,” Alsava berhenti bicara, memberi efek
Terakhir Diperbarui: 2022-11-09
Chapter: Postingan BaruAkhirnya Alsava bisa bernapas lega setelah berpamitan dengan keluarga besar Alan. Sejauh ini, respons mereka bisa dibilang tidak ada yang curiga, sepertinya percaya dengan hubungan antara Alsava dan Alan. Bahkan kakak sepupu Alan sudah memberi kode, bertanya seputar tanggal pernikahan. Alsava kini sudah kembali duduk di boncengan Alan, kembali berpegangan erat karena takut jatuh. Dia memandangi wajah cowok itu dari spion. Alsava tersenyum sumringah, mengeluarkan ponsel, lalu memotret Alan dari spion kecil sembari meletakkan dagunya di pundak Alan.Perfecto.Siapa pun yang melihat foto itu pasti akan berpikir mereka adalah pasangan bahagia yang sedang kasmaran.Soal berpura-pura dan melakukan penyamaran, Alsava memang ratunya. Tepat pukul delapan malam, Alsava sudah sampai di rumah. “Thanks buat malam ini, Va, tinggal satu lagi agenda kita, kan? Ketemu sama keluarga kamu.”
Terakhir Diperbarui: 2021-12-25
Chapter: Menikah itu ...“Hallooooo, selamat datang.” Alsava melihat seorang wanita berparas ramah dengan hidung mancung dan berjilbab menyambutnya, diikuti seorang wanita lainnya. “Ini Alsava, ya?’ Alan tentunya sudah bercerita sedikit mengenai Alsava ke bibinya, dan bibinya meneruskan ke anggota keluarga lain. Alan memiliki pasangan adalah informasi menarik yang harus segera disebarluaskan. “Va, kenalin ini kakak iparku, yang ini Kak Silva,” Alan memperkenalkan wanita berjilbab yang menyambut kali pertama, “istri dari abang sepupuku yang pertama, Kak Yesa. Disebelahnya, Kak Eca, sepupu perempuanku. “Alsava.” Alsava menjawa singkat, berusaha menarik ujung bibirnya yang terasa kaku. Melihat ekspresi Alsava yang kurang nyaman, Alan meletakkan tangannya di punggung Alsava. Tindakan itu sempat membuat Alsava meliriknya, sedikit terkejut. Lalu Alsava mendengar Alan berbisik lirih, “Relax, Va.” Seorang wanita tua muncul, Alsava bisa me
Terakhir Diperbarui: 2021-12-24
Chapter: Rumah Alan“Dih emang kenapa kalau outfit-nya gini?”“Yang ada lo didepak duluan sebelum masuk rumah. Dimana-mana kalau pertemuan keluarga, pakaiannya tuh formal dong!”“Oh, oke.” Alsava mengangguk setuju, tapi formal bagi Alsava rupanya kemeja berwarna putih dipadu jas hitam dan celana dasar yang kontan membuat Rara menepuk kening. “Apa lagi sih? Tadi lo bilang pakaian formal? Lah ini gue turutin.”“Ya nggak gitu juga, Beb. Pakaian lo tuh lebih cocok buat ngelamar kerja daripada ketemuan keluarga. Sini deh gue cariin. Minggir lo!” Rara menyentak tubuh Alsava agar memberikan ruang baginya untuk menjelajah isi lemari Alsava—atau lebih tepatnya dibilang fitted closet karena Alsava memiliki satu ruang khusus yang ukurannya sebesar kamar pribadi hanya untuk menampung pakaian, tas, sepatu, dan berbagai koleksi perhiasan.“Lo itu mau ket
Terakhir Diperbarui: 2021-11-24
Chapter: Ambil Kendali “Ya nggak gitu juga Va, meskipun Cuma kontrak tapi kan, ya, dia punya keluarga.” “Lusa dia bakal ngajak gue ketemu keluarganya, habis itu gue bawa dia ketemu keluarga gue. Selesai. Apa yang harus dipermasalahkan, deh?” Belum selesai percakapan kedua orang itu, Sofie muncul di pintu sambil menenteng higheels. Matanya menatap nyalang pada Alsava. “dasar wanita jahanam lo ya, bikin gue kaget! Gue nyaris nabrak mobil orang tahu nggak? Gara-gara VN yang lo kirimin di grup dan bilang lo mau kawin. Udah gila lo? Alsava, lo tuh ngajak kawin anak orang loh!” “Apasih reaksi lo berdua lebay banget dih.” Alsava memutar bola matanya dan membuat kedua temannya menahan diri untuk tidak menghantam kepalanya dengan vas bunga mewah di meja. “Lagian ngapain sih perihal kawin tuh diperlambat?” “Tauk deh, capek ngomong sama lo.” Alsava tersenyum sambil melihat tandatangan Ala
Terakhir Diperbarui: 2021-11-24