Chapter: Bab 18 Rasa KhawatirKenapa belum tidur, Mas?” tanya Ilona ketika melihat Erlangga duduk di beranda belakang. Laki-laki itu menoleh, lalu menyunggingkan senyuman melihat Ilona yang berdiri di ambang pintu dengan mata menyipit. “Aku belum mengantuk, Lon. Kalau kamu masih ngantuk, tidur lagi sana!” perintah Erlangga. Bukannya menuruti ucapan sang bos, Ilona malah mendekat dan duduk di samping Erlangga. Awalnya, dia terbangun sebab haus dan mengambil air minum di dapur. Akan tetapi, ketika hendak kembali ke kamar, Ilona melihat pintu belakang yang terbuka. Oleh sebab itu, dia mendekat dan mendapati Erlangga tengah termenung di sana. “Mas Erlangga lagi ada masalah, ya?” tanya Ilona lagi. “Enggak.” “Lalu, kenapa belum tidur jam segini?” “Ada hal yang sedang aku pikirkan saja.” Satu pukulan mendarat di lengan Erlangga. Sontak saja laki-laki pemilik bisnis kontruksi itu mengaduh kesakitan. Dia menoleh dan memperlihatkan tatapan tajam pada Ilona. “Sakit tahu, Lon! Kamu itu wanita atau laki-laki, sih? Ka
Last Updated: 2023-11-02
Chapter: Bab 17 Pernyataan Cinta Mario“Apa perasaanmu lebih baik?” tanya Mario di sela-sela menikmati makan malam. “Ya, seperti yang kamu lihat saat ini. Aku baik-baik saja,” balas Bianca. Keduanya pun saling berbalas senyuman, lalu kembali menyuap makanan ke mulut masing-masing. Sepulang bekerja, Mario sengaja menanti Bianca di tempat biasanya. Laki-laki itu tidak ingin hubungan dekatnya dengan sang baawahan diketahui karyawan lainnya. Bukan tanpa sebab, jika kedekatan mereka tercium, maka akan menimbulkan gosip dikalangan karyawan. Hal itu tidak baik untuk karir keduanya. Terlebih, Mario merupakan anak dari pemilik perusahaan yang akan meneruskan bisnis sang papa. Hubungan tersembunyi keduanya sudah berlangsung sekitar tiga tahun. Tepatnya, setelah Mario mulai bekerja di perusahaan sang papa usai mengurus cabang di luar kota. Dia yang tertarik pada Bianca, langsung mencoba mendekatinya. Sayangnya, pengakuan Bianca bahwa dirinya telah memiliki tunangan membuat Mario kecewa. Laki-laki itu pun memutuskan untuk berteman
Last Updated: 2022-05-05
Chapter: Bab 16 Kejutan Kecil“Yakin cuma belanja ini saja, Mbak?” tanya Pak Paiman, tukang sayur keliling langganan Ilona. “Iya, Pak. Mas Erlangga sedang tidak ada di rumah. Jadi, aku hanya masak sedikit saja,” jawab Ilona. “Lagi ada tugas luar kota?" Ilona mendekat, lalu berkata dengan sedikit berbisik, “Mas Erlangga sedang ke Jakarta menemui kekasihnya, Pak.” Pak Paiman manggut-manggut. Tangan legamnya dengan terampil memasukkan belajaan Ilona ke kantong plastik sembari menghitung. Setelah itu, laki-laki paruh baya tersebut menyerahkan plastik berisikan sayur bayam beserta tahu dan tempe kepada Ilona. Gadis itu pun menerima dan mengeluarkan sejumlah uang sesuai harga belanjaan. “Mbak Ilona enggak cemburu gitu Mas Erlangga ke Jakarta?” lanjut Pak Paiman. “Cemburu? Kenapa aku harus cemburu? Pak Paiman ini ada-ada aja.” Ilona terkekeh, lucu mendengar pertanyaan laki-laki paruh baya tersebut. “Lah iya, dilihat-lihat itu Mas Erlangga ganteng, banyak gadis-gadis di sini yang naksir, loh. Bisa saja Mbak Ilona ju
Last Updated: 2022-05-01
Chapter: Bab 15 Penolakan Bianca[Aku sudah sampai. Kamu baik-baik saja di rumah, 'kan?]Ilona membaca sekilas pesan dari Erlangga yang masuk ke ponsel miliknya. Setelah itu, dia meletakkan benda pipih itu tanpa berniat membalas. Ilona bersyukur majikan tampannya telah sampai di Jakarta. Selama berada di sana, gadis itu berjanji tidak akan mengganggu Erlangga.Ilona keluar dari aplikasi hijau, lalu beralih ke aplikasi berlogo F. Dia kembali memeriksa pesan masuk, barangkali Arsenio mengirim pesan. Akan tetapi, angannya tidak sesuai kenyataan. Akun milik Arsenio tidak aktif.Untuk menenangkan hati, Ilona beralih ke dapur dan menyeduh secangkir cokelat hangat. Gadis itu tersenyum bahagia ketika menghidu aroma cokelat yang begitu lezat. Dia pun membawa secangkir cokelat itu beserta setoples camilan ke ruang televisi.Setelah meletakkan minuman serta makanan ke meja, Ilona mencari remote televisi. Akan tetapi, dia tidak menemukan benda tersebut. Ilona membuka laci meja satu per satu, barangk
Last Updated: 2022-04-09
Chapter: Bab 14 Bertemu BiancaCukup lama Ilona menunggu, tetapi pesannya tidak kunjung mendapat balasan. Gadis itu berdecak kesal, Arsenio sungguh telah menguji kesabaran."Ish, kenapa enggak aktif lagi? Apa dia melupakanku? Apa dia sudah memiliki wanita lain? Enggak ... enggak ... enggak." Ilona menggeleng cepat, menepis pikiran buruk.Untuk mendinginkan hati, Ilona pun berniat mencari minuman dingin. Dia mengayunkan kaki melewati ruang keluarga untuk menuju dapur. Ilona meraih gelas, lalu menuang minuman dingin yang diambil dari dalam kulkas. Perlahan, dia meneguk hingga habis. Setelah puas, tangannya mengusap mulut yang basah."Aku pasti akan menemukanmu, Arsen!" gumam Ilona.Gadis berambut sebahu itu memilih kembali ke kamar. Tidak ada Erlangga di rumah membuatnya sedikit santai. Dia tidak harus menyiapkan makanan. Ilona sendiri bisa makan sesuka hati, apa yang diinginkan.Ketika melewati ruang keluarga, tiba-tiba Ilona terbayang wajah Erlangga. Biasanya, laki-laki itu dudu
Last Updated: 2022-04-04
Chapter: Bab 13 Rindu yang Salah"Baik-baik di rumah. Kalau butuh belanja sayur, cukup di tukang sayur depan rumah. Jangan keluyuran enggak jelas. Tunggu aku pulang, baru kita cari Arsenio!" pesan Erlangga.Ilona menyunggingkan senyuman. Sudah puluhan kali dia mendengar pesan yang sama dari bibir Erlangga. Gadis itu hanya bisa mengatakan 'iya' sebagai jawaban.Sebuah koper telah digenggam Erlangga. Laki-laki itu berhenti di ruang televisi, lantas berbalik menatap Ilona yang berada di belakangnya. Sementara itu, Ilona mengernyitkan kening. Dia heran dengan polah laki-laki berkemeja kotak tersebut. Padahal, Erlangga ingin ke Jakarta untuk menemui kekasih hatinya. Namun, mengapa dia malah mengkhawatirkan dirinya yang berada di rumah?"Ada apa lagi, Mas?" tanya Ilona."Ingat pesanku!" tegas Erlangga."Iya. Iya. Iya. Aku tahu My Boss paling ganteng. Jangan khawatirkan aku. Tenang saja."Mendapat jawaban yang begitu manis, Erlangga merasakan sesuatu yang berbeda. Dadanya me
Last Updated: 2022-03-15