author-banner
Arti@Shiyoriko
Arti@Shiyoriko
Author

Novel-novel oleh Arti@Shiyoriko

Terjerat Cinta Wanita 80 Kg

Terjerat Cinta Wanita 80 Kg

Rexy dipaksa menikahi Ambar- putri dari sahabat ayahnya yang memiliki postur tubuh di luar ekspektasi Rexy. Kepolosan dan kebijakan hati Ambar perlahan membuat keluarga Rexy menyayanginya. Namun tidak bagi Rexy, Rexy malu memiliki istri yang gendut dan jadul. Rexy meminta Ambar menandatangani surat perjanjian bahwa mereka akan menikah hanya untuk waktu satu tahun, di mana sang ayah menjanjikan warisan akan diberikan pada Rexy jika Rexy berhasil bertahan selama satu tahun. Ambar yang mencintai Rexy dengan tulus, terpaksa kecewa saat Rexy membawa cinta pertamanya ke rumah mereka. Dalam keterpurukan nenek Rexy datang membantunya untuk berubah. Bagaimana kisah selanjutnya? Akankah Ambar berhasil mendapatkan cinta Rexy?
Baca
Chapter: Bab. 12
Rexy menggeram marah karena dia tidak suka pada orang yang menghina apa yang sudah menjadi miliknya. "Ronan, Rexy, hentikan!! Ayolah ... Kita semua sahabat dan kita datang ke sini untuk bersenang -senang. Ayolah jangan saling bertengkar, itu tidak baik kawan. Sebaiknya kita habiskan malam ini untuk mabuk-mabukan!" ucap salah satu rekan Rexy yang menengahi pertikaian antara dirinya dengan Ronan. Rexy tidak benar-benar mabuk, dia hanya minum sedikit hingga ia dikejutkan oleh sosok yang sangat ia kenal. "Nala? Bukankah wanita itu adalah Nala?!" gumam Rexy menggosok kedua matanya agar bisa lebih jelas lagi. Rexy pura- pura tergeletak tidak sadarkan diri saat Nala lewat di depan mejanya. "Lihatlah, Nala. Lelakimu itu tidak lebih dari hanya seorang pecundang. Akan Tetapi mengapa kau masih bersamanya?" tanya lelaki itu sengaja berbicara di dekat tubuh Rexy agar Rexy mendengar kalau sang kekasih tidak mencintainya dengan sungguh-sungguh. Saat akan membenark
Terakhir Diperbarui: 2024-07-24
Chapter: Bab.11
Bab. 11 Ambar menatap ke arah kameramen, dia menjawab dengan elegan semua pertanyaan yang ditanyakan oleh wartawan. Semua semakin cinta dan kagum pada wanita itu. Siaran wawancara eksklusif dengan Ambar Sang Desainer Cantik pun tersebar, hingga semua saluran televisi menayangkan secara live wawancara itu. Sosok lelaki yang sedang santai menikmati siaran televisi bersama kekasihnya terkejut. "Uhuk! Uhuk!" "Ada apa, Mas?" tanya Nala heran melihat kekasihnya tersedak air putih yang ada di gelas. "Itu ... Bukankah itu si Ambar?!" "Ambar? Yang mana? Gak mungkin kan, Rex, Ambar badannya segede tong, sedangkan dia itu langsing dan seksi," jawab Nala yang gak percaya jika wanita yang sedang di wawancarai itu adalah Ambar -- istri Rexy. Nala menunjuk ke arah wanita cantik dengan body yang membuat iri diri Nala. "Benar juga, akan tetapi namanya sama dan bisnisnya sama," imbuh Rexy masih belum yakin jika itu bukan Ambar karena nama dan profesinya sama. "R
Terakhir Diperbarui: 2024-07-18
Chapter: Bab.10
Ambar mulai berbicara di podium, jantungnya berdegup kencang, ia masih tak percaya dapat melangkah hingga sejauh ini. Wanita itu terus tersenyum lebar ketika mengatakan begitu banyak kata-kata yang memotivasi para wanita lainnya. Hingga saat ia selesai berbicara, gemuruh tepuk tangan terdengar dari seluruh penjuru lapangan. Ambar pun diberikan piagam karena sudah menjadi sosok Kartini masa kini yang menginspirasi banyak wanita. Disana, mereka berbicara dengan para tamu-tamu lainnya, banyak diantara mereka memuji langkah yang diambil oleh Ambar. "Oh, ternyata kamu sudah menikah? Apa suami kamu ikut kesini?" tanya seorang pengusaha wanita bernama Vera."Ah, tidak ... Dia sedang bekerja di luar kota," jawab Ambar. "Pasti suami kamu bangga melihat kamu seperti ini, andai saja dia ada di sini," ucap Vera sembari menepuk pundak Ambar. Ambar membalas ucapan Vera dengan senyuman, andai saja yang dikatakan Vera benar, ia akan bahagia, tetapi faktanya tidak demikian, Ambar tahu betul, entah
Terakhir Diperbarui: 2024-05-26
Chapter: Bab. 9
Ambar memperhatikan lelaki itu, pakaiannya nampak khas, ia juga membawa kamera yang dikalung dileher.“Iya, ada yang bisa saya bantu?” tanya Ambar.“Ah, perkenalkan, saya seorang jurnalis, saya datang kemari untuk meliput pembukaan butik tadi,, dan jika Nona berkenan bolehkan saya memewancari, Nona?” tanyanya.Ambar sedikit tercengang, ia tak percaya bahwa ia sampai akan diliput seperti ini, jujur saja ia sedikit grogi, namun jelas ia tak akan menolak tawaran tersebut.“Boleh sekali, mau mulai darimana?” tanya Ambar.“Bagaimana kalau kita membua janji temu? Agar lebih mudah mengatur keadaan,” tawar jurnalis itu.“Oh, iya-iya, boleh!” balas Ambar bersemangat.“Jika boleh tahu, kapan sekiranya Nona senggang?” tanya jurnalis itu kembali.“Lusa sepertinya butik tidak akan seramai sekarang atau besok, kita lakukan disini saja, bagaimana?” tanya Ambar.“Wah, boleh sekali! Jika begitu maka saya akan kembali kesini lusa,” ujarnya.Ambar menganggukan kepalanya, kemudian jurnalis itu meminta iz
Terakhir Diperbarui: 2024-05-25
Chapter: Bab. 8
Hari berganti hari hingga kini pernikahan Rexy dan Ambar menginjak enam bulan. Dari nikah hingga berjalan enam bulan, Rexy belum pernah menyentuh Ambar. Rexy jarang pulang karena mengurusi anak cabang baru di kota Surabaya. Ambar juga sibuk dengan belajar membuat desain baju dan juga program dietnya. Tanpa Ambar ketahui, sang suami terpikat oleh wanita yang menjadi sekretarisnya di Surabaya. "Hallo ... Maaf, Mas. Apa hari ini mas akan pulang? Sudah dua Minggu mas tidak pulang," ucap Ambar menanyakan suaminya apakah hari ini pulang atau tidak. Rencana dia akan memberi kejutan pada sang suami kalau dirinya akan membuka butik sendiri dengan baju hasil desainnya. Hari ini. Adalah hari pembukaan butik itu, Ambar ingin sang suami bisa menghadirinya. "Maaf, hari ini aku tidak bisa pulang masih ada hal yang harus aku urus. Mungkin minggu depan aku baru pulang. Kamu tidak usah menungguku!" jawab Rexy ketus, saat ini dia sedang sibuk dengan pekerjaannya bersama sang
Terakhir Diperbarui: 2024-05-23
Chapter: Bab. 7
Ambar menoleh ke arah nenek Laurine. "Iya, Oma." Gegas Ambar mengambil nasi untuk suaminya, walau dengan ras takut tidak berkenan di hati suaminya, Ambar tetap berusaha terlihat senormal mungkin. Dia tahu kalau setelah itu, Rexy akan marah kepadanya. "Cukup!" Rexy menghentikan tangan Ambar yang hendak mengambil lagi satu centong nasi untuk si Rexy. Ambar mengangguk dan meletakkan centong nasi ke dalam tempatnya kembali. "Mas mau lauk apa?" lanjut Ambar menawarkan pada Rexy dia mau diambilkan lauk apa. "Ambilkan yang itu aja," jawab Rexy sambil menunjuk ke arah lauk yang ia maksud. Satu mangkok telur balado telah menyita perhatian Rexy. "Baik, Mas." Tanpa banyak kata lagi, Ambar mengambilkan lauk yang diinginkan oleh Rexy. Setelah itu Ambar ikut makan bersama dengan Oma Laurine dan juga Rexy. "Rexy, makan mu tambah terus sedari tadi. Masakan Ambar enak ya?" sindir nenek Laurine yang baru pertama kalinya melihat Rexy makan dengan lebih lahap dibanding dengan hari biasanya se
Terakhir Diperbarui: 2024-03-27
Aku Bukan Madu Biasa

Aku Bukan Madu Biasa

Alysa merasa dirinya ditipu oleh sang suami-Georgio Sinaga. Alyssa mengira dirinya adalah istri satu-satunya Georgio yang kerap dipanggil Gio. Fakta menyakitkan saat selesai diucapkan ijab kabul, ketiga istri Gio datang. Alysa tidak terima ketika tahu dirinya hanya istri keempat Gio. Malam itu juga Alysa meminta cerai. Namun, malam itu juga Alysa dirudapaksa oleh Gio untuk melayaninya. Alysa sosok gadis yang berprinsip tegas, dia akan berusaha untuk bebas dari penjara cinta Georgio. Bagaimana perjalanan biduk rumah tangga Alysa? jangan lupa follow author ya ...
Baca
Chapter: Bab. 15
Gio diam tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Alyssa. Memang benar apa yang dikatakan oleh Alyssa, jika dia mengusir Rossi, bagaimana dengan nasib anak-anaknya. "Kamu benar, Al. Lalu aku harus bagaimana. Aku tidak bisa membiarkan siapapun berkhianat di belakang ku!" geram Gio dengan mengepalkan tangan kuat-kuat. Alyssa kembali tersenyum, dia senang karena sebentar lagi Gio akan menjadikan dirinya tempat untuk bertukar pikiran. Di situ Alyssa akan pegang kendali atas hidup Gio. Dan setelah semua misinya selesai, Alyssa akan meninggalkan Gio tanpa pesan dan tanpa pamitan. "Bagaimana ya, Mas. Mmm ... Sebentar aku berpikir dulu, menurutku sih mas memang harus memberi pelajaran pada mbak Rossi tanpa melukai hati anak-anak mas Gio," ucap Alyssa memberi dukungan pada rencana Gio. "Sudahlah, kita bahas di rumah nanti. Aku sangat lelah, bentar lagi juga nyampai," ucap Gio membenarkan posisi duduknya lalu memejamkan mata. "Kamu boleh tidur enak sekarang, Mas. Sebe
Terakhir Diperbarui: 2024-06-08
Chapter: Bab.14
Gio tidak tahu harus bagaimana, antara menerima Alyssa dan melepas Alyssa adalah sama -sama keputusan yang sulit. Sementara itu Alyssa bersorak dalam hatinya. Ternyata membalas dengan caranya seperti ini lebih mengasyikkan. "Mampus kau, Mas! Aku akan membuat dirimu lama-lama menjadi gila! Aku akan membuatmu terus hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran yang tinggi," gumam Alyssa bahagia dengan apa yang ia rencanakan. Sudah waktunya dia untuk membalas dendam pada Gio yang sudah menipu dirinya mentah -mentah. Mengaku lajang, akan tetapi sudah beristri tiga. Alyssa berjalan keluar dari kamar rawat inapnya menuju ke loby rumah sakit dengan Gio yang berjalan di belakangnya. Seperti seorang majikan yang berjalan di depan sedangkan pelayannya berjalan di belakang. Keadaan Alyssa kini berada di atas angin, hal yang menjadi kelemahan Gio akan dia jadikan senjata. Di dalam mobil, dua orang duduk berdampingan namun saling diam. "Mas, kenapa kamu diam? Apa mas tidak rindu
Terakhir Diperbarui: 2024-03-11
Chapter: Bab. 13. Rencana Cerdas Alyssa
Sungging senyum dokter muda berprestasi itu terlihat jelas, mobil yang mengikutinya terguling karena menabrak truk yang tiba-tiba datang melintas. "Rasakan! Sebaiknya aku segera kembali ke rumah sakit, anak buah Gio sudah habis semua!" gumam dokter Adrianto merasa senang. Tidak ada yang tahu jika dokter muda ini juga seorang mafia. Sesampainya di rumah sakit, dokter itu meminta pada salah satu susternya untuk mengunci kamar rawat Alyssa agar tidak ada satupun yang masuk. Setelah semua aman, dokter berhidung mancung dan mata setengah sipit itu menghubungi Alyssa. "Alyssa, semua sudah aman. Kau bisa menghabiskan waktu mu bersama Nuri seharian ini," ucap dokter Adrianto. "Terima kasih, Antok. Aku berhutang budi padamu. Hari ini akan aku habiskan untuk membuat bisnis baru dengan Nuri," Jawab Alyysa terdengar sangat girang. Harapannya untuk segera pergi meninggalkan Gio mulai terbuka lebar. Hari pun berganti, jatah waktu yang diberikan oleh Gio untuk Alyssa sud
Terakhir Diperbarui: 2024-02-05
Chapter: Bab. 12. Bangkit dari Keterpurukan.
Pagi yang cerah itu, Alysa duduk di balkon apartemen milik Nuri sembari menyesap secangkir kopi hitam tanpa gula. Alysa tahu jika kopi hitam tanpa gula lebih berkhasiat untuk tubuh dibanding dengan kopi yang pakai gula. Alisa memandangi pemandangan di sekitar apartemen milik Nuri. Tidak disengaja Alisa melihat sosok wanita cantik yang sedang menikmati hangatnya sinar matahari pagi. "Sepertinya aku pernah mengenal wanita itu tapi di mana ya?" gumam Alysa. Dia terus mengawasi Apa yang dilakukan oleh wanita cantik itu. Alysa mengambil ponsel yang ada di sakunya. Dibukanya aplikasi galeri yang ia gunakan untuk menyimpan semua foto kenang-kenangan saat pernikahannya dengan Gio. Bahan Alisa men-scroll foto pernikahan di gallery itu. "Nah ini dia, bukankah foto ini sama dengan wanita itu foto ini kan istri kedua dari Gio yaitu mbak Rossi. Apa dia pindah ke kota ini? Bukannya dulu dia tinggal di Jogja?!" Alysa menajamkan penglihatannya menatap lurus ke arah wanita yang ia curigai sebagai
Terakhir Diperbarui: 2023-08-01
Chapter: Bab. 11. Perhatian Adrianto
Alysa diantar oleh dokter Adrianto dengan menggunakan mobil mewah sang dokter tampan bertubuh tinggi itu. Sepasang mata terus mengawasi dua orang teman satu SMU itu. "Bos! Istri Anda keluar dengan seorang dokter laki-laki," ucap lelaki yang bertugas memata-matai Alysa. "Benarkah?! Kurang ajar! Tapi ... tunggu, kau bilang istriku keluar bersama seorang dokter?! Jangan - jangan ...." "Jangan -jangan apa, Bos?!" tanya sang mata-mata yang penasaran dengan kata -kata sang majikan yang menggantung seperti jemuran. "Ah, sudahlah! Tidak perlu kau tahu! Kau hanya terus ikuti kemanapun istriku pergi. Kamu paham!" sentak Gio yang tidak ingin masalah penyakit sang istri diketahui oleh orang lain. "Baik, Bos," sahut sang mata-mata dengan nada kesal karena pertanyaannya tidak mendapatkan jawaban. Klik! Gio menutup sambungan teleponnya dengan sang mata-mata. Sang mata-mata pun merasa kesal karena telepon dimatikan sepihak. "Dasar bos sedeng! Siapa yang menele
Terakhir Diperbarui: 2023-07-13
Chapter: Bab. 10. Sahabat Terbaik
Sementara Gio pergi ke rumah istri ketiganya, Alysa menghubungi temannya Ruri. "Hallo, Ruri," sapa Alysa. "Hallo, Alysa." "Ada kabar baik, selama satu minggu ini aku bebas. Akan aku gunakan untuk membangun bisnis kita. Bagaimana?" Alysa berencana untuk menggunakan satu minggu itu untuk membuka usaha bersama Ruri temannya. "Bagus, Beb. Aku akan mendukung mu. Mulai besok kau akan aku jemput dan aku kembalikan lagi ke rumah sakit jika hari sudah menginjak sore. Kita akan bahas semua apa yang kita rencanakan selama ini," ucap Ruri dengan senang. Dia merasa kasihan pada semua yang menimpa Alysa. "Baiklah, Say. Aku tunggu besok pagi. Sekarang aku mau istirahat terlebih dahulu. Rasanya masih belum percaya, semua ini begitu cepat untuk ku, Say," ucap Alysa dengan air mata yang mulai membanjiri kelopak matanya. "Sudahlah, Beb. Jangan bersedih. Masih ada aku yang akan menemani mu sampai kapanpun," ucap Ruri memberi dukungan moril pada sahabatnya. "Terimakasih,
Terakhir Diperbarui: 2023-07-04
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status