author-banner
Suciyati
Suciyati
Author

Novel-novel oleh Suciyati

SACRIFICE

SACRIFICE

Tiga tahun sudah terlewati, dan selama itulah New memendam perasaan kecewa, bingung, marah, juga rindu. Thana kakak kandungnya yang merangkap sebagai sahabat juga orang tua berubah menjadi pemuda berhati dingin terhadapnya. Menatap sinis dirinya juga memberinya kata-kata kasar. Tidak ada lagi tatapan lembut, senyuman hangat, juga tawa ceria. Hanya ada kebekuan dan decihan tajam saat keduanya di tempat yang sama. Umur New dan Thana hanya selisih dua tahun, menyebabkan mereka sangat dekat bahkan bergabung dalam grup yang sama. Namun kedekatan mereka terputus setelah New siuman, New sempat koma selama tiga bulan. Walau mereka tidak sedekat dulu lagi, mereka masih menetap digrup. Grup mereka terdiri dari enam orang, Lion yang seorang Pianis juga ketua, Krist sebagai Drummer, Thana sebagai pemain Bass, Jump sebagai Gitaris, Phan sebagai vokal pertama, dan New sendiri sebagai Vokalis utama. Grup mereka bernama B2F2 atau BBFF kepanjangan dari Best Brotherhood, Friendship Forever. Nama grup itu tercetus oleh member termuda mereka, yaitu New. Karena mereka semua masa bodoh dengan nama grup, akhirnya mereka semua setuju menggunakan nama grup yang diusulkan oleh New. Grup mereka sudah berdiri sejak Thana memasuki tahun pertama sekolah menengah akhir. Dan karena sekolah New berdekatan dengan sekolah Thana, menyebabkan New selalu berkumpul bersama teman kakaknya. Terlebih minat juga bakat yang sama di bidang musik, menyebabkan mudahnya beradaptasi dan akrab. Hingga ditahun pertama Thana kuliah, mereka membeli sebuah rumah yang tidak jauh dari kampus dan tinggal bersama-sama.
Baca
Chapter: Bab 15 : New Tidak Bisa Dihubungi
Setelah semua situasi kembali kondusif, dengan member B2F2 yang tersisa di rumah. Mereka duduk di ruang tengah dengan keheningan. Sibuk dengan fikirannya masing-masing. Kecuali Thana yang masih asyik memainkan game di ponsel pintarnya.Jump yang melihat hal tersebut merasa jengah. Menyebabkan pemuda tampan itu menendang tangan Thana dan membuat ponselnya terjatuh, yang untung saja jatuhnya di karpet bulu."Sial! Jump!" teriak Thana dan menendang balik karena permainannya berakhir dengan kekalahan, hal tersebut malah mendapat tatapan tajam dari Jump. Membuat Thana menaikkan salah satu alisnya, bingung akan respon yang Jump berikan kepadanya. Padahal jelas-jelas Jump yang bersalah di sini, karena dialah yang memulai keributan."Tidak tahukah kau? Kita sibuk berfikir dan kau asyik memainkan ponsel jelek mu itu?" geram Jump masih dengan tatapan tajamnya, bahkan nada suara yang digunakannya sangat rendah akibat emosi yang ditahannya."A
Terakhir Diperbarui: 2021-11-30
Chapter: Bab 14 : Perseteruan
"Apa kita tidak terlalu keras kepadanya?" Phan berujar saat New sudah tidak ada lagi di ruang tengah. Pemuda yang lebih pendek dari kelima temannya itu menatap penghuni ruang tengah satu-persatu. Dan terakhir dirinya melihat Thana menyebabkan kontak mata selama lima detik."Persetan dengan dirinya," Thana berujar acuh tak acuh setelah melepas kontak mata antara dirinya dan Phan yang membuat Krist melemparnya dengan bantal sofa, dan secara kebetulan tepat mengenai wajahnya."Aku sangat ingin menghajar mulut busukmu itu," rutuk Krist sembari merampas bantal sofa yang telah dilemparnya dari tangan Thana.Thana yang melihat hal tersebut hanya membuang muka dan kembali memainkan ponselnya. Sedang Krist yang mendapat respon seperti itu berang dan kembali melempar Thana."Krist!" pekik Thana karena kembali terganggu. Dan mendapat tatapan tajam Krist."Apa?!" hardik Krist yang mendapat gelengan serta senyum kecut Thana.
Terakhir Diperbarui: 2021-11-22
Chapter: Bab 13 : Kerinduan
"New."New yang sedang menikmati semilir angin sore di taman menoleh. Dan mendapati seorang pemuda yang sangat dikenalinya sedang berjalan menghampirinya."Kak Joss?" New tersenyum dan bergeser saat pemuda tersebut sudah berada di hadapannya."Tumben kakak ke sini sore-sore." New memulai percakapan saat Joss sudah duduk di sampingnya. Dan yang lebih tua terkekeh kecil menanggapi kebingungan yang lebih muda."Tadi kakak beli makanan, dan melihatmu duduk di sini," ujar Joss masih dengan kekehannya, dan New hanya mengangguk mengerti."Beberapa hari yang lalu kakak bertemu dengan Krath."New langsung saja menatap penuh Joss, saat ia menyelesaikan kalimatnya. Setelahnya New menunduk dengan tujuan menyembunyikan netranya yang mulai berkaca-kaca. Joss yang melihat itu langsung saja menepuk pundak New, membuat yang lebih muda mengangkat kepalanya dan menatap Joss yang tersenyum mene
Terakhir Diperbarui: 2021-11-09
Chapter: Bab 12 : Mengawasi
"First, bantu aku."First langsung saja tersedak saat mendengar suara Thana juga tepukan di bahunya. Menatap tajam Thana yang dengan santainya duduk di hadapannya."Bisakah kau datang dengan pemberitahuan? Kau hampir membuatku mati."First bersungut-sungut, sedangkan Thana hanya merespon dengan alis yang terangkat."Tapi kau belum mati, bukan?"First melotot saat mendengar pertanyaan sarkas yang Thana ucapkan kepadanya. Membuat pemuda cerewet itu melempar Thana dengan sendok garpu kecil yang sebelumnya digunakan untuk makan kue bolu.Thana yang tidak sempat menghindar meringis lantaran lemparan First yang mengenai pelipisnya."Bantuan apa yang kau inginkan?"First bertanya sinis dan mengambil kembali sendok garpu yang sempat melayang dan mendarat di pelipis Thana. Kemudian dengan santai memakan kue bolu yang belum habis."Kau tahu sendiri tentang apa itu."
Terakhir Diperbarui: 2021-10-14
Chapter: Bab 11 : Gosip
"Hei. Kalian tahu? Pak Arief itu suka dengan New, makanya dia mengajak New ke Jerman."Thana yang sedang duduk di cafe seorang diri, sayup-sayup mendengar percakapan seorang pemuda yang diketahuinya sebagai Mahasiswa Keperawatan."Kau ini. Sudah pasti pak Arief menyukai New, kau tahu sendiri pemuda itu terlalu baik, ditambah dia memiliki otak cerdas. Bagaimana pak Arief tidak membawanya ke Jerman, jika dia baru saja memenangkan Karya Tulis Ilmiah yang bersangkutan dengan seminar di Jerman nantinya."Pembicaraan itu berlanjut dengan tanggapan temannya, yang dengan santai berbicara sembari memakan makanan yang tersedia di atas meja.Tuk!"Au. Kenapa kau menyentil dahiku? Kau kira itu tidak menyakitkan!"Thana masih saja menyimak pembicaraan kedua pemuda itu tanpa disadarinya. Bahkan kini Thana berpindah duduk di dekat mereka, penasaran dengan kelanjutan gosip tersebut.Mahasiswa yang menggosipka
Terakhir Diperbarui: 2021-10-10
Chapter: Bab 10 : Rencana Ke Jerman
"New."Merasa terpanggil, New sontak menoleh dan melihat seorang gadis yang tidak dikenalinya. Berdiri canggung di samping tempat duduknya."Eum.... Ya?"Bingung, New merespon seadanya. Bukan maksud sombong, hanya saja New benar-benar tidak pernah bertemu, bahkan melihat gadis tersebut."Itu.... Tadi saya bertemu dengan dosen Mata Kuliah Sosiologi. Beliau memanggilmu, dan mengatakan untuk datang ke ruangannya."Mendengar itu New mengangguk mengerti seraya tersenyum manis dan mendapat respon yang sama dari gadis tersebut."Terima kasih, ya."Gadis itu mengangguk dan beranjak meninggalkan New beserta teman-temannya yang sejak tadi hanya diam, menyimak pembicaraan New dengan gadis asing itu."Dia cantik, New."New langsung saja menoleh saat mendengar salah satu temannya berbicara. Tersenyum sinis dan merampas ponselnya yang seenaknya digunakan oleh temannya itu.
Terakhir Diperbarui: 2021-10-08
Anda juga akan menyukai
DESTINY ( INDONESIA )
DESTINY ( INDONESIA )
Romansa · Suciyati
53.2K Dibaca
MENIKAHI PRIA BURUK RUPA
MENIKAHI PRIA BURUK RUPA
Romansa · Suciyati
53.1K Dibaca
Aku Padamu, Gus!
Aku Padamu, Gus!
Romansa · Suciyati
52.9K Dibaca
DMCA.com Protection Status