author-banner
IgaSembiring
IgaSembiring
Author

Novels by IgaSembiring

Cinta CEO Korban Ghosting

Cinta CEO Korban Ghosting

Ruri adalah seorang karyawan biasa di sebuah kantor Furniture, dia tinggal bersama Bunda dan kakak lelakinya,ayahnya sudah meninggal waktu dia masih kelas empat Sekolah Dasar. Bunda adalah seorang guru di SMP swasta dan kakaknya bekerja sebagai karyawan Bank. Ruri bertemu dengan CEO tanpa di kantornya bekerja. CEO itu adalah seorang pria yang kerap kali diGhosting oleh kekasihnya, Ruri yang gugup menatap CEO itu, terjatuh dari kursi dan membuat dia selalu di ojek oleh sang CEO. Namun, CEO juga menjadi olok-olokan Ruri karena tidak sengaja mengucapkan "Ya ampun, aku di Ghosting!" Ruri mencintai anak dari teman Bundanya, Alex. Namun ketika Alex ingin Mengungkapkan Cinta pada Ruri, sang CEO kecewa dan mabuk mengendarai mobilnya hingga kecelakaan, ternyata sang CEO mulai mencintai Ruri. Ruri yang akhirnya menyadari bahwa ia mencintai CEO langsung bergegas mencari sang CEO tampan. Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk ikuti terus
Read
Chapter: Mantan Kekasih yang Konyol
Setelah itu aku dan Pak Bram langsung pergi ke rumah, pak Bram mengantar ku,di mobil lihat sangat merasa tidak enak sebuah topik pembicaraan padahal aku sudah tahu kalau Pak Bram itu pasti merasa tidak enak kepada ku karena mantan pacar nya melabrak ku di depan banyak orang sehingga membuat ku sangat malu."Tidak apa-apa! Saya hanya merasa sedikit tidak enak kepada kamu karena saya, kamu menjadi bahan pembicaraan dan bahan tontonan orang tadi di sana,"ujar nya merasa tidak enak."Ah sudah enggak apa-apa lah Pak, biasa saja saya sudah melupakan itu dan saya tidak akan mengingat nya lagi,"ucap ku berusaha membuat Pak Bram menjadi tenang."Tapi saya meminta maaf kepada kamu Ri karena saya, kamu menjadi seperti ini, saya janji kamu tidak akan pernah di permalukan oleh nya lagi. Nanti saya kan ngomong sama dia,""Ya Pak, sama saya juga minta maaf karena sedikit tidak bisa menahan emosi tadi,"ujar ku meminta maaf pula karena aku ju
Last Updated: 2021-09-17
Chapter: Aku di Labrak
Setelah beberapa hari, aku melihat bahwa tidak ada mantan kekasih Pak Bram yang datang untuk melabrak ku, di sana aku sangat tidak takut, aku merasa bahwa tidak akan terjadi apa-apa saat itu.setelah seharian bekerja,tiba waktu nya untuk aku pulang dari pekerjaan ku dan beristirahat. Seperti biasaaku tidak langsung pulang, aku berhenti dan aku singgah dulu di sebuah kafe kesukaan ku untuk meminum secangkir kopi di sana. Ya kafe itu dekat dengan rumah ku, aku sangat menyukainya karena Suasana nya yang begitu romantis walau aku sendiri, aku merasa bahwa aku di manjakan oleh seorang pria, seperti itu lucu nya aku melewati masa-masa jomblo, masa-masa di manaku merasa selalu sendiri.Aku mengharapkan Alex agar segera menjadi kekasih ku.Tapi mungkin itu adalah sebuah halusinasi yang aku hadapi setiap hari, Alex tidak akan menjadi Kasih ku karena ia tidak mencintai ku. Jika dia mencintai ku maka dia sudah menyatakan itu dari dulu.Bahkan jika ada kese
Last Updated: 2021-09-14
Chapter: Takut di Labrak
Sumpah aku juga terkejut dan terheran ketika Pak Bram menarik tangan ku, di sanaterlihat betul bahwa Bapak Bram lebih memilih ku daripada mantan nya itu.Padahal aku ini siapa nya? Bukan siapa-siapa!Pak Bram terus menarik ku hingga kami berada di ruangan milik nya."Ada apa Pak? Mengapa Bapak menarik ku?" tanya ku segera setelah ia melepaskan tangan ku. Aku juga memegang pergelangan tangan ku karena Pak Bram terlalu kencang memegang nya hingga terasa sedikit sakit."Kamu tidak papa Ri?" tanya Pak Bram sambil meraih tangan ku yang terasa sakit."Tidak apa-apa Pak, sudah sudah tidak apa-apa Pak ini sudah lebih baik!" Jawab ku langsung menarik tangan ku.Hati ku masih merasa sedikit bersalah, karena aku adalah penyebab mereka bertengkar.Aku yang merasa bersalah, ingin segera pergi dari ruangan itu demi menghindari kesalahpahaman dari mantan pacarnya Pak Bram.tetapi Pak Bram malah menahan ku, ia tidak mengizinkan ku keluar dari ruan
Last Updated: 2021-09-14
Chapter: Kemarahan Pak Bram Pada Mantan Kekasihnya
Aku dan Pak Bram mulia bercerita satu sama lain, kami tertawa membuang semua keluh kesah kami ditempat itu. Aku juga sangat bahagia dan sedikit terkejut dengan sifat dan sikap asli Pak Bram yang sebenarnya sangat lembut dan rapuh. Dia hanya menginginkan sebuah keluarga yang utuh, seperti keluagaku yang bahagia dalam sebuah kesederhanaan yang Tuhan berikan. Melihat waktu sudah gelap dan mulai larut malam, Pak Bram mengajakku segera pulang.“Ri, sudah larut malam pulang yuk!” ujarnya sambil mengambil kunci mobil yang ia masukkan ke dalam saku kemeja yang ia kenakan.“Iya Pak, bunda juga pasti udah nungguin aku!” balasku lambut tersenyum padanya.Kami pulang dengan menggunakan mobil mewah milik Pak Bram. Pak Bram juga terlihat merasa lega karena untuk pertama kali ia menceritakan keluh kesahnya pada seseorang, sesekali ia melihat ke arahku dan tersenyum. Aku seperti tidak melihat Pak Bram yang yang dingin da sombong itu.“Ri, makasih ya
Last Updated: 2021-09-11
Chapter: Keluh Kesah
Aku yang melihat hal itu langsung pergi menghampiri Pak Bram dan orang itu. Ia mencoba untuk melerai pertengkaran itu karena Pak Bram tidak bisa berhenti berbicara jika sedang marah.“Pak sudah sini!” ujarku langsung menarik tangan Pak Bram untuk menjauh dari tempat itu. Aku juga tidak lupa menyuruh orang yang bermasalah dengan Pak Bram itu untuk segera pergi dari situ, untungnya ia langsung pergi megindahkan ucapanku.“Eh, mau kemana kamu? Jangan pergi dasar tidakk pumya soan santun!” teriak Pak Bram pada orang itu. Iya juga masih ingin mengejarnya tak terima kalau si penabrak mobilnya lepas begitu saja. Tapi aku terus sekuat tenaga menahan Pak Bram.”Sudahlah Pak, apaan sih? Malu-maluin tau gak sih Pak,” ujarku kesal pada pak Bram, karena keributan itu, kami menjadi bahan tontonan orang lain disana.“Apaan sih kamu, lepasin tangan saya!” bentaknya padaku, malah ia marah kepdaku karena sudah menahannya.
Last Updated: 2021-09-10
Chapter: Kekonyolan Pak Bram
Akhirnya Pak Bram pulang, aku juga segera pulang setelah itu. Aku merasa Pak Bram memang benar sudah pulang, tetapi aku malah melihatnya masih berdiri di samping mobilnya seperti mengintai seseorang. Aku yang kebingungan segera menghampiri dan memanggilnya, lama aku memanggil tidak dijawab oleh Pak Bram, akhirnya aku mencoba menepuk bahunya."Pak!""Eh Allahuakbar!" teriaknya sambil sedikit melompat. Ia sampai terkejut separah itu dong."Ih, apaan sih Pak? Kayak liat setan aja!" ujarku kesal."Ya, ya memang benar, saya melihat setan. Awalnya saya melihat iblis dan sekarang melihat setan juga!" bentaknya kesal, aku bingung dengan hal itu sehingga aku juga mencoba melihat ke arah yang diintai oleh Pak Bram. Aku melihat ke segala arh, tetapi aku tidak melihat apapun. Pak Bram yang sadar bahwa aku mengikutinya langsung menepuk tangannya pas di mataku."Hei, apa yang sedang kamu lakukan!" ujarnya sambil menepuk tangan."Ih Bapak, saya kaget
Last Updated: 2021-09-09
You may also like
Menyingkap Tabir
Menyingkap Tabir
Romansa · IgaSembiring
1.3K views
Penakluk Hati Sang Billionaire
Penakluk Hati Sang Billionaire
Romansa · IgaSembiring
1.3K views
Menikahi Billionaire Bodoh
Menikahi Billionaire Bodoh
Romansa · IgaSembiring
1.3K views
Cinta Tapi Gengsi
Cinta Tapi Gengsi
Romansa · IgaSembiring
1.3K views
Dipaksa Mengaku Mandul
Dipaksa Mengaku Mandul
Romansa · IgaSembiring
1.3K views
DMCA.com Protection Status