author-banner
Treegum
Treegum
Author

Novels by Treegum

Seadanya

Seadanya

Kisah tentang gadis bernama erika, hidup seadanya dengan seorang ibu tanpa sosok seorang ayah. Erika belum sempat mengenal sosok ayahnya karena ketika masih dikandungan ia sudah terlebih dahulu ditinggal ayah yang pergi untul selama - lamanya karena kecelakaan. Tanpa sosok ayah tersebutlah kehidupan yang dilalui erika sangat penuh perjuangan ketika masalah - masalah kehidupan yang selalu datang. Semakin dewasa erika semakin berusah mengapai mimpi - mimpimya untuk bisa bahagia dari sekedar bahagianya sekarang. Ditengah perjuangan menuju kesuksesan ia dapat merasakan benih - benih cinta yang tak pernah ia rasakan selama ini, kepedulian dan apresiasi yang di dapat atas kegigihannya dari orang lain membuat ia lebih berarti mewujudkan itu semua karena selama ini hanya sosok ibu yang hanya peduli ataupun menjadi teman bercerita. Bagaimanakah kisah erika sosok wanita seadanya Yuk ikuti kisah ini.
Read
Chapter: Bab 14. Terjebak stuasi
Erika sudah berada dirumah riski, ia mengamati rumah dua lantai tersebut dari ruang tamu yang bisa melihat kesemua sisi, matanya tak menemukan siapapun selain dirinya yang berdiri mengigil kedinginan. Riski sudah hampir 10 menit meninggalkannya pergi kekamar."Ngapain berdiri disitu?"Suara riski mengagetkan erika."Lo yang nyuruh gue tunggu disini"Erika mengernyitkan dahi atas pertanyaan riskiRiski tertawa, "Maksud gue kenapa nggak duduk aja, takut kursinya basah? "Erika berdehem mendengar riski yang memberikan pertanyaan yang di jawab sendiri."Udah ada balasan dari ibu lo?""Belum, tapi dia pasti khawatir banget".Erika menatap handphonenya, ketika di mobil tadi erika sudah mengirimkan pesan ke ibu untuk menandakan dirinya baik - baik saja. Namun, sampai sekarang belum ada balasan. Erika sudah berusaha menelpon tapi tidak ada jawaban dari ibunya. Perasaan bersal
Last Updated: 2021-09-08
Chapter: Bab 13. Terimakasih
Rintik - rintik gerimis sudah berubah menjadi tetes hujan. Erika memeluk erat tas yang sudah dimantelkan agar tidak terlalu basah, gadis tersebut masih enggan meneduhkan dirinya. Lalu lalang kendaraan melaju begitu cepat dijalanan tak peduli ada dia yang sedang kehujanan. Erika tidak tahu sudah pukul berapa sekarang, hpnya disimpan ditas agar tidak ikut basah. Ia sendiri sudah basah keseluruhan badan. Beberapa mobil melaju kencang digenangan air jalan menambah penderitaan dengan cipratan, tidak ada makian atau umpatan kepada pengendara. Erika sibuk memikirkan nasibnya dan berharap akan ada angkot meski dikeaadaan seperti ini. Erika mengangkat kakinya berbalik badan menuju emperan toko yang sudah tutup setelah berapa lama dia berdiri dia hujan. Dia menyerah menunggu angkot dipikiran erika tidak akan ada lagi angkot yang lewat melihat sudah berapa lama ia berdiri menunggu, dirinya sekarang har
Last Updated: 2021-09-03
Chapter: Bab 12. Erika dan Angkot
Sudah pukul sembilan malam. Erika masih mengobrol bersama tori, dika dan pak wiranto yang baru sempat berkenalan dan bicara banyak dengannya. Sungkan erika meninggalkan obrolan tersebut ditambah pak wiranto orang yang senang bicara."Udah yok pak pulang, udah jam sembilan lewat nih"Dika memotong pembicaraan pak wiranto yang asik bicara tentang banyak hal, kata tori pak wiranto memang seperti itu terlebih jika bertemu orang baru seperti erika.Laki - laki umur 40an itu melirik jam tangannya.Kemudia tertawa " Oh yaampun kebanyakan ya cerita bapak. Yaudah kita lanjut besok lagi ya" yang kembali ia akhiri dengan tawa menatap semua orang."Iya kebanyakan, udah malem nih" Dika mendorong badan pak wiranto menuju pintu keluar."Eh tunggu" pak wiranto membalik tubuhnya menoleh kepada erika dan tori yang berjala
Last Updated: 2021-09-02
Chapter: Bab 11. Siapa Riski
Erika sudah siap untuk berkerja hari ini, dipikirannya masih terpikir akan perkataan yang riski ucapkan tadi. Apakah dia begitu lemah selama ini dimata orang-orang.Erika sudah sampai di luar cafe, kondisi cafe tidak begitu ramai, hanya ada beberapa penggunjung yang sepertinya mahasiswa. Mungkin karena belum jam makan siang jadi belum terlalu ramaiTanpa langkah ragu erika melangkahkan kaki memasuki cafe tiada gengsi atau malu yang menganggu pikirannya jika akan bertemu dengan orang yang akan mengenalinya.Erika menyemangati dirinya sendiri,"Okeh erika fighting, gue bisa semangat jangan sampai mengecewakan hari ini. Okay"Erika meletakkan tangannya didada......"Permisi kak",Erika menghampiri kasir."Eh iya, udah siap kerja hari ini kak? ""Siap kak, jadi saya boleh mulai dari mana?? "."Ini kak di ganti dulu bajunya, bisa ganti dibelakang ada khusus karyawan".Sikasi
Last Updated: 2021-08-29
Chapter: Bab 10. Tersadar
Erika sudah siap untuk berangkat kuliah dengan dandanan seadanya namum tak memungkiri wajah cantik akan tetap cantik meski tidak didandani pakaian mewah ataupun make up mahal."Ibu, nenek. Erika berangkat kuliah dulu ya"."Pulang jam berapa nanti??","Nanti erika kabari ya bu"."Emang anak kamu mau kemana? Pake ditanya pulang jam berapa? Dia kuliahkan ya pulang seperti biasa"."Dia ada kerjaan buk katanya kemaren habis kuliah""Kerjaan?""....Erika masih berdiri menunggu angkot, tapi pikirannya dipenuhi pesan dari riski semalam, akan menjemputnya kekampus hari ini. Meski erika sudah menolaknya semalam namun tak ada jawaban yang membuat erika ragu, bagaimana jika riski tetap menjemputnya."Gue naik angkot apa nunggu dia jemput ya, tapi kan semalaman udah gue tolak tapi nggak ada balasan, Gimana nanti kalo dia jemput?? Terus gue udah pergi?? Nan
Last Updated: 2021-08-27
Chapter: Bab 9. Berbeda
Erika berjalan mengikuti riski sampai kemobilnya, ketimbang harus membayar apa yang riski bicarakan tadi."Jadi pulang sama gue??".Riski yang menyadari erika yang mengikutinya keparkiran kampus."Gue nggak ada duit buat bayar traktiran tadi, tau gitu gue bakal nolak ditraktir lo."Riski tersenyum melihat erika yang bicara menunduk kebawah. Dengan suara yang cukup lantang, erika bukan tidak terlihat merutuk ke riski namun terlihat seperti merutuki diri sendiri di mata riski dengan caranya seperti itu."Gue bercanda kali soal traktiran tadi"."Maksud lo apa?, jelas - jelas tadi lo bikin dua opsi? ""Jadi lo pikir gue serius?, gue nggak sejahat itu kalo meras orang kayak lo"."Yaudah masuk gue antar lo pulang kalo yang ini nggak bercanda dari awal".....Mobil sport riski yang seharusnya bisa membawa erika lebih cepat sampai kerumah, justru
Last Updated: 2021-08-26
You may also like
DMCA.com Protection Status