Chapter: Pasangan TertukarFaisal dan Kirei sudah sampai di villa tempat mereka menginap, mereka berdua bingung melihat jendela yang sudah berlubang dan seorang Bibi pengurus villa yang tengah membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai.“Apa yang terjadi?” tanya Kirei pada Bibi yang tengah menyapukan pecahan kaca, bibi itu menghentikan aktivitasnya.“Ummm... Anu... Tadi ada yang ngelempar batu besar ke villa neng, kayanya sengaja gitu.” Ujar Bibi itu ragu-ragu.Kirei dan Faisal saling menoleh, mereka berdua sama-sama bingung, “Neng sama Abangnya ada di kamar, lagi nenangin diri,” ujar Bibi itu lagi. Kirei dan Faisal mengangguk dan segera ke kamar yang dimaksud.Kirei dan Faisal memasuki ruangan yaitu kamar Jessica dan Kirei, di sana Jessica sedang duduk dan memeluk pinggang Haru yang tengah berdiri, Kirei melihat ekspresi Haru yang terlihat seperti memikirkan sesuatu sambil menepuk-nepuk pundak Jessica menenangkan.“Kamu bai
Terakhir Diperbarui: 2021-09-18
Chapter: Liburan Tiga Hari Dua MalamSiang hari begitu terik menyinari kota, Jessica hendak pergi makan siang di restoran tempat dia biasa makan, gadis itu duduk di salah satu bangku restoran. Dia mengehela napas panjang sembari melihat keluar jendela, tatapannya menerawang. Lalu iris matanya melihat orang-orang sekitar yang juga tengah makan siang di restoran itu, mereka tengah mengobrol tentang beratnya pekerjaan mereka. Jessica lagi-lagi hanya menghela napas panjang. Setelah lulus SMA, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah, dan sepertinya dia sedikit menyesalinya sekarang. Mencari pekerjaan sulit sekali hanya menggunakan ijajah SMA. Tahu begini, dia kuliah di jurusan kedokteran saja seperti yang ayahnya sarankan, mungkin sekarang dia tidak perlu repot-repot mencari pekerjaan. Jessica awalnya bekerja part time bersama Kirei. Walaupun tidak sebanyak pekerjaan Kirei, Jessica pernah bekerja part time di restoran cepat saji. Tetapi sekarang dia keluar dengan alasan bosan, setiap hari hanya
Terakhir Diperbarui: 2021-09-06
Chapter: Aku, Kamu dan HujanFaisal, Dini dan Kirei tengah bekerja di cafe Haru, mereka masih harus menyelesaikan beberapa laporan yang harus diterjemahkan. Di meja yang sama, Kirei dan Dini duduk bersebelahan dan Faisal yang duduk di depan mereka. Sudah sekitar 4 jam mereka duduk di sana setelah kepergian atasan mereka. Dini melakukan peregangan, otot-ototnya yang terasa kaku karena sudah lama sekali mereka duduk di sana. Faisal menyadari itu menyuruh Dini pulang duluan karena laporannya hampir selesai. Dini mengiyakan dan pergi duluan. Kini hanya Kirei dan Faisal yang berada disana, Faisal bangkit dan pindah duduk menjadi di samping Kirei. Kirei yang tidak terlalu mengindahkannya masih fokus mengerjakan laporan. Faisal menatap Kirei tanpa sadar dirinya menyunggingkan sebuah senyuman, Haru yang berada tidak jauh darisana menatap mereka tanpa berkedip. “Oh? Kirei kamu disini?” Jessica yang entah datang darimana tiba-tiba menyapa Kirei. Kirei terkejut melihat kedatangan Je
Terakhir Diperbarui: 2021-08-31
Chapter: Awal Hubungan BaruKirei tengah makan sendirian di restoran, setelah beberapa hari yang lalu ia bertemu dengan ayah Jessica ia jadi sering memikirkan Haru. Penasaran apakah benar Haru adalah tersangka pembunuhan berantai? Ia juga harus berpikir bagaimana mengatakan itu pada Jessica, karena yang dia tahu Jessica sangat keras kepala dia baru akan menyerah jika dia sendiri ingin menyerah dia bukan type orang yang mendengar perkataan orang lain. Kirei menghela napas memikirkan banyak masalah di kepalanya, ia kembali memasukan sendok berisi bubur ke dalam mulutnya. Pagi hari sekali diakhir pekan Jessica sudah pergi meninggalkan kostan tanpa memberitahunya. Kirei berpikir pasti Jessica ingin menemui Haru lagi. Dia memijat kepalanya yang terasa pening. “Bagaimana aku memberitahunya untuk menjauhi Haru,” gumam Kirei pelan. “Aku kenapa?” Kirei hampir tersedak melihat sosok yang baru saja bicara, sosok itu duduk di depan meja Kirei, mereka duduk berhadapan. “Bu saya bakso
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Chapter: Jangan Dekati DiaHari ini adalah hari pertama Kirei menjadi penerjemah langsung. Hari ini dia tidak tahu harus memiliki perasaan apa, perasaannya campur aduk. Dia sangat senang karena ini hari pertama dia menunjukan keahliannya dalam menerjemahkan kepada atasan yang langsung datang dari kantor pusat di Korea, di lain sisi juga tidak senang karena dia harus menerjemahkan ucapan pria dingin misterius tidak berperasaan itu. Kirei sebetulnya sudah tidak ingin berhubungan lagi dengan pria itu, pria itu terlihat misterius dan sangat berbahaya. Kirei masih tidak mengerti mengapa Jessica sangat menyukai Haru. “I eumlyoneun maggeolliwa keopiui honhabmullo mandeul-eojibnida.” Kirei menerjemahkan apa yang di katakan Haru pada atasannya dengan senyuman di wajahnya. Tangannya tidak tinggal diam, selain menjelaskan menggunakan kata-kata Kirei juga menjelaskan menggunakan tangannya. Haru menahan senyumannya melihat Kirei yang terlihat sangat bersemangat. “Kopi memiliki banya
Terakhir Diperbarui: 2021-08-23
Chapter: Tree House CafeHaru melangkahkan kakinya menuju cafe. Di dalam, dia melihat Jessica yang tengah duduk menunggunya. Haru menghampiri Jessica, Jessica yang menyadari segera bangkit dia terkejut melihat luka memar di wajah Haru. “Wajahmu kenapa?” tanya Jessica khawatir, ia memegang wajah Haru dengan tangannya, memegang memar itu mengusapnya pelan. Haru menatapnya, Jessica tersadar dengan tatapan Haru dia menelan ludahnya gugup karena wajah mereka sangat dekat. Tidak menyingkirkan tangannya di wajah Haru, Jessica memberanikan diri menatap Haru. “Aku menyukaimu.” Jessica tiba-tiba mengakui perasaannya. Haru hanya menatapnya dengan tatapan dalam, Jessica merasakan seperti tatapan Haru menarik dirinya masuk ke dalam. Haru hanya terdiam tidak mengatakan apapun. “Apa kau pernah memikirkanku?” tanya Jessica, dia sedikit menyesal sepertinya dia terlalu cepat menyatakan perasaannya. Haru tiba-tiba menarik wajah Jessica dan menciumnya. Jessica membelalakan matany
Terakhir Diperbarui: 2021-08-19