Nameless Love
"Ada dua kesabaran, yaitu tentang apa yang kita inginkan dan juga apa yang tidak bisa kita gapai."
Dia dekat, sedekat nadi
Dia ada, selalu di depan mata
Lalu dia pun mencintai seperti layaknya peri
Andai kita bisa memilih takdir kita sendiri. Pastilah Nimas_gadis manis itu memilih kakak sepupunya sendiri untuk pasangan hidupnya. Namun sayang, mereka hanya di takdir kan untuk saling menjaga persaudaraan tidak dengan sebuah pernikahan.
Cinta yang ia simpan sendirian, mulai kehilangan arah tujuan. Sebab kakak sepupunya yang dia anggap sebagai cintanya dalam diam akan menikah dengan sahabatnya sendiri.
Di saat bersama datanglah seorang laki-laki dalam kehidupannya. Memberikan banyak warna, meskipun dia tuna netra. Sedikit bisa melupakan rasa sakit hatinya pun rasa cintanya.
Reyhan, dia datang bagai seorang pangeran. Membawa sebuah harapan. Jika sesuatu yang hilang akan tergantikan dengan hal yang lebih baik nantinya.
Apakah sosok Reyhan akan benar mengeser tahta kakak sepupunya? Atau bahkan sebab Reyhan cinta Nimas pada kakak sepupunya terungkap, kan?
Baca
Chapter: Takdir Yang Tidak Bisa Aku LawanAku mungkin bisa bersaing dengan siapapun. Namun aku tidak bisa jika harus melawan takdir yang telah di tentukan oleh Penciptaku."Reyhan? Cowok yang tunanetra itu?" Menanyakan kepastian.Aku mengangguk."Kamu beneran berteman dengannya?" Tanyanya lagi. Seakan tidak percaya jika aku dan Reyhan bisa berteman."Iyapz.. Dia teman yang baik dan cukup menyenangkan," jawabku."Tapi, Nduk apa dia tidak akan menyusahakan kamu. Maksudku dia kan buta. Aku takut kamu hanya dimanfaatkan dia saja,"Aku menggelengkan kepala. Mas Alshad salah besar. Dia belum mengenal reyhan. Andai dia tahu, bahwa pemuda itu cukup membuatku tertarik sebab pemikirannya, mungkin dia akan berkata lain. Bahkan mungkin, sebaliknya. Aku yang sedang memanfaatkan Reyhan."Tidak. Aku senang kok. Dia tidak merepotkan sam
Terakhir Diperbarui: 2021-08-27
Chapter: OverprotektifPerempuan akan menjadi ratu, saat dia menemukan laki-laki yang tepat dan mencintainya "Nimas, makanan sebanyak ini dari siapa? Alshad?!" Tanya ibu setengah berteriak.Aku baru saja dari kamar mandi dapur. Sengaja meletakkan makanan yang aku dapat dari kantin tadi di meja makan, masih dengan wadahnya.Aku mengambil tiga mangkok dan dua piring. Lalu kembali lagi ke ruang makan."Dari kampus, Bu. Hari ini aku kayak dapat durian runtuh," jawabku sambil meletakkan piring lalu mulai mengambil satu persatu makanan di dalam papar bag. Membuka bungkusan tersebut lalu meletakkan pada piring dan mangkuk."Banyak sekali, Nduk." Ujar Ibu.Aku tersenyum. Aku juga baru tahu jika porsi yang di berikan cukup banyak. Capcay, sate dan satunya gulai ka
Terakhir Diperbarui: 2021-08-26
Chapter: Apakah Kamu Pernah Jatuh Cinta?Di dunia ini tidak melulu tentang cinta. Banyak hal yang sama indahnya. Yang kadang orang lain tidak faham artinya, seperti nafas yang sampai sekarang kita bisa hirup misalnya. Pesanan kami datang. Siomay dengan jus wortel dan satunya, kentang goreng dengan es teh. Rasanya aku ingin meruntuki diriku sendiri. Seandainya tadi aku langsung mengajak Reyhan tanpa harus menanyakan apa yang ingin ia makan mungkin aku tidak akan memilih makanan yang mungkin sama sekali tidak bisa membuatku kenyang. Ah! Nasi sudah menjadi bubur. Mau bagaimana lagi? Tidak sopan juga kan, andai aku tidak menawari Reyhan. Dia ibarat tamu, jadi aku masih harus bersikap menghormatinya. Pe
Terakhir Diperbarui: 2021-08-25
Chapter: Kisah Yang Ia CeritakanBoleh saja kamu mengeluh. Boleh saja kamu tidak menerima keadaan. Namun, jangan sampai kamu mengkhianati takdir Tuhan. Tidak aku sangka, satu pertanyaan yang di lontarkan Reyhan tadi membuat kami diskusi hingga sejauh ini. Aku mulai mengetahui bagaimana dia mulai kehilangan penglihatannya. Dia menceritakan banyak hal tentang keluarga yang senantiasa memberikan banyak semangat dalam hidupnya. Bagaimana mereka terus menjadikan dia orang yang berguna meskipun sudah kehilangan satu panca inderanya. Kisah masa lalu, yang ternyata bandel dan susah di atur. Suka kelayapan bersama teman dan juga nongkrong tidak jelas aturan. Itu semua dia rasakan di saat dia menginjak usia tujuh belas tahun. Masa keemasan seorang anak yang mulai menem
Terakhir Diperbarui: 2021-08-24
Chapter: Jatuh Cinta Untuk Sekian KalinyaJatuh cinta itu hal biasa, tapi jatuh cinta berulang-ulang kali pada orang yang sama, itu luar biasa. Hakikat dari perasaan manusia adalah sebuah titipan yang di berikan pada Alloh SWT. Kita tidak tahu, kepada siapa hati kita akan jatuh. Pada siapa pula nantinya hati kita akan patah. Kita tidak bisa memilih, andaikan bisa pasti kita hanya akan memilih pada orang yang memang ditakdirkan untuk kita. Andaikan bisa memilih, kita bisa memilih orang yang jauh dan bahkan tidak terlihat oleh mata kita yang mematahkan hati kita. Sebab dengan begitu rasa patah itu tidak terlalu menyakitkan. Namun, pada akhirnya kita hanya bisa menerima. Kita hanya di minta untuk memiliki rasa, tanpa bisa membantah. "Apa yang kamu baca?" tanya Reyhan.
Terakhir Diperbarui: 2021-08-23
Chapter: Menjahit Luka Jika keberadaan adalah hal yang paling indah. Lalu kenapa kamu masih saja terluka. Dia ada kan? Namun ternyata dialah penyebab luka itu ada. "Kamu sudah menyiapkan modelnya, Nimas?" tanya Mbak Nadia. "Sudah," jawabku dengan senyum tipis. Lagi-lagi aku berada di antara mereka berdua. Mas Alshad dan Mbak Nadia, kembali menghadirkan aku untuk ikut serta dalam proses penjahitan baju untuk pertunangan mereka. Kami bertiga sedang menuju penjahit langganan kami. Mas Alshad mengemudi dan aku dan Mbak Nadia duduk di jok kursi belakang. Mas Alshad sudah seperti memiliki dua istri saja. Kadang matanya te
Terakhir Diperbarui: 2021-08-19