author-banner
Geesandrj
Geesandrj
Author

Novel-novel oleh Geesandrj

Wanita Kelas Atas Milik sang CEO

Wanita Kelas Atas Milik sang CEO

Tempus fugit adalah sebuah tempat untuk menghabiskan malam bersama deretan wanita terbaik. Waktu akan berlalu, tapi masalah tidak akan berlalu jika tidak diselesaikan. Setelah ayahnya kabur dan meninggalkan utang besar, Ayunda Betari telah menumbuhkan kebencian khusus terhadap laki-laki. Namun, pekerjaan dengan gaji terbaik yang bisa dia dapatkan adalah di kelab malam. Tak ada yang mengira, Ayunda yang membenci laki-laki, bekerja sebagai Miss A di kelab malam. Ia memasuki kehidupan malam sebagai seorang wanita yang elegan, cantik dan menawan untuk menghibur pria dengan minum, berbicara dan menemani mereka. Suatu malam, saat menemani pelanggannya, Ayunda bertemu dengan Adrian Laksana, musuh bebuyutannya di SMA. Waktu memang sudah lama berlalu. Namun, dendam itu masih meronta untuk diluapkan. Adrian perlahan-lahan menjadi pelanggan tetap dan—menggodanya. Akankah Ayunda bertahan menghadapi Adrian—lelaki sinting yang kerap kali mempermainkan wanita?
Baca
Chapter: Bab 21. Everything Now
“Udah denger kabar, belum? Ketua OSIS kita yang sok perfeksionis itu ternyata nilep duit dari dana amal acara sekolah kemarin.”“Serius??”“Iya.”“Hari ini dia bahkan dipanggil kepala sekolah. Nggak tahu deh gimana, dipecat kali, atau mungkin dilaporin polisi.”“Nggak nyangka, kok bisa, ya? Jahat banget.”“Dia mungkin nggak pernah ngeliat uang sebanyak itu.”“Eh, denger-denger sih, katanya dia sengaja ngambil uang itu untuk biaya berobat ibunya di rumah sakit.”“Hahh??”“Sampai sebegitunya?”“Nggak heran, sih. Dia kelihatan kampungan, kalaupun bukan karena beasiswa dia juga nggak bisa masuk sekolah ini, kan?”***“Ayunda! Semua orang bicara yang nggak-nggak tentang kamu.”“Biar aja.”Manda kebingungan menghibur temannya yang terasa makin menjauh darinya. Dia juga makin bingung yang mana yang benar. Semua bukti dikatakan nyata oleh OSIS. “Apa semua yang mereka katakan benar begitu, Ayunda? Apa benar kamu ….”Ayunda menatap Manda agak lama, lalu tersenyum tipis. “Menurutm
Terakhir Diperbarui: 2023-09-13
Chapter: Bab 20. Something Just Like This
“Aku sudah memberikannya pada Ayunda.” Egi kembali membela diri usai Surya terus mendesaknya.“Baiklah, baiklah, kita akhiri aja dan cari Ayunda. Masalah ini nggak bisa dibiarkan berlarut-larut,” kata Surya.“Lebih baik lo cari Ayunda dan kalian bicarakan ini secepatnya,” saran Adrian.Surya menoleh pada yang lainnya, meminta persetujuan. Mereka semua mengangguk.“Kita berdiam diri di sini aja juga nggak menghasilkan apa-apa.” Surya pun akhirnya menyetujui Adrian untuk pergi mencari Ayunda. “Oke, tapi lo harus ikut gue cari Ayunda.”“Sialan, gara-gara dia gue nggak bisa istirahat,” keluh Adrian.“Apa boleh buat. Peran lo di sekolah ini lebih dari Ayunda,” sahut Surya.Adrian pun mau tidak mau mengikuti ke mana Surya melangkah. Tujuan mereka pertama adalah kelas Ayunda, tapi gadis itu tidak ada di sana. Sementara itu, dari area gymnasium, tim lawan baru saja keluar diiringi pendukungnya. Adrian yang melihat kerumunan lawan timnya berhenti dengan cepat. Ada sesuatu yang mencuri
Terakhir Diperbarui: 2023-09-10
Chapter: Bab 19. It All Starts with the First Step
Sepuluh tahun yang lalu. Bunyi dentum bola basket beradu dengan langkah kaki yang menyusul. Sorakan memandu di sana-sini, teriakan makin membahana di gimnasium usai operan bola lawan tertangkap oleh Adrian. Lelaki berambut cepak usai beberapa minggu lalu kena razia rambut, kini memegang kendali bola. Nama lelaki itu lantas menggema usai melakukan shooting dengan tembakan tiga poin. Ayunda memperhatikan lelaki itu—Adrian Laksana yang serius berada di lapangan. Dia tidak ikut-ikutan tertarik seperti yang lainnya; jejeritan tidak jelas dan berisik. Di sisinya, ada Manda, memasang cengiran. “Adrian ganteng juga kalau lagi main basket. Nggak kalah sama pesona kapten lawan. Kenapa nggak dari dulu aku perhatikan, ya, Ayunda? Kita kalah dari semua cewek-cewek di sini.” Ayunda diam saja. Sesaat setelahnya sebuah pesan masuk ke ponselnya, disusul dering panggilan. Gadis berambut lurus itu menyisih sambil menerima telepon. “Kenapa Egi?” serunya, sambil menyumpal satu telinganya agar lebih j
Terakhir Diperbarui: 2023-09-07
Chapter: Bab 18: I’m The One Who Got Rejected
“Apa menjadi model untukmu ... bisa membebaskan aku?” Pertanyaan wanita itu kadang tidak pernah terduga dan terlalu mengejutkan—to the point.Adrian menatap wanita itu begitu serius, bahkan lebih dari serius.“Reuni denganmu … membuatku bertanya-tanya tentang kebebasan. Sementara aku pernah terbuang sebelumnya.”“Ayunda, kamu benar-benar ingin bebas, bukan?” tanya Adrian.Bebas?Ayunda mendadak terdiam dalam pikirannya. Tak lama ia kemudian mengedikkan bahu.“Entahlah. Aku nggak bisa pergi dari genggaman Rose. Tanpa izinnya pun, aku bahkan nggak bisa bicara seperti ini padamu,” kata wanita itu. “Kontrakku terikat tidak ada batasan. Hidup dan matiku ada di tangannya.”“Memangnya Rose Tuhan?” cibir Adrian. “Dengar ya, Ayunda. Tuhan saja bisa memberikan kesempatan untuk umatnya. Jadi, jangan ragu. Ikuti saja kata hatimu dan jangan pernah percaya pada siapa pun, termasuk aku. Kamu nggak salah merasa curiga setelah kita lama nggak bertemu. Aku nggak keberatan jika kamu tetap mengang
Terakhir Diperbarui: 2023-09-05
Chapter: Bab 17. Reunion
“Pergilah, Ayunda. Bukankah aku sudah mengatakan tugasmu hari ini?” Suara Rose Martha menjawab Ayunda yang hanya terdiam, sementara Adrian menunggunya di depan pintu.“Bosmu sudah mengizinkanmu. Ayo, pergi,” kata Adrian. Sebelah tangannya terulur pada Ayunda.Wanita itu masih terdiam, kali ini matanya melirik jemari Adrian yang dia sadari begitu panjang dan lentik.“Waktumu begitu banyak, jangan kecewakan aku, Ayunda.” Rose lantas pergi lebih dulu, melewati mereka yang masih berdiri berhadapan.Ayunda sempat melirik wanita itu sebelum akhirnya pasrah akan tugasnya yang harus kembali berhadapan dengan Adrian Laksana.“Kenapa kamu selalu muncul di hadapanku?”“Sudah jelas tujuanku sejak awal. Aku hanya ingin kamu, Ayunda.”Ayunda menarik napas kesal usai mendengar jawaban itu, dia lalu melangkah lebih dulu tanpa menghiraukan uluran tangan Adrian.“Kamu mau membawaku ke mana?” tanya Ayunda saat mereka sudah berada di lift.Adrian tersenyum miring. “Akhirnya kamu penasaran. Akan aku pastik
Terakhir Diperbarui: 2023-09-04
Chapter: Bab 16. All I Ask
“Apa ini?” Ayunda bertanya dengan wajah bingung pada salah satu staf Rose yang membawakannya sesuatu. Satu stel pakaian rapi; blus putih, rok dan blazer hitam “Itu jelas-jelas pakaian kantor, Ayunda. Kamu tidak mungkin menemui klienku dengan seragam cleaning servise begitu, kan?” Rose menatap Ayunda dari mejanya dengan tatapan angkuh. “Jangan permalukan aku, cepat ganti pakaianmu.” Ayunda tidak punya pilihan. Dia bekerja pada dua perusahaan langsung pada Rose. Wanita itu menemukannya di antara kesalahan satu, dua dan seterusnya sampai pada akhirnya Ayunda tidak punya pilihan lain selain menurut. Wanita itu masuk diikuti staf sekretaris ke ruang ganti yang ada di dalam kantor Rose. Dia berganti pakaian dan dibantu merias diri. Setelahnya, Ayunda dihadapkan satu map di meja. “Bu Rose ingin kamu mengerjakan ini.” “Ini ...?” “Dokumen para model untuk direkomendasikan kepada pihak Stardust.” “Stardust?” Kening Ayunda kerut merut. “Kamu tidak tahu Stardust? Itu adalah merek fesy
Terakhir Diperbarui: 2023-05-28
Anda juga akan menyukai
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status