Chapter: BAB 32 - Faksi AdamPenyambutan Adam dari kembalinya dia dari Denara disambut dengan baik oleh para rakyat, Adam membagikan buruannya pada para rakyat. Daging-daging berkualitas dan bahan pangan melimpah yang dia dapatkan dari Denara membuat rakyat memuja-mujanya.“Terima kasih, Yang Mulia!”“Dimuliakanlah dirimu!”“Hidup Kaisar masa depan!”“Segala keberuntungan memihakmu Yang Mulia!”Seruan-seruan terima kasih rakyat menggema di sepanjang jalan kembalinya Adam menuju istana. Dia nampak senang karena pembagian kecil itu bermakna besar pada mereka yang membutuhkan. Mengingat di masa lalu, para rakyat yang berada di pusat kekaisaran justru tidak mendapatkan hidup yang Sejahtera karena kekejaman bangsawan.Adam telah sampai di istana setelah menyapa para rakyatnya. Segera dia disambut dengan Jean yang menampilkan senyum cerahnya.“Bagaimana perburuanmu Adam? Aku sempat heran mengapa kamu pergi jauh-jauh ke Denara hanya untuk berburu, tetapi sepertinya tujuanmu tercapai. Apakah ada hal bahagia di sana?” tan
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 31 - Susan TeryadJilid : Masa kini Adam Di langit Vanrize yang cerah, Adam memandang hamparan taman megah yang tampaknya miliknya, tetapi ia tahu dengan pasti bahwa milik itu adalah milik Kaisar Jean yang masih menduduki posisi dengan sah. Meskipun kekuasaan Adam tumbuh, ia tahu ia masih jauh dari cukup kuat untuk menggulingkan Jean dalam waktu dekat. Namun, ada kesempatan yang harus dimanfaatkannya dengan bijak. “Aku tidak boleh tergesa-gesa, kesempatan memutar waktu ini tidak akan datang dua kali. Kontrak yang aku jalani dengan Iblis itu pun entah akan menguntungkanku sampai kapan,” gumam Adam pada dirinya sendiri. Dia berusaha bangkit dari kegagalan dan kebodohannya di masa lalu. Saat ini, Adam tidak akan melonggarkan sedikitpun kewaspadaannya. Bersama dengan orang-orang kepercayaannya nanti, Adam akan memimpin Kekaisaran ini lebih baik dari siapa pun. “Selamat pagi, Yang Mulia,” sapa Cerrish di ambang pintu kamar Adam. Adam tersenyum pada pengawalnya. "Selamat pagi, Cerrish! Kamu nampak segar h
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 30Adam terduduk sendiri di ruang gelap, matahari yang menyinari kamar yang seharusnya indah ini sekarang hanya memberikan bayangan kepada penghuni ruangan yang penuh dengan keputusasaan. Buih-buih air mata mengisi matanya, mengingatkannya pada momen-momen pahit yang terus-menerus terulang dalam ingatannya.Dia adalah Pangeran Adam Adrellina Van, sang Putra Mahkota. Dahulu, hidupnya diwarnai dengan kemewahan dan kehormatan. Tapi sekarang, dia terjebak dalam kekacauan yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Rakyatnya telah memberontak, dan mereka menyalahkan Adam sebagai dalang di balik pemberontakan di wilayah utara.Adam terisak pelan, mencoba menelan pil pahit ketidakadilan yang menghantamnya. Bagaimana semua ini bisa terjadi? Bagaimana dia, yang pernah dicintai oleh rakyatnya, bisa berakhir sebagai pihak yang dicaci maki dan ditolak begitu keras?Kembali ke saat dia didemo oleh seluruh rakyat, itu adalah momen yang tak terlupakan. Mereka menghina dan mencemoohnya, melemparkan kata-k
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 29Dalam kegelapan malam, di luar gerbang istana Vanrize, Adam bersiap untuk pertempuran besar yang akan menentukan nasib Vanrize. Dia berdiri bersama Zenon dan pasukan iblisnya, yang siap untuk membantunya melawan pasukan Jean yang kuat.Adam melihat ke arah Zenon dan berkata, "Waktunya kita memulai ini. Kita harus merebut kembali istana dan mengakhiri pemerintahan tirani Jean."Zenon mengangguk dan menggerakkan tangannya. Dengan cepat, pasukan iblisnya meluncur ke dalam kegelapan, menuju pasukan Jean yang berjaga di sekitar istana. Mereka muncul secara tiba-tiba, menyerang dari segala arah, dan pertempuran pun pecah.Suara teriakan, benturan senjata, dan hujan panah mengisi udara saat dua kekuatan bertempur dengan sengit. Adam memimpin pasukannya, pedangnya berkilauan di bawah cahaya bulan. Dia merobek masuk ke dalam barisan pasukan Jean, berjuang dengan penuh semangat dan tekad."Demi Vanrize yang bebas!" teriak Adam, menginspirasi pasukannya.Zenon, dengan kekuatan iblisnya, membawa
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 28Dalam kegelapan hutan yang penuh misteri, Adam dan para pengikutnya bersembunyi, merencanakan serangan besar-besaran untuk merebut kembali tahta yang sah dari tangan Jean. Mereka tahu bahwa hanya dengan tindakan tegas dan keberanian mereka dapat menghentikan tirani Jean dan mengembalikan keadilan ke Vanrize yang terhimpit oleh kekuasaannya.Kegelapan malam memenuhi hutan, hanya diterangi oleh gemerlap api unggun kecil yang mereka nyalakan untuk memasak dan memanaskan diri. Adam duduk di antara para pengikutnya, wajahnya yang penuh tekad memancarkan keyakinan."Kita harus bertindak cepat," ujar Adam dengan tegas. "Jean semakin kuat dengan setiap hari yang berlalu, dan kita tidak bisa membiarkan tiran ini terus merajalela di tahta yang seharusnya menjadi milik kita."Para pengikutnya yang tersisa mengangguk setuju. Mereka telah melewati banyak rintangan dan risiko, dan semangat mereka tidak pernah pudar."Kami telah berhasil meyakinkan banyak bangsawan untuk bergabung dalam perjuangan k
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 27Dalam persembunyian mereka di hutan yang gelap, Adam dan para pendukung terakhirnya merencanakan langkah selanjutnya dalam perjuangan mereka. Mereka tahu bahwa mereka harus bertindak cepat dan bijaksana, karena Jean tidak akan tinggal diam.Adam, dengan rasa tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, memimpin pertemuan ini. "Kita memiliki bukti bahwa surat perintah suksesi kekaisaran yang digunakan oleh Jean adalah palsu. Kita harus membawanya kepada bangsawan-bangsawan yang masih memiliki keraguan terhadap pemerintahannya."Mereka merencanakan untuk melakukan perjalanan diam-diam ke beberapa kota di Vanrize untuk bertemu dengan bangsawan-bangsawan yang setia kepada Adam dan yang menolak tunduk pada Jean. Mereka akan membawa bukti tentang surat perintah palsu tersebut dan mencoba meyakinkan mereka untuk bergabung dalam perjuangan mereka.Selama perjalanan mereka, mereka harus tetap waspada terhadap mata-mata Jean yang mungkin mengintai di setiap sudut. Mereka bergerak dengan hati-hati, me
Terakhir Diperbarui: 2023-10-01
Chapter: BAB 42 “Bu Ayu sudah cukup tenang sekarang. Mohon untuk tidak menekannya berlebihan,” kata Dokter yang sudah keluar ruangan. Setelah menunggu setidaknya 1 jam, akhirnya Ayu sudah kembali tenang. Marcel menunggu di luar dengan harap cemas luar biasa. Takut-takut Ayu memusuhinya dengan sangat. Lelaki itu bangkit untuk memasuki ruangan. Bunyi pintu terbuka diiringi suasana sunyi di sana. Marcel menatap Ayu yang kini sedang menundukkan kepalanya sambil duduk. “Ayu?” panggil Marcel. Tidak ada jawaban sampai Marcel tiba di sebelah ranjang Wanita itu. Dia duduk di kursi, lelaki itu tidak melakukan apapun lagi. Dia hanya menunggu Ayu sadar akan kehadirannya. “Maaf ….” Cicitan suara terdengar dari mulut Wanita itu. Marcel diam saja, menunggu apa yang akan dikatakan selanjutnya oleh kekasihnya itu. Ayu mendongakkan kepalanya, pada saat itu Marcel melihat mata wanitanya sembab, pipinya dipenuhi buliran air mata. Tampilannya, kacau. “Marcel, maaf! Aku janji nggak akan ngulangin hal itu lagi. Aku
Terakhir Diperbarui: 2024-03-12
Chapter: BAB 41 “Ada apa ini ribut-ribut?” tanya Ayu saat sudah sepenuhnya muncul. Semua orang berbisik membicarakan betapa silaunya penampilan Ayu saat ini. Tidak disangka sosok desainer misterius itu memiliki wajah dan tubuh secantik ini. Ayu bertanya pada petugas yang mengatur tiket untuk masuk. “Begini Bu, Nyonya ini ingin menjadi tamu untuk menghadiri acara launching ini dan mengikuti kegiatannya seperti 20 peserta nanti. Namun, kami sudah kehabisan kursi, jadi kami tidak bisa menambah kuota orang yang hadir,” jelas petugas itu. Wajahnya cemas sekaligus ketakutan, Ayu paham betul bagaimana menghadapi arogannya Jessica. Rasakan itu! Bagaimana ketika kamu tidak bisa mendapatkan apa yang kamu mau?! Batin Ayu menyalang. Ayu menatap pada wajah Jessica yang nampak menahan kegeramannya. Wanita itu mengepalkan tangannya seakan siap menghantam sesuatu yang keras untuk meredam emosinya. Sementara Miranda bersembunyi di belakang Jessica tidak mampu mengatakan apapun saking terkejut akan sosok Ayu yang t
Terakhir Diperbarui: 2024-03-08
Chapter: BAB 40 - Launching “Apa Ayu sudah nggak membutuhkanku lagi, makanya dia dengan enteng bilang akan mengajukan surat perceraian?” tanya Jovan mencurahkan kegelisahan hatinya pada sosok Wanita yang merupakan sahabat istrinya itu. Beberapa hari berlalu semenjak Jovan pergi meninggalkan hotel yang Ayu tinggali. Setiap harinya Jovan menanti kabar dari istrinya itu. Setiap harinya tiada henti Jovan mengirimkan pesan untuk Ayu, berharap Wanita itu luluh. Namun, tidak kunjung ada jawaban. Hingga tiba-tiba stasiun TV memberitakan ada desainer baru Indonesia yang akan launching butik pertamanya di Jakarta. Untuk memulai debutnya seorang desainer itu merahasiakan dirinya dan hanya memberi tahukan nama brandnya. “Sebuah brand fashion terbaru dengan gaya italia yang romantis dan mahal mengusung tema feminisme yang tergambar dalam setiap rancangan desainnya. Seorang desainer pendatang baru ini berhasil memikat para pecinta fashion klasik lewat beberapa karyanya yang dia posting di sosial media baru-baru ini.”Dalam
Terakhir Diperbarui: 2024-03-05
Chapter: BAB 39 - Obsesi Psikopat“Bu Ayu sudah cukup tenang sekarang. Mohon untuk tidak menekannya berlebihan,” kata Dokter yang sudah keluar ruangan. Setelah menunggu setidaknya 1 jam, akhirnya Ayu sudah kembali tenang. Marcel menunggu di luar dengan harap cemas luar biasa. Takut-takut Ayu memusuhinya dengan sangat. Lelaki itu bangkit untuk memasuki ruangan. Bunyi pintu terbuka diiringi suasana sunyi di sana. Marcel menatap Ayu yang kini sedang menundukkan kepalanya sambil duduk. “Ayu?” panggil Marcel. Tidak ada jawaban sampai Marcel tiba di sebelah ranjang Wanita itu. Dia duduk di kursi, lelaki itu tidak melakukan apapun lagi. Dia hanya menunggu Ayu sadar akan kehadirannya. “Maaf ….” Cicitan suara terdengar dari mulut Wanita itu. Marcel diam saja, menunggu apa yang akan dikatakan selanjutnya oleh kekasihnya itu. Ayu mendongakkan kepalanya, pada saat itu Marcel melihat mata wanitanya sembab, pipinya dipenuhi buliran air mata. Tampilannya, kacau. “Marcel, maaf! Aku janji nggak akan ngulangin hal itu lagi. Aku j
Terakhir Diperbarui: 2024-03-05
Chapter: BAB 38 - Jangan Sentuh Aku!“Bagaimana? Apa istri saya baik-baik saja?” tanya Marcel dengan cemas. Lepas Ayu pingsan, buru-buru Marcel membereskan kekacauan yang dia buat dan segera mengantar Ayu ke rumah sakit. Jantungnya berdebar kencang saat menyebut Ayu sebagai istrinya. Masa dia bilang, Ayu kekasih gelapnya? Tidak mungkin! Ayu berbaring di ranjang rumah sakit dan menutup matanya. Tak ada tanda-tanda dia akan bangun cepat. Dokter kini memanggil Marcel untuk menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi pasiennya itu. “Apa penyebab pingsannya karena berhubungan intim?” tanya Dokter itu langsung pada intinya. “Saya rasa begitu.” Marcel menjawab ragu-ragu, apakah Ayu pingsan karena ulah Marcel yang berlebihan? “Bagaimana cara mereka bermain sampai istrinya pingsan begini?” batin Dokter tersebut. Ketika Ayu datang, dia mencurigai jika pingsannya karena kelelahan saat berhubungan intim. Dia juga mencium bau aneh yang tercium dari tubuh pasiennya itu. Badan yang lengket dan banyak kiss mark sangat jelas menanda
Terakhir Diperbarui: 2024-03-04
Chapter: BAB 37 - [21+] Pingsan“Tidak! M-marcel, apa yang mau kamu lakukan?” Ayu gemetaran tat kala Marcel melepaskan sabuk celananya dan menghentak-hentakkannya. Wajahnya tersenyum miring dengan menakutkan. Masih berpakaian lengkap, Marcel mengikatkan sabuk kulitnya ke tangan Ayu. Perempuan itu meronta-ronta, berusaha sebisa mungkin lepas dari cengkraman psikopat gila ini. “Marcel, t-tolong maafkan aku. Kita lakukan seperti biasanya saja, ya?” Ayu mencoba merayu kekasihnya itu. Namun, perkataannya tidak digubris sama sekali, dengan seringai menyeramkannya, Marcel kini telah sukses mengikat tangan Ayu dan diarahkannya ke atas kepala Wanita itu. “Sial, ini ketat!” batin Ayu. Tangannya mungkin akan terluka ketika dilepas nanti. “Jangan banyak bergerak sayang, nanti tangan kamu lecet.” Marcel bertumpu pada tangannya sambil menatap Ayu yang meminta belas kasihannya. Marcel kini bahagia, merasa menang karena Ayu nampak tak berdaya di bawahnya. Puas melihat betapa cantik kekasihnya itu, Marcel beralih melepaskan kem
Terakhir Diperbarui: 2024-03-04