author-banner
Young_mommy
Young_mommy
Author

Novel-novel oleh Young_mommy

Cassanova With Benefit

Cassanova With Benefit

Tak ada yang istimewa dari hidup seorang Wulan, selain paras cantik dan otak cerdas. Hidup tanpa figur seorang Ibu, Wulan diperlakukan tidak baik oleh sang Bibi yang menumpang di rumahnya. Terdesak kebutuhan hidup, ketika sang Ayah jatuh sakit, Wulan terpaksa pergi ke kota untuk mengadu nasib. Dan di sanalah segalanya bermula. Semua berawal dari bertemunya Wulan dengan seorang pewaris hotel berbintang, bernama Askarion. Seorang cassanova impian para kaum hawa. Tak sengaja menjadi saksi mata kebejadan seorang Rion, membuat Wulan terjerat pada laki-laki itu. Tak akan mudah melepaskan diri dari Rion, sebab Rion telah melingkarkan tali emasnya di leher Wulan. "Aku tau hidupmu susah. Cukup jadi menantu untuk orang tuaku, maka semua yang kamu inginkan akan aku kabulkan." __Askarion__ Akan tetapi, itulah titik awal kacaunya hidup Wulan. Setelah menikah dengan Rion, Wulan harus tahan banting dengan kehidupan yang berputar di istana Mahendra. Persaingan para kakak ipar, intrik para anggota keluarga untuk mendapatkan tahta. Semua terus menekan Wulan, agar ikut terlibat di dalamnya. Belum lagi kelakuan Rion yang tak pernah berubah, bermain dengan para barbie mainannya. Bagaimana Wulan harus mengatasi cinta yang tumbuh di tengah kemelut yang terjadi? Ketika hadir orang-orang dari masa lalu, akankah mampu membuat Rion sadar akan cintanya pada Wulan? Sebab cinta yang berawal dari uang dan materi, kini berubah menjadi sebuah obsesi yang menuntut sebuah pencapaian.
Baca
Chapter: Wulan dan pensil alis
"Kamu diam, saya anggap kamu setuju untuk tidak berkomunikasi lagi sama Owen. Satu hal yang harus kamu ingat, Wulan. Setelah kita menikah nanti, maka terputus sudah hubungan pertemanan kamu dengan lelaki mana pun. Termasuk Owen," tegas Rion. Suara beratnya mengisyaratkan sebuah keseriusan untuk kalimat yang baru saja ia ucapkan. Sekaligus menjadi peringatan tegas bagi pihak Wulan."Apa harus seperti itu, Pak?" cicit Wulan mengerutkan keningnya, "Owen itu satu-satunya teman yang saya punya," imbuhnya mencoba memberikan penjelasan pada Rion, tentang seperti apa hubungannya dengan Owen."Kamu tidak butuh Owen ataupun orang lain lagi, selama kamu memiliki saya." Sekelumit jawaban dari Rion yang terdengar begitu sombong di telinga Wulan.Tak menjawab lagi, Wulan hanya memilih untuk menjauh dari Rion. Percuma berdebat, karena hasilnya akan tetap sama--Wulan tak akan pernah unggul dari Rion.Setelah sedikit drama perdebatan yang nyaris membuat Rion marah,
Terakhir Diperbarui: 2022-03-15
Chapter: Rion yang sebenarnya
Tak nyaman melihat ponselnya ada di tangan Rion, Wulan segera menghampiri laki-laki itu.Grep.Serupa kecepatan cahaya, Wulan merenggut ponselnya dari tangan Rion. Mata pun terlihat sengit menatap laki-laki di depannya. Kontras dengan Rion, yang nampak santai saja meski sudah kepergok melihat isi ponsel Wulan tanpa izin."Ini privasi saya loh, Pak. Kok Bapak gitu sih, main buka-buka HP orang tanpa izin?" ketus Wulan sembari mengecek apa saja bagian ponsel yang sudah Rion bajak.Rion mencebirkan bibir, "Hm, kamu sama Owen itu sebenarnya berteman apa pacaran? Sepeduli itu Owen sama kamu. Well … di dunia ini, enggak ada yang namanya sebatas teman antara laki-laki dan perempuan. Pasti, akan dan selalu ada salah satunya yang memiliki perasaan lebih dari teman," sahut Rion, langsung saja mengatakan isi pikirannya saat itu."Itu bukan urusan Bapak!" sungut Wulan menimpali pertany
Terakhir Diperbarui: 2022-01-31
Chapter: Terkekang Calon Suami
Wulan berdecak, "Ck! Bukan gitu, Pak. Tapi saya juga ada urusan lain. Kenapa malah dibawa ke apartemen Bapak lagi, sih? Kan baru setelah Bapak selesai kerja, kita akan pergi ke rumah Ayah saya," tutur Wulan. Sebenarnya dia ingin sekali lepas dari Rion hari ini, karena harus menemui Owen. Sejak pagi tadi, Owen terus memberondong ponsel Wulan dengan pesan-pesan singkatnya."Kayaknya kamu memang ingin sekali lepas dari pengawasan saya, ya?" tanya Rion, menatap Wulan curiga, "mau ke mana? Kalau mau pergi, nanti biar diantar sama Hendar, setelah dia antar saya ke kantor," lanjutnya.Di kursi kemudi, Hendar tampak tersenyum. Entah apa juga yang membuat laki-laki itu merasa lucu mendengarkan obrolan Rion dan Wulan.Terang saja Wulan pun gusar atas jawaban Rion. Belum sah menikah saja, Rion sudah menunjukkan sikapnya yang suka mengatur. Sebenarnya lebih ke mengekang."Ih, apaan sih, Pak? Saya itu belum jadi
Terakhir Diperbarui: 2022-01-31
Chapter: Mimpi indah, Bi
Grep.Rion memegangi kedua pergelangan tangan Wulan, menurunkannya perlahan."Rileks, Wulan," bisik Rion lagi, "kalau kamu terus bersikap kaku seperti ini, itu hanya membuat saya semakin tertantang. Atau, memang kamu memang berniat menantang saya?" imbuhnya mencetak senyum devil di wajah.Wush!Bereaksi cepat, Wulan menepiskan pegangan tangan Rion dari lengannya, lalu mendorong cukup kencang dada laki-laki itu. Kontan, Rion mundur beberapa jengkal dari posisinya, membuat jarak di antara mereka pun tercipta. Wulan merasa aman. Sesaat tadi, ia hampir saja menendang bagian bawah Rion--kalau saja ia tidak ingat sedang membutuhkan laki-laki itu."Bapak ini, ya, benar-benar udah enggak bisa diselametin lagi," sungut Wulan. Hanya bisa berprotes lewat kata-kata, saat Wulan tak bisa memberikan aksi atas ucapan Rion tadi."Apanya?" Rion menyahut, sembari bersidekap di depan dada."Pikiran Bapak!" Jawaban ketus dari Wulan, sebelum ia beralih pos
Terakhir Diperbarui: 2022-01-31
Chapter: Pelan sedikit, Sayang.
Berpikir sejenak, Wulan coba menelaah dengan baik maksud dari pernyataan Rion tentang pernikahan mereka. Sebab, bagi Wulan sendiri, pernikahan yang akan ia lakukan dengan Rion tidak ada bedanya dengan kawin kontrak yang belakangan marak terjadi. Tapi, hal itu sepertinya berlawanan dengan statement Rion."Kalau pernikahan ini benar-benar sebuah pernikahan, apa itu artinya aku juga harus hamil dan ngasih Bapak anak?" cicit Wulan. Pertanyaan itu terdengar begitu polos, dan membuat Rion digelitik oleh rasa gemas."Iya, Bi … aku udah bilang dari tadi, 'kan?" Rion mengusap lagi sisi kepala Wulan, "Opa bilang, dia ingin sekali gendong anak kita. Ya, walaupun sebenarnya aku juga belum kepikiran untuk jadi seorang Ayah, sih. Tapi … mau gimana lagi? Keadaan kadang tidak sejalan sama pikiran kita, Wulan. Pernikahan ini aku lakukan untuk keluarga. Jadi, ya … kamu emang harus melahirkan seorang penerus untuk keluarga ini," paparnya p
Terakhir Diperbarui: 2022-01-29
Chapter: Kecupan Pertama
Sementara itu, Rion telah sampai di dalam kamarnya. Di sana, ada Wulan yang sedang duduk di tepian tempat tidur--berkutat dengan ponsel.Brugh.Rion duduk menjejeri Wulan, sampai gadis itu pun menoleh kepadanya."Selamat Wulan, kamu berhasil merebut hati orang tua saya. Mereka sangat menyukai kamu," ujar Rion dengan seulas senyum.Mendengar itu, ada sedikit kelegaan yang Wulan rasakan. Sebenernya ia juga merasa diperlakukan dengan sangat baik oleh Nastiti, Kresna, dan Tyo. Meski semua anggota keluarga memang terlihat menerima Wulan, tapi ketiga orang itulah yang paling tampak jelas menyukai dirinya. Terutama Nastiti."Syukurlah, Pak. Saya lega," sahut Wulan ringkas.Grep.Rion meraih satu tangan Wulan, "Mulai sekarang, berhenti memanggil saya Bapak. Sekalipun kita sedang berdua seperti ini, biasakan memanggil saya dengan sebutan sayang. A
Terakhir Diperbarui: 2022-01-24
Anda juga akan menyukai
Just Friend ( INDONESIA )
Just Friend ( INDONESIA )
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
Dendam Bos Arogan Berujung Akad
Dendam Bos Arogan Berujung Akad
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
Miliarder Itu Ternyata Suamiku
Miliarder Itu Ternyata Suamiku
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
Crash Melody
Crash Melody
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
Ramadhan Senja Di Taplau
Ramadhan Senja Di Taplau
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
Lelaki untuk Deline
Lelaki untuk Deline
Romansa · Young_mommy
2.1K Dibaca
DMCA.com Protection Status