Chapter: Chapter 22 - Ciuman Manis"Apa yang kau baca?” celetuk Nicky dan membuatku langsung menyembunyikan surat itu ke tas.Untung, ia belum sempat membaca dan aku hanya perlu mengatakan hal lain agar ia tak curiga.“I-ini surat Ibuku. Aku tak sengaja membawanya,” ucapku berbohong.“Oh, begitu?”“Emm … ya.”“Kalau gitu, apa aku boleh membacanya?”Hah? Dia mau membacanya? Tidak! Aku tidak boleh membiarkannya. Aku harus mencari alasan lain dan menyuruhnya untuk pergi. Bisa gawat jika ia tahu ini surat dari Tommy.“Emm … aku malu,” jawabku.“Kenapa? Apa suratnya aneh?”“I-iya.”Astaga! Aku tidak tahu apa yang kukatakan? Padahal aku bisa mengatakan hal lain, tapi kenapa aku tidak mengucapkannya? Ah gila!
Terakhir Diperbarui: 2021-08-22
Chapter: Chapter 21 - Didalam MobilAku terdiam cukup lama setelah menerima kecupan itu. Sangat lama sampai aku tidak sadar Paman mulai menjamah bagian tubuhku yang lain. Astaga! Apa yang sudah terjadi? Mengapa aku tidak bisa menggerakan tubuhku dan pasrah menerima belaiannya?“P-paman ….”“Ada apa? Hmm?” balas Paman yang masih sibuk mencium aroma tubuhku.Sungguh, aku begitu bingung sekarang dan mencoba untuk menjauhkan tubuh Paman dariku. Tapi, itu begitu sulit, serasa tak memiliki tenaga sama sekali. Lalu, aku harus bagaimana? Tidak mungkin aku menikmatinya, bukan? Pasti aku sudah gila bila menerimanya.“P-paman, lepaskan ….”Aku berusaha melepaskan tangannya yang hampir menyentuh dadaku, untung saja berhasil tapi langsung berubah ke pahaku. Owh … ini benar-benar gila. Aku tidak kuat jika terus ia sentuh. Tapi, bagaimana aku bisa kabur? Disaat ia men
Terakhir Diperbarui: 2021-08-22
Chapter: Chapter 20 - TerperangkapAku memandang keluar jendela, melihat banyaknya bintang mewarnai angkasa, melihat gelapnya malam, dan mendengar suara yang sunyi. Entah kenapa, Hal-hal sekecil ini sangat menenangkan hatiku dan memberiku sedikit kelegaan, meskipun hanya sesaat.Dulu, Ketika aku masih kecil, Nenek dan Kakek selalu mengajakku keluar untuk melihat bintang. Mereka lalu menceritakan banyak hal agar membuatku tertidur dan tak menunggu Ibu. Dan setiap pagi, aku pasti akan menangis karena mereka tidak membangunkanku.Padahal, aku selalu ingin menjadi orang pertama yang menyambut Ibu sepulang kerja. Dan Aku ingin menjadi orang yang ia peluk Ketika sampai ke rumah. Tapi, aku tak bisa mewujudkannya saat itu.Seandainya, aku bisa bercerita dengan diriku dimasa lalu, aku hanya ingin bilang, supaya dia tak terlalu berharap banyak pada Ibunya. Karena itu hanya akan membuatnya kecewa.“Tam!” panggil Ibu.
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Chapter: Chapter 19 - Bertemu Ibu"Kalau iya, kau mau apa?” tanyaku membalas perkataan Nicky.“Aku tidak mau apa-apa.”Hah? Aku tidak mengerti. Tapi sudahlah, aku harus memaksanya untuk ikut pergi dari sini. Lagi pula, apa susahnya mengikutiku? Aku bahkan tak meminta bayaran darinya.“Kenapa kau terus memaksaku?” tanya Nicky yang benar-benar bingung.Aku pun juga bingung harus menjawabnya dengan apa. Karena aku tidak memiliki alasan yang masuk akal untuknya. Mungkin kalau berkata jujur, ia malah semakin tidak mau pergi dari sini. Betapa menyebalkannya itu.“Memangnya kenapa? Kau tidak mau ikut?” balasku yang malah bertanya balik.“Emm … tentu saja aku mau ikut, tapi sekarang aku tidak ada kepentingan denganmu,” jelas Nicky yang membuatku bingung.Apa maksudnya ia ada kepentingan dengan Ibu? Oh, ayolah! Ini sungg
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Chapter: Chapter 18 - Kejujuran PamanAku Kembali ke tempat duduk setelah Alexi melarangku untuk bicara. Aneh, aku bahkan tak bisa memberikan suara untuk sesuatu yang ia lakukan? Aku benar-benar kesal. Dan semoga saja keadaan Sandra baik-baik saja. Jika tidak, mungkin aku akan disalahkan oleh Ibu dan Tante.Tapi, aku masih tak paham mengapa Sandra memberikan obatnya kepada Alexi, padahal sudah jelas-jelas Alexi bukanlah anak yang baik, bahkan hampir mencelakai nyawa Sandra. Semoga saja setelah ini Sandra tak lagi berteman dengan Alexi.“Tam, kau tahu, aku tak menyukaimu,” ungkap Alexi tiba-tiba dan membuatku mengangkat alis kebingungan.Tumben sekali ia jujur? Aneh! Tapi baguslah, aku tidak perlu lagi berpura-pura baik didepannya. Sekarang hubungan kita pun berantakan. Dan aku tidak ingin memperbaikinya.Memang hubungan itu sekecil bolongan yang ada diatas jarum, sekalinya kamu memasukkan benang kedalamnya, belum tentu benang itu bisa bertahan. Ia
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Chapter: Chapter 17 - KesakitanWow, aku terkejut karena Tommy bisa teriak seperti itu. Bahkan, ia membuat semua orang menatap kami. Apa dia sangat kesal? Oh … tapi tolong suruh Nicky untuk melepaskan tangannya! Karena aku merasa, pria ini sedang memakai kukunya. Apa dia sengaja menyakitiku? Ingin membuat tanganku berdarah? Gila!“Tumben sekali kau teriak. Bahkan didepan kekasihmu sendiri,” ungkap Nicky yang langsung membuat Tommy terdiam.Gila! Apa Sandra menatap kami? Bukankah itu menyenangkan? Apakah ia cemburu? Seharusnya begitu. Tapi … kenapa aku malah senang? Bukankah ini ancaman bagiku? Astaga!“Hei Tam! Apa kau sedang merebut kekasih sahabatmu sendiri?” tanya Nicky dihadapan semua orang.Tunggu! Ini jebakan! Aku tidak boleh menjawab iya, jika tidak, aku akan dipermalukan seisi sekolah.Aku harus mencari jawaban lain dan membuat Sandra yang malu.&
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Chapter: Chapter 5 - Jealous"I thought, what if I switch roles with her? It would have been a lot of fun.”**Ceklek!The door to the room that I wanted to open slowly still made a loud sound. Though, I intended not to wake Mom up, but that's how it is.Ceklek!I spontaneously looked into the next room, where Mother was already standing in light pink pajamas with a cherry blossom pattern. She was so fresh as if she had just finished taking a shower.“Good morning!” said Mom who I immediately returned a thin smile and a small nod.Actually I'm a little curious, did the man last night come home? However, Mother usually doesn't immediately kick the guy brought in before breakfast.Will today be the same?“Ahhh… today Mom won't have breakfast and goes straight to the office. Can you make your own breakfast?&rdqu
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11
Chapter: Chapter 4 - One Night"She expects me to appreciate it, but she never appreciates me herself."**I followed Nicky's Steps like a chick, and Nicky as the mother. And I really don't know, where will it take me?I hope he's not some weird guy."Have you ever been truant?" Nicky asked me.I shook my head quickly as I kept my focus on looking ahead. Then suddenly his big hand grabbed my small one. I looked at him reflexively."W-why take my hand?" I asked surprised.Instead of answering, he just smirked at me. And I have absolutely no idea what that means. Did he do this on purpose?"Let's skip it!" asked Nicky with a relaxed face and he really managed to make me mute for a moment."Why? You don't want to?"I don't know, I'm very worried about his invitation. What if I get caught by my mother? What if Sandra told her? Then, what will happen after?"Sorry, you just did it. Because I'm not interested at all," I replied flatly.Ho
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11
Chapter: Chapter 3 - Lying "When people tell me how great 'she' is, I'll probably tell her how annoying 'she' is and I'm not at all afraid that she'll get mad later."**The pearl-studded bracelet really caught my attention earlier. The bracelet moved to and fro along with the keys which the woman beside me had to press.I was so fascinated and wanted it.“Tam, are you taking good care of me?” asked the woman I use to calls teacher.He snapped me out of my thoughts for a moment and I quickly answered his question with a curt nod."Then it's good, you can try it now!""What should I do now? Can't I just take a day off today? Besides, yesterday Mom had told me to play many songs at the same time. My hands still hurt," I moaned asking for a little leeway from her.But the originally calm face became angry and I clearly understood the reason.
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11
Chapter: Chapter 2 - Red Umbrella and Memories"If I wasn't in his life. Would she be happier?”**I just finished cleaning my shoes and luckily they are black. So, it's not very visible if it's wet.“Still smells a bit. Are you okay?" asked Sandra who was standing next to me with a wet tissue in her hand."Yes." I don't mind the smell. At least these shoes dry quickly before I get home.Sandra who heard my words nodded briefly, then handed her the mineral water she bought earlier."Thanks."After drinking it, I immediately took Sandra to class. But Sandra refused and let go of my hold."What is wrong?"“Emm… I'm going to go visit Tommy. You can go first.""Are you sure? I'm afraid you can't call it yourself. What do you need me to do?" I offered, but she immediately shook his head.
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11
Chapter: Chapter 1 - The First Day"I never hated her. But, I just didn’t like her."**"Have a nice day," said the old man with a faint smile from inside the car. I replied with a smile before entering the school grounds."Tam!" A call made me look back and it was my best friend.She gave a cheerful smile on his first day of school. Unlike me, who didn't give a happy expression at all. Because I'm upset."Is there anything that excites you more than your first day at school?" I asked to the point."Do you want to know?" This blonde hair girl even teased me back. She must have some appealing news."Of course," I replied as I walked to class.“Emm… Tommy confessed his feelings to me last night.” The words that came out of my best friend's mouth made the corners of my lips lift.I'm so happy for her, because
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11
Chapter: Prolog - A Long Night "You come," he says hoarsely. "Yes," I answer slowly. His half-drunk face makes me a little nervous. What will happen after that? “…” He said something, but I wasn't heard. "The music is too loud! I can't hear you!" I whisper in his ear. My eyes then roamed around. Saw how many people filled the place. "What kind of place does he like?" I whisper softly and look at the man in front of me. "I can't repeat what I said earlier! But I can show it to you!" I didn't understand what he meant, but I just smile at him. At least I don’t get into trouble with him. "It's going to be a long night! Are you ready?"
Terakhir Diperbarui: 2021-06-11