My Posesif Husband
Setelah Narendra pindah ke Amerika akhirnya Adelia memutuskan untuk mencari kedamaian di Australia, memulai hidup yang baru di negara itu sembari menunggu surat cerai yang dipersiapkan Narendra datang. Namun, siapa sangka keputusan Adelia pindah ke negara kanguru itu justru membawanya bertemu dengan Jarvis, sang CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang ternyata bisa melihat kecantikan murni dari Adelia dan memutuskan untuk menjadikan Adelia miliknya.
"Aku wanita bersuami, Sir."
"Benarkah? Tunjukkan padaku cincin pernikahanmu, setelah itu aku baru percaya."
Seluruh tubuh Adelia bergetar, cincin pernikahannya sudah ia buang dihari keberangkatannya ke Australia satu bulan yang lalu di bandara Soekarno-Hatta. Tepat satu hari setelah sang mantan kakak ipar yang sudah resmi menjadi suaminya pergi bersama selingkuhannya ke Amerika.
"Kenapa diam? Tidak bisa menemukan alasan yang lebih masuk akal lagi?" Jarvis kembali mengintimidasi Adelia bersamaan dengan tekanan kuat yang diberikannya di daerah sensitif Adelia menggunakan tangannya.
"Sir...."
Dengan air mata berlinang, Adelia hanya bisa pasrah saat Jarvis mendapatkan dirinya secara utuh. Menyadari Adelia yang masih perawan membuat Jarvis memutuskan untuk tidak akan melepaskan Adelia.
Adelia pun akhirnya terikat sebuah pernikahan dengan Jarvis secara sah setelah Jarvis tahu pernikahan Adelia dan Narendra di Indonesia tidak disahkan ke catatan sipil, jadi secara legal status Adelia masih single ketika menikah dengan Jarvis.
Saat sedang mencoba menerima kehidupan barunya bersama Jarvis, secara tidak sengaja Adelia bertemu dengan Narendra sang mantan kakak ipar yang pernah menjadi suaminya sedang berbulan madu dengan asistennya sendiri di Sidney.
Mengetahui Adelia memiliki kehidupan yang jauh lebih baik saat ini dengan segala penampilannya yang berbeda jauh saat masih tinggal di Indonesia membuat Narendra berusaha merebut Adelia dari sisi Jarvis. Narendra yang tidak tahu sosok Jarvis sangat percaya diri bisa membawa Adelia kembali padanya, akan tetapi Jarvis dengan segala kekuatannya akan tetap mempertaruhkan Adelia di sisinya. Adelianya, wanita yang berhasil membuatnya berhenti menjadi seorang masokis
Read
Chapter: Tragedi berulang “Ouchh…”“Tahan!”Adelia meringis kesakitan saat Jarvis mengoleskan salep pereda memar di tangannya yang sebelumnya ditarik oleh pria mabuk yang ingin memperkosanya secara beramai-ramai.“Ok, sudah selesai,” ucap Jarvis pelan sembari menutup salep pereda memar yang selama dua tahun terakhir ini menjadi teman setianya. “Sekarang katakan padaku bagaimana bisa kau dikejar-kejar para pemabuk itu? Aku sungguh tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padamu jika tadi aku tidak melintas.”Adelia menundukkan kepalanya dalam-dalam, diingatkan kembali perihal kejadian mengerikan yang baru dilaluinya membuat Adelia kembali merasa tidak aman. Seluruh tubuhnya bergetar hebat, rasa takutnya kembali.
Last Updated: 2021-11-05
Chapter: Berhutang nyawa Tepat pada jarak lima jengkal, mobil yang datang dalam kecepatan tinggi itu berhasil berhenti. Sehingga tubuh Adelia yang basah dengan keringat tidak tertabrak. Dari arah pedestrian terdengar suara teriakan yang cukup keras dari orang-orang yang melihat adegan itu.“Fuck, siapa malam-malam begini cari mati,” ucap sang pengendara mobil dengan kesal, nafasnya naik turun saat berhasil menghentikan mobilnya tepat waktu.Adelia yang merasa baik-baik saja mengangkat kepalanya perlahan ke arah mobil yang sudah berada dekat sekali dengannya itu, namun karena cahaya lampu mobil yang begitu terang Adelia tidak bisa melihat siapa orang yang berada di dalam mobil itu. Saat sedang menimbang-nimbang apa yang harus dilakukan, Adelia dikejutkan dengan cengkraman salah satu pemabuk yang berhasil menyusulnya.“Lepas
Last Updated: 2021-11-03
Chapter: Menjemput dewa kematianHari pertama kerja yang melelahkan akhirnya berakhir, Adelia bisa meluruskan tulang punggungnya yang terasa sangat sakit setelah mengikuti pergerakkan Jarvis kesana kemari. Berada di proyek rahasia Jarvis selama lebih dari enam jam tanpa istirahat membuat tubuh Adelia terasa sangat kaku.“Jarvis,” geram Adelia kesal. “Dia itu manusia atau robot? Kenapa tenaganya tidak habis-habis, aku bisa kurus kering jika terus begini.” Adelia melirik ke arah jam weker yang berada di samping ranjangnya.Karena sudah malam sekali, Adelia pun memutuskan untuk segera mandi. Sebelum tidur dia harus membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, meskipun saat ini kedua tumitnya terasa perih jika terkena air karena lecet, Adelia tetap memaksakan diri untuk mandi.Tidak memiliki anggota keluarga membuat Adelia tidak bisa
Last Updated: 2021-10-29
Chapter: Rasa bersalah Selama hampir dua jam meeting berlangsung, Adelia benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Menjadi sekretaris bukanlah sebuah hal sulit untuk Adelia, memiliki pengalaman magang di beberapa perusahaan besar di Jakarta memberinya kemampuan yang baik saat ini.“Baiklah Mr William, sesuai kesepakatan kita akan melanjutkan perbincangan ini ke tingkat yang lebih seriu,” ucap seorang pria berkulit hitam bernama Darren Bray dengan hangat. “Segera aku akan mengirim pengacara pribadiku ke kantor anda untuk menyerahkan surat perjanjian kita.”Bibir Jarvis melengkung tipis. “Saya akan menantikan kedatangan pengacara anda dengan sabar, Tuan. Sungguh sebuah kehormatan untuk kami bisa bekerja sama dengan perusahaan anda.”“Jangan menggodaku, Mr William. Kita semua tahu seperti a
Last Updated: 2021-10-27
Chapter: First day William Corp, 8.00 AM.Kembali menginjakkan kaki di William Corp membuat Adelia sedikit gugup, meskipun yang memanggilnya untuk bekerja adalah sang pemilik perusahaan. Adelia masih sedikit terusik dengan pertanyaan terakhir Jarvis saat menginterview dirinya dua hari yang lalu,“Nona Adelia Fransisca?”“Adelia Fransia.” Adelia membenarkan ucapan seorang wanita yang baru saja memanggil namanya.“Ups my bad, maafkan aku.”Adelia menggeleng. “Tidak apa-apa, Fransisca dan Fransia memang sedikit mirip.”“Namaku Berta, aku manager human resource department di William Corp. Ayo
Last Updated: 2021-10-11
Chapter: Khawatir Menggunakan pakaian terbaiknya Adelia berangkat menuju William Corp, selama berada di dalam bus Adelia terus mengutuk Jarvis yang sejak kemarin terus menerornya. Adelia awalnya menolak untuk bekerja di William Corp, namun setelah Jarvis mengancamnya dengan denda yang harus dibayar karena melanggar kontrak akhirnya Adelia pun mengalah dan memutuskan menerima tawaran Jarvis untuk menjadi sekretarisnya. Menyadari tujuannya hampir sampai, Adelia kemudian bersiap. Memastikan tidak ada barang yang tertinggal, Adelia kemudian berdiri dan menunggu didepan pintu keluar bersama para penumpang lainnya yang akan turun. Menjadi satu-satunya orang asia di dalam bus membuat Adelia sedikit waspada, setelah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari para pelamar di William Corp kemarin Adelia menjadi lebih hati-hati. Sampai akhirnya bus berhenti dan semua orang turun Adeli
Last Updated: 2021-09-03